Menjahit, Langkah Kerja Proses Pembuatan, Konstruksi dan Cara Kerja

47

3. Menjahit, Langkah Kerja

Sebelum menjahit dipersiapkan alat-alat yang digunakan dan kondisi mesin jahit yangdigunakan coba dengan kain perca menjahit terdiri dari: a. Menjahit bagian badan atas. b. Menjahit kain jadi. c. Memasang manik-manik dari variasi sedotan dibagian badan atas. Langkah-langkah menjahit baju : a. Menjahit garis kupnat bagian depan dan bagian belakang. Pada kain furing maupun kain pokok. Gambar 30. Menjahit garis kupnat depan maupun belakang b. Menjahit pola I dan pola II pada bagian ketiak dengan jarak 13,5 cm, pada bahan kain furing maupun kain utama. Gambar 31. Menjahit pola I dan pola II pada bagian ketiak denganjarak 8 cm c. Menjahit lingkar leher belakang sampai bahu muka dan belakang pada bahan furing maupun bahan utama. Gambar 32. Menjahit lingkar leher belakang sampai 48 bahu muka dan belakang d. Menjahit sisi badan dengan kampuh buka. Pada bahan pokok maupun bahan furing. Gambar 33. Menjahit sisi badan dengan kampuh e. Menjahit bahan utama dengan bahan furing melalui lingkar leher muka, bahu dan lingkar leher belakang kemudian ditindes atau setik tepi pada bahan furing. Gambar 34. Menjahit bahan utama dengan bahan furing melalui lingkar leher, bahu dan lingkar leher belakang. f. Membuat lidah dengan panjangnya 35 cm lalu dijahit pada bagian muka kiri Gambar 35. Membuat lidah kancing. 49 g. Membuat tali sengkelit, dengan cara menggunakan kain serong dengan ukuran 3 cm lalu dijahit kemudian dibalikditarik, kemudian dijahit pada muka bagian kanan. Gambar 36. Membuat dan menjahit tali sengkelit. h. Menjahit sisi lengan kanan maupun kiri dengan kampuh buka. Gambar 37. Menjahit sisi lengan. i. Menjahitmenyambung lengan kanan maupun kiri. Gambar 38. Menjahit lengan. j. Penyelesaian bagian furing dan bahan pokok. 50 Langkah Kerja Menjahit Kain Jadi : a. Menjahit bagian kupnat pinggang. Gambar 39. Menjahit kupnat pinggang. b. Menjahit sisi garis pinggang. Gambar 40. Menjahit sisi garis pinggang. c. Menjahit resleting dibagian muka. 51 Gambar 41. Menjahit resleting dibagian muka. d. Memasang karet yang lebarnya 2,5 cm didalam dibawah lutut dan betis. Gambar 42. Memasang karet didalam didalam bawah lutut dan betis. e. Mengkelip bagian pinggang dan bagian wiru. f. Penyelesaian kancing kait kecil. Langkah Kerja Memasang Payet Batangan Sedotan Pada Kebaya : a. Ambil benang jahit yang sesuai dengan warna kain dimasukkan kedalam lubang jarum payet. Gambar 43. Cara Benang Memasukkan ke Dalam Lubang Jarum Payet 52 b. Memasang payet batangan sedotan mineral yang warnanya kuning dan coklat dengan cara menyebar pada bagian garis leher hati. Gambar 44. Cara Memasang Payet Batangan Sedotan Air Mineral Pada Busana Kebaya Bagian Garis Leher Hati c. Memasang payet batangan sedotan mineral yang warnanya kuning dan coklat dengan cara menyebar pada bagian dada-bahu depan dan Garis Bawah Busana Kebaya. Gambar 45. Memasang Payet Batangan Sedotan Air Mineral Pada dada-bahu depan, Garis Bawah Busana Kebaya d. Memasang payet batangan sedotan mineral yang warnanya kuning dan coklat dengan cara menyebar pada bagian lingkar bawah lengan. Gambar 46. Memasang Payet Batangan Sedotan Air Mineral Lingkar Bawah Lengan Busana Kebaya 53 Langkah Kerja Membuat Rumbai-rumbai : a. Ambil 2 helai benang nylon dengan warna kuning dan coklat dengan ukuran 30 cm 10 kalilhelai Gambar 47. Cara Mengambil 30 10 kalihelai Benang Nylon b. Kemudian benang nylon tadi dipotong dan ditekuk menjadi dua lalu diratakan. Gambar 48. Cara Memotong Dan Meratakan Benang Nylon c. Rumbai tadi diikat dengan benang nylon, sisanya benang tadi buat masukkan manik-manik sedotan dan payet pasir. Gambar 49. Cara Mengikat Rumbai-rumbai 54 d. Rumbai-rumbai tadi yang sudah jadi lalu dipasang pada bagian lingkar bawah lengan dan garis bawah busana kebaya. Gambar 50. Memasang Rumbai-rumbai Pada Bagian Lingkar Bawah lengan dan Garis Bawah Busana Kebaya. Teknik Penyelesaian dan Menghias Teknik penyelesaian diperlukan ketelitian, memberi hiasan pada pola, penyelesaian finishing adalah akhir dari proses pembuatan sebelum dirapikan : - Mengesum kelim pada bagian bawah baju. - Mengesum kelim pada bagian pinggang kain jadi. - Memasang resleting dan kancing kait kecil. - Membuang sisa jahitan dan dirapikan. - Memasang payet batangan dari sedotan pada bagian badan dan lengan bawah. - Memasang payet-payet pada motif kain jadi. 55 Cara Pemeliharaan Busana Pengantin Sunda Modifikasi Menggunakan Variasi Sedotan dengan Motif Geometis Busana perlu mendapatkan pemeliharaan agar kebersihan dan keawetan serta keindahan tetap terjaga, selain itu untuk kepentingan kesehatan pakaian yang bersih dan nyaman dipakai dan bisa lebih tahan lama bila dibandingkan dengan pakaian yang jarang dibersihkan. Cara pemeliharaan busana pengantin Sunda ini adalah dengan pencucian kering dry clean dapat dilakukan dengan mesin khusus dry clean dengan teknik mengelap menggunakan bahan kimia dry clean agar tidak merusak payet batangan dari sedotan air mineral. Pencucian atau dry clean hanya dilakukan pada bagian kain atau bahan tekstil satin karena kotoran beerupa keringat biasa terdapat sekitar ketiak atau lingkar badan. Pencucian harus secara hati-hati agar tidak merusak hiasan dari bahan sedotan dan hiasan payet. Kotoran pada sedotan biasanya berupa debu saja dan cara membersihkannya berupa kuas halus disapukan diatas permukaan sedotan. Penyetrikaan dilakukan pada bagian kain secara hati-hati dengan suhu panas sedang. Busana pengantin Sunda modifikasi menggunakan hiasan sedotan dengan motif geometris hanya disimpan dalam almari atau tempat khusus penyimpanan pakaian dengan digantung memakai gantungan pakaian.

C. Hasil Dan Pembahasan