Pembuatan Busana Pengantin Muslimah Modifikasi Kebaya dengan Kain Tenun Ikat.

ABSTRAK
Aisyatul Kiromah. 2007. “Pembuatan Busana Pengantin Muslimah
Modifikasi Kebaya dengan Kain Tenun Ikat ”. Tugas Akhir. Teknologi Jasa dan
Produksi Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dra.
Sri Endah Wahyuningsih, M.Pd., 62 halaman.
Kata Kunci : Busana Pengantin Muslimah, Modifikasi, Kebaya, Kain Tenun Ikat.
Kaum wanita pada saat ini semakin banyak yang menggunakan busana
muslimah, yaitu busana yang menutup bagian-bagian tertentu yang disebut aurat,
sehingga menuntut para perancang busana menciptakan suatu busana yang memiliki
nilai lebih. Penulis menggunakan kain tenun ikat sebagai bahan dasar dalam
pembuatan busana pengantin karena selama ini kain tenun ikat hanya digunakan
sebagai bahan dasar sarung dan sorban, sehingga penulis ingin mengangkat kain tenun
ikat menjadi kain yang mempunyai nilai keindahan tinggi dengan menjadikan kain
tenun ikat sebagai bahan dasar pembuatan busana pengantin muslimah. Permasalahan
yang akan dibahas adalah mengetahui bagaimana membuat desain busana pengantin
muslimah dan mengetahui bagaimana teknik atau proses pembuatan busana pengantin
muslimah. Manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah mengembangkan kreatifitas dan
ketrampilan dalam membuat busana pengantin muslimah bagi penulis, memberikan
wawasan bagi pembaca, dan memberikan masukan kepada produsen busana
pengantin muslimah tentang alternatif desain busana pengantin muslimah.
Proses pembuatan busana muslimah modifikasi kebaya dengan kain tenun ikat

dimulai dengan mendesain busana dan perlengkapannya, mempersiapkan alat dan
bahan, mengambil ukuran, membuat pola dasar dengan sistem Meyneke, merubah
pola sesuai model, merancang bahan, merancang harga, meletakkan pola diatas bahan,
memotong dan memberi tanda, membordir, menjahit, memasang payet, serta
menyelesaikan membuang sisa benang. Teknik jahit yang digunakan adalah teknik
tailoring yaitu teknik jahit dengan hasil yang rapi bila terlihat dari bagian baik
maupun buruknya. Teknik penyelesaian kampuh menggunakan kampuh balik untuk
kebaya dan kampuh buka untuk rok. Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan busana
pengantin muslimah modifikasi kebaya dengan kain tenun ikat adalah Rp 1.129.500,dan lama waktunya delapan minggu.
Desain busana pengantin muslimah modifikasi kebaya dengan kain tenun ikat
berupa kebaya susun tiga, kamisol dan rok yang melebar pada bagian bawahnya,
menggunakan pola sistem Meyneke dengan sedikit perubahan oleh Porrie Muliawan.
Teknik jahit yang digunakan adalah tailoring dengan bahan utama kain tenun ikat, tile
dan satin. Sedangkan perawatannya dengan menggunakan Dry Cleaning (Cuci
Kering) dan disimpan dalam almari agar tidak terkena debu. Kelebihan busana
muslimah modifikasi kebaya dengan kain tenun ikat adalah memiliki nilai keindahan
dan keunikan dari desain kebaya susun tiga yang dipadukan dengan Kain Tenun Ikat
yang hanya biasa digunakan untuk kain sarung. Kekurangan busana pengantin
muslimah modifikasi kebaya dengan kain tenun ikat ini adalah pada saat proses
pemotongan dan pemasangan bordir aplikasi, diperlukan kesabaran karena

membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatiakn dalam pembuatan busana pengantin ini, yaitu diantaranya karena
sifat kain tile yang lentur, maka pada saat memotong, kain tersebut perlu diberi
pelapis berupa kertas agar posisinya tidak berubah. Dan cara menempel bordir
aplikasi agar posisinya tepat dan tidak merusak kain adalah dengan cara

menyematnya dengan jarum pentul lalu menempelkanya dengan lem, lalu dijelujur,
baru kemudian dibordir. Dan untuk mengangkat hasil kerajinan daerah, maka bagi
para perancang busana atau masyarakat yang berkecimpung dibidang busana, dapat
memilih kain tenun ikat sebagai bahan dalam pembuatan busana pengantin.