Hak-Hak Atas Tanah Hak Menguasai Dari Negara

12

1. Hak-Hak Atas Tanah

Dalam perkembangan hak atas tanah sebagai konsekuensi dari hak menguasai dari negara dalam pasal 2 UUPA dan untuk menjawab kebutuhan nyata yang berkembang khususnya untuk Instansi Pemerintah telah ditetapkan hak untuk merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang disebut dengan Hak Pengelolaan. Namun demikian untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, maka tanah erat hubungannya dengan manusia karena manusia membutuhkan tempat sebagai rumah tinggal. Dalam Keputusan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 6 Tahun 1998 tentang Pemberian Hak Milik Atas Tanah untuk rumah tinggal, serta keputusan ini merupakan penetapan pemberian Hak Milik atas tanah sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 ayat 2 UUPA atas semua bidang tanah untuk rumah tinggal kepunyaan perseorangan Warga Negara Indonesia yang luasnya 600 M2 kurang yang masih berstatus Hak Guna Bangunan. Dengan demikian tanah merupakan kebutuhan yang penting karena sebagai tempat tinggal manusia. Hak atas tanah memberikan wewenang kepada pemegang hak untuk menggunakan tanah yang bersangkutan, dengan demikian pula dengan bumi, air, dan ruang angkasa dan benda lain yang ada di atasnya, diperlukan untuk kepentingan yang langsung berhubungan dengan penggunaan tanah menurut Undang-Undang dan perturan-peraturan hukum yang berlaku. Berdasarkan hak menguasai dari Negara sebagaimana di atas kemudian ditentukan macam-macam hak atas tanah permukaan bumi, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang-orang lain serta 13 badan-badan hukum. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat macam-macam hak atas tanah sebagai berikut : a. Hak Guna Bangunan b. Hak Guna Usaha c. Hak Pakai d. Hak Tanggungan e. Hak Membuka Tanah f. Hak Memungut Hasil Hutan g. Hak-hak lain yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut diatas yang akan ditetapkan dengan Undang-Undang serta hak-hak yang sifatnya sementara sebagaimana disebutkan dalam pasal 53. Hak-hak atas tanah dapat dipunyai oleh Warga Negara Indonesia yang dapat mempunyai hubungan hukum yang sepenuhnya dengan bumi, air, dan ruang angkasa. Namun demikian hak-hak atas tanah apabila yang dipunyai oleh seseorang, kelompok, badan hukum dan lain-lain harus berfungsi sosial yang artinya hak atas tanah apapun yang ada pada seseorang tidak dapat dibenarkan baik dipergunakan atau tidak dipergunakan semata-mata untuk kepentingan pribadi, dan apalagi menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Penggunaan tanah harus disesuaikan dengan keadaannya dan sifatnya dari hak atas tanah tersebut, sehingga bermanfaat baik bagi kesejahteraan dan kebahagiaan yang mempunyai tanah maupun masyarakat dan Negara. 14

2. Pembatasan Kewenangan

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Peningkatan Hak Atas Tanah Dari Status Hak Guna Bangunan Dan Hak Pakai Menjadi Hak Milik Di Kabupaten Kudus

0 8 76

PERUBAHAN HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK UNTUK RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN PUCANG GADING KABUPATEN DEMAK

0 15 87

SKRIPSIPERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) UNTUK RUMAH TINGGAL DAN PERUBAHAN MENJADI HAK MILIK DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 15

PELAKSANAAN PENINGKATAN HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK UNTUK RUMAH TINGGAL DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN SUKOHARJO.

0 1 15

PERUBAHAN STATUS TANAH HAK MILIK MENJADI HAK GUNA BANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN PT (PERSEROAN TERBATAS) MELALUI KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA.

0 0 17

PENDAHULUAN STUDI PELAKSANAAN PERUBAHAN HAK MILIK ATAS TANAH MENJADI HAK GUNA BANGUNAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 20

SKRIPSI STUDI PELAKSANAAN PERUBAHAN HAK MILIK ATAS TANAH STUDI PELAKSANAAN PERUBAHAN HAK MILIK ATAS TANAH MENJADI HAK GUNA BANGUNAN DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 12

Perubahan Hak Guna Bangunan Menjadi Hak Milik Untuk Rumah Tinggal Di Perumahan Pucang Gading Kabupaten Demak.

0 0 2

IMPLIKASI SOSIALISASI PROGRAM LARASITA (LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIPIKASI TANAH) TERHADAP EFEKTIFITAS PENINGKATAN HAK ATAS TANAH DARI HAK GUNA BANGUNAN MENJADI HAK MILIK DI KANTOR PERTANAHAN KOTA BOGOR.

0 0 1

Pelaksanaan Perubahan Status Tanah Hak Milik Menjadi Hak Guna Bangunan di Kota Surakarta IMG 20151123 0001

0 0 1