BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT.ARUN Natural Gas Liquidfaction merupakan salah satu perusahaan swasta yang berdomisili di Aceh Utara adalah penghasil gas alam cair yang terkemuka di
Indonesia. LNG Natural Gas Liquidfaction adalah cairan jernih, tidak berwarna dan menyerupai seperti air, LNG adalah bahan yang mampu memberikan ketahanan dalam
kondisi temparatur yang sangat rendah juga disebut sebagai bahan - bahan “cryogenic” Pertamina, 1985.
Komponen utama dalam gas alam adalah metana CH
4
yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung
molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana C
2
H
6
, propana C
3
H
8
dan butana C
4
H
10
, juga gas-gas yang mengandung sulfur belerang. Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas Helium. Gas alam juga mengandung
Nitrogen N, Helium He, Karbondioksida CO
2
, Hidrogen Sulfida H
2
S dan Air H
2
O dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri Hg juga terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya
Wikipedia, komponen gas alam.
Dalam proses pencairan gas alam, langkah utama yang dilakukan adalah menghilangkan unsur CO
2,
Merkuri serta unsur - unsur gas alam lainnya masih terdapat didalam gas alam, kemudian gas alam tersebut dicairkan
dengan mengunakan media pendingin Soeharto, 1980.
Universitas Sumatera Utara
Di pasaran Internasional LNG dikenal sebagai bahan bakar yang bersih dari senyawa yang dapat mencemarkan udara. PT ARUN mengunakan kromatografi gas
untuk meneliti komponen komponen apa saja yang terdapat pada LNG, Oleh karena itu komponen komponen LNG yang dihasilkan PT. ARUN dianalisis dengan
mengunakan kromatografi gas jenis 6890 Series. LNG dari PT. ARUN juga diekpor ke Jepang, Korea dan PT Pupuk Iskandarmuda yang terdapat di Lhokseumawe.
CO
2
harus dihilangkan dalam LNG, karena CO
2
sangat korosif terhadap logam. CO
2
juga akan menurunkan Nilai Bakar, Proses penyerapan CO2 dalam LNG dengan cara absorbsi dilakukan dalam kolom Absorber. Proses absorbsi tersebut
terjadi secara fisik karena adanya konsentrasi CO
2
dalam fasa gas dan CO
2
dalam proses absorbsi dan kimia adanya reaksi asam-basa. Proses ini berjalan reversible,
artinya kita dapat membalik reaksinya menjadi pelepasan CO
2
dari absorbsi dengan merubah kondisi operasi Sunandar, 2007.
Berdasarkan hal diatas maka penulis mengambil judul pada karya ilmiah ini adalah “PENENTUAN CO
2
PADA LIQUIDFACTION NATURAL GAS LNG PADA ALIRAN KE REAKTOR DAN ALIRAN KE DIETHANOL AMINE DEA
DENGAN MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS”.
1.2 Identifikasi Masalah
Untuk menghasilkan LNG dengan mutu produk yang baik sebelum itu senyawa-senyawa seperti CO
2
harus dipisahkan karena akan membeku pada suhu yang dingin, gas yang bebas dari CO
2
tersebut didinginkan dengan propana. kemudian gas yang murni dan dingin itu siap diproses menjadi LNG dan kegiatan ini
Universitas Sumatera Utara
berlangsung di alat penukar panas Heat Exchanger. Proses pendinginan ini mengunakan propana yang terdapat dalam gas alam sendiri, Panas yang dikeluarkan
dipindahkan kependinginan, lalu akhirnya diperoleh gas cair yang sangat dingin yang disebut dengan Liquidfaction Natural Gas LNG.
1.3. Tujuan
- Untuk mengetahui penyerapan CO
2
pada Aliran ke Reaktor dan Aliran ke Diethanol amine DEA
- Untuk mengetahui kandungan CO
2
pada Aliran ke Reaktor dan Aliran ke Diethanol amine DEA
1.4. Manfaat - Untuk mendapatkan kadar CO
2
pada Aliran ke Diethanol amine DEA
- Untuk mendapatkan kadar CO
2
pada Aliran ke Reaktor
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TI NJAUAN PUSTAKA