HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN SIKAP BELAJAR ANAK DI SD 165728 TEBING TINGGI T.A 2016/2017.

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN SIKAP
BELAJAR ANAK DI SD 165728 TEBING TINGGI T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Jurusan Pendidikan PraSekolah dan Sekolah Dasar

Oleh :

ELNA PUTRI
NIM. 1133311080

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
a. Nama


: Elna Putri

b. Nim

: 1133311080

c. Tempat / Tanggal Lahir

: T. Tinggi, 19 juni 1996

d. Jenis Kelamin

: Perempuan

e. Agama

: Islam

f. Alamat


: Jl. Kom. Yos Sudarso Tebing Tinggi

II. DATA ORANG TUA
a. Nama Ayah

: Azwir Tanjung

b. Nama Ibu

: Yulinar

c. Pekerjaan Orang Tua
Ayah

: Wiraswasta

Ibu

: Ibu Rumah Tangga


d. Alamat Orang Tua

: Jl. Kom. Yos Sudarso Tebing Tinggi

e. Anak Ke

: 2 (Tiga) dari 2 (Tiga) bersaudara

III. RIWAYAT PENDIDIKAN
No.

Jenjang Pendidikan

Tahun

Kota

1.


SD Negeri 165728 T. Tinggi

2001 – 2007

T. Tinggi

2.

SMP NEGERI 2 T. Tinggi

2007 – 2010

T. Tinggi

3.

SMA NEGERI 3 T. Tinggi

2010 – 2013


T. Tinggi

ABSTRAK
Elna Putri, NIM 1133311080. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua
Dengan Sikap Belajar Anak Kelas V SD 165728 Tebing Tinggi T.A
2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Pra sekolah Dasar, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan 2017.
Masalah dalam penelitian adalah apakah pola asuh orang tua
berhubungan dengan sikap belajar anak di SD 165728 Tebing Tinggi Tahun
Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara pola asuh orang tua dengan sikap belajar anak Kelas V SD 165728 Tebing
Tinggi Tahun Ajaran 2016/2017.
Penelitian dilaksanakan di SD 165728 Tebing Tinggi Kecamatan
Rambutan, Kelurahan Lalang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas V di SD 165728 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 26
siswa beserta 26 orang tua siswa. Sampel yang digunakan adalah sampel populasi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket Uji validitas angket
menggunakan rumus koefsien korelasi Product Moment sedangkan uji reliabilitas
menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data yang digunakan

adalah uji asumsi klasik, uji koefsien korelasi, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunujukkan bahwa secara parsial Pola Asuh Orang
Tua (X) memiliki korelasi pada kategori cukup tinggi dengan Sikap Belajar (Y)
dengan nilai r 0,614 dan memiliki hubungan yang signifikan karena
>
yaitu 3,816 > 2,064.
Hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan yang erat antara Pola
Asuh dengan Sikap Belajar Anak Kelas V SD Negeri 165728 Tebing Tinggi
Tahun Ajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, dan Sikap Belajar Anak.

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Belajar
Kelas V SD 165728 Tebing Tinggi T.A 2016/2017”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar sarjana pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, dalam upaya
perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan
kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan tulus
yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu
dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik FIP,
Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd Selaku Wakil Dekan Bidang

ii

Keuangan dan Kepegawaian dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd
Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan.

4. Ketua Jurusan PGSD bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, dan Sekretaris
Jurusan PGSD ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd
5. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan
bimbingan serta petunjuk mulai dari awal hingga selesainya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
7. Bapak Dr . Aman Simaremare, MS, bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, dan
ibu Dra. Risma Sitohang,M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberi masukan dalam penyempurnaan Skripsi ini,
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan PGSD FIP yang telah
memberi Ilmu dan bantuan selama perkuliahan.
9. Ibu Nurgaya S.Pd selaku Kepala Sekolah SD 165728 Tebing Tinggi yang
telah memberikan izin penelitian disekolah.
10. Teristimewa kepada kedua orang tuaku ayahanda Azwir Tanjung dan
Ibunda Yulinar, yang menjadi motivasi terbesar dalam penyelesaian
skripsi ini, dan kepada kakakku tersayang Rina Wahyuni S.Kep, Ners dan
adikku Azi Zulkarnain. Terimakasih atas segala pengorbanan yang
diberikan baik dari segi moril, materil, dan untaian doa, serta kasih sayang
yang tak terhingga sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.


iii

11. Terkhusus untuk kakakku tersayang Endang Purwanti S.Pd, yang sangat
membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih kak telah menjadi
kakak sekaligus sahabat buat Elna.
12. Buat sahabat terdekat penulis yang bersama-sama berjuang dan saling
mendoakan, Ela aulia kartika, fitri wardani pohan, isnaini pratiwi,
nurhayati agustina, dan yusrina lubis, serta Rizki Nurhabibi Dalimunthe
dan Pocky Ray Bobby Tarigan. Terima kasih telah menjadi sahabat terbaik
sekaligus mood booster penulis serta segala doa, dukungan, bantuan dan
motivasinya.
13. Sahabat seperjuangan saya Rulli Fadhli Hasibuan, Rizki Juita Sitepu,
Khairul Bariyah Siregar, Tri Fajar Aprilia, Khairani Nasution, dan PGSD
C Ekstensi 2013 serta teman-teman PPLT Unimed 2016 posko kekinian
yang tak akan terlupakan kebersamaannya selama tiga bulan (Pocky R.B
Tarigan, Rizki Nurhabibi Dalimunthe, Isnaini pratiwi, Fitri Wardani
Pohan, Ela Aulia Kartika, Fitri Nur Huda, Nazwa Lina Lubis, Lasri
Saragih, Ummi Latifah Nasution). Terimakasih atas segala doa dan
motivasinya, kalian mengajarkan banyak hal tentang pertemanan.

14. Dan tak lupa buat sahabat terkasih penulis Vicky Sucia Putri, Latifah
Amir, Rika Purnama Sari Lubis. Terima kasih telah menjadi sahabat
penulis dari dulu hingga sekarang dan selalu memberi motivasi baik dalam
pendidikan maupun dalam kehidupan sehari – hari.
15. Semua pihak yang dalam kesempatan ini tidak dapat disebutkan namanya
satu persatu yang telah banyak membantu penulis baik dalam penyelesaian

iv

skripsi ini maupun dalam menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ilmu
Pendidikan
Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan karunia-Nya kepada semua
pihak yang telah banyak membantu penulis. Harapan penulis semoga skripsi ini
dapat bermanfaat nantinya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, terkhusus
ilmu pendidikan

Medan, Mei 2017
Penulis

Elna Putri

NIM. 1133311080

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xi

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah ...........................................................................

10

1.3. Batasan Masalah ................................................................................

10

1.4. Perumusan Masalah ...........................................................................

10

1.5. Tujuan Penelitian ...............................................................................

11

1.6. Manfaat Penelitian .............................................................................

11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

12

2.1 Kerangka Teoritis .................................................................................

12

2.1.1 Konsep Pola Asuh Orang Tua .......................................................

12

2.1.1.1 Pengertian Pola Asuh ...............................................................

12

2.1.1.2. Pengertian Orang Tua ............................................................

14

2.1.1.3. Pengertian Pola Asuh Orang Tua ...........................................

15

2.1.1.4. Cara – Cara Mengasuh Anak ..................................................

17

2.1.1.5. Tugas Orang Tua Mengasuh Anak .........................................

19

vi

2.1.1.6. Fungsi Orang Tua Mengasuh Anak ........................................

20

2.1.1.7. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua.

22

2.1.1.8. Macam – Macam Pola Asuh Orang Tua.................................

24

2.1.1.9. Pola Perlakuan Orang Tua Tehadap Anak..............................

29

2.1.1.10.Indikator Pola Asuh Orang tua ..............................................

30

2.1.2 Konsep Sikap Belajar ....................................................................

32

2.1.2.1. Pengertian Sikap .....................................................................

32

2.1.2.2. Pengertian Belajar...................................................................

38

2.1.2.3. Pengertian Sikap Belajar.........................................................

40

2.1.2.4. Perwujudan Sikap Belajar ......................................................

44

2.1.2.5. Implementasi Sikap Belajar ...................................................

46

2.1.2.6. Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Belajar ............................

47

2.1.2.7. Karakteristik Sikap Belajar ....................................................

48

2.1.2.8. Indikator Sikap Belajar ...........................................................

49

2.2. Kerangka Berfikir ............................................................................

51

2.3. Hipotesis Penelitian .........................................................................

52

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................

53

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................

53

3.2 Populasi Dan Sampel...........................................................................

53

3.2.1. Populasi ......................................................................................

53

3.2.2. Sampel ........................................................................................

54

3.3.Variabel Penelitian Dan Desain Operasional .......................................

54

3.3.1. Variabel Penelitian ......................................................................

54

vii

3.3.2. Desain Operasional ...................................................................

54

3.4. Desain Penelitian .................................................................................

55

3.5. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................

55

3.5.1. Angket Atau Kuisioner ..............................................................

56

3.6.Uji Instrumen Penelitian.......................................................................

59

3.6.1 Uji Validitas Angket ...................................................................

59

3.6.2 Uji Reliabilitas Angket ................................................................

63

3.7 Teknik Analisis Data ...........................................................................

65

3.7.1. Uji Asumsi Klasik ......................................................................

65

3.7.1.1 Uji Normalitas .....................................................................

66

3.7.1.2 Uji Linieritas ........................................................................

66

3.7.2. Uji Koefisien Kolerasi................................................................

67

3.7.3. Uji Hipotesis ..............................................................................

67

3.8. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................

68

3.8.1. Lokasi Penelitian ........................................................................

68

3.8.2. Waktu Penelitian ........................................................................

68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

70

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................

70

4.1.1 Variabel Pola Asuh Orang Tua ...............................................

70

4.1.2 Variabel Sikap Belajar ............................................................

72

4.2 Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ....................................

73

4.2.1 Uji Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua ........................

73

4.2.2 Uji Kecenderungan Sikap Belajar......................................

75

viii

4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................

76

4.3.1 Uji Normalitas ........................................................................

76

4.3.2 Uji Linearitas ..........................................................................

77

4.4 Pembuktian Hipotesis ..................................................................

78

4.4.1 Uji Koefisien Korelasi ...........................................................

78

4.4.2 Uji Hipotesis ..........................................................................

79

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................

80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

83

5.1 Kesimpulan ..................................................................................

83

5.2 Saran ............................................................................................

84

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

85

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DOKUMENTASI

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar persentase ketidakhadiran siswa ........................................... 8
Tabel 3.1 Skala Likert ...................................................................................... 56
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Instrumen Pola Asuh Orang Tua .................................... 57
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Belajar ................................................... 58
Tabel 3.4 Hasil uji validitas pola asuh orang tua .............................................. 60
Tabel 3.5 Hasil uji validitas sikap belajar......................................................... 62
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian .............................................................................. 69
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Variabel X .............................................. 71
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Variabel Y .............................................. 72
Tabel 4.3 Tingkat Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua ................................ 74
Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Sikap Belajar ............................................. 75
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogrov-Smirnov........................... 77
Tabel 4.6 Hasil Uji Linearitas Pola Asuh (X)dengan Sikap Belajar (Y) .......... 78
Tabel 4.7 Hasil nilai korelasi sederhana X dengan Y ....................................... 79
Tabel 4.8 Hasil Uji Parsial (Uji t) ..................................................................... 80

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Histogram Pola Asuh Orang Tua .................................................. 66
Gambar 4.2 Histogram Sikap Belajar ............................................................... 67

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Belum Valid
Lampiran 2. Tabulasi Uji Instrumen Angket Pola Asuh Orang Tua
Lampiran 3.Output Uji Validitas Pola Asuh Orang Tua
Lampiran 4.Hasil Uji Reliabilitas Pola Asuh Orang Tua
Lampiran 5. Tabulasi Uji Instrumen Angket Sikap Belajar
Lampiran 6.Output Uji Validitas Sikap Belajar
Lampiran 7.Hasil Uji Reliabilitas Sikap Belajar
Lampiran 8. Angket Sudah Valid
Lampiran 9. Tabulasi Uji Penelitian Angket Pola Asuh Orang Tua
Lampiran 10.Tabulasi Uji Penelitian Angket Sikap Belajar
Lampiran 11.Hasil Uji Mean,Median,Modus Pola Asuh Orang Tua dan Sikap Belajar
Lampiran 12.Distribusi Nilai Rtabel Signifikan 5% dan 1%
Lampiran 13.Distribusi Nilai ttabel
Lampiran 14. Distribusi Nilai Ftabel

xi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan manusia.
Pendidikan menjadikan seseorang lebih bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Memiliki

keterampilan,

pengetahuan

dan

kepribadian

yang

dapat

mengembangkan potensi individu yang dimiliki serta turut berperan terhadap
kemajuan bangsa. Hal ini sejalan dengan isi Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang tujuan Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa,
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan
negara.”
Kegiatan Pendidikan dapat dilaksanakan dalam lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Keluarga merupakan sarana pendidik utama dan yang
pertama bagi seorang anak. Sebagaimana hal ini di ungkapkan oleh Ki Hajar
Dewantara (dalam M. Shcohib, 2000:3) yang menyatakan bahwa, “Keluarga
merupakan “pusat pendidikan” yang pertama dan terpenting karena sejak
timbulnya adab kemanusiaan sampai kini, keluarga selalu mempengaruhi
pertumbuhan budi pekerti tiap tiap manusia.” Sebagai lingkungan yang pertama
dan utama bagi anak seyogyanya keluarga mampu menjadi peletak dasar dalam
pembentukan karakter yang baik yang dijadikan landasan pengembangan

2

Kepribadian anak sehingga dapat membentuk sikap bangsa di kemudian hari,
yang dalam hal ini dilakukan oleh orang tua.
Keluarga memberikan dasar pembentukan tingakah laku, watak, moral dan
pendidikan bagi anak. Oleh karna itu peran orang tua sangat penting dalam
mendidik anak. Sama hal nya dalam Undang – Undang No 23 tahun 2002 pasal
26 tentang perlindungan anak menyatakan bahwa, “ Orang tua berkewajiban dan
bertanggung jawab untuk mengasuh, memelihara, mendiddik, dan melindungi
anak. Menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan
minatnya adalah kewajiban orang tua sepenuhnya”. Dengan demikian, pola asuh
orang tua adalah hal utama yang merupakan dasar pembentukan sikap anak. Anak
mendapatkan pola asuh yang tepat, akan tumbuh dengan sikap yang baik.
Sebaliknya, anak yang mendapatkan pola asuh kurang tepat, maka akan
berdampak buruk pada sikap nya.
Saat ini banyak orang tua yang keliru dalam menerapkan pola asuh pada
anaknya. Mereka beranggapan telah memberikan yang terbaik kepada anaknya.
Akan tetapi, tanpa disadari pada kenyatannya mereka telah melakukan kesalahan
dalam mengasuh anaknya. Dilain pihak banyak orang tua atau keluarga
berperilaku menyimpang bukan mendidik anak nya seperti yang di muat dalam
surat kabar Sinar Indonesia Baru (24 agustus 2016 : 14) yang menyebutkan
bahwa,
“ Keji seorang ayah di jepang tega menusuk putranya yang berumur 12
tahun hingga tewas. Ini terjadi setelah sang ayah memarahi anaknya itu
karena tidak belajar untuk mengikuti tes masuk sekolah. Menurut media
NHK yang mengutip dari orang – orang yang mengenal keluarga satake,

3

bocah tersebut berupaya untuk masuk ke salah satu sekolah swasta
terkemuka di jepang. Selama ini sang ayah sering dilaporkan sering
memarahi anaknya itu terkait pelajaran. Ibu bocah tersebut sedang pergi
bekerja saat insiden tragis ini terjadi.”
Hal ini menunjukan bahwa orang tua terlalu banyak menuntut dan sangat
kurang merespon dan menanggapi keinginan anak. Sikap orang tua yang sangat
meyedihkan bahkan bukan lagi seperi sikap orang tua terhadap anak.
Penerapan pola asuh yang tidak tepat pada anak, yang tidak disesuaikan
dengan kebutuhan dapat mengakibatkan terjadinya kebiasaan – kebiasaan buruk
pada anak. Salah satunya adalah hiperaktif. Hiperaktif merupakan salah satu
kebiasaan buruk pada anak. Setiap pengalaman sensorik yang mereka peroleh
dalam perkembangannya akan mereka respon dengan berbagai cara agar kepuasan
dirinya itu terpenuhi.
Menurut Zaviera, Ferdinand (dalam Bunda Novi, 2015:15) menyatakan
bahwa, “Faktor penyebab anak hiperaktif yaitu anak sedang mengalami disfungsi
minimal dan karena gangguan psikologis (emosi negatif yang terpendam).
Akibatnya dalam kondisi apapun, anak tidak mampu mengontrol tingkah lakunya,
perhatiannya sangat mudah teralihkan, dan tingkah lakunya susah diatur”. Dalam
hal ini bersikap bijak dalam menghadapi anak hiperaktif bukanlah melarang atau
membiarkan anak melakukan hal yang disukainya. Melainkan secara perlahan –
lahan memberikan pemahaman moral kepada anak.
Dalam kehidupan sehari – hari, tidak sedikit anak yang menirukan
kebiasaan buruk orang dewasa. Kebiasaan tersebut bahkan berbahaya bagi anak
misalnya kebiasaan merokok. Anak terbiasa melihat anggota keluarga dan orang

4

orang disekelilingnya merokok. Sehingga anak beranggapan bahwa merokok
adalah sesuatu yang biasa. Seperti yang diliput Saputra, Hendra (dalam
solopos.com, 2013) yang menyebutkan bahwa,
“Hasil survei yang menyatakan 60 persen anak Sekolah Dasar (SD)
pernah merokok, dinilai sangat mengejutkan. Kepala Dinas Kesehatan
Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih, mengatakan faktor utama penyebab
anak pernah merokok adalah lingkungan keluarga. ”Jangan pernah
merokok di depan anak-anak, karena biasanya mereka akan meniru
perilaku orangtuanya.” Hal itu ditegaskan Siti Wahyuningsih saat
dihubungi SOLOPOS FM dalam acara Dinamika 103. Hal yang sama pun
diungkapkan oleh Sarmidi. ”Bapak saya tidak merokok, saya tidak
merokok, anak saya juga tidak berani merokok, berarti anak perokok
berawal dari pergaulan lingkungan,“.
Hal ini mengindikasikan bahwa sikap perilaku seorang anak ditentukan
oleh sikap perilaku yg dilakukan dalam keluarga.

Orang tua yang memberikan penanaman nilai moral yang baik, akan
menghasilkan anak yang memiliki kepribadian yang baik. Sebaliknya orang tua
yang memberikan penanaman moral yang tidak baik, akan menghasilkan anak
yang memiliki kepribadian yang buruk. Kepribadian tersebut dapat dilihat dari
sikap yang ditunjukkan oleh anak. Apakah sikap yang ditunjukkan adalah sikap
positif atau negatif. Terlihat pada kasus – kasus berikut yang yang dimuat pada
media detik.com “pada kamis, 29 agustus 2013 mengenai seorang siswa SD
didareah depok mengalami babak belur dikeroyok oleh ketiga temannya”, sama
halnya dengan kasus yang dimuat detik.com pada selasa, 14 oktober 2014
“beberapa siswa – siswi SD di bukit tinggi memukuli seorang siswi”. Begitu juga
dengan kasus yang dimuat pada redaksi kompasiana pasa 08 september 2013,

5

“Karena tidak menerima kekalahan, salah seorang murid dari SDN 10
melempar siswa dari SDN muhammadiyah. SDN muhammadiyah
kemudian mengejar siswa dari SDN 10. Masalah ini ternyata berlanjut.
Anak-anak tersebut bubar saat wartawan berdatangan mengambil gambar
karena disangka polisi. Pada tahun yang sam, para siswa terlibat tawuran.
Siswa kelas 6 di SDN 12 serdang dengan SDN 07 serdang, yang berada
satu komplek. Penyebabnya, siswa SDN 12 dilempari batu saat pulang
sekolah menuju rumah mereka. Kedua sekolah dasar ini tawuran dengan
saling melempar batu dan memukul dengan kayu. Tapi tawuran tidak
berlangsung lama, karena guru dan warga lekas mengejar mereka dan
menangkapnya, kemudian dibawa ke koramil.”
Beberapa kasus ini membuktikan bahwa buruk nya moral dan akhlak anak
serta ketidakmampuan dalam mengelola emosinalnya dengan baik karena di usia
SD ini masih dalam tahap perkembangan.
Taraf pertumbuhan dan perkembangan telah menjadikan perubahan pada
diri anak. Perubahan perilaku tidak akan menjadi masalah bagi orang tua apabila
anak tidak menunjukkan tanda penyimpangan. Akan tetapi, apabila anak telah
menunjukkan tanda yang mengarah ke hal negatif maka timbulah ke khawatiran
pada orang tua. Karena anak lebih lama berada di rumah, maka Anak tumbuh dan
berkembang di bawah asuhan orang tua. Melalui orang tua, anak beradaptasi dan
mengenal dunia sekitarnya serta pola pergaulan hidup yang berlaku di
lingkungannya. Orang tua merupakan dasar pertama bagi pembentukan pribadi
anak, dan membentuk baik buruknya sikap anak. Pola asuh yang diberikan oleh
orangtua pada anak bisa dalam bentuk perlakuan fisik maupun psikis yang
tercermin dalam tutur kata, sikap, perilaku dan tindakan yang diberikan.
Penanganan terhadap perilaku anak yang menyimpang bukanlah hal yang mudah.
Orang tua berhak memilih pola asuh yang dapat diterapkan dalam kehidupan
keluarga. Tetapi, apabila pola asuh yang diterapkan orang tua keliru, maka yang

6

akan terjadi bukan sikap yang baik, sebaliknya akan menambah buruk sikap anak.
Hal ini terbukti dengan pengamatan yang dilakukan peneliti pada lingkungan
tempat tinggal di Jl. Yos sudarso LK.1 simpang beo Tebing Tinggi, banyaknya
orang tua yang memberi kebebasan kepada anak. Kurangnya kontrol dari orang
tua, apa yang dilakukan oleh anak diperbolehkan orang tua dan menuruti segala
kehendak anak. Anak cenderung bertindak semena – mena tanpa ada pengawasan
dari orang tua sehingga anak bebas melakukan apa saja yang diinginkan,
contohnya saja merokok tanpa sepengetahuan orang tua, bertutur kata dan
bersikap tidak sopan, keluar malam tanpa pengawasan orang tua. Melihat
perbuatan

yang

dilakukan

oleh

anak

tersebut

mencerminkan

perilaku

menyimpang, namun orang tua tidak mengetahui apa yang dilakukan sang anak.
Pola asuh yg diberikan orang tua seperti terlalu memanjakan anak maka akan
berdampak buruk pada sikap anak.
Pola

asuh

orang

tua

tidak

hanya

mempengaruhi

sikap

anak

dilingkungannya saja tetapi juga akan mempengaruhi sikap belajar anak
disekolah. Seorang anak akan cenderung menurut dalam belajar jika sudah
memilki sikap yang baik dilingkunggannya. Anak tersebut akan lebih disiplin
dalam belajar dan bertanggung jawab atas tugas – tugas yang diberikan. Karena
Sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran dan
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang akan diperoleh siswa. Setiap siswa
memiliki karakteristik yang berbeda, begitu pula dengan kecenderungan sikap
yang dimilikinya. Sebagaimana yang kita ketahui, pembelajaran merupakan
segala usaha yang dilakukan seorang pendidik agar terjadi belajar pada diri

7

siswanya. Sedangkan belajar adalah proses perubahan sikap. Perubahan sikap
dapat diamati dalam proses pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai, keteguhan,
dan konsistensi terhadap sesuatu. Perubahan ini merupakan salah satu indikator
keberhasilan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk itu
pendidik harus membuat rencana pembelajaran termasuk pengalaman belajar
peserta didik yang membuat sikap peserta didik terhadap mata pelajaran menjadi
lebih positif. Pada makalah ini kami akan membahas lebih lanjut beberapa hal
mengenai sikap belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil pengamatan yang juga peneliti lakukan di SD Negeri
165728 Tebing Tinggi, ada kecenderungan hasil penerapan pola asuh oleh orang
tua yang berbeda – beda. Kecenderungan ini dapat dilihat dari keadaan fisik,
sikap, nilai tugas siswa sehari – hari, dan kehadiran anak disekolah. Keadaan
sikap yang di maksud adalah masih adanya siswa yang membully dan menggangu
siswa lain saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung maupun ketika
pulang sekolah. Hal ini mengindikasikan kurangnya perhatian orang tua terhadap
anak dalam mengasuh dan mendidik dirumah. Dengan demikian, kurangnya
pembentukan sikap dan disiplin siswa di sekolah dan dirumah.
Data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini yang diperoleh peneliti
dari absensi siswa disekolah.

8

Tabel 1.1
Daftar persentase ketidakhadiran siswa kelas V SD NEGERI 165728
Tebing Tinggi
BULAN

KETIDAKHADIRAN
SAKIT

IZIN

ALFA

Juli

3%

-

2%

Agustus

1%

-

2,2 %

September

-

1,3%

2,7 %

Oktober

2,5 %

-

3,0 %

November

-

2,2 %

3,3 %

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat untuk kelas V di SD Negeri 165728
Tebing Tinggi, tingkat persentase ketidakhadiran siswa mengalami peningkatan
setiap bulannya.
Tugas mendidik anak mempunyai banyak tantangan yang sangat
kompleks. Namun demikian, tugas mendidik anak adalah tugas yang mulia dan
luar biasa yang dipercayakan Tuhan kepada para orang tua. Orang tua yang baik
adalah mereka yang mampu mendidik anak – anaknya. Maka dari itu Orang tua
diharapkan dapat memilih pola asuh yang tepat dan ideal bagi anak, yang
bertujuan untuk membentuk sikap yang baik terhadap anak. Karena dengan sikap
anak dapat menentukan tindakan yang dilakukan dalam kehidupan dilingkungan
nya. Sama halnya dengan yang dikemukakan oleh

A. Wawan dkk. (2011 : 20)

menyatakan bahwa, “Melalui sikap, kita memahami proses kesadaran yang
menentukan tindakan nyata dan tindakan yang mungkin dilakukan individu dalam
kehidupan sosialnya”. Di lain pihak banyak anak sekarang yang berperilaku

9

menyimpang, seperti melawan orang tua, merokok, membully teman, dan lain
sebagainya. Bahkan bukan hanya anak yg berperilaku menyimpang, namun orang
tua juga melakukan hal yang sama terhadap anak, seperti membunuh anak sendiri.
Seperti yang termuat di SIB pada kamis, 17 Agustus 2016 “ Ibu masukkan
Anaknya ke kulkas hingga tewas”, sama halnya yang termuat pada redaksi SIB
pada Kamis, 8 September 2016 mengenai “Ayah menganiaya bayinya hingga
tewas, serta juga berita yang termuat di SIB Pada 11 September 2016 mengenai
“Bapak tiri pukuli dan sundut rokok balita 2 tahun. Dari beberapa kasus yang
telah kita lihat seharusnya orang tua harus lebih aktif mengawasi dan menjaga
anaknya dari ancaman tindakan kekerasan dan pelecehan

bukan melakukan

kekerasan terhadap anaknya
Berita – berita ini sangat menyedihkan, sehingga keadaan tersebut
menggugah untuk melihat hubungan antara pola asuh orang tua dengan sikap
belajar anak. Maka atas dasar pemikiran diatas, peneliti merasa tertarik untuk
membahas masalah tersebut terkhusus nya yang berkenaan dengan pola asuh
orang tua dalam membentuk sikap belajar anak nya. Banyaknya sikap anak yg
menyimpang pada zaman sekarang ini menuntut orang tua lebih selektif lagi
dalam menerapkan pola asuh agar anak memiliki sikap yang lebih baik lagi.
Untuk itu peneliti mengajukan penelitian dengan judul : “Hubungan
Antara Pola Asuh Orang Tua Terhadap Sikap Belajar Anak Di SD 165728
Tebing Tinggi T.P 2016/2017.”

10

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang di
teliti dapat didefinisikan sebagai berikut :
a. Pola asuh orang tua yang masih keliru terhadap anak
b. Penerapan pola asuh yang salah dapat mengakibatkan terjadi nya
kebiasaan – kebiasan buruk pada anak
c. Buruknya sikap belajar anak dan tingkah laku anak
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas yang
telah dikemukakan, maka penelitian merasa perlu membatasi masalah dalam
penelitian. Tujuannya agar hasil penelitian nantinya dapat dijelaskan secara lebih
spesifik dan mendalam. Oleh sebab itu, batasan masalah dalam penelitian ini
adalah hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Belajar Anak Di kelas V SD
NEGERI 165728 Tebing Tinggi T.P 2016/2017.
1.4. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan batasan masalah di atas
maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran penerapan pola asuh orang tua kelas V SD Negeri
165728 Tebing tinggi T.P. 2016/2017?
2. Bagaimana gambaran sikap Belajar siswa kelas V SD Negeri 165728
Tebing tinggi T.P. 2016/2017?

11

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan
pola asuh orang tua terhadap Sikap Belajar siswa SD Negeri 165728
Tebing tinggi T.P. 2016/2017?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk memperolah data gambaran penerapan pola asuh orang tua kelas V
SD Negeri 165728 Tebing tinggi T.P. 2016/2017?
2. Untuk memperoleh data gambaran sikap belajar siswa kelas V SD Negeri
165728 Tebing tinggi T.P. 2016/2017?
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat
bagi berbagai pihak antara lain :
1. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dalam melakukan penelitian dan
penyusunan laporan serta menambah pengetahuan mengenai pola asuh
orang tua terhadap sikap belajar anak
2. Bagi para pendidik dan orang tua untuk pemahaman mengenai penerapan
pola asuh yang tepat pada anak dan sebagai bahan masukan dalam
membangun sikap belajar anak di SD NEGERI 165728 Tebing Tinggi.
3. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan
penelitian selanjutnya.

85

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang dilakukan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Temuan yang diperoleh dari kecenderungan jawaban responden tentang
Pemberian pola asuh orang tua di SD Negeri 165728 Tebing Tinggi T.A
2016/2017 tergolong baik. Hal itu tampak pada data yang diperoleh dalam
penelitian ini, dimana dari 26 orang siswa yang diberikan angket, sebanyak 14
orang tua (53,84%) menyatakan pemberian pola asuh orang tua tergolong tepat.
2. Temuan yang diperoleh dari kecenderungan jawaban responden tentang Sikap
belajar anak di SD Negeri 165728 Tebing Tinggi T.A 2016/2017 tergolong baik.
Hal itu tampak pada data yang diperoleh dalam penelitian ini, dimana dari 26
orang siswa, sebanyak 16 orang siswa (61,54%) menyatakan sikap belajar
tergolong baik.
3. Koefisien korelasi yang diperoleh setelah data dioleh adalah sebesar 0,614
dengan rtabel 0,388 sehingga 0,641 > 0,388 atau thitung > ttabel yang artinya kedua
variabel memiliki hubungan yang positif.
4. Dari hasil perhitungan uji t untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau
ditolak maka diperoleh thitung sebesar 3,816 sedangkan ttabel pada taraf signifikan
5% sebesar 2,064 sehingga 3,816 > 2,064 atau thitung > ttabel yang artinya hipotesis
dalam penelitian ini dapat diterima.

83

85

5. Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan, maka dapat disimpulkan bahwa
H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara
pemberian pola asuh orang tua dengan sikap belajar anak kelas V SD Negeri
165728 Tebing Tinggi T.A 2016/2017.
5.2

Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai

berikut:
1. Siswa hendaknya lebih mendekatkan diri pada orang tua, sebab orang tua
merupakan salah satu sumber belajar yang mampu memberikan solusi
terhadap keberhasilan siswa dalam belajar.
2. Orang tua hendaknya memperhatikan pola asuh terhadap anak baik dirumah
maupun ketika anak berada di sekolah.
3. Diharapkan bagi peneliti lain yang mengkaji masalah-masalah yang relevan
dengan penelitian ini, sehingga hasil peneltian berikutnya dapat dijadikan
perbandingan terhadap data yang lebih objek.
4. Lembaga sekolah, khususnya SD Negeri 165728 Tebing Tinggi, sekiranya
tetap melaksanakan kerja sama dan turut campur orang tua terhadap
pendidikan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
Annisa, siti. 2007. Pola Asuh Orang Tua Dan Implikasinya Terhadap
Pembentukan Karakter Anak. Jurnal Pendidikan Universtas Garut Vol. 05;
No. 01; 2011; 70-84 ISSN: 1907-932X diakses tanggal 18 oktober 2016
Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi ke 2.
Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
A.Wawan, dkk. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Manusia. Cetakan II. Yogyakarta : Nuha Medika.
Al. Tridhonanto. 2014. Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Aisyah. 2010. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Ayahbunda. 2016. Pola asuh untuk anak cerdas dalam http://www.ayahbunda.
co.id/balita-psikologi/10-pola-asuh-untuk-anak-cerdas diakses pada 1
desember 2016.
Dion, Yohanes. 2013. Asuhan keperawatan Keluarga konsep dan praktik.
Yogyakarta : Medical Book.
Gunarsa, Singgih. D. (1997). Dasar dan Teori Perkembangan Anak. Jakarta.
Gunung Mulia
Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito
Hendri, Novi. 2012. Psikologi dan konseling keluarga. Bandung : Cita Pustaka.
Hurlock. 2010. Perkembangan anak. Jakarta : Erlangga.
Khon. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Novi, Bunda. 2015. Mencetak Anak Genius Sejak Dalam Kandungan.
Yogyakarta: Diva Press
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Permana, Dody. 2010. Peran dan Fungsi Orang Tua Dalam Keluarga Terhadap
Anak dalam http://dodypp.blogspot.co.id/2010/09/peran-dan-fungsi-orangtua-dalam.html diakses pada 05 desember 2016.
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2012.Psikologi Pendidikan. Edisi
keempat. Semarang:UNNES PRESS.
85

Rahma, aula. 2013. Konsep dan Definisi Belajar, Karakteristik Perilaku Belajar,
dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Di unduh pada Sabtu, 20
november 2016.
Rusyan, A Tabrani. 1994. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: remadja karya
Sabri, Alisuf. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Pendoman Ilmu Jaya
Syah,Muhibbin.2008.Pikologi
Pendidikan
dengan
Bandung:Remaja Rosdakarya.
Sofyan, S. 2015. Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Pendekatan

Baru.

Shochib, M. 2002. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta : Rineka Cipta.
, M. 2010. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta
. 2010. Metode Penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta
. 2013. Metode Penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta
Sukinah. 2010. Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Viii - D
SMP Negeri 33 Surabaya Dalam Pelajaran Matematika Melalui Media
Berbantuan Komputer. Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya; Volume 3
ISSN : 2337-3253 diakses tanggal 20 desember 2016
Veronica, Widiaryanti. Skripsi. Perilaku belajar ditinjau dari dukungan sosial
dan kemandirianpada siswa.
Walgito, Bimo. (2003). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi
Yusuf, Syamsu. (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung .
RosdaKarya.

86