37 berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, berdasarkan teori atau konstruk
operasional sesuai dengan studi-studi sebelumnya atau sesuai dengan tujuan penelitian Poerwandari, 2001.
III.E. Alat Bantu Pengumpulan Data
Menurut Poerwandari 2001, dalam metode wawancara, alat yang terpenting adalah peneliti sendiri. Namun, untuk memudahkan pengumpulan data,
peneliti membutuhkan alat bantu. Alat bantu yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pedoman wawancara, alat perekam tape recorder
dan lembar observasi. Pedoman wawancara digunakan sebagai alat bantu untuk mengkategorikan
jawaban responden. Pedoman wawancara digunakan untuk mempermudah dalam menganalisa data yang diperoleh. Pedoman tersebut berkaitan dengan masalah
yang ingin diungkapkan. Penggunaan alat perekam tape recoder untuk menjaga agar tidak ada
informasi yang terlewatkan ketika dilakukan wawancara oleh peneliti. Penggunaan alat perekam ini digunakan dengan izin dan sepengetahuan
responden.
III.F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam penelitian, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
38 a.
Mengumpulkan data dan teori mengenai makna hidup dan pecandu alkohol.
b. Membuat susunan pedoman wawancara. Pedoman wawancara disusun
berdasarkan kerangka teori makna hidup yang digunakan.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Menghubungi calon responden yang sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan. b.
Meminta kesediaan responden untuk diwawancarai disertai pembanggunan rapport antara peneliti dan subjek.
c. Membuat janji pertemuan dengan responden atas kesepakatan bersama
untuk melaksanakan wawancara. d.
Menentukan lokasi wawancara dilakukan. Lokasi yang dipilih adalah tempat dimana wawancara dapat berlangsung dengan baik.
e. Memastikan kelengkapan setiap perlengkapan wawancara seperti alat
perekam, kaset, pedoman wawancara dan lembar observasi. f.
Percakapan yang berlangsung akan direkam dengan tape recorder mulai dari awal hingga akhir percakapan.
3. Tahap Pencatatan Data
a. Peneliti membuat verbatim dari hasil wawancara yang dilakukan
b. Membuat koding sesuai dengan teori yang digunakan
c. Menganalisa dan menginterpretasi data yang diperoleh dari masing-masing
responden
Universitas Sumatera Utara
39
III.G. Metode Analisis Data
Beberapa tahapan dalam menganalisis data kualitatif menurut Poerwandari 2001, yaitu:
1. Organisasi Data
Data kualitatif sangat banyak dan beragam, sehingga perlu untuk diorganisasikan secara rapi, sistematis dan selengkap mungkin. Highlen dan
Finley dalam Poerwandari, 2001 mengatakan bahwa organisasi data yang sistematis memungkinkan peneliti untuk memperoleh kualitas data yang baik,
mendokumentasikan analisis yang dilakukan, serta menyimpan data dan analisis yang berkaitan dalam penyelesaian penelitian. Hal-hal yang penting
untuk disimpan dan diorganisasikan adalah data mentah catatan lapangan, kaset hasil rekaman, data yang telah dibubuhi kode spesifik dan dokumentasi
umum yang kronologis mengenai pengumpulan data dan langkah analisis.
2. Coding