Penjualan Peramalan TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kue

menjual kue klappertart ini yang sangat menjaga kualitas rasanya. Meski terkenal dengan cita rasanya, membuat klappertart ini tidak sulit.

2.2. Penjualan

Dilihat dari sisi fungsi pemasaran, penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan, karena merupakan sumber pendapatan yang diperlukan untuk menutup biaya. Peramalan penjualan mempengaruhi perencanaan dan pengamnbilan keputusan secara menyeluruh. Dari hasil peramalan penjualan yang dianalisis dengan menggunakan analisis runtut waktu, kita akan dapat penjualan klappertart. Menurut Arsyad 1994, hanya sedikit perusahaan yang dapat bertahan hidup tanpa peramalan yang akurat tentang, misalnya, volume penjualan, tingkat pengeluaran, dan aliran modal dimasa datang. Peramalan Penjualan Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasar informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya selisih antara apa yang terjadi dengan hasil perkiraan dapat diperkecil Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola yang sistematis Sugiarto dan Harjiono,2000 perkiraan penjualan untuk tahun depan akan mencerminkan : 1.Kecenderungan penjualan masa lalu yang diharapkan akan terulang lagi pada berikutnya. 2.Pengaruh setiap peristiwa apapun yang mungkin secara material mempengaruhi kecenderungan itu.

2.3. Peramalan

Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan, pola yang sistematis, Sugiarto dan Harijono,2000 memberikan definisi peramalan sebagai suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi secara masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahan dapat diperkecil. Peramalan sangat penting penggunaaannya dalam berbagai situasi perencanaan dan pengambilan keputusan. Teknik peramalan yang dipilih ditentukan berdasarkan tingkat kesalahan terendah yang kemudian dijadikan sebagai pendekatan untuk menentukan perencanaan jumlah kapasitas produksi. Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat menyebabkan peramalan kuantitatif akhirnya dapat dipandang sebagai sesuatu kegiatan yang tidak terlalu sukar untuk diterapkan dan dapat memberikan hasil yang akurat. Terdapat dua pendekatan umum, peramalan sebagaimana ada dua cara mengatasi semua model keputusan, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Peramalan kuantitatif menggunakan model matematik yang beragam dengan data masa lalu, dan peubah sebab akibat untuk meramalkan permintaan. Peramalan subjektif atau kualitatif, yaitu peramalan yang menggabungkan faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambilan keputusan untuk meramal. Jenis-Jenis Peramalan 1. Peramalan ekonomi economic forecast menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksikan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan, dan indikator perencanaan lainnya. 2. Peramalan teknologi technological forecast memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralat baru. 3. Peramalan permintaan demand forecast adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan, yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam yaitu : 1. Peramalan subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau judgement dari orang yang menyusunya sangat menentukan baik, tidaknya hasil ramalan tersebut. 2. Peramalan obyektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode- metode dalam menganalisis data tersebut. Peramalan berdasarkan horizon waktu dibedakan atas beberapa kategori, yaitu 1. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang mencangkup jangka waktu hingga satu tahun, tetapi umumnya kurang dari 3tiga bulan. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, penugasan kerja dan tingkat produksi. 2. Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang mencangkup hitungan bulanan hingga 3 tiga tahun. Peramalan ini berguna untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas dan menganalisis bermacam-macam rencana operasi. 3. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang mencangkup perencanaan masa tiga tahun atau lebih. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan modal, atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan. Terdapat 2 pendekatan dalam peramalan: Peramalan kuantitatif quantitave forecast yaitu menggunakan model matematis yang beragam dengan data masa lalu dan variable sebab akibat untuk meramalkan permintaan. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut : 1. Tersedia informasi tentang masa lalu data historis 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik 3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang. Peramalan kualitatif qualitative forcast menggabungkan faktor seperti intuisi, emosi, pengalaman pribadi dan sistem nilai pengambil keputusan untuk meramalkan. Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan dua macam, yaitu peramalan jangka panjang dan peramalan jangka pendek. terdapat banyak teknik atau metode ilmiah untuk peramalan yang dibedakan dalam dua kelompok, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Peramalan jangka panjang adalah peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan rencana prmbangunan suatu Negara atau daerah, corporate planning, rencana investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan. Peramalan jangka pendek yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana tahunan, rencana kerja operasional dan anggaran, contohnya penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana pengadaan, rencana persediaan, anggaran pemasaran dan anggaran perusahaan. Menurut Aritonang 2002, metode kualitatif lebih didasarkan pada intuisi dan penilaian orang yang melakukan peramalan forecaster daripada pemanipulasian pengolahan dan penganalisaan data historis yang tersedia. Misalnya peramalan penjualan produk baru.

2.4. Kointegrasi