Analisis Impuls Response Function IRF

Tabel 6. Hasil Uji Stabilitas VAR Root Modulus 0.332201 0.332201 0.157820 0.157820 -0.143530 0.143530 Nilai modulus menunjukkan VAR sudah dalam kondisi stabil karena di nilai di posisi 0 nilai modulus 1 maka artinya sudah dalam kondisi stabil. Model dikatakan stabil apabila nilai modulus nya kurang dari satu. Berdasarkan tabel bahwa nilai akar karakteristik atau modulus semuanya menunjukan nilai kurang dari satu, sehingga dapat disimpulkan bahwa model VAR telah stabil.

4.2.6 Analisis Impuls Response Function IRF

Analisis Impuls Response Function atau IRF merupakan alat analisis yang digunakan untuk mencari dampak shock variabel satu terhadap variabel lainnya. Dengan menggunakan IRF maka akan dapat dilacak dampak dari salah satu shock terhadap shock lainnya pada saat sekarang dan masa yang akan datang dari variabel endogen. Shock yang terjadi pada variabel endogen secara langsung akan mempengaruhi variabel itu sendiri dan akan berpengaruh juga terhadap variabel lainnya secara berkesinambungan atau dinamis. Pada penelitian ini akan dilakukan tiga analisis IRF untuk masing-masing produk yaitu klappertart, makaroni dan pastel. Respon Makaroni terhadap Klappertart -20 20 40 60 80 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of MAKARONI to KLAPERTART Response to Cholesky One S.D. Innovations Gambar 3. Respon Makaroni terhadap Klappertart Pada Gambar 3 ini dapat terlihat respon yang diberikan oleh makaroni terhadap klappertart. dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa respon yang diberikan oleh produk makaroni terhadap standar deviasi variabel itu sendiri telah bernilai negatif. Pergerakan respon pada grafik tersebut cenderung bernilai stabil, pada periode 1 nilai respon yang diberikan cukup tinggi yaitu dengan nilai 80 persen, tetapi pada periode ke 2 terjadi penurunan yang signifikan dari respon tersebut, pada periode ke 2 respon yang dihasilkan adalah 20 persen, Setelah terjadinya penuruan pada periode ke 2, respon kemudian bergerak stabil dari periode 3 sampai dengan periode ke 5, nilai respon tersebut adalah -20 persen . Selanjutnya untuk periode 6 sampai 50 pergerakan respon kembali menurun dengan nilai respon bernilai negatif, pergerakan respon ini sangat kecil. Sehingga dalam grafik pergerakan kecil dan cenderung stabil di periode 5. Respon Pastel terhadap Klappertart -10 10 20 30 40 50 60 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of PASTEL to KLAPERTART Gambar 4. Respon Pastel terhadap Klappertart Pada Gambar 4 ini dapat terlihat respon yang diberikan oleh pastel terhadap klappertart. dari grafik tersebut dapat diketahui bahwa respon yang diberikan oleh produk pastel terhadap standar deviasi variabel itu sendiri telah bernilai negatif. Pergerakan respon pada grafik tersebut cenderung bernilai stabil, pada periode 1 nilai respon yang diberikan cukup tinggi yaitu dengan nilai 50 persen, tetapi pada periode ke 2 terjadi penurunan yang signifikan dari respon tersebut, pada periode ke 2 respon yang dihasilkan adalah 10 persen, Setelah terjadinya penuruan pada periode ke 2, respon kemudian bergerak stabil dari periode 3 sampai dengan periode ke 5, nilai respon tersebut adalah -10 persen. Selanjutnya untuk periode 6 sampai 50 pergerakan respon kembali menurun dengan nilai respon bernilai negatif, pergerakan respon ini sangat kecil. Sehingga dalam grafik pergerakan kecil dan cenderung stabil di periode 5. Respon Klappertart terhadap Makaroni -80 -60 -40 -20 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of KLAPERTART to MAKARONI Response to Cholesky One S.D. Innovations Gambar 5. Respon Klappertart terhadap Makaroni Pada Gambar 5 ini dapat terlihat respon yang diberikan oleh klappertart terhadap makaroni, respon yang diberikan klappertart pada perubahan standar deviasi bernilai negatif. Hanya pada periode pertama nilai respon yang diberikan tinggi yaitu nol persen. Selanjutnya pada periode kedua hingga periode kelima terjadi penurunan yang cukup signifikan, dimana pada periode kedua nilai respon klappertart terhadap makaroni yaitu -75 persen, pada periode ketiga nilai respon yaitu -45 persen, periode keempat nilai respon -37 persen sedangkan pada periode kelima responnya bernilai -19 persen. Nilai respon stabil pada periode ke 6 sampai periode ke 50 dengan nilai respon nol persen. Dengan nilai respon yang negatif hal ini berarti impuls dari penjualan klappertart sebesar satu standar deviasi berpengaruh negatif terhadap penjualan makaroni. Respon Pastel terhadap Makaroni 10 20 30 40 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of PASTEL to MAKARONI Gambar 6. Respon Pastel terhadap Makaroni Pada Gambar 6 ini respon yang dianalisa adalah respon pastel terhadap makaroni. Pada grafik tersebut nilai standar deviasi dari respon pastel terhadap makaroni itu sendiri bernilai positif, ketika variabel diimpuls nilai respon meningkat pada periode pertama sampai periode ke 40. Pada periode pertama nilai respon tertinggi yaitu 100 persen dan nilai respon terendah pada periode 10 yaitu 5 persen. Pada periode berikutnya hingga periode ke 50 nilai respon cenderung stabil yaitu nol persen, dengan nilai respon yang positif hal ini menunjukkan bahwa variabel pastel sangat berpengaruh terhadap naik dan turunnya penjualan pastel terhadap makaroni. Respon Klappertart terhadap Pastel -60 -40 -20 20 40 60 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of KLAPERTART to PASTEL Response to Cholesky One S.D. Innovations Gambar 7. Respon Klapertart terhadap Pastel Pada Gambar 7 selanjutnya respon klappertart terhadap pastel. Respon yang diberikan oleh klappertart terhadap standar deviasi pastel cenderung positif, tetapi pada periode dua dan periode tujuh bernilai negatif. Pada periode satu sampai periode 14 terjadi fluktuasi respon yang signifikan dengan nilai tertinggi 59 persen pada periode tiga, dan nilai terendah -40 persen pada periode dua. Pada periode 14 sampai periode 50 nilai respon stabil. Dengan nilai respon yang cenderung positif dapat disimpulkan bahwa kejutan dari penjualan produk klappertart sebesar satu standar deviasi berpengaruh positif terhadap peningkatan penjualan produk pastel. Respon Makaroni terhadap Pastel -8 -6 -4 -2 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Response of MAKARONI to PASTEL Gambar 8. Respon Makaroni terhadap Pastel Pada Gambar 8 ini adalah nilai respon yang ditunjukkan oleh respon makaroni terhadap pastel, dari grafik tersebut terlihat bahwa nilai standar deviasi yang dihasil oleh makaroni adalah negatif. Pada periode pertama nilai respon yang ditunjukan adalah nol persen. Kemudian pada periode ke 2 sampai periode ke 4 terjadi penurunan,pada periode ke 2 respon yang ditunjukkan adalah - 7 persen, periode ke 3 respon bernilai -2 persen dan periode ke 4 nilai responnya adalah 1 persen. Kemudian pada periode ke 5 sampai periode ke 50 respon kembali stabil di nol.

4.2.7 Forcasting Eror Variace Decompotion FEVD