26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kalibrasi Sensor
Kalibrasi sensor dilakukan sesuai yang telah dijelaskan pada bagian metode penelitian. Sensor tekanan yang dikalibrasi ada tiga buah sensor, sensor yang terhubung oleh smartdatalog,
sensor yang terhubung dengan HIOKI bernomor serial 2008-080121932 dan sensor yang terhubung dengan HIOKI bernomor serial 2008-08121921.
Sensor yang dipakai dalam pengujian memang hanya dua buah yaitu satu sensor tekanan yang terhubung pada smartdatalog dan yang satu lagi adalah sensor tekanan yang terhubung pada
HIOKI yang digunakan sebagai pengukur tinggi muka air pada bagian tengah perhubungan antara boks satu dengan boks dua, namun ketiga sensor yang ada tetap dikalibrasi karena tidak menutup
kemungkinan ada sensor yang bekerja kurang baik. Pada Gambar 4.1 sampai 4.3 disampaikan hasil data pengkalibrasian ketiga sensor tekanan
yang digunakan:
Gambar 4.1 . Grafik Kalibrasi Sensor Tekanan pada Smartdatalog
Grafik pada Gambar 4.1 diatas merupakan grafik hasil pengkalibrasian sensor tekanan yang terhubung pada smartdatalog. Sumbu absis menunjukkan nilai yang tertera pada monitor
smartdatalog. Nilai ini merupakan nilai keluaran dari ADC Analog to Digital Converter yang mengkonversi data analog dari sensor pada smartdatalog. Sedangkan sumbu ordinat menunjukkan
tinggi muka air yang diukur secara manual menggunakan penggaris sebagai tanda kapan harus membaca nilai yang terlihat pada monitor smartdatalog.
Dari hasil kalibrasi sensor tekanan pada smartdatalog tersebut diperoleh hubungan antara nilai pada sensor dengan nilai tinggi muka air sebenarnya dengan persamaan y = -157.7x + 700.3 ,
persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung tinggi muka air sebenarnya dimana y adalah tinggi y = -157.7x + 700.3
R² = 0.995 25
27 29
31 33
35 37
39 41
43 45
4.16 4.18
4.2 4.22
4.24 4.26
4.28
ti n
ggi m
u k
a a
ir c
m
nilai pada sensor Volt
27
muka air dalam satuan cm dan x adalah nilai sensor pada monitor smartdatalog dalam satuan Volt. Adapun nilai koefisien determinasi dari persamaan ini sebesar 0.995. Hal ini menunjukkan hasil
kalibrasi dapat digunakan dengan tingkat akurasi tinggi.
Gambar 4.2 . Grafik Kalibrasi Sensor Pada HIOKI 2008-080121932
Gambar 4.3 . Grafik Kalibrasi Sensor Pada HIOKI 2008-080121921
Grafik pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3 merupakan grafik hasil pengkalibrasian sensor tekanan yang terhubung pada HIOKI dengan dua nomor serial yang berbeda. Sumbu absis
menunjukkan nilai yang tertera pada monitor HIOKI. Nilai ini merupakan nilai keluaran dari ADC Analog to Digital Converter yang mengkonversi data analog dari sensor pada HIOKI. Sedangkan
sumbu ordinat menunjukkan tinggi muka air yang diukur secara manual menggunakan penggaris sebagai tanda kapan harus membaca nilai yang terlihat pada monitor HIOKI.
y = 51.56x - 46.54 R² = 0.999
25 27
29 31
33 35
37 39
41 43
45
1.380 1.430
1.480 1.530
1.580 1.630
1.680 1.730
1.780
ti n
gg i m
u k
a a
ir c
m
nilai pada sensor Volt
y = 51.94x - 48.13 R² = 0.999
25 27
29 31
33 35
37 39
41 43
45
1.4 1.45
1.5 1.55
1.6 1.65
1.7 1.75
1.8
ti n
gg i m
u k
a a
ir c
m
nilai pada sensor Volt
28
Dari hasil kalibrasi sensor tekanan pada HIOKI tersebut diperoleh hubungan antara nilai pada sensor dengan nilai tinggi muka air sebenarnya dengan persamaan y = 51.56x – 46.54 untuk HIOKI
yang bernomor serial 2008-080121932 dan persamaan y = 51.94 – 48.13 untuk HIOKI yang bernomor serial 2008-080121921. Persamaan ini dapat digunakan untuk menghitung tinggi muka air sebenarnya
dengan y sebagai tinggi muka air dalam satuan cm dan x adalah nilai sensor pada monitor HIOKI dalam satuan Volt. Adapun nilai koefisien determinasi dari kedua persamaan ini sebesar 0.999. Hal ini
menunjukkan hasil kalibrasi dapat digunakan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
4.2 Pemantauan Tinggi Muka Air