ABSTRAK Anemon laut adalah kerabat dekat dari hewan karang. Binatang ini
merupakan salah satu biota laut yang digemari oleh kalangan pecinta akuarium hias air laut. Bentuk tubuhnya menyerupai bunga karang dengan warna
–warni yang indah pada tubuhnya.Anemon laut ini merupakan hewan lunak yang
tergolong dalam hewan invertebrata hewan tak bertulang belakang.Ikan Badut dan anemon laut biasa hidup dengan cara bersimbiosis, adapun simbiosis yang
dilakukan adalah simbiosis mutualisme saling menguntungkan. Dalam simbiosis ini, ikan mendapat proteksi dan memakan material non-metabolik yang
dikeluarkan oleh anemone. Di sisi lain, anemone ‘dibersihkan’ dan dilindungi dari predator oleh ikan simbionnya Arum, 2006. Namun, pada usaha budidaya Ikan
Badut, banyak digunakan Anemon yang merupakan karang hidup. Penggunaan Anemon secara berlebih menyebabkan jumlah Anemon di ekosistem terumbu
karang menjadi berkurang dan terancam menuju kepunahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vitalitas
Amphiprion oscellaris yang hidup dilingkungan akuarium buatan dengan kondisi lingkungan perairan yang ideal tidak
dipengaruhi oleh simbiosis dengan
Heteractis magnefica. Pemeliharaan ikan Amphiprion oscellaris diakurium tidak membutuhkan anemon laut untuk
bertahan hidup, sehingga penggunaan anemon laut dapat diminimalisir dan mengganti dengan anemon buatan sebagai hiasan akuaskap.
Kata kunci:
Amphiprion oscellaris, Heteractis magnifica, Vitalitas, Akuarium, Simbiosis
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anemon laut adalah kerabat dekat dari hewan karang. Binatang ini
merupakan salah satu biota laut yang digemari oleh kalangan pecinta akuarium hias air laut. Bentuk tubuhnya menyerupai bunga karang dengan warna
–warni yang indah pada tubuhnya.Anemon laut ini merupakan hewan lunak yang
tergolong dalam hewan invertebrata hewan tak bertulang belakang.Ikan Badut dan anemon laut biasa hidup dengan cara bersimbiosis, adapun simbiosis yang
dilakukan adalah simbiosis mutualisme saling menguntungkan. Oleh kerana itu, Ikan ini sering disebut sebagai Ikan Anemon
Anemonfish.Dalam simbiosis ini, ikan mendapat proteksi dan memakan material non-metabolik yang dikeluarkan
oleh anemone. Di sisi lain, anemone ‘dibersihkan’ dan dilindungi dari predator oleh ikan simbionnya Arum, 2006.
Amphiprion oscellaris memberikan suplai makanan bagi anemon, sedangkan anemon bertugas memberikan perlindungan
kepada Ikan Badut dari ancama predator dengan cara menyembunyikan pada kumpulan tentakel anemon tersebut. Ikan ini memakan sisa makanan dari
anemon juga memakan tentakel anemone yang telah mati serta plankton yang ada di tentakel anemone. Kelebihan Ikan Badut ini dibandingkan dengan ikan yang
lainnya adalah kemampuan dalam bertahan melawan sengatan anemon yang bagi ikan lainya akan sangat menyakitkan bahkan dapat menimbul kematian.Namun,
pada usaha budidaya Ikan Badut, banyak digunakan Anemon yang merupakan karang hidup. Penggunaan Anemon secara berlebih menyebabkan jumlah
Anemon di ekosistem terumbu karang menjadi berkurang dan terancam menuju kepunahan.
1.2
Perumusan Masalah Ikan
badut merupakan
salah satu
jenis ikan
dari subfamili
Amphiprioninae. Hampir semua jenis ikan dari sub famili tersebut hidup bersimbiosis dengan anemon laut. Anemone laut mempunyai peranan penting bagi
siklus hidup ikan badut.Anemone laut memberikan perlindungan bagi ikan badut tersebut dari seranagn predator serta berperan penting dalam kesehatan ikan
badut.Anemone laut dapat membersihkan kotoran atau bakteri yang menempel pada tubuh ikan badut. Oleh sebab itu, ikan badut yang hidup bersimbiosis
dengan anemone laut akan lebih sehat dibandingkan dengan ikan badut yang tidak bersimbiosis dengan anemone laut. Parameter kesehatan ikan badut yang
diamati adalah perubahan warna tubuh ikan, mata ikan, tingkah laku ikan tingkat stress, serta bakteri yang menempel di tubuh ikan tersebut.
1.3
Tujuan Program Tujuan penelitian ini adalah mengamati vitalitas dengan indikator seperti
tingkah laku dan kesehatan ikan badut terkait dengan keberadaan anemone laut di akuarium air laut buatan.
1.4
Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari program ini adalah diperoleh perbandingan
tingkat kesehatan ikan badut yang bersimbiosis dengan anemone dan ikan badut yang tidak bersimbiosis dengan anemon.
1.5
Kegunaan Program Kegiatan budidaya Ikan Badut tanpa menggunakan Anemon dapat
membantu mengurangi penggunaan karang hidup sehingga ekosistem terumbu karang tetap terjaga.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Biologi Ikan Badut Amphiprion oscellaris
Amphiprion oscellaris berukuran kecil panjang 4 -7 cm dan warna tubuh merah-oranye kontras, tubuh lebar tinggi, dan dilengkapi dengan mulut yang
kecil. Sisiknya relatif besar dengan sirip dorsal yang unik. Pola warna pada ikan ini sering dijadikan dasar dalam proses identifikasi mereka, disamping bentuk
gigi, kepala dan bentuk tubuh. Ciri fisik dari ikan ini adalah tubuh dihiasi dengan 3 garis warna putih dengan siluet hitam dan garis putih terletak dibagian pangkal
kepala, badanperut, dan pangkal ekor Jamil, dkk 2010. Klasifikasi
Amphiprion oscellaris Masuda et all, 1984adalah sebagai berikut :
Kingdon : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actynopterigii
Ordo : Perciformes
Famili : Pomacentridae
Genus :
Amphiprion Spesies
: Amphiprion oscellaris
Ikan ini memakan sisa makanan dari anemon, plankton, dan memakan tentakel anemone yang telah mati Arum, 2006.Selain itu pula, ikan ini bersifat
omnivorus Allen 1972.Walaupun ikan tersebut bersifat omnivorus, ikan ini cenderung memakan material yang bersifat hewani daripada alga.Oleh sebab itu,
sebaiknya pakan ikan ini berupa potongan daging atau daging ikan Susanto 2003.
2.2 Biologi Anemon Laut