PERBEDAAN INTENSITAS CHATTING DITINJAU DARI KONSEP DIRI REMAJA
PERBEDAAN INTENSITAS CHATTINGDITINJAU DARI KONSEP
DIRIREMAJA
Oleh: EKA SRI HANDAYANI ( 00810212 )
Psychology
Dibuat: 2007-07-07 , dengan 3 file(s).
Keywords: Intensitas Chatting, Konsep Diri
Perkembangan dunia komunikasi membawa sekian banyak perubahan dalam kesadaran
masyarakat. Salah satu bentuk revolusi komunikasi adalah internet. Internet adalah media
komunikasi yang menggunakan computer dan saluran komunikasi sebagai tulang punggungnya.
Dalam prakteknya internet telah membuka ruang social baru bagi komunikasi. Dimana dengan
internet individu dapat mencari semua informasi yang diperlukan, menambah ilmu pengetahuan,
bahkan telah menjadi teknologi social yang memperkenankan kebutuhan pribadinya dan
sosialnya. Internet juga bisa dijadikan sebagai lahan kejelekan, kejahatan, dan ajang menutup diri
bahkan kemaksiatan. Bagi sebagian remaja yang memiliki permasalahan dengan sosialisasi dan
krisis kepercayaan diri, menjadikan internet atau Chatting sebagai ajang sosialisasi yang baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas Chatting seseorang jika di tinjau
dari konsep diri remaja.
Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian non eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada
tanggal 10-12 Februari 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan atau customer dari
warnet DinoyoNet Malang. Tehnik pengambilan sample menggunakan tehnik insidental
sampling yang berjumlah 40 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan skala. Analisis data di lakukan menggunakan analisis uji perbedaan ( t-test ).
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan intensitas Chatting t : 4,674
p = 0,000 ( 0,010 ) ditinjau dari konsep diri, dimana remaja yang memiliki konsep diri negative
memiliki intensitas Chatting lebih tinggi ( = 12,18) di banding dengan remaja yang memiliki
konsep diri positif ( = 4,52).
Abstract
The development of the communication world brought many changes in public awareness. One
form of communication is the Internet revolution. The Internet is a medium of communication
that uses computers and communication channels as his spine. In practice, the Internet has
opened a new social space for communication. Where the internet individuals can find all
necessary information, increasing knowledge, has even become a social technology that allows
personal and social needs. Internet can also be used as a land ugliness, evil, and the event shut
down even disobedience. For some teens who have problems with socialization and selfconfidence crisis, making the internet or chatting as a venue for socializing new. This study aims
to determine the intensity difference Chatting someone if the review of adolescent self-concept.
This type of research that is in use is non-experimental research. This research was conducted on
December 10 to 12 February 2007. The population in this study is the customer or a customer of
the cafe DinoyoNet Malang. Sampling technique using incidental sampling technique which
numbered 40 people. Methods of data collection in this study using a scale. Data analysis was
conducted using different test analysis (t-test).
The results showed no significant difference in the intensity of Chat t: 4.674 p = 0.000 (0.010) in
terms of self-concept, where the teenager who has a negative self-concept has Chatting intensity
is higher (= 12.18) compared with adolescents who have self-concept positive (= 4.52).
DIRIREMAJA
Oleh: EKA SRI HANDAYANI ( 00810212 )
Psychology
Dibuat: 2007-07-07 , dengan 3 file(s).
Keywords: Intensitas Chatting, Konsep Diri
Perkembangan dunia komunikasi membawa sekian banyak perubahan dalam kesadaran
masyarakat. Salah satu bentuk revolusi komunikasi adalah internet. Internet adalah media
komunikasi yang menggunakan computer dan saluran komunikasi sebagai tulang punggungnya.
Dalam prakteknya internet telah membuka ruang social baru bagi komunikasi. Dimana dengan
internet individu dapat mencari semua informasi yang diperlukan, menambah ilmu pengetahuan,
bahkan telah menjadi teknologi social yang memperkenankan kebutuhan pribadinya dan
sosialnya. Internet juga bisa dijadikan sebagai lahan kejelekan, kejahatan, dan ajang menutup diri
bahkan kemaksiatan. Bagi sebagian remaja yang memiliki permasalahan dengan sosialisasi dan
krisis kepercayaan diri, menjadikan internet atau Chatting sebagai ajang sosialisasi yang baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas Chatting seseorang jika di tinjau
dari konsep diri remaja.
Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian non eksperimen. Penelitian ini dilakukan pada
tanggal 10-12 Februari 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan atau customer dari
warnet DinoyoNet Malang. Tehnik pengambilan sample menggunakan tehnik insidental
sampling yang berjumlah 40 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan skala. Analisis data di lakukan menggunakan analisis uji perbedaan ( t-test ).
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan intensitas Chatting t : 4,674
p = 0,000 ( 0,010 ) ditinjau dari konsep diri, dimana remaja yang memiliki konsep diri negative
memiliki intensitas Chatting lebih tinggi ( = 12,18) di banding dengan remaja yang memiliki
konsep diri positif ( = 4,52).
Abstract
The development of the communication world brought many changes in public awareness. One
form of communication is the Internet revolution. The Internet is a medium of communication
that uses computers and communication channels as his spine. In practice, the Internet has
opened a new social space for communication. Where the internet individuals can find all
necessary information, increasing knowledge, has even become a social technology that allows
personal and social needs. Internet can also be used as a land ugliness, evil, and the event shut
down even disobedience. For some teens who have problems with socialization and selfconfidence crisis, making the internet or chatting as a venue for socializing new. This study aims
to determine the intensity difference Chatting someone if the review of adolescent self-concept.
This type of research that is in use is non-experimental research. This research was conducted on
December 10 to 12 February 2007. The population in this study is the customer or a customer of
the cafe DinoyoNet Malang. Sampling technique using incidental sampling technique which
numbered 40 people. Methods of data collection in this study using a scale. Data analysis was
conducted using different test analysis (t-test).
The results showed no significant difference in the intensity of Chat t: 4.674 p = 0.000 (0.010) in
terms of self-concept, where the teenager who has a negative self-concept has Chatting intensity
is higher (= 12.18) compared with adolescents who have self-concept positive (= 4.52).