12 Sistem ini dirancang dengan tujuan untuk
memberikan rekomendasi tentang jenis hama yang
menyerangnya beserta
cara pengendaliannya. Rekomendasi yang diberikan
merupakan hasil pengolahan sistem pakar menggunakan
mekanisme inferensi
menggunakan forward
chainning dengan
melihat ciri-ciri dan gejala-gejala yang timbul pada tanaman kelapa dan kelapa sawit,
kemudian fakta akan diambil dari basis data pengetahuan. Untuk dijadikan landasan dalam
memberikan informasi tentang jenis hama pada tanaman kelapa dan kelapa sawit berserta cara
penanggulangannya.
1.1 Deskripsi Sistem
Sistem Pakar Identifikasi Hama pada Tanaman Kelapa dan Kelapa Sawit ini berperan
sebagai alat pembantu untuk melakukan identifikasi hama pada tanaman kelapa dan
kelapa sawit. Sistem pakar ini berbasis ruled base. untuk mengidentifikasi hama pada
tanaman kelapa dan kelapa sawit berdasarkan gejala-gejalanya. Pengembangan sistem pakar
ini menggunakan metode inferensia yang memulai pencarian dari premis atau data
menuju konklusi kesimpulan.
1.2 Karakteristik Pengguna
Pengguna dari sistem ini hanya terdiri dari user umum dan administrator. User umum yaitu
pengguna yang dapat mengakses sistem untuk melakukan identifikasi hama tanaman kelapa
dan kelapa sawit sedangkan administrator yaitu pengguna yang dapat mengakses seluruh
komponen
dari sistem,
termasuk dapat
menambah, mengubah dan menghapus data, serta fasilitas pemeliharaan.
1.3 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional dimodelkan dengan menggunakan teknik terstruktur melalui alat
bantu pemodelan Data Flow Diagram DFD. Untuk level sistem yang paling tinggi
dinamakan diagram konteks, kemudian dibuat lagi diagram-diagram lain dengan level yang
berbeda di bawahnya. Kebutuhan fungsional Sistem Pakar Identifikasi Hama pada Tanaman
Kelapa dan Kelapa Sawit terdiri dari diagram konteks dan DFD level 1.
1.4 Diagram Konteks Context Diagram
Diagram konteks
digunakan untuk
menggambarkan hirarki proses yang ada dan aliran data antar proses tersebut dalam aplikasi
program sistem pakar ini. Pada sistem yang dibangun ini terdapat dua entitas luar yaitu
admin dan user. Di mana admin atau expert mempunyai kemampuan atau kewenangan
untuk melakukan
validasi data
seperti menambah, merubah, dan menghapus data
sedangkan user hanya bisa memakai sistem ini dan tidak berwenang melakukan validasi data.
User akan memasukkan data bagi sistem, kemudian sistem ini akan memberikan keluaran
output pada user. Diagram konteks pada sistem pakar ini dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Context Diagram.
1.5 Data Flow Diagram DFD Level 1
Berdasarkan diagram konteks pada Gambar 6 tersebut, kebutuhan fungsional dapat diperinci
dengan menggunakan Data Flow Diagram DFD Level 1 yang dapat dilihat pada Gambar
6.
Gambar 6 DFD Level 1.
1.6 Batasan Sistem
Batasan-batasan dalam sistem ini adalah: 1.
Pembahasan masalah identifikasi hama pada tanaman
kelapa dan
kelapa sawit
berdasarkan gejala kerusakan yang terlihat pada bagian luar tanaman, seperti batang,
daun, bunga, dan buah beserta biologi, solusi atau cara penanggulangannya.
2. Penelitian dibatasi pada hama tanaman
kelapa dan kelapa sawit yang paling penting. 3.
Sistem pakar ini digunakan untuk petani kelapa.
4. Data yang akan digunakan dalam penelitian
ini diperoleh dari seorang pakar hama Laboratorium
Biosistematika Serangga,
Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas
13 Pertanian
IPB sebagai
sumber kepakarannya. Di samping itu data diperoleh
juga dari informasi yang didapat dari buku dan internet.
1.7 Kebutuhan Data
Berdasarkan analisis kebutuhan sistem yang telah dilakukan sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa data yang diperlukan adalah jenis-jenis hama tanaman kelapa dan kelapa sawit beserta
gejala, biologi, dan cara pengendalian hama tersebut.
Data tersebut penelitian ini diperoleh dari seorang
pakar hama
Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi
Tanaman, Fakultas Pertanian IPB sebagai sumber kepakarannya. Di samping itu data
diperoleh juga dari informasi yang didapat dari buku dan internet
1.8 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Sistem
Untuk pengembangan sistem ini diperlukan perangkat keras dan lunak, adapun keperluan
tersebut adalah: 1.
Perangkat keras Hardware Spesifikasi komputer pendukung yang
digunakan adalah: a.
Prosessor Intel Pentium Dual Core
CPU 1.66 GHz
b. RAM 1526 MB
c. Hardisk 160 GB
d. Sistem operasi Microsoft Windows XP
Profesional 2.
Perangkat lunak Software Perangkat lunak yang digunakan untuk
pembuatan aplikasi ini adalah : a.
Apache, digunakan sebagai web server. b.
MySQL, untuk menampung database yang ada.
c. Macromedia
Dreamweaver, untuk
mendesain tampilan. d.
Notepad ++ digunakan untuk editor script dalam pembuatan web server.
e. Mozilla Firefox sebagai browser, media
untuk menjalankan program.
2. Desain Sistem