Jumlah akar METODE PENELITIAN

21 Tabel 4. Rata-rata Jumlah Daun 12 MST pada Kombinasi Perendaman Urine dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Keterangan : Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan 5 Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa rata-rata jumlah daun tertinggi adalah 91,53 yaitu pada perlakuan perendaman selama 1 menit, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanpa perendaman, 3 menit dan 5 menit. Respon setek untuk mencapai jumlah daun maksimal yaitu dengan perlakuan lama perendaman dalam urine sapi selama 1 - 2 menit. Karena lama perendaman dalam urine sapi kurang dari 2 menit belum mampu memberikan efek pada pertumbuhan tanaman karena jumlah auksin yang terserap dari larutan urine sapi sedikit. Namun sebaliknya lama perendaman dalam urine yang lebih dari 2 menit akan menurunkan jumlah daun karena semakin lama perendaman maka semakin lama setek tersebut kontak dengan larutan urine sapi sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada tanaman. Sedangkan pada perlakuan dosis pupuk kandang terlihat bahwa pemupukan 1,5 kgpolybag memberikan hasil rata-rata jumlah daun tertinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pemupukan.

D. Jumlah akar

Akar merupakan organ vegetatif utama yang menyediakan air, mineral dan bahan-bahan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman Gardner et al., 1991. Penyerapan unsur hara dan air oleh akar sangat menentukan pertumbuhan tanaman baik pada bagian tanaman yang berada di permukaan atas maupun di dalam tanah Islami, 1995. Lama Perendaman Dosis Pupuk Purata Tanpa pupuk 0.5 kg 1 kg 1.5 kg 86.73 91.67 94.67 89.2 90.57a 1 70.93 93.87 99.13 102.2 91.53a 3 70.2 88.4 85.6 104.28 87.12a 5 65.93 70.73 88.8 95.13 80.15a Purata 73.45p 86.17pq 92.05q 97.70q 87.34 22 Hasil sidik ragam jumlah akar tanaman nilam sebagaimana variabel jumlah akar menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman Fhit 1,55 tidak berpengaruh nyata, sedangkan perlakuan dosis pupuk kandang berpengaruh nyata Fhit 7,04, dan tidak ada interaksi antara kedua perlakuan Fhit 1,33. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman memberikan jumlah akar yang relatif sama, sedangkan perlakuan dosis pupuk kandang mempengaruhi banyak sedikitnya akar secara nyata. Tabel 5. Rata-rata Jumlah Akar pada Kombinasi Perendaman Urine dan Dosis Pupuk Kandang Sapi Keterangan : Angka-angka yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan berbeda tidak nyata pada uji Duncan 5 Berdasarkan tabel 5 terlihat bahwa pemberian dosis pupuk 1kgpolybag memberikan rata-rata jumlah akar tertinggi, dan berbeda nyata dengan tanpa pemberian pupuk dan dosis pupuk 0,5kgpolybag. Rata-rata jumlah akar yang dihitung pada akhir panen menunjukkan bahwa perlakuan perendaman 3 menit memberikan jumlah akar tertinggi, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan tanpa perendaman, perendaman 1 menit dan perendaman 5 menit. Akan tetapi disisi lain, perkembangan akar juga dipengaruhi oleh struktur tanah. Menurut Lingga dan Marsono 2002 struktur tanah yang dikehendaki tanaman adalah struktur tanah yang gembur yang di dalamnya terdapat ruang pori-pori yang dapat diisi oleh air dan udara yang amat penting bagi pertumbuhan akar tanaman. Struktur tanah yang dikehendaki adalah struktur remah. Keuntungannya adalah mempunyai drainasi dan aerasi yang baik dan temperatur yang stabil sehingga akan memacu pertumbuhan jasad Lama Perendaman Dosis Pupuk Purata Tanpa pupuk 0.5 kg 1 kg 1.5 kg 13,87 13,47 15,73 17,00 15,02a 1 11,95 11,93 16,93 15,27 14,02a 3 16,60 14,80 18,80 13,80 16,00a 5 11,60 12,60 16,73 16,73 14,42a Purata 13,51p 13,20p 17,05q 15,70q 14,87 23 renik tanah yang memegang peranan penting dalam proses pelapukan bahan organik di dalam tanah.

E. Berat tunas segar g