Pengaruh Media Tanam dan Bahan Setek terhadap Pertumbuhan Setek Nilam (Pogostemon cablin Benth)

PENGARUH MEDIA TANAM DAN BAHAN SETEK
TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK NlLAM
(Pogosfernon cablin Benth)

Oleh
R. YAYAN NURJANAH
A. 29 1373

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1998

Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaurn sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Qs. Ar Ra'd : 11)
Bagi mereka apa yang mereka usahakan, dan bagimu apa yang kamu kejakan
(Qs.Al. Bagaroh : 134)
Dan HendaWah Kalian memperhatikan masa lalu untuk masa depan, dan
bmtaqwalah kepada Allah (Qs. Al- Hasyr :IS)


" KARYA NYATA untuk Orang-Orang Yang Kucintai
Mama ( a h ) , Ummi, Boyi, Kzkak-Kakakku serta Keponakanzku

RINGKASAN
R. YAYAN NURJANAH. Pengaruh Penggunaan Media Tanarn dan Bahan Setek
Terhadap Perturnbuhan Setek Nilarn (Pogostemon cablin Benth) dibawah birnbingan
SUGENG SUDIATSO dan SIT1 SUFIANI.
Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk rnengetahui pengaruh media
tanarn dan jenis bahan setek terhadap perturnbuhan nilarn (Pogostemon cablin
Benth).
Percobaan dilaksanakan di lnstalasi Penelitian Balai Penelitian Rernpah dan
Obat (Balittro), Cirnanggu, Bogor.

Waktu pelaksanaan rnulai bulan Juni 1997

sarnpai November 1997.
Percobaan dilakukan dengan rnenggunakan Rancangan Acak Kelompok
dengan dua faktor. Faktor pertarna adalah media tanarn dengan perlakuan empat
macarn media yaitu tanah, tanah+kasting, tanahcpupuk kandang dan tanah+arang
sekam. Faktor kedua adalah jenis bahan setek yaitu setek batang dan setek pucuk.

Terdapat delapan saiuan percobaan dengan tiga ulangan sehingga jurnlah total
satuan percobaan adalah dun puluh ernpat. Tiap satuan percobaan terdiri dari
empat setek.
Pengamatan dilakukan terhadap peubah-peubah yaitu tinggi tanaman,
jurnlah daun, jurnlah cabang, bobot basah daun, bobot kering daun, bobot basah
batang, bobot kering batang, panjang akar, bobot basah akar dan bobot kering
akar. Pengamatan dilakukan setiap rninggu rnulai 7 rninggu setelah tanam (mst)
untuk pengarnatan tinggi tanarnan dan jurnlah daun, sedangkan untuk jurnlah
cabang dilakukan dua rninggu sekali setelah tanarnan berurnur 11 rnst. Pengamatan
bobot basah daun, batang rnaupun akar serta panjang akar dilakukan pada akhir

percobaan (16 rnst), sedangkan pengarnatan bobot kering dilakukan setelah bahan
tersebut dikeringkan dalarn oven dengan suhu 60°C selarna 48 jam.
Untuk sernua parameter yang diarnati secara urnurn perlakuan media tanarn
tanah+kasting rnernberikan hasil yang paling baik dibandingkan dengan media
tanarn lainnya.
Perlakuan bahan setek secara urnurn tidak berbeda nyata kecuali pada
peubah tinggi tanarnan.

Setek pucuk rnernberikan hasil yang lebih baik


dibandingkan dengan setek batang untuk peubah jurnlah daun, tinggi tanaman,
jurnlah cabang, bobot basah daun, bobot basah batang, panjang akar serta bobot
basah dan bobot kering akar.
lnteraksi antara media tanarn dan bahan setek yang digunakan tidak
berbeda nyata kecuali pada peubah jurnlah daun saat tanarnan berurnur 11 rnst.
Perlakuan media tanah+kasting dengan setek pucuk rnerupakan hasil yang terbaik,
sedangkan hasil terendah didapat pada perlakuan media tanah dengan setek
batang.

PENGARUH MEDIA TANAM DAN BAHAN SETEK
TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK NlLAM
(Pogostemon cablin Benth)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh

R. YAYAN NURJANAH
A. 29 1373

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998

PENGARUH MEDIA TANAM DAN BAHAN SETEK
TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK NlLAM
(Pogosfernon cablin Benth)

Oleh
R. YAYAN NURJANAH
A. 29 1373

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR


1998

Sesungguhnya Allah tidak mengubah suatu kaurn sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Qs. Ar Ra'd : 11)
Bagi mereka apa yang mereka usahakan, dan bagimu apa yang kamu kejakan
(Qs.Al. Bagaroh : 134)
Dan HendaWah Kalian memperhatikan masa lalu untuk masa depan, dan
bmtaqwalah kepada Allah (Qs. Al- Hasyr :IS)

" KARYA NYATA untuk Orang-Orang Yang Kucintai
Mama ( a h ) , Ummi, Boyi, Kzkak-Kakakku serta Keponakanzku

RINGKASAN
R. YAYAN NURJANAH. Pengaruh Penggunaan Media Tanarn dan Bahan Setek
Terhadap Perturnbuhan Setek Nilarn (Pogostemon cablin Benth) dibawah birnbingan
SUGENG SUDIATSO dan SIT1 SUFIANI.
Percobaan yang dilakukan bertujuan untuk rnengetahui pengaruh media
tanarn dan jenis bahan setek terhadap perturnbuhan nilarn (Pogostemon cablin
Benth).
Percobaan dilaksanakan di lnstalasi Penelitian Balai Penelitian Rernpah dan

Obat (Balittro), Cirnanggu, Bogor.

Waktu pelaksanaan rnulai bulan Juni 1997

sarnpai November 1997.
Percobaan dilakukan dengan rnenggunakan Rancangan Acak Kelompok
dengan dua faktor. Faktor pertarna adalah media tanarn dengan perlakuan empat
macarn media yaitu tanah, tanah+kasting, tanahcpupuk kandang dan tanah+arang
sekam. Faktor kedua adalah jenis bahan setek yaitu setek batang dan setek pucuk.
Terdapat delapan saiuan percobaan dengan tiga ulangan sehingga jurnlah total
satuan percobaan adalah dun puluh ernpat. Tiap satuan percobaan terdiri dari
empat setek.
Pengamatan dilakukan terhadap peubah-peubah yaitu tinggi tanaman,
jurnlah daun, jurnlah cabang, bobot basah daun, bobot kering daun, bobot basah
batang, bobot kering batang, panjang akar, bobot basah akar dan bobot kering
akar. Pengamatan dilakukan setiap rninggu rnulai 7 rninggu setelah tanam (mst)
untuk pengarnatan tinggi tanarnan dan jurnlah daun, sedangkan untuk jurnlah
cabang dilakukan dua rninggu sekali setelah tanarnan berurnur 11 rnst. Pengamatan
bobot basah daun, batang rnaupun akar serta panjang akar dilakukan pada akhir


percobaan (16 rnst), sedangkan pengarnatan bobot kering dilakukan setelah bahan
tersebut dikeringkan dalarn oven dengan suhu 60°C selarna 48 jam.
Untuk sernua parameter yang diarnati secara urnurn perlakuan media tanarn
tanah+kasting rnernberikan hasil yang paling baik dibandingkan dengan media
tanarn lainnya.
Perlakuan bahan setek secara urnurn tidak berbeda nyata kecuali pada
peubah tinggi tanarnan.

Setek pucuk rnernberikan hasil yang lebih baik

dibandingkan dengan setek batang untuk peubah jurnlah daun, tinggi tanaman,
jurnlah cabang, bobot basah daun, bobot basah batang, panjang akar serta bobot
basah dan bobot kering akar.
lnteraksi antara media tanarn dan bahan setek yang digunakan tidak
berbeda nyata kecuali pada peubah jurnlah daun saat tanarnan berurnur 11 rnst.
Perlakuan media tanah+kasting dengan setek pucuk rnerupakan hasil yang terbaik,
sedangkan hasil terendah didapat pada perlakuan media tanah dengan setek
batang.

PENGARUH MEDIA TANAM DAN BAHAN SETEK

TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK NlLAM
(Pogostemon cablin Benth)

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
R. YAYAN NURJANAH
A. 29 1373

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998