2.1.5 Termometer Suhu Badan Termometer Klinis
Gambar 2.1 Bagan Termometer
Beberapa sifat mutlak yang dibutuhkan oleh sebuah termometer adalah skalanya mudah dibaca, aman untuk digunakan, mempunyai kepekaan
pengukurannya, dan lebar jangkauan suhu yang mampu diukur. Termometer klinis biasa digunakan para dokter dan perawat untuk
mengukur suhu tubuh manusia. Skala pada termometer klinis antara 35°C sampai dengan 42°C. Penampang kepalanya dibuat lebih kecil daripada
termometer biasa. Hal ini dimaksudkan agar perubahan suhu yang kecil pun dapat dilihat dengan jelas. Untuk mengukur suhu badan, termometer diletakkan
di ketiak atau di bawah lidah kurang lebih 2 menit. Termometer klinis bisa dibedakan menjadi dua, yaitu termometer klinis analog dan termometer klinis
digital Valentina, 2013.
2.1.6 Termometer Klinis Analog
Gambar 2.1 Termometer Air Raksa
Termometer klinis analog adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu badan yang banyak dimanfaatkan di bidang kedokteran yang
mana nilai suhu ditampilkan oleh naiknya air raksa dan kita mengetahui nilainya dengan melihat angka yang dicapai oleh air raksa pada pipa kapiler.
2.1.6.1 Cara Kerja Termometer Klinis Analog Ketika suhu meningkat, alkohol atau air raksa yang berada di dalam
wadah akan memuai sehingga panjang kolom alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya, ketika suhu menurun, panjang kolom alkohol atau air
raksa akan berkurang. Pada bagian luar tabung kaca terdapat angka-angka yang merupakan skala termometer tersebut. Angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom
alkohol atau air raksa merupakan nilai suhu yang diukur Rosalina, 2014. 2.1.6.2 Cara Baca Termometer Klinis Analog
Mula-mula,periksa terlebih dahulu apakah termometer sudah menunjukkan suhu dibawah 35°C. Jika belum, termometer kita kibas-kibaskan
sehingga menunjukkan suhu kurang dari 35°C. Selanjutnya, pasang thermometer itu di bawah ketiak atau lipatan tubuh selama kira-kira 5
menit.Setelah itu,ambil thermometer dari tubuh dan baca pada skala termometer.Skala yang ditunjukkan termometer menunjukkan suhu tubuh pasien
pada keadaan itu Valentina, 2013.
2.1.7 Termometer Klinis Digital