Demikian juga adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat adanya bermacam-macam sifat bahan penyekat, maka untuk memudahkan kita dalam
memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi bahan penyekat berdasar kelompoknya. Pembagian kelompok bahan penyekat adalah sebagai berikut :
Bahan penyekat bentuk padat, bahan listrik ini dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam, diantaranya yaitu: bahan tambang, bahan berserat, gelas, keramik, plastik, karet, ebonit dan bakelit, dan bahan-bahan lain yang
dipadatkan.
Bahan penyekat bentuk cair, jenis penyekat ini yang banyak digunakan pada teknik listrik adalah air, minyak transformator, dan minyak kabel.
Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk keperluan teknik listrik
diantaranya : udara, nitrogen, hidrogen, dan karbondioksida.
Bahan berserat benang, kain, kertas, prespon, kayu, dan sebagainya
2.2 Bahan Penghantar atau Konduktor
Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan arus. Sifat yang dimiliki penghantar ialah : tahanan jenis listrik, koefisien suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan
tegangan tarik, dan timbulnya daya elektro-motoristermo.
2.2.1 Daya Hantar Listrik
Daya Hantar Listrik, adalah kemampuan dari konduktor tersebut dalam menghantarkan arus listrik yang melewatinya.
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut
tergantung dari bahannya. Besar hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1 mm2
pada temperatur 200 C dinamakan hambatan jenis.
2.2.2 Koefisien Suhu Tahanan
4
Koefisien Suhu Tahanan, adalah kestabilan dari konduktor dalam keadaan suhu yang berubah. perubahan suhu akan megakibatkan perubahan volume, dan otomatis akan
mempengaruhi hambat jenis konduktor tersebut.
2.2.3 Daya Hantar panas
Daya Hantar panas, menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan tiap satuan waktu. Diperhitungkan dalam satuan Kkaljam
C. Terutama diperhitungkan dalam pemakaian mesin listrik beserta perlengkapanya. Pada umumnya logam mempunyai daya
hantar panas yang tinggi.
2.2.4 Kekuatan Tegangan Tarik
Kekuatan Tegangan Tarik, merupakan batas kemampuan dari suatu konduktor pada saat konduktor tersebut ditarik energy potensial pegas.
Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh sebab itu, bahan yang dipakai untuk
keperluan tersebut harus diketahui kekuatannya. Terutama menyangkut penggunaan dalam pendistribusian tegangan tinggi.
2.2.5 Timbulnya Daya Elektro Motoris-Termo
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan daya
elektro-motoristermo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu. Daya elektro-
motoris termo dapat terjadi lebih tinggi, sehingga dalam pengaturan arus dan tegangan dapat menyimpang meskipun sangat kecil. Besarnya perbedaan tegangan yang dibangkitkan
tergantung pada sifat-sifat kedua bahan yang digunakan dan sebanding dengan perbedaan temperaturnya. Daya elektro-motoris yang dibangkitkan oleh perbedaan temperatur disebut
dengan daya elektro-motoris termo Sedangkan sifat atau ciri suatu konduktor yang baik adalah :
Konduktifitas daya hantarnya cukup baik
Kekuatan mekanis kekuatan tariknya cukup tinggi
Koefisien muai panjang kecil
2.3 Bahan Setengah Penghantar atau Semikonduktor