Makalah Bahan Bahan Listrik .

BAB I
A. Latar Belakang
Konduktor adalah bahan yang dapat mengirimkan energi listrik atau penghantaran
elektron yang bannyak dipeljari dalam elektro listrik kuat dan listrik lemah atau
elektronika.Dalam pembelajaran penghantaran energi listrik perlu diketahui macammacam konduktor sebagai penghantar yang baik.
Banyak buku yang menyajikan tentang listrik kuat atau listrik lemah yang
mencakup konduktor suatu bahan bersamaan dengan semua hal yang berkaitan
dengan listrik kuat namun disajikan secara menyeluruh.Makalah ini kami sajikan
sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari berbagai macam-macam bahan
konduktor.

B. Rumusan Masalah
Konduktor berisolasi banyak digunakan dalam sistem transfer energi listrik atau
transferr data.Dalam pembuatan makalah ini sebagian besar kami mengambil materi
berasal dari internet sebagai bahan-bahan pembuatan makalah.Penyusunan makalah
kami susun sebaik-baik mungkin agar pembaca mudah dalam memahami makalah
yang kami buat ini.
Makalah ini berisi tentang konduktor berisolasi yang sangat perlu dipelajari
dalam pembelajaran lisrik kuat atau listrik lemah agar dalam transfer energi listrik
dapat lebih efektif dan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di saat bekerja di
lapangan.

Berbagai macam materi yang kami kumpulkan dalam pembuatan makalah ini
yang berkaitan dengan konduktor berisolasi baik manfaat,kekurangan,kelebihan dan
kekurangan ataupun contoh-contoh peggunaannya dalam sehari-hari.

C.Tujuan
Page 1 of 23

Kami membuat makalah ini yang berisikan tentang konduktor berisolasi agar
menjadi bahan pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari konduktor berisolasi
yang sangat diperlukan dalam listrik kuat dan listrik lemah.

D.Manfaat
Kami membuat makalah ini agar bermanfaat bagi pembaca yang memahami
tentang konduktor berisolasi.Makalah ini berisikan tentang konduktor berisolasi baik
manfaat,kekurangan,kelebihan ataupun contoh-contoh peggunaannya dalam seharihari.Sehingga makalh ini sangat bermanfaat bagi pembaca ataupun mahasiswa yang
tertarik dalam memaham macam-macam konduktor berisolasi.

BAB II
Tinjauan Pustaka
Konduktor berisolasi banyak digunakan dalam sistem transfer energi listrik atau

transferr data.Dalam pembuatan makalah ini sebagian besar kami mengambil materi
berasal dari internet sebagai bahan-bahan pembuatan makalah.Penyusunan makalah

Page 2 of 23

kami susun sebaik-baik mungkin agar pembaca mudah dalam memahami makalah
yang kami buat ini.
Makalah ini berisi tentang konduktor berisolasi yang sangat perlu dipelajari
dalam pembelajaran lisrik kuat atau listrik lemah agar dalam transfer energi listrik
dapat lebih efektif dan dapat mengurangi tingkat kecelakaan di saat bekerja di
lapangan.
Berbagai macam materi yang kami kumpulkan dalam pembuatan makalah ini
yang berkaitan dengan konduktor berisolasi baik manfaat,kekurangan,kelebihan dan
kekurangan ataupun contoh-contoh peggunaannya dalam sehari-hari.

BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN

Konduktor
Konduktor atau penghantar adalah zat atau bahan yang bersifat dapat

menghantarkan energy, baik energy listrik maupun energy kalor, baik berupa zat
padat, cair atau gas. Bahan-bahan yang bersifat konduktor ini biasanya digunakan
untuk membuat alat-alat yang sifatnya membutuhkan kecepatan transfer energy,
misalnyapanci,setrika,kabeldansolder.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada
umumnyalogam bersifatkonduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi bert
Page 3 of 23

urut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai penghantar emas adalah
sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya, maka secara ekonomis tembaga dan
alumunium paling banyak digunakan
.

Konduktor panas
Konduksi panas atau konduksi termal adalah penjalaran kalor tanpa disertai
perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini biasanya terjadi pada
benda padat. Konduksi terjadi dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
rendah. Benda suhunya tinggi akan melepaskan kalor, sedangkan zat yang suhunya
rendah akan menerima kalor, hingga tercapai kesetimbangan termal.
Penjalaran panas ini diperikan oleh rumus matematika berikut:

T = C + (T0 − C)ekt
T adalah suhu, T0 suhu awal, t waktu, C dan k adalah konstanta.

Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada
di antara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan
setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai insulator pada
temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruangan besifat sebagai
konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan adalah silikon, germanium,
dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya yang
dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut pendonor
elektron).
Untuk informasi bagaimana semikonduktor digunakan sebagai alat elektronik, lihat
alat semikonduktor.

Persiapan bahan semikonduktor

Page 4 of 23


Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan handal
diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang diperlukan sangat
tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam proporsi sangat kecil dapat
memiliki efek besar pada properti dari material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan
yang tinggi juga diperlukan, karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti
dislokasi, kembaran, dan retak tumpukan) mengganggu properti semikonduktivitas
dari material. Retakan kristal merupakan penyebab utama rusaknya perangkat
semikonduktor. Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang
diperlukan. Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal
dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang ditumbuhkan
sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.
Karena diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur kristal
untuk membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk
memproduksi
bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian tinggi
termasuk pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah tambahan
yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kemurnian dikenal sebagai
perbaikan zona. Dalam perbaikan zona, sebagian dari kristal padat dicairkan.
Impuritas cenderung berkonsentrasi di daerah yang dicairkan, sedangkan material
yang diinginkan mengkristal kembali sehingga menghasilkan bahan lebih murni dan

kristal dengan lebih sedikit kesalahan.
Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction antara
bahan-bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi, yaitu panjang dari struktur
kristal yang berulang, penting untuk menentukan kompatibilitas antar bahan.

Page 5 of 23

ISOLATOR
Biasanya disebut bahan penyekat. Penyekatan listrik terutama dimaksudkan
agar arus listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi
tegangan listrik.

-Isolator listrik
adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan
listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya.
Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau
penghambat mengalirnya arus listrik. Isolator berguna pula sebagai penopang beban
atau pemisah antara konduktor tanpa membuat adanya arus mengalir ke luar atau

Page 6 of 23


atara konduktor. Istilah ini juga dipergunakan untuk menamai alat yang digunakan
untuk menyangga kabel transmisi listrik pada tiang listrik.
Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau Teflon merupakan bahan isolator yang
sangat bagus. Beberapa bahan sintetis masih "cukup bagus" dipergunakan sebagai
isolator kabel. Contohnya plastik atau karet. Bahan-bahan ini dipilih sebagai isolator
kabel karena lebih mudah dibentuk / diproses sementara masih bisa menyumbat aliran
listrik pada voltase menengah (ratusan, mungkin ribuan volt).

-Isolasi termal
adalah metode atau proses yang digunakan untuk mengurangi perpindahan
panas (kalor). Bahan yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas itu
disebut isolator. Energi panas (kalor) dapat ditransfer secara konduksi, konveksi, dan
radiasi. Panas dapat lolos meskipun ada upaya untuk menutupinya, tapi isolator
mengurangi panas yang lolos tersebut.
Isolasi termal dapat menjaga wilayah tertutup seperti bangunan atau tubuh agar terasa
hangat lebih lama dari yang sewajarnya, tetapi itu tidak mencegah hasil akhirnya,
yaitu masuknya dingin dan keluarnya panas. Isolator juga dapat bekerja sebaliknya,
yaitu menjaga bagian dalam suatu wadah terasa dingin lebih lama dari biasanya.
Insulator digunakan untuk memperkecilperpindahanenergipanas.

Aliran panas dapat dikurangi dengan menangani satu atau lebih dari tiga mekanisme
perpindahan kalor dan tergantung pada sifat fisik bahan yang digunakan untuk
melakukan hal ini.

Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratanpersyaratan sebagai berikut:
1. Konduktifitasnya cukup baik.
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
3. Koefisien muai panjangnya kecil.
Page 7 of 23

4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:
1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau
aluminium yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis
lain, yang gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang
dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan
(welding).


Klasifikasi Konduktor


Menurut bahannya:
1. kawat logam biasa, contoh:
a. BBC (Bare Copper Conductor).
b. AAC (All Aluminum Alloy Conductor).
2. kawat logam campuran (Alloy), contoh:
a. AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)
b. kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis
tembaga (Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis aluminium
(Aluminum Clad Steel).
3. kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua
jenis logam atau lebih,
contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced).



Menurut Konstruksinya:

1. kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.
Page 8 of 23

2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat
padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.
3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga
yang dibuat untuk

mendapatkan garis tengah luar yang

besar



Menurut Bentuk Fisiknya:
1. konduktor telanjang.
2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan
pada bagian luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan
kerja, contoh:
a. Kabel twisted.

b. Kabel NYY
c. Kabel NYCY
d. Kabel NYFGBY

Page 9 of 23

Karakteristik Konduktor
Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor, yaitu:
1. karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor
yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 418:1981, C, maka berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30untuk
konduktor 70 mm kemampuan maksimal dari konduktor untuk
menghantar arus adalah 275 A).
2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor
terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk
konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka
kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah
275 A).

Kriteria mutu penghantar
Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi oleh unsur – unsur
pemadu, impurity atau ketidaksempurnaan dalam kristal logam, yang
ketiganya banyak berperan dalam proses pembuatan pembuatan
penghantar itu sendiri. Unsur – unsur pemandu selain mempengaruhi
konduktivitas listrik, akan mempengaruhi sifat – sifat mekanika dan fisika
lainnya. Logam murni memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik dari
pada yang lebih rendah kemurniannya. Akan tetapi kekuatan mekanis
Page 10 of 23

logam murni adalah rendah.
Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi
juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan
dengan penggunaan penghantar itu sendiri.
Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar
ternyata juga sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut
dimasyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis dan ekonomi
logam yang akan digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi
termurahlah yang akan menentukan logam mana yang akan digunakan.
Pada saat ini, logam Tembaga dan Aluminium adalah logam yang terpilih
diantara jenis logam penghantar lainnya yang memenuhi nilai kompromi
teknis ekonomis termurah.
Dari jenis–jenis logam penghantar pada tabel 1. diatas, tembaga
merupakan penghantar yang paling lama digunakan dalam bidang
kelistrikan. Pada tahun 1913, oleh International Electrochemical Comission
(IEC) ditetapkan suatu standar yang menunjukkan daya hantar kawat
tembaga yang kemudian dikenal sebagai International Annealed Copper
Standard (IACS). Standar tersebut menyebutkan bahwa untuk kawat
tembaga yang telah dilunakkan dengan proses anil (annealing),
mempunyai panjang 1m dan luas penampang 1mm2, serta mempunyai
tahanan listrik (resistance) tidak lebih dari 0.017241 ohm pada suhu
20oC, dinyatakan mempunyai konduktivitas listrik 100% IACS.
Akan tetapi dengan kemajuan teknologi proses pembuatan
tembaga yang dicapai dewasa ini, dimana tingkat kemurnian tembaga
pada kawat penghantar jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun
1913, maka konduktivitas listrik kawat tembaga sekarang ini bisa
mencapai diatas 100% IACS.
Untuk kawat Aluminium, konduktivitas listriknya biasa dibandingkan
terhadap standar kawat tembaga. Menurut standar ASTM B 609 untuk
kawat aluminium dari jenis EC grade atau seri AA 1350(*), konduktivitas
Page 11 of 23

listriknya berkisar antara 61.0 – 61.8% IACS, tergantung pada kondisi
kekerasan atau temper. Sedangkan untuk kawat penghantar dari paduan
aluminium seri AA 6201, menurut standar ASTM B 3988 persaratan
konduktivitas listriknya tidak boleh kurang dari 52.5% IACS. Kawat
penghantar 6201 ini biasanya digunakan untuk bahan kabel dari jenis All
Aluminium Alloy Conductor (AAAC).
Disamping persyaratan sifat listrik seperti konduktivitas listrik diatas,
kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau
sebagian dari sifat – sifat atau kondisi berikut ini, yaitu:
a. komposisi kimia.
b. sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik
(elongation).
c. sifat bending.
d. diameter dan variasi yang diijinkan.
e. kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain.

MACAM-MACAM JENIS KONDUKTOR YANG DIGUNAKAN DALAM
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)
Kawat dengan bahan konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi selalu
tanpa pelindung/isolasi kawat. Ini hanya kawat berbahan tembaga atau alumunium
dengan inti baja (steel-reinforced alumunium cable/ACSR) telanjang besar yang
terbentang untuk mengalirkan arus listrik.
Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa digunakan antara lain :
1. Tembaga dengan konduktivitas 100% (cu 100%)
2. Tembaga dengan konduktivitas 97,5% (cu 97,5%)
3. Alumunium dengan konduktivitas 61% (Al 61%)

Page 12 of 23

Kawat tembaga mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kawat penghantar
alumunium, karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih tinggi. Akan tetapi juga
mempunyai kelemahan yaitu untuk besaran tahanan yang sama, tembaga lebih berat
dan lebih mahal dari alumunium. Oleh karena itu kawat penghantar
alumunium telah mulai menggantikan kedudukan kawat tembaga. Untuk
memperbesar kuat tarik dari kawat alumunium, digunakan campuran alumunium
(alumunium alloy). Untuk saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak antara
menara/tiang berjauhan, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, oleh karena itu
digunakan kawat penghantar ACSR. Kawat penghantar alumunium, terdiri dari
berbagai jenis, dengan lambang sebagai berikut :

1. AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya
terbuat dari alumunium.

KONDUKTOR JENIS AAC

2. AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang
seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.

Page 13 of 23

KONDUKTOR JENIS AAAC

3.

ACSR

(Alumunium

Conductor,

Steel-Reinforced),

yaitu

kawat

penghantar
alumunium berinti kawat baja.

4. ACAR (Alumunium Conductor, AlloyReinforced),

yaitu

kawat

penghantar

alumunium yang diperkuat dengan logam
campuran.

JENIS-JENIS KONDUKTOR


Alumunium



Perak



Emas



Seng



Tembaga



Platina
Page 14 of 23



Logam



Besi



Alumunium
Aluminium (atau aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah
unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13.
Aluminium ialah logam paling berlimpah. Titik didih 2792 K (2519
°C, 4566 °F)

PERAK
Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal
dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, putih,
mengkilap,

perak

memiliki

konduktivitas

listrik

dan

panas

tertinggi.Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan, peralatan
meja.Titik didih 2435 K (2162 °C, 3924 °F) .

EMAS
Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki simbol
Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam
transisi (trivalen dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning,
berat, "malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat
kimia lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia.
Logam ini banyak terdapat di nugget emas atau serbuk di
bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage.
Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada
suhu sekitar 1000 derajat celcius.Titik didih 3129 K (2856 °C,
5173 °F).
Page 15 of 23

Seng
Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan
lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39.
Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik.
Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini
dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain
itu,

keduanya

juga

memiliki

keadaan

oksidasi

+2.

Seng

merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan
memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak
ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).Titik didih 1180 K (907
, 1665 °F)

TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal
dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas
dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yang
cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan
permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga dicampurkan
dengan timah untuk membuat perunggu.Logam ini dan aloinya
telah digunakan selama empat hari. Di era Roma, tembaga
umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal dari nama logam ini
(сyprium, logam Siprus), nantinya disingkat jadi сuprum). Ikatan
dari logam ini biasanya dinamai dengan tembaga(II).
Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, dimana dimana
dimana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggiiiii adalah sebagai
agen anti bakteri, fungisiddol, dan bahan tambahan kayu. Dalam
Page 16 of 23

konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat racun, tapi dalam
jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien yang penting bagi
kehidupan manusia dan tanaman tingkat rendah. Di dalam tubuh,
tembaga biasanya ditemukan di bagian hati, otak, usus, jantung,
dan ginjal.Titik didih 2835 K (2562 °C, 4643 °F).

Logam
Logam pada umumnya mempunyai angka yang tinggi dalam
konduktivitas listrik, konduktivitas termal, sifat luster dan massa
jenis. Logam yang mempunyai massa jenis, tingkat kekerasan, dan
titik lebur yang rendah (contohnya logam alkali dan logam alkali
tanah) biasanya bersifat sangat reaktif. Jumlah elektron bebas
yang tinggi di segala bentuk logam padat menyebabkan logam
tidak

pernah

terlihat

transparan.

Mayoritas logam memiliki massa jenis yang lebih tinggi daripada
nonlogam.

PLATINA
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Pt dan nomor atom 78. Sebuah logam transisi
yang berat, "malleable", "ductile", berharga, berwarna putihkeabuan. Platinum tahan karat dan terdapa dalam beberapa bijih
nikel dan copper. Platinum digunakan dalam perhiasan, peralatan
laboratorium, gigi, dan peralatan kontrol emisi mobil.Titik didih
4098 K (3825 °C, 6917 °F).

BESI
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang
banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam
tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi
juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.Titik didih 3134 K
Page 17 of 23

(2861 °C, 5182 °F).

Jenis-jenis Bahan Isolasi Pada Kabel
Definisi kabel tembaga :
Kabel tembaga adalah :kabel dengan penghantar tembaga dan biasanya dipakai
dalam instalasi tenaga listrik dan alat-alat kontrol, sehingga biasanya disebut kabel
instalasi.Ada dua jenis kabel tembaga berdasarkan bahan penghantar, fungsi dan
susunan isolasinya.
Ciri-ciri kabel tembaga berdasar bahan penghantarnya :
- bentuknya padat dan berurat banyak
- bahan dari alumunium murni dan campuran
ciri-ciri kabel tembaga fungsi dan susunan isolasinya:
untuk keperluan instalasi listrik rumah tinggal, instalasi pesawat elektronika,panel
tenaga dan distribusimenggunakan isolasi PVC dan XLPE.
Ada tiga hal pokok dari kabel yaitu :
Konduktor : merupakan bahan untuk menghantarkan arus listrik
Isolator : merupakan bahan dielektrik untuk menisolasi dari penghantar yang satu
dengan yang lain dan juga terhadap lingkungannya.
Pelindung luar : merupakan bahan pelindung kabel dari kerusakan mekanis, pengaruh
bahan-bahan kimia elektrolysis, api atau pengaruh-pengaruh luar lainnya yang
merugikan.
Penentuan besar kecil dan jumlah serabut/inti yang digunakan dapat diketahui dari
PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).

Page 18 of 23

Kode-kode kabel di Indonesia
Kode Keterangan
N Kabel standard dengan penhantar/inti tembaga
NA Kabel dengan penghantar alumunium
Y Isolasi PVC
G Isolasi karet
A Kawat berisolasi
Y Selubung PVC (Polyvinyl Chloride) untuk kabel luar
M Selubung PVC untuk kabel luar
R Kawat baja bulat (perisai)
Gb Kawat pipa baja (perisai)
B Pipa baja
I Untuk isolasi tetap diluar jangkauan tangan
re Penghantar padat buat
rm Penghantar bulat berkawat banyak
Se Penghatar bentuk pejal(padat)
Sm Penghantar diplilin bentuk sektor
f Penghantar halus dipintal bulat
ff Penghantar sangat fleksibel
Z Penghantar Z
D Penghantar 3 jalur yang ditengah sebagai pelindung
H Kabel untuk alat bergerak
Rd Inti dipilin bentuk bulat
Fe Inti pipih
-1 Kabel dengan sistem pengenal warna urat dengan hijau-kuning
Page 19 of 23

-0 Kabel dengan sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning

Syarat penandaan
1. Kode pengenal
NYA re rm
Kode Huruf keterangan
N : kabel jenis standard dengan tembaga sebagai penghantar
Y : Isolasi PVC
A : Kawat berisolasi
re : Penghantar padat bulat
rm : Penghantar bukat berkawat bayak
Contoh :
NYA 4 re 1000 V
Menyatakan suatu kawat berisolasi untuk tegangan nominal 1000 V,berisolasi PVC
dan mempunyai peghantar tembaga padat bulat denagn luas penampang nominal 4
mm2
2. Standar warna
Warna kabel diperuntukkan bagi penggunaan sistem tenaga.untuk kabel informasi dan
data sampai saat ini belum ada standar pemberian warna kabel. Warna untuk kabel
tenaga sesuai standar PUIL meliputi :
Earth (pentanahan) : warna majemuk hijau-kuning, tidak boleh untuk tujuan lain
Kawat netral : warna biru,jika instaasi tanpa hantaran netral
Kawat Fase :
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Hitam
Atau
Page 20 of 23

Earth (pentanahan) : hijau / kuning + garis kuning
Netral : Hitam
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Biru
kabel tembaga berdasarkan bahan penghantarnya :
* Kabel tembaga jenis BCC1/2H
BCC1/2H : Half Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga setengah
keras. Kabel tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak dengan
ukuran antara 6-500 mm
* Kabel tembaga jenis BCCH
BCCH: Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga keras. Kabel
tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak,dengan ukuran antara
6-500 mm
* Kabel tembaga jenis AAC
AAC : All Aluminium Conductor, yaitu penghantar aluminium murni.Kabel tembag
jenis ini bentuknya berurat banyak dengan ukurannya antara 16-100 mm
* Kabel tembaga jenis AAAC
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor, yaitu :penghantar aluminium campuran.
Kabel tambaga jenis ini mempunyai ukuran antara 16- 500 mm, dengan bentuk
fisiknya berurat banyak
* Kabel tembaga jenis ACSR
ASCR: Aluminium Conductor Stell Reinvorced, yaitu : penghantar aluminium basa.

Page 21 of 23

Kabel tembaga Jenis ini mempunyai ukuran antara 16 – 680 mm, dengan struktur
bentuknya berupa serabut

BAB IV
Kesimpulan dan Saran

A.Kesimpulan
Konduktor berisolasi sangat diperlukan dalam transfer energi listrik dan transfer
data.Banyak jenis kekonduktoran bahan yang dapat mengalirkan elektron dari sumber
elektron ke tempat yang akan diberi energi listrik.Konduktor berisolasi sebagian besar
terbuat dari bahan tembaga karena hambatan jenisnya sangat kecil serta lebih efektif
dan efesien.Banyak konduktor berisolasi dari jenis,ukuran,bahan,dan kegunaannya
yang dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan
transferr energi listrik dan transfer data.Dalam kegiatan transfer energi listrik tingkat
kecelakaan dalam pengguaan konduktor berisolasi sangat rendah,karena konduktor
terlindungi oleh isolasi atau terbungkus.

B.Saran
Kami membuat makalah ini yang berisi konduktor berisolasi kami sajikan sebaikbaiknya agar pembaca dan mahasiswa mudah dalam memahami konduktor berisolasi
dan lebih seksama sehingga dapat memberikan kritik dan sarannya sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat makalah yang lebih baik nantinya.

Page 22 of 23

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/Kabel_listrik,acces (27 oktober 2013)
http://id.wikipedia.org/konduktor, acces (27 oktober 2013)
http://id.wikipedia.org/konduktor berisolasi , acces (28 oktober
2013)

http://teknikelectronika.blogspot.com/2008/12/pengertianko
nduktorl,
acces (28 oktober 2013)

Page 23 of 23