28
menyesuaikan dengan arus informasi globalisasi, secara langsung internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Pengelolaan kursus komputer merupakan pengelola harus pahami visi dan misi dan menginternalisasikannya dan diwujudkan dalam praktik sehari-hari;
membuat rencana program pengelolaan program kursus komputer dengan memperhatikan pencapaian tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang;
membuat rencana evaluasi untuk melihat keberhasilan implementasi rencana program dan indikator ketercapaiannya dilengkapi dengan rencana kerja, metode
pengumpulan data, pengolahan dan penafsiran data, yang telah diketahuidisetujui oleh penyelenggara; memonitor pemberian layanan program kursus komputer
kepada sasaranpeserta didik mencakup kesesuaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah; memberikan laporan kepada penyelenggara dan membuat
rencana tindak lanjut berdasarkan keputusan penyelenggara mengenai program
kursus komputer.
Kursus komputer merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kursus, baik oleh perorangan maupun kelompoklembaga dan mendapat
ijin dari instansi berwenang alat bantu pengolah data yang dapat diandalkan. Kini komputer telah dijadikan teknologi pokok dalam pengolahan data dan penyaian
informasi. Dan kursus adalah lembaga yang menyelenggarakan kegiatan kursus,
29
baik oleh perorangan maupun kelompoklembaga dan mendapat ijin dari instansi berwenang.
Profesional adalah dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia Badudu, 2003, definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas,
dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Jadi profesional pada bidang keahlian merupakan peserta didik harus
dapat memiliki keahlian profesional dalam program komputer untuk menguasai program komputer pada bidang kahlian di dunia usahaindustriperusahaanmitra.
Keahlian professional merupakan Menurut Tanri Abeng,2002 adalah seorang profeisonal harus mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara
mendalam, mampu melakukan kreativitas dan inovasi atas bidang yang digelutinya serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan
integritas profesi.
30
Gambar 1 : Bagan Kerangka Berfikir
Perencanaan Peserta didik
Materi pelatihann Pendidik
Sarana prasarana Lingkungan
Pelaksanaan Kegiatan pelatihan
Metode Media
Penilaian Sistem penilaian
Praktek penilaian Pengelolaan
Program Kursus
31
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Untuk memperoleh hasil yang optimal penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini bersifat mendeskripsikan atau
menggambarkan pengelolaan program kursus komputer secara nyata. Menurut Agus Salim 2001:1. Konsep penelitian kualitatif sebenarnya menunjuk dan
menekankan pada proses dan berarti tidak diteliti secara ketat atau terukur. Dilihat dari kualitas, jumlah, intensitas, atau frekuensi dan menekankan sifat realita yang
dibangun secara sosial. Dengan demikian penelitian kualitatif diperlukan turun ke lapangan untuk memperoleh data yang lengkap.
Peneliti memilih menggunakan pendekatan kualitatif karena masalah yang akan diteliti tidak berhubungan dengan angka melainkan mendeskripsikan,
menceritakan, menggambarkan tentang ”Pengelolaan Program Kursus Komputer
Pada Bidang Keahlian Di LKP ALFABANK Semarang”. 3.2
Subyek Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti harus menentukan subyek penelitian. Subyek penelitian ini merupakan keseluruhan badan atau elemen yang
akan diteliti. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpulan data utama. Pemilihan subyek penelitian
didasarkan pada tujuan peneliti, dengan harapan untuk memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang pengelolaan program kursus komputer pada bidang