3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Salah satu cara untuk
mendeteksi ada atau tidaknya heterokedasitas adalah dengan melakukan Uji Glejser.
3.5.3 Uji Hipotesis 3.5.3.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R
2
adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat
terbatas. Jika koefisien determinasi sama dengan nol, maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika besarnya
koefisien determinasi mendekati angka 1, maka variabel independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan
model ini, maka kesalahan penganggu diusahakan minimum sehingga R
2
mendekati 1, sehingga perkiraan regresi akan lebih mendekati keadaan yang sebenarnya.
3.5.3.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji signifikansi parameter individual uji statistik t bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara
individual terhadap variabel dependen, dengan ketentuan:
Bila H
a
: α = 0, maka dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh positif
dan signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen Bila H
a
: α 0, maka ada terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara variabel independen dan variabel dependen.
Tingkat keyakinan yang digunakan sebesar 95 atau tingkat signifikansi 5 α = 0,05 di mana jika angka signifikansi t 0,05, maka dapat
dikatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut dasar pengambilan
keputusan dalam uji t: Jika Sig ≤ 0.05 maka : Ha diterima
Jika Sig ≥ 0.05 maka : Ha ditolak
3.5.3.3 Analisis Regresi
Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan
datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
model regresi sederhana. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
ROA = β
+ β
1
AR + e model 1
RBC = β
+ β
1
AR + e model 2
LK = β
+ β
1
AR + e model 3
Keterangan: ROA
: Rasio Return on Assets RBC
: Rasio Risk Based Capital LK
: Rasio Likuiditas AR
: Aset Reasuransi β
: Koefisien e
: Koefisien errorr
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh perubahan PSAK 28 Revisi 2012 terhadap kinerja keuangan perusahaan. Perubahan PSAK
tersebut diproksikan dengan menggunakan variabel dummy, dan kinerja keuangan perusahaan dalam hal ini diwakili oleh Rasio Profitabilitas
Return On Assets Ratio, Rasio Solvabilitas Risk Based Capital, dan Rasio Likuiditas. Penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana
sebagai alat analisis hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel aset reasuransi berpengaruh terhadap rasio profitabilitas
perusahaan, ditunjukkan dengan hasil signifikasi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05. Secara statistik, perubahan PSAK 28 Revisi
2012 berpengaruh pada rasio profitabilitas perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI.
2. Variabel perubahan PSAK 28 Revisi 2012 tidak memiliki pengaruh
rasio profitabilitas perusahaan, ditunjukkan dengan hasil signifikasi sebesar 0,618 yang lebih besar dari 0,05. Secara statistik, perubahan
PSAK 28 Revisi 2012 tidak berpengaruh pada rasio solvabilitas perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI.
3. Variabel perubahan PSAK 28 Revisi 2012 memiliki pengaruh yang
positif terhadap rasio likuiditas perusahaan dengan signifikasi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik perubahan PSAK
28 Revisi 2012 memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi yang diproksikan melalui rasio likuiditas.
4. Aset reasuransi sebagai variabel independen dalam penelitian ini
memiliki pengaruh yang berarti terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi. Hal ini disebabkan oleh aset reasuransi muncul akubat
perubahan PSAK itu sendiri sehingga berdampak langsung pada nilai- nilai akun dalam laporan keuangan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagi berikut: 1.
Populasi dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI saja. Hal ini mengakibatkan penelitian ini belum
bisa direfleksikan untuk semua perusahaan asuransi yang berjumlah total 93 perusahaan.
2. Periode penelitian hanya terbatas pada jangka waktu selama lima tahun
yakni 2010-2014. 3.
Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas yaitu aset reasuransi sebagai tolak ukur perubahan PSAK 28 Revisi 2012.
4. Variabel kinerja keuangan perusahaan asuransi yang digunakan
terbatas pada Return on Assets Ratio, Risk Based Capital Ratio, dan rasio likuiditas saja.
5.3 Saran
Peneliti memiliki beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Penelitian selanjutnya disarankan menambah atau menggunakan
sampel penelitian agar hasil penelitian dapat menggambarkan keadaan perusahaan asuransi secara keseluruhan di Indonesia dan
menggunakan periode penelitian dengan rentang waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih menjelaskan komponen-
komponen yang berubah dari PSAK 28 Revisi 2012 sehingga dapat mengevaluasi ketepatan revisi PSAK itu sendiri terhadap industri
asuransi di Indonesia. 3.
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi kinerja keuangan yang lainnya seperti Economic Vaue Added EVA dan Earning Per
Share EPS. 4.
Menambah variabel bebas yang berubah akibat revisi PSAK 28 ini untuk lebih menilai kinerja perusahaan dan melihat perbedaan hasil
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Salim. 2007. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Ailemen, Ikpefan Ochei dan Akande A. O. 2012. International Financial Reporting Standard IFRS: Benefits, Obstacles, and Intrigues for
Implementation in Nigeria. Bussiness Intellegent Journal – Vol. 5 No. 2.
Arieftama, Dianwicaksih. 2010. Pengaruh PSAK No. 55 Revisi 2006: Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan, Terhadap Earning
Informativeness dan Kemampuan Pasar dalam Memprediksi Laba Mendatang. Journal of Economics, Bussiness, and Accountancy Ventura.
ISSN 2087-3735. STIE Perbanas.
Darmawi, Hermawan. 2008. Manajemen Asuransi. Jakarta. Bumi Aksara. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS. Cetakan
Keempat,Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hanafi, Mahmud M dan Abdul Halim. 2007. Analisa Laporan Keuangan.
Yogyakarta: UPP YKPN. Hidayat, Wahyu. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan
Sesudah Implementasi PSAK Berbasis IFRS Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Lampung. Bandarlampung.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Konvergensi IFRS Memberatkan Perusahaan Asuransi? http:www.iaiglobal.or.idv02beritadetail.php?catid=id=209.
Diakses pada 19 Maret 2015.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba Empat.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2013. Revisi PSAK 28: Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian dan PSAK 36: Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa.
http:www.iaiglobal.or.idv02beritadetail.php?catidid=481. Diakses pada 29 September 2014.
Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. Rajawali Pers. Kusuma, Aditya Indra dan Armanto Witjaksono. 2013. Analisis Penerapan PSAK
62 tentang Kontrak Asuransi dan PSAK 28 Revisi 2012 tentang Akuntansi Asuransi Kerugian Studi Kasus PT Multi Graha Guna Tbk.. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Jakarta.
Lainez, Jose A. dan Susana Callao. 2000. The Effect of Accounting Diversity on International Financial Analysis: Empirical Evidence. The International
Journal of Accounting, Vo. 35 No. 1, pp 65-83. ISSN 0020-7063. University of Illinois.
Muchlis, Saiful. 2011. Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional dan Dampak Penerapan dari Adopsi Penuh IFRS Terhadap PSAK. Jurnal Akuntansi
ASSETS Volume 1 Nomor 2 Tahun 2011: 191-206.
Meyer, Lothar. 2005. Insurance and International Financial Reporting Standards. The Geneva Papers. 2005, 30 114-120.
Nova. 2011. Akuntansi Asuransi Kerugian. http:blognyanovalah.blogspot.com201104akuntansi-asuransi-
kerugian.html. Diakses tanggal 21 Februari 2015.
Outa, Erick Rading. 2011. The Impact of International Financial Reporting Standards IFRS Adoption on the Accounting Quality of Listed Companies
in Kenya. International Journal of Accounting and Financial Reporting. ISSN 2162-3082. Vol. 1, No. 1.
Pamungsu, Bimo Ajie. 2012. Dampak Perubahan PSAK 28 Revisi 2011 dan PSAK 62 terhadap Pelaporan Keuangan dan Audit atas Pengakuan
Pendapatan dan Beban Pada Perusahaan Asuransi Keugian. E-Jurnal Akuntansi Universitas Bina Nusantara. Jakarta.