Bahan Acuan Logam Kalsium
kedekatan dengan nilai yang dapat diterima, baik nilai sebenarnya maupun nilai pembanding. Nilai benar dalam akurasi dapat diperoleh dengan beberapa cara.
Salah satu alternatifnya adalah membandingkan hasil metode dengan hasil dari metode referensi yang sudah ditetapkan. Pendekatan ini mengasumsikan bahwa
ketidakpastian metode referensi diketahui. Kedua, akurasi dapat dinilai dengan menganalisis sampel yang sudah diketahui konsentrasi CRM dan
membandingkan nilai diukur dengan nilai sebenarnya sebagai disertakan dengan materi.
Untuk mendokumentasikan akurasi, ICH merekomendasikan pengumpulan data
dari 9 kali penetapan kadar dengan 3 konsentrasi yang berbeda misal 3 konsentrasi dengan 3 kali replikasi Huber, 2001. Data harus dilaporkan sebagai
persentase perolehan kembali recovery. Rentang nilai penerimaan kecermatan suatu metode akan bervariasi sesuai kebutuhannya Tabel 7. Selain itu, akurasi
dapat ditentukan dengan uji bias dengan persamaan sebagai berikut :
Keterangan : µ
: nilai benar dari referensi material x
t
: rata-rata terukur referensi material t
: nilai dari tabel t dengan tingkat kepercayaan yang diinginkan SD
: simpangan baku n
: jumlah pengulangan
Jika , maka terbukti ada bias . Begitu sebaliknya maka tidak
ada bias hasil pengukuran Nurhadi, 2012.
Tabel 7. Persentase recovery yang dapat diterima sesuai dengan konsentrasi analit analit Unit
Rata-rata recovery 100 100
98-102 10 10
95-102 1 1
97-103 0.1 0.10
95-105 0.01 100 ppm
90-107 0.001 10 ppm
80-110 0.0001 1 ppm
80-110 0.00001 100 ppb
80-110 0.000001 10 ppb
60-115 0.0000001
1 ppb 40-120
sumber: AOAC, 2002.