29
2.3.1. Blok TTL Converter IC MAX232
Konektor DB-9 pada komputer akan mengeluarkan data dalam level tegangan RS-232, agar PC pengirim dan PC penerima bisa berkomunikasi
dibutuhkan suatu interface untuk menyesuaikan masing-masing level tersebut. Rangkaian tersebut direalisasikan dengan sebuah IC MAX232. Kegunaan IC
MAX232 atau lebih dikenal dengan RS-232 adalah sebagai driver, yang akan mengkonversi tegangan atau kondisi logika TTL dari hardware agar sesuai
dengan tegangan pada komputer ataupun sebaliknya sehingga data dapat dibaca. Setiap keluaran pengirim dan masuk penerima dijaga untuk menghindari adanya
gangguan elektrostatik. IC yang dipakai pada sistem ini memiliki 16 pin Agar dapat dihubungkan dengan port serial PC dan pada terminal TTL,
maka IC ini memerlukan komponen tambahan berupa kapasitor eksternal yang dipasangkan pada pin-pin tertentu. Kapasitor ini merupakan rangkaian baku yang
berfungsi sebagai charge pump untuk menyuplai muatan ke bagian pengubah tegangan, dimana kapasitor eksternal yang dipakai dengan nilai 1uF. Ini
dioperasikan dengan catu daya 5 Volt.
Gambar 3.6. Rangkaian IC MAX232
3.2.5. Blok Pengkondisi Relay
Pengkondisian hidup matinya relay ditentukan dengan masuknya data serial yang dikirim oleh PC. Bila nilai data serial yang diterima adalah “1”, maka
relay 1 akan aktif dan relay 2 dan 3 tidak aktif. Bila data serial yang diterima adalah “2”, maka relay 2 akan aktif dan relay 1 dan 3 tidak aktif. Bila data serial
yang diterima adalah “3”, maka relay 3 akan aktif dan relay 1 dan 2 tidak aktif.
30 Kerja relay indikator adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu
AC kecil dengan menggunakan sebuah saklar elektronik berupa relay. Rangkaian driver
relay digunakan sebagai element kendali akhir. Relay yang digunakan bekerja pada tegangan 5 Volt. Transistor BD139 digunakan sebagai switch
elektronik yang dikendalikan oleh sinyal kendali dari IO 8 bit.
Gambar 3.7. Rangkaian Pengkondisi Relay
3.3. Perancangan Perangkat Lunak