Kajian Pustaka T1 672009014 Full text

3 Tujuan dari pembuatan sistem adalah untuk membantu menjelaskan informasi mengenai peralatan praktikum melalui media elektronik yaitu komputer. Manfaat dari pembuatan sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para siswa maupun guru dalam memperoleh informasi mengenai peralatan praktikum.

2. Kajian Pustaka

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Ardi Setiawan dan Imam Riadi yang berjudul “Aplikasi Multimedia Pembelajaran Tentang Memori Menggunakan Adobe Flash” mengungkapkan pembelajaran organisasi dan arsitektur komputer mengenai materi memori bagi sebagian mahasiswa cukup sulit untuk dipahami, karena memerlukan memerlukan penalaran logika, dan kemampuan dalam mencerna bahan ajar berdasarkan buku teks yang ada. Berdasar pada masalah tersebut, dikembangkan sebuah solusi untuk dapat membantu mahasiswa, yaitu dengan membangun sebuah aplikasi berbasis multimedia yang membantu mahasiswa dalam memahami materi organisasi dan arsitektur komputer khususnya materi memori menggunakan mikrotik.[3] Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Endang Nugraheni yang berjudul “Peran dan Kompetensi Guru dalam E-Learning” mengungkapkan bahwa pembelajaran yang sebelumnya berpusat pada guru mengalami pergeseran kepada pembelajaran yang berpusat pada siswa yang menyebabkan peran guru dan siswa menjadi berubah, dan e-learning memperkuat pergeseran tersebut. Dari permasalahan tersebut solusi yang perlu dilaksanakan adalah dengan persiapan diri dan adaptasi oleh guru agar dapat menerapkan konsep pembelajaran e- learning .[4] Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kartika Firdausy, Selamat Riyadi, Tole Sutikno, dan Muchlas yang berjudul “Aplikasi Webcam untuk Sistem Pemantauan Berbasis Web” mengungkapkan bertapa pentingnya sistem keamaan seiring meningkatnya kasus kriminal. Salah satu penyelesaian dari masalah tersebut adalah dengan mengembangkan sebuah sistem keamanan yang dapat memantau secara real time dan ditampilkan di browser.[5] Dari penelitian tersebut didapatkan ide baru untuk memanfaatkan teknologi web camera guna mengembangkan sistem pembelajaran siswa SMA Krista Mitra untuk dapat mempelajari fungsi dan kegunaan dari peralatan laboratorium. PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting , sistem kerja dari program ini adalah sebagai Interpreter , bukan sebagai Compiler .[6] Bahasa Compiler adalah bahasa yang akan mengubah script - script program ke dalam source code yang selanjutnya dari bentuk source code akan diubah menjadi bentuk object code , bentuk dari object code akan menghasilkan file yang lebih kecil dari file mentah sebelumnya. Sedangkan bahasa Interpreter sangat berbeda dengan Compiler . Pada bahasa Interpreter , script mentahnya tidak harus diubah ke dalam bentuk source code , sehingga pada saat menjalankan bentuk program, kode dasar secara tidak langsung akan dijalankan tanpa harus 4 melalui proses pengubahan ke dalam bentuk source code . Hal ini membuat program akan tetap berjalan meski terdapat kesalahan pada script .[6] Kelebihan dari pemrograman PHP adalah pemrograman PHP bersifat cross platform , yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi seperti Windows , Linux , MacOS , dan sebagainya. Kelebihan dari PHP juga adalah merupakan embedded script , yaitu dapat diletakkan dalam tag HTML. Oleh karena itu , script PHP dapat bekerja sama dengan script pendukung lainnya seperti JavaScript .[7] jQuery merupakan salah satu pustaka yang dikembangkan dengan menggunakan JavaScript . Dengan menggunakan jQuery, penulisan kode JavaScript menjadi lebih sederhana, terlebih lagi pembuatan halaman web yang interaktif menjadi jauh lebih diimplementasikan daripada menulis JavaScript sendiri. Salah satu Kelebihan dari jQuery adalah dapat menyembunyikan menampilkan elemen yang menyusun web. Selain itu jQuery juga dapat memodifikasi script DOM Document Object Model .[8] Library jQuery ada dua versi, yaitu: versi Minified jQuery.min.js dan versi Regular jQuery.js . Sebenarnya isi dari kedua versi tersebut sama, hanya saja yang membedakan adalah pada target penggunanya.[8] jQuery versi Minified diciptakan untuk kepentingan produksi, bila library dari jQuery Minified dibuka, maka dapat dilihat terdapat ribuan fungsi yang saling berdempetan tanpa adanya keterangan-keterangan penjelasan fungsi tersebut. Sedangkan untuk jQuery versi Reguler lebih diperuntukkan ke para pengembang, hal ini dikarenakan penyusunan fungsi-fungsi lebih teratur supaya mudah dibaca oleh para pengembang, hanya saja versi Reguler memakan memori jauh lebih besar dari versi Minified . Script jQuery juga dapat digunakan untuk membuat sebuah layer yang dipakai menghubungkan web camera dengan aplikasi web, sehingga dapat digunakan untuk merekam gambar dan menyimpannya.[9] Ada banyak library yang dikembangkan oleh developer , salah satu contohnya adalah library untuk menerjemahkan barcode QR QR Code bernama ZXing Zebra Crossing . Library ini akan berfungsi sebagai decoder . Fungsi yang digunakan untuk melakukan proses penerjemahan adalah fungsi decode yang terdapat pada baris ke-28 di QRCode.js , seperti yang digambarkan pada Kode Program 1. Kode Program 1 Kode Program untuk fungsi decode 44 var image = new Image; 45 image.onload=function{ 46 47 var canvas_qr = document.createElementcanvas; 48 var context = canvas_qr.getContext2d; 49 var canvas_out = document.getElementByIdout-canvas; 50 ifcanvas_out=null 51 { 52 var outctx = canvas_out.getContext2d; 53 outctx.clearRect0, 0, 320, 240; 54 outctx.drawImageimage, 0, 0, 320, 240; 55 } 56 canvas_qr.width = image.width; 57 canvas_qr.height = image.height; 58 context.drawImageimage, 0, 0; 59 qrcode.width = image.width; 60 qrcode.height = image.height; 5 QR Code merupakan gambar dua dimensi yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data. QR Code biasa digunakan untuk menyimpan data berupa teks, baik itu numerik maupun kode biner.[1] QR Code banyak digunakan untuk keperluan komersil, khususnya di Jepang, biasanya berisi link URL ke alamat tertentu atau sekedar teks berisi iklan, promosi, dan lain-lain.[10] QR Code pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama Denso Wave pada tahun 1994.[11] Kelebihan QR Code adalah mampu menampung informasi hingga ribuan. QR Code juga dapat menampung berbagai tipe informasi.[12] QR Code memiliki 40 versi, semakin tinggi versi, semakin banyak data yang dapat ditampung oleh QR Code . Data numerik yang mampu ditampung QR Code versi tertinggi versi 40 dengan penyesuaian kesalahan scan adalah sebanyak 7.089 karakter.[13]

3. Metode Penelitian