3
Tujuan dari pembuatan sistem adalah untuk membantu menjelaskan informasi mengenai peralatan praktikum melalui media elektronik yaitu komputer.
Manfaat dari pembuatan sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi para siswa maupun guru dalam memperoleh informasi mengenai peralatan
praktikum.
2. Kajian Pustaka
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Ardi Setiawan dan Imam Riadi yang berjudul “Aplikasi Multimedia Pembelajaran Tentang Memori
Menggunakan Adobe Flash” mengungkapkan pembelajaran organisasi dan arsitektur komputer mengenai materi memori bagi sebagian mahasiswa cukup
sulit untuk dipahami, karena memerlukan memerlukan penalaran logika, dan kemampuan dalam mencerna bahan ajar berdasarkan buku teks yang ada.
Berdasar pada masalah tersebut, dikembangkan sebuah solusi untuk dapat membantu mahasiswa, yaitu dengan membangun sebuah aplikasi berbasis
multimedia yang membantu mahasiswa dalam memahami materi organisasi dan arsitektur komputer khususnya materi memori menggunakan mikrotik.[3]
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Endang Nugraheni yang berjudul “Peran dan Kompetensi Guru dalam E-Learning” mengungkapkan bahwa
pembelajaran yang sebelumnya berpusat pada guru mengalami pergeseran kepada pembelajaran yang berpusat pada siswa yang menyebabkan peran guru dan siswa
menjadi berubah, dan
e-learning
memperkuat pergeseran tersebut. Dari permasalahan tersebut solusi yang perlu dilaksanakan adalah dengan persiapan
diri dan adaptasi oleh guru agar dapat menerapkan konsep pembelajaran
e- learning
.[4] Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kartika Firdausy, Selamat
Riyadi, Tole Sutikno, dan Muchlas yang berjudul “Aplikasi Webcam untuk Sistem Pemantauan Berbasis Web” mengungkapkan bertapa pentingnya sistem
keamaan seiring meningkatnya kasus kriminal. Salah satu penyelesaian dari masalah tersebut adalah dengan mengembangkan sebuah sistem keamanan yang
dapat memantau secara
real time
dan ditampilkan di browser.[5] Dari penelitian tersebut didapatkan ide baru untuk memanfaatkan
teknologi
web camera
guna mengembangkan sistem pembelajaran siswa SMA Krista Mitra untuk dapat mempelajari fungsi dan kegunaan dari peralatan
laboratorium. PHP merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk
scripting
, sistem kerja dari program ini adalah sebagai
Interpreter
, bukan sebagai
Compiler
.[6] Bahasa
Compiler
adalah bahasa yang akan mengubah
script
-
script
program ke dalam
source code
yang selanjutnya dari bentuk
source code
akan diubah menjadi bentuk
object code
, bentuk dari
object code
akan menghasilkan
file
yang lebih kecil dari
file
mentah sebelumnya. Sedangkan bahasa
Interpreter
sangat berbeda dengan
Compiler
. Pada bahasa
Interpreter
, script mentahnya tidak harus diubah ke dalam bentuk
source code
, sehingga pada saat menjalankan bentuk program, kode dasar secara tidak langsung akan dijalankan tanpa harus
4
melalui proses pengubahan ke dalam bentuk
source code
. Hal ini membuat program akan tetap berjalan meski terdapat kesalahan pada
script
.[6] Kelebihan dari pemrograman PHP adalah pemrograman PHP bersifat
cross platform
, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi seperti
Windows
,
Linux
,
MacOS
, dan sebagainya. Kelebihan dari PHP juga adalah merupakan
embedded script
, yaitu dapat diletakkan dalam tag HTML. Oleh karena itu ,
script
PHP dapat bekerja sama dengan
script
pendukung lainnya seperti
JavaScript
.[7] jQuery merupakan salah satu pustaka yang dikembangkan dengan
menggunakan
JavaScript
. Dengan menggunakan jQuery, penulisan kode
JavaScript
menjadi lebih sederhana, terlebih lagi pembuatan halaman web yang interaktif menjadi jauh lebih diimplementasikan daripada menulis
JavaScript
sendiri. Salah satu Kelebihan dari jQuery adalah dapat menyembunyikan menampilkan elemen yang menyusun web. Selain itu jQuery juga dapat
memodifikasi
script
DOM
Document Object Model
.[8]
Library
jQuery ada dua versi, yaitu: versi
Minified jQuery.min.js
dan versi
Regular jQuery.js
. Sebenarnya isi dari kedua versi tersebut sama, hanya saja yang membedakan adalah pada target penggunanya.[8] jQuery versi
Minified
diciptakan untuk kepentingan produksi, bila
library
dari jQuery
Minified
dibuka, maka dapat dilihat terdapat ribuan fungsi yang saling berdempetan tanpa adanya
keterangan-keterangan penjelasan fungsi tersebut. Sedangkan untuk jQuery versi
Reguler
lebih diperuntukkan ke para pengembang, hal ini dikarenakan penyusunan fungsi-fungsi lebih teratur supaya mudah dibaca oleh para
pengembang, hanya saja versi
Reguler
memakan memori jauh lebih besar dari versi
Minified
.
Script
jQuery juga dapat digunakan untuk membuat sebuah
layer
yang dipakai menghubungkan
web camera
dengan aplikasi web, sehingga dapat digunakan untuk merekam gambar dan menyimpannya.[9] Ada banyak
library
yang dikembangkan oleh
developer
, salah satu contohnya adalah
library
untuk menerjemahkan barcode QR
QR Code
bernama
ZXing Zebra Crossing
.
Library
ini akan berfungsi sebagai
decoder
. Fungsi yang digunakan untuk melakukan proses penerjemahan adalah fungsi
decode
yang terdapat pada baris ke-28 di
QRCode.js
, seperti yang digambarkan pada Kode Program 1.
Kode Program 1 Kode Program untuk fungsi decode
44 var image = new Image;
45 image.onload=function{
46 47
var canvas_qr = document.createElementcanvas; 48
var context = canvas_qr.getContext2d; 49
var canvas_out = document.getElementByIdout-canvas; 50
ifcanvas_out=null 51 {
52 var outctx = canvas_out.getContext2d; 53 outctx.clearRect0, 0, 320, 240;
54 outctx.drawImageimage, 0, 0, 320, 240;
55 } 56
canvas_qr.width = image.width; 57
canvas_qr.height = image.height; 58 context.drawImageimage, 0, 0;
59 qrcode.width = image.width;
60 qrcode.height = image.height;
5 QR
Code
merupakan gambar dua dimensi yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data.
QR Code
biasa digunakan untuk menyimpan data berupa teks, baik itu numerik maupun kode biner.[1]
QR Code
banyak digunakan untuk keperluan komersil, khususnya di Jepang, biasanya berisi link URL ke alamat
tertentu atau sekedar teks berisi iklan, promosi, dan lain-lain.[10]
QR Code
pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jepang bernama
Denso Wave
pada tahun 1994.[11] Kelebihan
QR Code
adalah mampu menampung informasi hingga ribuan.
QR Code
juga dapat menampung berbagai tipe informasi.[12]
QR Code
memiliki 40 versi, semakin tinggi versi, semakin banyak data yang dapat ditampung oleh
QR Code
. Data numerik yang mampu ditampung
QR Code
versi tertinggi versi 40 dengan penyesuaian kesalahan scan adalah sebanyak 7.089
karakter.[13]
3. Metode Penelitian