32
1. Prinsip Dasar Desain
a. Irama ritme
Irama atau repetisi merupakan pengulangan unsure-unsur pendukung karya seni. Repitisi atau ulang merupakan selisish antara dua wujud yang terletak
pada ruang dan waktu. b.
Kesatuan unity Kesatuan dapat diartikan sebagai sesuatu yang saling berhubungan dengan
demikian dalam sebuah karya seni sebaiknya saling berhubungan antar unsur yang disusun agar karya tersebut tidak terlihat awut-awutan dan tidak rapi.
c. Keselarasan Harmoni
Harmoni merupakan paduan unsur-unsur yang berbeda dekat. Jika unsur- unsur estetika dipadukan secara berdampingan maka akan timbul kombinasi
tertentu dan timbul keserasian. d.
Dominasi penekanan Domonasi dalam sebuah karya biasa diartikan sebagai sesuatu hal yang
menguasai dari karya itu, dominasi juga dapat disebut keunggulan, keistimewaan, keunikan, keganjilan, kelainanpenyimpangan. Domonasi digunakan sebagai daya
tarik dari karya tersebut, dengan adanya dominasi maka karya yang dibuat akan berbeda dengan karya-karya yang pernah ada dan bisa menjadi satu-satunya karya
yang pernah ada. e.
Keseimbangan balance Setiap karya harus memiliki keseimbangan, agar tercipta perasaan nyaman
bagi orang lain yang melihat karya tersebut. Dengan demikian karya sebaiknya
33
diciptakan dengan keseimbangan yang sama, baik itu dilihat dari bentuk, warna, ukuran dan kecondongan yang seimbang, ada beberapa macam keseimbangan
dalam dunia desain antara lain : keseimbangan simetris, keseimbangan memancar, keseimbangan sederajat, dan keseimbangan tersembunyi.
f. Proporsi perbandingan
Proporsi merupakan perbandingan untuk menciptakan karya seni yang mempunyai keserasian, proporsi pada dasarnya menyangkut perbandingan ukuran
karya yang dibuat idealsesuai atau tidak dengan fungsi dan kegunaan karya yang dibuat tersebut.
g. Kesederhanaan simple
Kesederhanaan sebuah karya seni dapat menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Pengertian kesederhanaan itu sendiri ialah tidak lebih dan tidak kurang,
hal ini dapat dijelaskan bahwa suatu karya seni sudah selayaknya diciptakan tidak dilebih-lebihkan dan tidak dikurangi pada bagian-bagian tertentu agar karya
tersebut sesuai dan tidak mengurangi nilai fungsinya.
2. Unsur Desain