B. Data pondasi tiang
Dengan kondisi kondisi lapisan tanah keras terletak di kedalaman lebih dari 30 meter, maka untuk mendukung bangunan dengan lima lantai, disarankan
menggunakan pondasi tiang. Proyek pembangunan Rusunawa di komplek Universitas Negeri Yogyakarta di Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa
Yogyakarta, menggunakan tiang pancang beton minipile penampang bujursangkar dengan lebar sisi 0,2x0,2m, panjang tiang yang digunakan rata – rata berukuran
12 meter, dengan mutu beton tiang pancang K-450.
C. Analisis kapasitas ultimit pondasi tiang
Analisis penghitungan kapasitas maksimal pondasi tiang pada Proyek pembangunan Rusunawa di komplek Universitas Negeri Yogyakarta di Wates,
Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dimulai pada penghitungan kapasitas ultimit pada tiang tunggal, kemudian dilanjutkan dengan penghitungan pada
kapasitas ultimit kelompok tiang. Kelompok tiang pada proyek rusunawa ini disusun dengan konfigurasi 2x2 detail P4 pada lampiran, segitiga detail P3 dan
2x1 detail P2. 1.
Hitungan kapasitas ultimit pada tiang tunggal Menghitung Tiang A1-1, panjang 15 m, panjang sisi – sisi 0,2 m.
Kondisi lapisan tanah, -
0 - 6m = lempung γ1’ = 16,6 kNm
3
diambil dari bulk density
tabel 5 pada kedalaman 6 meter,
c
u
1= 1,5
kft
2
=
35,8 kNm
2
c
u
dari tabel 3
-6m γ1’= 16,6 kNm
3
c
u
= 35,8 kNm
2
d = 0,2m D = 15m
-10m γ2’= 16,7 kNm
3
c
u
= 35,8 kNm
2
Gambar 13. tiang tunggal A1-1
- 6 – 10m
= lempung γ2’ = 16,7 kNm
3
diambil dari bulk
density tabel 5 pada kedalaman 10 meter,
c
u
2= 1,5
kft
2
=
35,8 kNm
2
c
u
dari tabel 3
a. Mencari tahanan ujung ultimit Q
b
Q
b
= A
b
c
u
2 N
c
c
u
2 = 35,8 kNm
2
. N
c
= 9 Skempton, 1959 A
b
= 0,2 . 0,2 = 0,04m
2
Q
b
= 0,04 . 35,8 . 9 Q
b
= 12,8 kN
Cek tahanan ujung satuan maksimum, f
b
= Q
b
A
b
f
b
= 12,8 0,04 = 322,2 kNm
2
10700 kNm
2
ok b.
Mencari tahanan gesek ultimit Q
s
Keliling tiang : 0,2 + 0,2 + 0,2 +0,2 = 0,8 m A
s
luas selimut tiang = 4 . 0,2 . 15 = 12 m
2
Dengan kurva Tomlinson Hardiyatmo, 2008 c
u
1= 35,8 kNm
2
, diperoleh a
d
= c
d
c
u
= 0,8 diperoleh dari kurva
Tomlinson Gambar 7
c
u
2= 35,8 kNm
2
, diperoleh a
d
= c
d
c
u
= 0,8 Q
s
= ∑ a
d
c
u
A
s
- Kedalaman 0 – 6m = Q
s
1= 0,8 . 35,8. 0,8 . 6 = 137,47 kN -
Kedalaman 6-16m = Q
s
2 = 0,8 . 35,8 . 0,8 . 10= 229,12 kN Q
s
= 366,59 kN Cek tahanan gesek satuan maksimum, f
s
= Q
s
A
s
f
s
= 366,59 12 = 30,54 kNm
2
107 kNm
2
, ok c.
Mencari Qu Q
u
= Q
b
+ Q
s
untuk tanah berlempung, kapasitas ultimit diperoleh dengan tanpa mengurangi berat tiang, W
p
Hardiyatmo, 2008 Q
u
= 12,8 + 366,59 = 379,39 kN
2. Hitungan kapasitas ijin kelompok tiang 2x2
Menghitung kapasitas ultimit Kelompok tiang 2 x 2 detail P4 ,
Gambar 14. kelompok tiang 2x2
c = c
b
= 35,8 kNm
2
Tabel 3
γ = 16,6 kNm
3
diambil dari bulk density tabel 5 pada kedalaman 12
meter D kedalaman tiang = 12 m
d diameter = 0,20m B lebar kelompok tiang = L panjang kelompok tiang = 0,375m
N
c
= 9 Skempton, 1959 a
d
= c
d
c
u
= 0,8 Dengan kurva Tomlinson, Gambar 7
s jarak antar pusat tiang = 0,375m
0,15m
0,15m
0,15m 0,15m
0,375m
0,375m Minipile
200 x 200