Pengujian Sensor Pengujian Sensor

55 tiap perubahan pengkodean biner adalah 1° namun dengan ralat seperti tertera pada datasheet sebesar ±0,25°.

4.3.2. Pengujian Sensor

Photo Interrupter Pada bagian ini pengujian sensor photo interrupter dilakukan dengan mengukur tegangan keluaran dari sensor tersebut dengan menggunakan multimeter digital FLUKE 115 saat kondisi sensor dalam keadaan terhalangi dan tidak terhalangi. Gambar 4.9. Pengujian tegangan masukan photo interrupter . Gambar 4.10. Pengujian tegangan keluaran photo interrupter saat dihalangi. 56 Gambar 4.11. Pengujian tegangan keluaran photo interrupter saat tidak dihalangi Gambar diatas memperlihatkan hasil pengukuran saat kondisi tidak terhalangi keluaran dari sensor adalah high 4,941 VDC dan saat terhalagi keluaran dari sensor adalah low 0,005 VDC. 4.4. Pengujian Driver Motor Pengujian driver motor dilakukan dengan mengacu pada tabel kebenaran yang ada pada datasheet untuk melihat hubungan PWM terhadap kecepatan dan arah putar motor serta tegangan keluaran dari driver . Pada pengujian ini, driver motor diberikan sinyal PWM dengan nilai 0-255 pada frekuensi 4 kHz dan mengukur tegangan yang diberikan pada motor. Berikut ini adalah hasil pengujian yang telah di lakukan. Gambar 4.12. Sinyal keluaran driver motor denganPWM 100. 57 Gambar 4.13. Sinyal keluaran driver motor dengan PWM 128. Gambar 4.14. Sinyal keluaran driver motor dengan PWM 200. Tabel 4.3. Hubungan antara PWM dan tegangan motor DC. PWM Digit Tegangan Motor DC Volt 2.13 50 3.54 60 3.84 70 4.13 80 5.34 90 6.21 100 6.88 110 7.52 128 8.43 150 9.10 175 10.00 58 200 10.22 225 10.33 240 11.00 255 11.58 Gambar 4.15. Grafik hubungan antara PWM dan tegangan motor DC. Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa antara PWM dan tegangan pada motor sudah mendekati linear. Namun tidak sesuai dengan yang diharapkan karena saat PWM 0, tegangan awal motor sudah mencapai lebih dari 2V yang seharusnya 0V. Pada saat driver diberi nilai PWM sebesar -255, tegangan yang keluar sebesar 11,59. Hal ini dikarenakan, nilai yang digunakan tetap 255. Sedangkan nilai positif maupun negatif dari PWM, hanya sebagai tanda perbedaan arah putaran motor.

4.5. Pengujian Sistem Kendali

Pada bagian ini pengujian dilakukan dengan memberikan masukan nilai K p , K i , dan K d secara bergantian untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam menjaga posisi setimbang pendulum. Hal ini dapat diamati dengan melihat pengaruh konstata K p , K i , dan K d yang dimasukkan kedalam sistem kendali terhadap grafik sudut aktual pendulum, nilai rise time, max overshoot, peak time, dan settling time . Selain itu 2 4 6 8 10 12 14 50 60 70 80 90 100 110 128 150 175 200 225 240 255 T e g an g an P W M Digit PWM Motor