Pendahuluan PROS Tinus S Hanna AP Tundjung M Aplikasi K means untuk Pengelompokan Fulltext

APLIKASI K-MEANS... Tinus Septioko, Hanna Arini Parhusip, Tundjung Mahatma 355 Community economic grouping to do with the method of clustering, where by households with similar characteristics will be grouped into the same group. To get the cluster more quickly and efficiently so in this study, the application was developed to classify the data Susenas households in Salatiga in 2011 quarter one and two based on an economic level, ie the upper economy household, middle class household, and the bottom economy household. Grouping of data is done using k-means clustering method, by classifying n-pieces with a p-dimensional objects into k-clusters based on a minimum distance of each data to a cluster center. Applications built is expected to help for the purpose of grouping the data for private need. From the results of a study of 254 samples of the data, obtained by the three groups of households based on an economic level, ie 25 upper economy households, 99 middle class households, and 130 down economy household. The average household income in the lower economic category of households ranged up 2 million to 2.25 million per month, while for the other two categories of income must be above 2.25 million per month. Kata kunci : Susenas, cluster, K-means, economy.

1. Pendahuluan

Pemberian bantuan untuk masyarakat miskin sudah banyak dilakukan, seperti raskin, BLT, dan bantuan yang lainnya. Melalui survei yang dilakukan BPS, yaitu Susenas dapat diketahui perekonomian masyarakat. Mencegah terjadinya salah sasaran pemberian bantuan, maka dari data perekonomian masyarakat, harus dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam kelompok-kelompok ekonomi. Untuk melakukan pengolahan data dapat dilakukan dengan metode cluster. Metode cluster adalah metode yang digunakan untuk mengelompokkan data ke dalam satu atau lebih kelompok yang mempunyai karakteristik yang mirip. Penghitungan manual akan sulit dilakukan mengingat data yang diolah tidaklah sedikit. Penghitungan manual yang lama dan rumit dapat diatasi dengan adanya program komputer. Peran komputer sebagai alat bantu pengelompokan data sangat menunjang dalam kecepatan dan ketepatan hasil. Dalam berbagai bidang, pengelompokan data banyak digunakan dengan berbagai tujuan. Dalam bidang ekonomi, clustering atau pengelompokan data digunakan untuk membuat segmen pasar, memahami perilaku pembeli, mengenali peluang produk baru Supranto 2004, digunakan untuk mengelompokkan saham-saham perusahaan Mahadwartha 2002, dalam bidang pendidikan digunakan untuk memprediksi kualitas akademik siswa Oyelade et al. 2010, Program komputer untuk pengelompokan data banyak dijumpai, namun program-program tersebut relatif memiliki memori yang besar dan susah dalam penggunaannya. Dalam penelitian ini masalah yang timbul adalah bagaimana membangun aplikasi k-means yang dapat digunakan untuk mengelompokkan data Susenas Salatiga tahun 2011 triwulan satu dan dua untuk mengelompokkan rumah tangga berdasarkan tingkat ekonomi. Hasil yang didapatkan dapat digunakan untuk patokan dalam pengambilan keputusan, misal sebagai patokan untuk pemberian bantuan kepada masyarakat seperti raskin, BLT, ataupun bantuan yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun aplikasi dengan metode k-means untuk mengelompokkan rumah tangga di Salatiga berdasarkan data Susenas ke dalam kriteria rumah tangga ekonomi atas, rumah tangga ekonomi menengah, dan rumah tangga 358 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012 ekonomi bawah. Pada penelitian ini data yang digunakan terbatas pada data Susenas dan pebuatan program dilakukan dengan program matlab R2009a. Program ini berdasarkan pada metode k-means clustering. K-means merupakan salah satu metode clustering non hirarki yang berusaha mempartisi data ke dalam satu atau lebih cluster kelompok berdasarkan jarak minimal data ke centroid. Metode ini mempartisi data, dimana data yang memiliki karakteristik yang mirip dikelompokkan ke dalam cluster yang sama Agusta 2007; Santoso 2007.

2. Analisis