49
d. Refleksi II
Dalam tahap refleksi II ini, dosen peneliti bersama kolaborator melakukan evaluasi terhadap tindakan kelas yang telah dilakukan pada
siklus II. Kedua pihak memaparkan hasil catatan dan pengamatan yang diperolehnya selama tindakan kelas berlangsung. Kemudian hasil catatan
dan pengamatan tersebut dibahas, didiskusikan, dan disimpulkan guna melihat perkembangan, perubahan, atau hambatan yang ditemui. Hal ini
dilakukan sebagai bahan masukan untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah tindakan kelas sudah dirasakan berhasil baik dan tinggal
meneruskan, apakah diperlukan modifikasi terhadap jenis tindakan tersebut, apakah tindakan kelas yang telah dilaksanakan dirasa gagal dan
menimbulkan masalah sehingga perlu dirumuskan tindakan yang baru. Hasil refleksi menunjukkan terdapat beberapa perubahan pada
mahasiswa setelah kegiatan pembelajaran diisi dengan berbagai jenis kegiatan.
Pertama,
penugasan dan diskusi yang banyak melibatkan mahasiswa untuk maju ke depan kelas untuk menuliskan hasil tugasnya
dapat meningkatan prestasi belajar menulis mahasiswa.
Kedua,
perilaku disiplin dan sopan-santun mahasiswa mengalami peningkatan. Dalam
refleksi ini dapat diketahui pula perubahan pada diri mahasiswa yang telah menunjukkan antusiasme dalam mengikuti perkuliahan dengan seksama
dan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Hal tersebut menbuktikan bahwa salah satu aspek penting dalam belajar adalah adanya pengetahuan
pembelajar tentang tujuan melakukan sesuatu.
50 Pembicaraan dan diskusi antara dosen peneliti dengan mahasiswa
merupakan kesempatan yang bagus untuk memberikan perhatian kepada mereka terhadap kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan mereka
dalam usaha meningkatkan keterampilan menulis tanpa merasa dikejar pencapaian kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Dalam tindakan ini
tujuan yang ingin dicapai tidak muluk-muluk seperti peningkatan perolehan nilai prestasi belajar yang sangat tinggi, akan tetapi walau
bagaimanapun juga tindakan yang telah dilakukan tersebut telah memberikan hasil yang diinginkan. Adapun rata-rata nilai Keterampilan
Menulis Bahasa Prancis I yang dicapai di akhir siklus II ini adalah 82 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60. Dengan melihat hasil yang
telah dicapai pada siklus II ini, dosen peneliti dan kolaborator menyimpulkan bahwa putaran tindakan-tindakan kelas yang dilakukan
sudah dapat mengatasi masalah yakni peningkatan keterampilan menulis mahasiswa dan mengembangkan perilaku disiplin dan sopan-santun
mahasiswa.
B. Pembahasan
Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal tahun akademik 20102011 antara bulan September sampai sampai dengan bulan Nopember 2010.
Proses pembelajaran pada mata kuliah
Expression Ecrite
I dilaksanakan dengan memasukkan internalisasi nilai-nilai kedisiplinan dan menghormati orang lain.
Penelitian ini terdiri atas empat tahap yakni merumuskan masalah dan merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan dan pengamatan, refleksi hasil