Konseptualisasi Klasifikasi STRATEGI PEMECAHAN MASALAH DALAM SOAL FISIKA

Selain pelajaran mengenai konsep-konsep fisika, kemampuan berharga yang anda dapatkan melalui serangkaian pelajaran fisika adalah kemampuan untuk dapat memecahkan soal-soal fisika yang rumit. Cara-cara fisikawan memecahkan soal-soal yang rumit dan membanginya ke dalam beberapa bagian yang mudah sangatlah berguna. Dibagian ini akan dibahas strategi umum pemecahan masalah yang akan membimbing anda dalam menyelesaikan soal-soal fisika yang rumit. Untuk membantu anda mengingat langkah-langkah strateginya, kita sebut langkah-langkahnya sebagai konseptualisasi, klasifikasi, analisis dan finalisasi.

1. Konseptualisasi

a. Hal pertama yang harus kita lakukan dalam mendekati sebuah soal adalah dengan memikirkan dan memahami situasi dalam soal tersebut. Pelajari baik-baik setiap diagram, grafik, table atau gambar yang ada. Bayangkan sebuah film yang bergerak dalam pikiran anda , menceritakan apa yang ada dalam soal imajinasi. b. Jika sebuah diagram tidak disertakan, anda hampir selalu harus membuat gambaran mengenai situasi dalam soal tersebut. Sertakan juga besaran yang diketahui, dalam bentuk table atau langsung dalam sketsa anda. c. Fokuslah pada informasi aljabar atau numerik yang terdapat dalam soal tersebut. Baca dengan cermat semua pernyataan dalam soal tersebut, cari kata kunci seperti “dimulai dari diam” v i = 0 , “berhenti” v f = 0 , atau “jatuh bebas” a y = -g = - 9,8 ms 2 . d. Selanjutnya, fokuslah pada hasil yang anda duga dapat menyelasaikan soal. Apa yang sebenarnya ditanyakan? Apakah hasil akhirnya bersifat numerik atau aljabar? Apakah anda mengetahui satuan yang dicari?. e. Jangan lupa untuk menggabungkan pengalaman anda sendiri dengan logika. Bagaimana seharusnya penyelesaian yang masuk akal? Sebagai contoh, anda tak mungkin mengharapkan kelajuan sebuah mobil sebesar 5 x 10 6 ms.

2. Klasifikasi

a. Setelah anda mengetahui maksud dari soal tersebut, anda perlu menederhanakan soalnya hilangkan segala perincian yang tidak diperlukan dalam mencari penyelesaiannya. Sebagai contoh, modelkan benda yang bergerak sebagai sebuah partikel. Jika perlu, abaikan gesekan udara atau gesekan antara benda yang meluncur dan permukaannya. b. Setelah soal tersebut disederhanakan, penting juga untuk mengklasifikasikan persoalan tersebut. Apakah ini termasuk soal yang hanya tinggal memasukkan angka ke persamaan? Jika ya, soal tersebut dapat selesai dengan hanya memasukkan angka dari soal kedalam persamaan. Jika tidak, maka yang anda hadapi adalah soal analisis-analisis yang lebih mendalam dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan soal tersebut. c. Jika soal ini termasuk soal analisis, mungkin diperlukan upaya klasifikasi yang lebih jauh lagi. Apakah anda pernah melihat soal seperni ini sebelumnya? Adakah dalam daftar soal-soal yang pernah anda selesaikan sebelumnya? Mengklasifikasikan persoalan akan mempermudah langkah-langkah penyelesaiannya. Sebagai contoh, jika penyederhanaan anda menunjukan bahwa soal tersebut dapat diperlakukan sebagai partikel yang bergerak dengan percepatan konstan dan anda pernah menyelesaikan soal seperti itu, maka penyelesaiannya akan mengikuti pola yang sama.

3. Analisis