4
Ranah mer upakan ar ena per t ar ungan simbolik, dalam r angka mendapat pengakuan at au legit imasi. Dalam r anah par a akt or mempr oduksi ber bagai w acana sebagai basis dir i unt uk
mendapat kan legit imasi. Akt or yang menempat i posisi dominan at au memiliki ber bagai macam modal akan mempr oduksi
or t hodoxa
, yait u, w acana yang mendukung keber adaan w acana dominan at au
doxa
, sedangkan akt or yang menempat i posisi mar jinal modalnya akan mempr oduksi
het er odoxa
yait u w acana menent ang keber adaan
doxa
, Har yat moko, 2003:14-15; Takw in, 2003, Rit zer , 2009. Dalam r ealit as polit ik pemilu legislat if, pr oduksi w acana ini saling bert ar ung guna
mendapat kan legit imasi kekuasaan polit ik.
2.2.1 Habitus: Modal Utama Aktor dalam Per tar ungan
Bour dieu memandang habit us sebagai hasil ket er ampilan yang t er bat inkan menjadi t indakan pr akt is t idak har us selalu disadar i yang kemudian dit er jemahkan menjadi suat u
kemampuan yang kelihat annya alamiah dan ber kembang dalam lingkungan sosial t ert ent u. Dalam pr oses per olehan ket er ampilan it u st r ukt ur -st r ukt ur yang dibent uk ber ubah menjadi st r ukt ur -
st r ukt ur yang membent uk Takw in, 2006; Fashr i, 2007; Rit zer , 2009. Cont ohnya, seor ang pianis selalu ber upaya membat inkan t anda-t anda dan pembat asan-pembat asan musikalnya st r ukt ur -
st r ukt ur yang dibent uk, maka pianis it u dapat menyusun komposisi, mencipt a dan impr ovisasi st r ukt ur -st r ukt ur yang membent uk. Intinya, habit us mer upakan ker angka penafsir an unt uk
memahami dan menilai r ealit as sekaligus penghasil pr akt ik-pr akt ik kehidupan yang sesuai dengan st r ukt ur -st r ukt ur objekt if. Dengan demikian, akt or dengan habit us t ert ent u yang dimilikinya akan
menent ukan kedudukannya di dalam r anah
field
. Di sat u sisi, sangat memper hit ungkan hasil dar i ket er at ur an per ilaku dan di lain sisi modalit as pr akt iknya mengandalkan impr ovisasi dan bukan
pada kepat uhan akan at ur an-at ur an, jadi ada ger ak t imbal-balik, objekt if yang dibat inkan dan ger ak subjekt if per sepsi, pengelompokkan, evaluasi yang menyingkap hasil pembat inan.
Ber dasar kan penger tian-pengert ian di at as, pemilu legislat if sebagai r anah
field
yang mer upakan ar ena per t ar ungan st r at egi har us didukung oleh jumlah dan st r ukt ur modal yang
dimiliki oleh akt or . Modal-modal it u ant ar a lain : modal ekonomi, sosial, budaya dan simbolik Har yat moko, 2003; Rit zer , 2009. Modal sebagai sar ana mencapai kekuasaan dapat dilihat dar i
pembent ukan makna polit is yang mana di dalamnya mer epr esent asikan sosok akt or .
2.2.2 Habitus x Modal + Ranah = Pr aktek: Elabor asi Actor -Networ k-Theor y ANT