membentuk aturan-aturan baru dalam benaknya. Disamping itu, pembelajaran Fiqh yang memberi kesempatan kepada siswa menemukan
kembali atau menerapkan ide, dan mendorong siswa menyadari dan berani menggunakan strategi belajar sendiri.
3. Metode dalam pembelajaran fiqh
Metode mengajar merupakan suatu komponen di dalam kurikulm Fiqh. Yang dimaksud metode mengajar disini yaitu suatu cara atau teknik
mengajar topik –topik tertentu yang disusun secara teratur dan logis. Dalam
hal ini terkandungn dua segi, yaitu interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antara siswa dengan materi yang dipelajarinya.
34
Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran Fiqh, diantaranya yaitu metode diskusi. Metode ini
merupakan bentuk belajar mengajar dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Diskusi dapat dilakukan dengan
menggunakan kelompok –kelompok kecil atau seluruh kelas. Diskusi
kelompok akan lebih bermanfaat bila setiap kelompok melaporkan hasil kegiatannya kepada kelas secara keseluruhan.
Proses pembelajaran Fiqh pasti akan mengalami berbagai kendala atau masalah. Jadi kita sebagai guru harus mampu memilih metode yang
tepat di dalam pengajaran Fiqh, dan kooperatif tipe jigsaw adalah salah satu metode diskusi yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran Fiqh
khususnya pada materi sholat berjama’ah.
34
Hudoyo, Pengembangan Kurikulum..., hal.126
4. Shalat berjama’ah
Shalat berjama’ah adalah shalat yang dilakukan bersama-sama yang terdiri dari imam dan makmum. Imam adalah prang yang memimpin, dan
makmum adalah orang yang mengikuti imam. Shalat berjama’ah minimal dilakukan oleh dua orang, dan hokum Shalat berjama’ah yaitu sunnah muakad.
Pengertian shaff yaitu barisan makmum dalam Shalat berjama’ah, harus lurus dan rapi. Sedangkan susunannya yaitu: paling depan adalah laki-laki
dewasa, anak laki-laki, dan yang paling belakang adalah perempuan. Cara member tahu imam yang salah adalah: jika salah bacaannya maka dibetulkan
bacaanya, bila salah gerakannya: bagi makmum laki-laki dengan mengucap tasbih, sedangkan bagi makmum perempuan dengan bertepuk tangan, bila
imam tidak mendengar teguran, makmum wajib mengikuti imam sampai selesai.
Pengertian masbug adalah makmum yang datang terlambat untuk Shalat berjama’ah. Sedangkan cara menghitung rakaat yang tertinggal yaitu: 1
apabila imam ruku’, hendaknya ia membaca Al-fatikhah dan kemudian kembali mengikuti imam. 2 apabila imam sedang ruku’ dia segera
mengikutinya, maka makmum ini tetap mendapatkan satu rakaat. 3 apabila makmum tidak kebagian ruku’, ia harus mengikuti gerakan imam dan
menambah satu rakaat lagi.
C. Tinjauan Tentang Pembelajaran Kooperatif