Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia

III.METODE DAN PEMBELAJARAN c Metode Ceramah d Media Pembelajaran Alat tulis,Papan Tulis IV.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Ket 1 Pendahuluan a.Apresepsi  Memberi salam kepada siswa untuk kegiatan pembelajaran  Mempresensi dan mengetahui kondisi siswa b.Motivasi Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini 10 menit - Disiplin - Kerjasama 2 Kegiatan Inti Ekplorasi Dalam kegiatan Eksplorasi :  Menjelaskan Pengertian Negara, Fungsi Dan tujuan NKRI  Menjelaskan Semangat Kebangsaan, Nasionalisme dan Patriotisme  Menjelaskan semangat nasionalisme  Menjeskan semangat patriotisme Elaborasi 70 menit Kerja sama Disiplin Tanggung jawab  Guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah  Guru mem Konfirmasi  Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang materi yang baru saja dipelajari  Guru memotivator dan Fasilitator 3 Kegiatan Penutup  Pemberisahan papan tulis  Mengucapakan Salam 10 Menit Pengendalian diri V.SUMBER BELAJAR 2. Modul Pembelajaran PKn Untuk Anak SMK Kelas X Semester I ,Tim Penyusun Modul MGMP Pendidikan Kewarganeraan Propinsi DIY. Sleman, September 2015 Guru Pembimbing, Dra.Suprapti Budi Setyowati NUPTK.5750 7366 3730 0012 Mahasiswa PPL, Desi Hartati NIM. 11401244032 RENCANA PELAKSANAA PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMK PI AMBARUKMO 1 Depok Sleman Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan KelasSemester : XI Gasal Alokasi waktu : Tahun Pembelajaran : 20152016 Standar Kompetensi : Menganalisis Budaya Politik Kompetensi Dasar :Menanpilkan Peran Serta Budaya Politik Partisipan Indikator :  Berperan Aktif Dalam Budaya Politik Yang Berkembangkan Dalam Masyarakat I.TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa diharapkan dapat: L. Berperan Aktif Dalam Budaya Politik Yang Berkembangkan Dalam Masyarakat II.MATERI PEMBELAJARAN N. Berperan Aktif Dalam Budaya Politik Yang Berkembangkan Dalam Masyarakat Berdasarkan sikap, nilai-nilai,informasi dan kecakapan politik yang dimiliki kita dapat menggolongkan budaya politiknya.orang-orang yang melibatkan diri dalam kegiatan politik,paling tidak dalam kegiatan pemberian suara dan memperoleh informasi cukup banyak tentang kehidupan politik kita sebut berbudaya politik partisipan.orang-orang yang secara pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintah dan undang-undang dasar tetapi tidak melibatkan diri dalam politik atau tidak memberikan suara dalam pemilu kita sebut berbudaya politik subyek.selanjutnya orang-orang yang sama sekali tidak menyadari atau