V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Isolasi lignin dari TKS berhasil dilakukan dan diperoleh rendemen terbaik sebesar 7,44 g.
2. Semakin tinggi konsentrasi NaOH akan meningkatkan jumlah lignin yang
terlarut pada lindi. Hal ini dapat dilihat, nilai permanganat yang diperoleh sebesar 39,903 mgmL. Peningkatan ini akan berhenti pada penambahan
NaOH 8. 3.
Kemurnian lignin yang diperoleh sebesar 72,22, yang terjadi pada penambahan NaOH 8
4. Pada hasil analisis FTIR, isolat lignin memberikan puncak pada pita
serapan 1.327, 03 cm
-1
yang merupakan vibrasi cincin siringil dan 1.211 cm
-1
yang menunjukan adanya vibrasi dari cincin guaiasil. Kedua puncak tersebut merupakan ciri khas yang dimiliki oleh lignin komesril.
B. Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalah: 1.
Perlu dilakukannya pemurnian yang lebih lanjut pada saat isolasi agar diperoleh isolat lignin yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, S. S. 1990. Kimia Kayu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
American Society for Testing and Material. 1981. pH Lignin Content of Pulp and Wood. ASTM D 1512-80a.
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. 2014. Luas Tanaman Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman. Badan Pusat Statistik Republik
Indonesia. Jakarta
Bird, T. 1994. Kimia Fisik untuk Universitas ”. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Carpita, N., and M. McCann. 2000. The Cell Wall In Biochemistry and Molecular Biology of Plants. http:www.sigmaaldrich.com...lysing-enzymes.html.
Diakses pada tanggal 31 Mei 2015 pukul 20:45.
Casey, J.P. 1980. Pulp and Paper Chemistry and Chemical Technology. Vol.I.Interscience Publishers INC. New York.
Damat. 1989. Isolasi Lignin dari Larutan Sisa Pemasak Pabrik Pulp dengan menggunakan H
2
SO
4
dan HCl. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Damris, M., Haryanto dan A. Bakar. 1999. Studi Pemanfaatan Lignin dari Limbah Pembuatan Pulp sebagai Pengkompleks untuk Analisis Logam Cu
II, Zn II dan Pb II. Universitas Jambi. Jambi.
Direktorat Jendral Perkebunan. 2014. Pertumbuhan Areal Kelapa Sawit Meningkat.
Departemen Pertanian. Jakarta.