41
nilai terendah 46.20. sedangkan rata-rata kemampuan melempar bola yang diperoleh adalah 2.19 dengan nilai tertinggi 4.00 dan terendah adalah 0.00.
4.1.2 Uji Prasyarat Analisis Data
Untuk menguji hipotesis digunakan analisis statistik dengan regresi dan korelasi sederhana maupun ganda. Hasil analisis regresi tersebut dapat dilakukan
apabila data tersebut memenuhi syarat yaitu : berdistribusi normal, homogen dan model regresi antar variabel linier. Prasyarat uji yang digunakan antara lain adalah
uji normalitas menggunakan statistik nonparametik dengan kolmogorov-Smirnov test, uji homogenitas dengan Chi-Square atau leven
’s test dan uji linearitas dan keberartian model dengan uji t dan uji F.
4.1.2.1 Uji Normalitas
Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan rumus kolmogorov smirnov melalui perhitungan komputer program SPSS release 12
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Variabel
Kolmogorov Smirnov
Signifikansi Kriteria
Koordinasi Mata Tangan X1 Panjang Lengan X2
Kemampuan Melempar Y 0.978
0.861 1.046
0,294 0,448
0,224 Normal
Normal Normal
42
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa harga kolmogorov smirnov variabel koordinasi mata tangan X1, panjang lengan X2, dan kemampuan melempar
bola bocce Y memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05, hal ini menunjukkan bahwa ketiga data penelitian tersebut berdistribusi normal.
4.1.2.2 Uji Homogenitas
Untuk menguji homogenitas data dalam penelitian ini digunakan rumus levens test. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan komputer program
SPSS release 12 diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data Penelitian Variabel
Levens Statistic
Signifikansi Kriteria
X
1
43
menggunakan analisis regresi linier. Untuk menguji kelinieran garis regresi dengan uji F dan berdasarkan perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.4. Hasil Uji Linearitas Data Variabel
F
hitung
Signifikansi Kriteria
X
1
44
Tabel 4.5. Korelasi Antara Koordinasi Mata Tangan Terhadap Kemampuan Melempar Bola Bocce
Model R
R Square
Adjusted R Square
R
tabel
Std. Error of the Estimate
Keterangan
1 0.643
0.414 0.396
0.32 9
7.76908 Sedang
Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara koordinasi mata tangan X
1
dengan kemampuan melempar bola bocce sebesar 0,643. Keberartian dari koefisien korelasi tersebut diuji dengan
menggunakan uji r pada
45
Tabel 4.6. Koefisien Regresi koordinasi mata tangan dengan kemampuan
melempar bola bocce
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
T
tabel
Sig. keterangan
B Std. Error
Beta 1 Constant
17.839 6.692
2.665 0.329
.012 Koordinasi
Mata Tangan .643
.131 .643
4.898 0.329
.000 Signifikan
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa persamaan regresi antara koordinasi mata tangan X
1
dengan kemampuan melempar bola bocce Y yaitu Y
46
dikategorikan kecil sedangkan sumbangan lain sebesar 65.22 diberikan oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Tabel 4.7 Pedoman Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.0
47
Berdasarkan tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara panjang lengan X
2
dengan kemampuan melempar bola bocce sebesar 0,536. Keberartian dari koefisien korelasi tersebut diuji dengan menggunakan uji r
pada
48
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa regresi antara panjang lengan X
2
dengan kemampuan melempar bola bocce Y yaitu Y
49
Tabel 4.10. Korelasi Ganda antara Koordinasi Mata Tangan dan Panjang
Lengan Model
R R
Square Adjusted
R Square Rtabel
Std. Error of the Estimate
keterangan 1
.748
a
.560 .533
0.329 6.83105
Sedang Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa koefisien korelasi
ganda antara koordinasi mata tangan X
1
, panjang lengan X
2
dengan kemampuan melempar bola bocce Y sebesar 0,748. Keberartian dari koefisien
korelasi ganda tersebut diuji dengan menggunakan analisis varian yang hasilnya seperti tersaji pada tabel berikut:
Tabel 4.11. Analisis Varians Untuk Korelasi Ganda
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F F
tabel
Sig. Keterangan
1 Regression 1960.395 2
980.198 21.006 0.329
.000
a
Signifikan Residual
1539.888 33
46.663 Total
3500.283 35
Berdasarkan hasil analisis varians pada tabel 4.11 di atas diperoleh F
hitung
= 21.006 dengan signifikansi 0,000 0,05, berarti koefisien korelasi ganda R yang
diperoleh signifikan sehingga hipotesis nol Ho yang menyatakan
50
Bentuk hubungan antara koordinasi mata tangan X
1
dan panjang lengan X
2
dengan kemampuan melempar bola bocce Y dapat digambarkan dengan persamaan regresi ganda yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisis menggunakan
program bantu SPSS for windows release 12 diperoleh persamaan regresi ganda sebagai berikut:
Tabel 4.12. Koefisien Regresi Ganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
t
tabel
Sig. Keterangan
B Std.
Error Beta
1 Constant
3.1 58
7.366 .429
0.329 .671
X1 .54
1 .120
.541 4.524
0.329 .000
Signifikan X2
.39 6
.120 .396
3.313 0.329
.002 Signifikan
Berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan bahwa persamaan regresi ganda antara antara koordinasi mata tangan X
1
dan panjang lengan X
2
dengan kemampuan melempar bola bocce Y yaitu Y
51
Besarnya sumbangan dari koordinasi mata tangan dan panjang lengan terhadap kemampuan melempar bola bocce pada siswa tunagrahita di SLBN
Semarang dan SLBN 2 Pemalang dapat dilihat dari hasil penghitungan SE yaitu sebesar 34.78 + 21.22 = 56.01 yang dikategorikan sedang. Sedangkan
sumbangan lain sebesar 43.99 diberikan oleh faktor lain diluar penelitian ini.
Tabel 4.13. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Variabel X1 dan X2 terhadap Y
Variabel Sumbangan
Relatif Sumbangan
Efektif Kriteria
Koordinasi Mata Tangan X1 Panjang Lengan X2
62.10 37.90
34.78 21.22
kecil Kecil
Total 100
56.01 Sedang
52
Gambar 8. Gambar hasil penelitian Sumbangan Efektif koordinasi Mata Tangan X
1
dan Panjang Lengan X
2
terhadap Kemampuan Melempar Bola Bocce Y.
Dengan demikian hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Ada sumbangan sebesar 34.78 koordinasi mata tangan terhadap
kemampuan melempar bola bocce pada siswa tunagrahita di SLBN Semarang dan SLBN 2 Pemalang dan dikategorikan kecil.
2 Ada sumbangan sebesar 21.22 panjang lengan terhadap kemampuan melempar bola bocce pada siswa tunagrahita di SLBN Semarang dan
SLBN 2 Pemalang dan dikategorikan kecil. 3 Ada sumbangan sebesar 56.01 koordinasi mata tangan dan panjang
lengan terhadap kemampuan melempar bola bocce pada siswa tunagrahita di SLBN Semarang dan SLBN 2 Pemalang dan dikategorikan sedang.
Koordinasi mata tangan X
1
Panjang Lengan X
2
Kemampuan Melempar Y
34.78 56.01
21.22
53
4.2 Pembahasan