pembelajaran dapat dikatakan efektif bila perubahan perilaku yang terjadi pada siswa setidak-tidaknya mencapai tingkat yang optimal.
Berdasarkan hasil pengamatan dari penulis selaku guru pendidikan jasmani di SD Negeri Srengseng 03, bahwa penyebab belum berhasilnya
siswa dalam melakukan Passing bawah adalah siswa merasa kesakitan pada tangan sehabis melakukan Passing bawah dan merasa bosan mengikuti
pembelajaran sehingga penulis mempunyai inisiatif untuk memodifikasi bola voli menggunakan bola plastik yang dilapisi spon.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan bola tersebut diantaranya adalah siswa merasa tidak kesakitan dalam
melakukan Passing bawah dan guru lebih cepat mengajarkan tehnik Passing bawah karena siswa terfokus pada teknik pembelajaran Passing bawah
bukan pada bola yang terkena tangan akan terasa sakit. Selain memodifikasi bola voli tersebut, seiring dengan
perkembangan olahraga bola voli dan pentingnya peranan pembelajaran yang sesuai dalam meningkatkan keterampilan Passing bawah bola voli,
maka perlu untuk mengadakan kegiatan jam tambahan pada sore hari atau kegitan ekstra kurikuler.
1.6. Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian dalam penafsiran judul skripsi ini, maka penulis akan mnjelakan istilah-istilah penting
1. Pembelajaran
Pembelajaran adalah sebuah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang
meliputi guru
dan siswa
yang saling
bertukar informasi.Wikipedia.com.27 januari2013
menurut Max Darsono dkk 2001:24, pembelajaran adalah sutu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah
laku siswa berubah ke hal yang lebih baik.
2. Passing bawah bola voli
Passing bawah bola voli adalah tehnik dasar bola voli di gunakan untuk menerima servis, menerima spike, memukul bola
setinggi punggung ke bawah dan memukul bola yang memantul dari net.dhaksinarga.freetzi.comPassing.php 9 Desember2007
3. Permainan
- Permainan adalah sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan
bersenang-senang atau
berolahraga ringan.Wikipedia.orgwikipermainan 2009:17
- Permainan menurut hans daeng dalam andang ismail,
2009:17 adalah bagian mutlak dari kehidupan anak dan permainan merupakan bagian integral dari proses pembentukan
kepribadian anak. 4.
Permainan bola gantung
Permainan bola gantung adalah sebuah permainan yang di ciptakan oleh peneliti untuk menarik perhatian siswa agar tercipta
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Keterampilan dalam berbagai cabang olahraga memiliki struktur tersendiri, lengkap dengan konsep dan prinsip yang mendasarinya. Memahami
konsep-konsep itu merupakan syarat untuk menguasai ketrampilan yang dipelajari, semakin terkuasai konsepnya, semakin mudah suatu ketrampilan di
kuasai. Pelajaran pendidikan jasmani adalah salah satu tempat untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman anak terhadap berbagai konsep dasar keterampilan gerak. Kemampuan pemahaman ini akan menjadi bekal yang sangat
berguna bagi siswa untuk menjadi pembelajar dalam banyak cabang olahraga ketika mereka menjadi dewasa kelak. Bahkan kemampuan ini dapat di transfer
untuk memahami bidang lain. Untuk mendukung tujuan tersebut pendidikan jasmani harus mampu
memberikan kesempatan kepada anak untuk memahami konsep dasar dari berbagai ketrampilan yang di pelajarinya.
Metode dan pendekatan yang di gunakan oleh guru juga amat menentukan. Penelitian dalam bidang pedagogi olahraga sport pedagogy tentang pendekatan
indukti, metode pemecahan masalah dan diskoferi terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan anak dalam pengembangan pengetahuan dan
penalaran. Pengantar dan dialog yang bersifat terbuka, terbukti dapat memicu keinginan anak untuk turut menyumbang saran dan pendapat yang berguna dalam
melatih keberanian anak angkat bicara. Karena itu, guru penjas perlu
membiasakan murid dengan acara dialog. Guru hendaknya melatih anak untuk mau bertanya dan bicara mengemukakan pendapatnya, serta jawaban guru harus
mencerminkan bahwa pertanyaan tersebut di anggap berharga. .
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan beberapa pendapat
ahli sebagai landasan teori, pendapat tersebut adalah: 2.1.
Konsep Belajar Keterampilan Gerak
Sugiyanto 2000 : 13 mengungkapkan tentang keterampilan gerak sebagai berikut : Keterampilan gerak adalah kemampuan untuk melakukan gerakan secara
efisien dan efektif. Keterampilan gerak merupakan perwujudan dari kualitas koordinasi dan kontrol atas bagian-bagian tubuh yang terlibat dalam gerakan.
Arnold Gesell 1954. Pandangan Gesell mengenai perkembangan dengan pendekatan kematangan dipen
garuhi oleh “teori rekapitulasi” yang didalamnya terdapat pandangan bahwa perkembangan individu mencerminkan atau
merefleksikan perkembangan speciesrumpun mahkluk hidup. Gesell percaya bahwa sejarah biologis dan evolusi dari suatu species misalnya manusia
menunjukkan perkembangan yang teratur dan tahapan yang urut; dan bahwa cepat atau lambatnya tahapan perkembangan ditentukan secara individu.
2.2. Faktor-faktor yang berpengaruh pada proses belajar.