STUDI PEMANFAATAN AIR PADA BENDUNGAN BULIA KABUPATEN GORONTALO

STUDI PEMANFAATAN AIR PADABENDUNGAN BULIA KABUPATEN
GORONTALO
Oleh: GITTA AESTITEKA ( 02520055 )
Civil Engineering
Dibuat: 2007-08-28 , dengan 3 file(s).

Keywords:
Irigasi, Air Baku Untuk Air Bersih, Pemanfaatan Air
Dalam pertumbuhan penduduk yang pesat, sumber daya air di dunia menjadi salah satu
kebutuhan yang penting. Tanpa tersedianya udara dan air, kiranya tiada kegiatan hidup manusia
di alam ini. Udara yang segar serta air yang bersih adalah syarat mutlak untuk menjadikan
kehidupan ini menyenangkan. Rencana daerah studi tepatnya berada pada desa Huyula
kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo. Sebagian besar penduduk pada desa ini
mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Adapun ladang pertanian yang digunakan adalah
merupakan daerah tadah hujan sehingga pada musim kemarau daerah ini masih kekurangan air.
Diharapkan dengan adanya upaya rencana pembuatan bendungan ini terutama untuk
pengembangan terhadap pola (sistem) irigasinya sehingga panen bisa dilakukan sebanyak tiga
kali dalam satu tahun dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk kecamatan
Mootilango Kabupaten Gorontalo.
Terdapat 8 alternatif pola tanam yang digunakan dalam studi ini untuk mendapatkan luasan
optimum sawah yaitu Padi – Padi – Palawija dan Padi – Palawija – Palawija dengan masa tanam

awal November I, November II, Desember I, dan Desember II. Kebutuhan air baku untuk air
bersih diperoleh dari hasil proyeksi perhitungan penduduk kecamatan Mootilango Kabupaten
Gorontalo hingga tahun 2056.
Dari hasil perhitungan keseimbangan air, diperoleh besarnya kapasitas tampungan efektif pada
Bendungan Bulia adalah 2,8 x 106 m3. Luas optimum sawah yang dapat dialiri adalah sebesar
1300 ha dengan pola tanam Padi – Palawija – Palawija musim tanam awal bulan November I.
Jumlah penduduk kecamatan Mootilango Kabupaten Gorontalo dari hasil proyeksi perhitungan
penduduk hingga tahun 2056 adalah 40.335 jiwa dengan total kebutuhan maksimum air bersih
sebesar 3.185.928,25 lt/hari. Dari analisa ini ternyata ketersediaan air yang ada pada Bendungan
Bulia bisa mencukupi kebutuhan air yang ada.

Abstract
In the rapid population growth, water resources in the world to be one important requirement. Without
the availability of air and water, it is probably not the activities of human life in nature. The air is fresh
and clean water is essential to make this life pleasant. Plan study area is in the village rather Huyula
Mootilango County district of Gorontalo. Most of the residents in this village have livelihoods as farmers.
The farm fields are used is a rainfed area during the dry season so that this area is still short of water. It
is expected that with the effort to plan dams is mainly for the development of the pattern (the system)
so that irrigation can be harvested three times in one year and can meet the needs of clean water for
the population sub Mootilango Gorontalo regency.

There are 8 alternative cropping patterns used in this study to obtain the optimum area of wetland that

is Paddy - Paddy - Crop and Paddy - Crop - Crop with planting time in early November I, November II,
December I, and December II. Raw water needs for clean water obtained from the calculation of
population projection sub Mootilango Gorontalo Regency until year 2056.
From the calculation of water balance, obtained by the effective storage capacity of the dam Bulia was
2.8 x 106 m3. Optimum broad field that can be fed is of 1300 ha with a cropping pattern Paddy - Crop Crop planting season beginning in November I. The population of sub Mootilango Gorontalo Regency
calculation of the projected population by the year 2056 was 40,335 inhabitants with a total maximum
demand of clean water for 3,185,928.25 lt / day. From this analysis it turns out that there is availability
of water in the dam Bulia be sufficient for the existing water.