Asal Usul Tari Topeng di Kabupaten Tegal

padi yang menguning. Mayoritas masyarakat di desa Slarang Lor beragama Islam dan Mayoritas mata pencaharian penduduk desa Slarang Lor adalah sebagai Petani. Kesenian di Desa Slarang Lor yang terkenal adalah Tari Topeng yang di wariskan kepada Sawitri yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Desa Slarang Lor.

4.3. Asal Usul Tari Topeng di Kabupaten Tegal

Sampai saat ini belum di jumpai bukti tertulis maupun nara sumber yang dapat memberikan keterangan mengenai asal usul Tari Topeng yang ada di daerah Tegal sehingga untuk menyusun sejarahnya mengalami kesulitan. Menurut Sawitri 62 tahun wawancara 9 Februari 2011 sejarah adanya tari Topeng yaitu pemerintahan, hukum, perundang-undangan, ilmu pengetahuan, sosial politik, pertanian, peleyaran, keagamaan, keamanan, kebudayaan termasuk kesenian dan lainya berkembang pesat. Soipah,2007:1 Setiap tahun di Kerajaan Majapahit di selenggarakan keramaian untuk memperingati penobatan Raja, masing-masing daerah jajahan mengirimkan Duta seni yang terkenal di daerahnya. Mereka menampilkan kebolehannya di hadapan Raja Hayam Wuruk. Namun dari berbagai jenis kesenian yang di tampilkan hanya Tari Topeng yang di gemari oleh raja Hayam Wuruk. Mengetahui hal tersebut para pakar kesenian lainnya ke penjuru pelosok daerah jajahan sehingga dalam waktu singkat Tari Topeng sangat terkenal. Apabila Raja Beranjangsana ke daerah-daerah maka di daerah yang di kunjungi menampilkan kesenian yang menjadi kegemaran raja dengan penari-penariyang masih muda dan cantik jelita sebagai salah satu bentuk penghormatan rakyat terhadap rajanya. Sesudah Hayam Wuruk wafat, di akhir kemudian kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan karena kerabat kerajaan saling berebut kekuasaan. Keturunan Raja terakhir majapahit mendirikan kerajaan islam di utara pantai Jawa di kota Demak dan bersamaan itu pula berkembang kebudayaan dan kesenian yang bernafaskan islam, relativ singkat meluas ke daerah-daerah bekas jajahan Majapahit. Seiring dengan pengembangan agama islam yang di bawakan oleh penganut agama islam di berbagai kota di jawa berbagai kesenian tradisional mulai maju, kemudian hari mulai surut diantaranya Tari Topeng, Ronggeng, Doger, Kuda Lumping dan lainnya. Peninggalan Budaya dan Kesenian Majapahit yang masih dapat di jumpai di daerah Tegal, antara lain : 1. Tari Topeng di Desa Slarang Lor, Kecamatan Dukuhwaru. 2. Lontar Bergambar wayang di Desa Danareja, kecamatan Margasari 3. Kuda Lumping di Desa Dukuh Waru, Kecamatan Dukuhwaru. 4. Wayang Kulit di Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna. 5. Kentrung di Desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah. 6. Arca Lembu Nandi di Desa KaliSalak, Kecamatan Margasari. 7. Wayang Golek di Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna. 8. Gamelan di Desa Balamoa, Kecamatan Pangkah. 9. Pondasi Bangun Candi di Desa Salapura, Kecamatan Dukuhwaru Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa Tari Topeng yang sekarang ini masih ada di daerah tegal berasal dari Kerajaan Majapahit.

4.4. Profil Sawitri Penari Topeng Tegal di Kabupaten Tegal