Landasan Teori Metode Penelitian

ix mempelajari bahasa Jepang ditemukan kendala, terutama pada kegiatan menyimak. Kesulitan muncul dan dipengaruhi oleh faktor faktor dalam menyimak. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan menyebarkan angket pertanyaan tertutup kepada empat angkatan yang berbeda, yaitu mulai dari angkatan 2009 sampai angkatan 2012 didapatkan 33,3 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang mengalami kesulitan dalam kegiatan menyimak pada mata kuliah choukai. Sedangkan 66,7 mahasiswa memilih opsi lain, yang terdiri dari Dokkai, Sakubun, Bunpou, Kaiwa dan Kanji. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa terdapat masalah dalam kemampuan menyimak mahasiswa dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemampuan menyimak, maka penulis bermaksud untuk menganalisis kesulitan apa yang dihadapi mahasiswa semester 2 prodi pendidikan bahasa Jepang angkatan 2012 Unnes dalam menyimak ditinjau dari faktor internal dan faktor eksternal, serta faktor yang mempengaruhi kemampuan menyimak mahasiswa semester 2 prodi pendidikan bahasa Jepang angkatan 2012 Unnes.

B. Landasan Teori

1. Bahasa Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara manusia dengan manusia yang lain. Menurut Harimukti Kridalaksana 2007: 3 menyatakan bahwa bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota x kelompok masyarakat tertentu dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. 2. Menyimak Tarigan dalam Lasti2008:31 menyatakan menyimak adalah sutau proses mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. 3. Bahasa Jepang Menurut Shinmura dalam Sudjianto 1998 : 1 Kokugo adalah 1 bahasa yang dijadikan bahasa yang umum disuatu negara ; Bahasa resmi negara tersebut ; Bahasa nasional : 2 Istilah lain untuk nihongo : 3 Bahasa Jepang asli ; Wago ; Yamatokotoba : 4 singkatan dari kata kokugoka. 4. Choukai Yaeko1991:171 menjelaskan choukai adalah choukai adalah kemampuan mendengar dan memahami bahasa jepang, objek sasaran mendengarkan disini tidak dibatasi pada monolog dan dialog. Untuk mengembangkan kemampuan menyimak, pertama kita harus mengetahui objek sasaranyang didengar, kemudian unsur apa saja yang terkandung pada saat menyimak, setelah itu memikirkan kenapa menyimak itu susah. 5. Kesulitan menyimak bagi pembelajar bahasa Jepang xi Ishida 1999:56 mengemukakan masalah-masalah dalam choukai: masalah bunyi, masalah kosakata atau ungkapan, masalah struktur kalimat, masalah pragmatik, masalah lawan bicara, dan lain-lain.

C. Metode Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan adalah jenis deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Unnes angkatan 2012. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup dengan skala rating 1 sampai 4, dengan jumlah butir pertanyaan 18 soal. Setelah mengujicobakan angket, didapatkan reliabilitas angket adalah 1.435. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen termasuk dalam kategori sangat kuat. Sehingga instrumen sangat layak dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

D. Hasil Penelitian