PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN MINAT BELAJAR MENGGUNAKAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEJURUAN SUB KOMPETENSI “MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI” SISWA JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKA

ABSTRACT
HERLIN MUNTHE. Effect of Quantum Learning Model and Interest in Learning
Using Computer Against Student Results In Lesson Productive Sub Vocational
Competency Competence "Performing Administrative Procedure" Department of
Education Office Administration students of SMK PAB 12 Saentis. Graduate
Program, State University of Medan, September 2015.
The problem in this research is student learning outcomes in vocational subjects
competence productive sub competence Perform Administrative Procedure at the
Department of Education Office Administration students of SMK PAB 12 Saentis. The
purpose of this study was to determine the increase in student learning outcomes in
vocational subjects competence productive sub competence Perform Administrative
Procedure taught by learning models Direct models Quantum Learning and Teaching at
the Department of Education Office Administration Vocational PAB 12 Saentis.
This research method is an experimental method that involves the two study
groups, the first experimental group learning by Quantum Learning to use a computer
and the second experimental group learning by Direct (Direct Teaching) as well as
students who have an interest in learning the high and low. The study design is
presented in a 2x2 factorial design to engineering analysis of variance (Anova). To
obtain the data in this paper the author collecting data by conducting tests of student
learning outcomes and learning interest questionnaire.
Results of the study showed that learning by using Quantum Learning learning

model will give a better effect on learning outcomes compared to learning using the
Direct Teaching learning model. High-low level of interest in learning influence
significantly different on learning outcomes in which the F count> F table so to the
research hypothesis that the first and second, Ha Ho accepted and rejected, and there is
no interaction between learning by using learning model with student interest on
learning outcomes.

Key Word
Learning

:

Learning Models, Quantum Learning, Direct Teaching, Interest in

i

ABSTRAK

HERLIN MUNTHE. Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Learning Dan
Minat Belajar Menggunakan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Produktif Kompetensi Kejuruan Sub Kompetensi “Melakukan
Prosedur Administrasi” siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran
SMK PAB 12 Saentis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,
September 2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran
produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi pada siswa
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif
kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang diajar
dengan model pembelajaran Quantum Learning dan model Direct Teaching pada
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.
Metode penelitian ini adalah metode eksperimen yang melibatkan dua kelompok
belajar, yaitu kelompok eksperimen pertama pembelajaran dengan Quantum Learning
menggunakan komputer dan kelompok eksperimen kedua pembelajaran dengan
Langsung (Direct Teaching) serta siswa yang memiliki minat belajar tinggi dan rendah.
Rancangan penelitian disajikan dalam desain faktorial 2x2 dengan teknik analisis varian
(Anava). Untuk memperoleh data dalam penulisan ini penulis melakukan pengumpulan data
dengan cara melakukan tes hasil belajar siswa serta angket minat belajar.
Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Quantum Learning akan memberi pengaruh yang lebih baik terhadap

hasil belajar dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Direct Teaching. Tinggi rendah tingkat minat belajar memberi pengaruh yang berbeda
secara signifikan terhadap hasil belajar dimana Fhitung > Ftabel sehingga untuk hipotesis
penelitian yang pertama dan kedua, Ha diterima dan Ho ditolak dan tidak ada interaksi
antara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran dengan minat belajar
siswa terhadap hasil belajar.

Kata Kunci : Model pembelajaran, Quantum Learning, Direct Teaching, minat belajar

ii

iii

KATA PENGANTAR

Alahamdulillahh ssegala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat
keha
ALLA
SWT yang telah meme
mebrikan petunjuk dan hidayahnya kepada penulis

penul sehingga
dapat meyelesaikan tesis
esis ini dengan baik. Tidak lupa solawat bertangka
ngkaikan salam
penulis hanturkan kepa
epada junjungan kita nabi Muhammad Saw,
w, semoga kita
mendapat safaatnya kela
elak. Amin ya robbbal alamin
Tesis ini penulis
nulis susun dalam rangka untuk melengkapi tuga
ugas tugas dan
memenuhi syarat syrata
ta untuk mencapai gelar Master Pendidikan jurusa
usan Teknologi
Pendidikan.
Penulis menyadari
dari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan.
an. Oleh kerena
engharapkan kritik dan syaran yang bersifat mem

embangun diri
itu, penulis sangat mengha
demi perbaikan Tesis ini.
Bapak dan Ibu dosenn dem
Dalam penulisann ttesis ini, penulis mengalami banyak kendala yang
ya dihadapi.
h Swt
didiringi
as terselesaikan kerena dengan rahmat alalah
S
Tetapi itu semua bias
senidir dan bantuan dari berbagai pihak.tanpa bantuan
bant
tersebut
dengan usaha penulis seni
penulis tidak dapat m
menyelesaikannya senidri oleh kerena itu penulis
pe
sangat
menugucapkan terimakas

kasih banyak kepada :
pa Siregar yang
1. Ayahanda Alm
Alm. Dahlan Munthe Dan ibunda tercinta Delipa
telah mengasuh
suh dan mendidik serta memberikan dukungan
m
n moral
maupun
da penulis sampai penulis dapat menyelesaikan teisi
te ini.begitu
materil kepada
juga dengan ssuami penulis tercinta Riswanto Sinaga dan Ricky
R
Reihan
Sinaga dann kee
keempat saudara kandung penulis abangda: ir. Halilian
Hali
Prananta
Munthe, Briga

igadir Hendra Tanta Munthe, Hendri Munthe S.kom,
S.kom semoga
pengorbanann yyang telah mereka berikan itu merupakan ama
mal saleh, dan
ta perlindungan
mudah mudaha
udahan Allah memberikan Limpahan rahmat serta
kepada mereka
ka.

ii

2. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Efendi napitupulu M.Pd dan Prof. Dr.
Mukhtar .M.Pd sebagai pembimbing I dan II , yang telah memberikan
bantuan dan pengarahan dengan tulus hati membimbing penulis sehingga
dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
3. Terimaksih juga kepada Bapak Prof. Dr. Harun sitompul. M.Pd, Dr.
Yasaratodo Wau. M.Pd, Prof. Dr. Badiran. M.Pd. selaku penguji dalam
tesis penulis
4. Tak lupa pula terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Harun sitompul. Selaku

ketua Prodi Teknologi Pendidikan. Yangf telah mendidik penulis semasa
kuliah.
5. Kemudian terimaksih juga kepada seluruh teman teman disekolah SMK
PAB 12 Saentis dan STIE IBMI yang selalu memberikan semangat kepada
penulis.
Penulis mohon maaf jika masih ada nama nama yang belum disebutkan .
Semoga

bantuan

dan

dukungan

yang

diberikan

kepada


penulis

mendapatkan balasan yang terbaik dihadapan Allah SWT. Amin.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan tesisi ini masih jauh dari
kesempurnaan, kerena itu kretik dan saran dari pembaca sangat penulis
harapkan. Semoga tesis ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.amin

Medan, Januari 2016

Herlin Munthe
8136122019

iii

DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii
BAB I

PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................ 8
1.3.Pembatasan Masalah ................................................................ 9
1.4. Rumusan Masalah .................................................................... 10
1.5.Tujuan Penelitian .................................................................... 10
1.6. Manfaat Penelitian ................................................................... 11

BAB II

KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS .........................................................
2.1.Kajian Teoretis .........................................................................
2.1.1. Hakikat Hasil Belajar Melakukan Prosedur Administrasi ..
2.1.2. Hakekat Model Pembelajaran ..............................................
1. Model Pembelajaran Quantum Learning ............................

2. Hakekat Model Pembelajaran Direct Teaching ..................
2.1.3 Hakekat Minat Belajar ........................................................
2.1.4 Hakekat Minat Belajar menggunakan Komputer.................
2.1.5 Hakekat Pendidikan Administrasi Perkantoran ..................
2.1.6 Materi Dasar Surat Menyurat ..............................................
2.1.7 Hakekat Media Dalam Pembelajaran...................................
2.1.8 Hakekat Pembelajaran Menggunkan Komputer ..................
2.2. Penelitian Yang Relevan .................................................................
2.2 Kerangka Berpikir ...........................................................................
2.3 Hipotesis Penelitian..........................................................................

12
12
13
18
23
29
34
35
38
40
42
43
46
47
51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................
3.2.Populasi dan sampel penelitian .....................................................
3.2.1. Populasi Penelitian .......................................................
3.2.2. Sampel Penelitian.........................................................
3.3. Metode Penelitian..........................................................................
3.4. Defenisi Operasional.....................................................................
3.5. Teknik Pengumpulan Data
.........................
3.6. Uji coba instrumen ........................................................................
1. Uji Instrumen Tes Hasil Belajar.................................................
2. Uji Instrumen Angket Minat Belajar .........................................
3.7.Teknik Analisis Data .....................................................................

53
53
53
53
53
54
55
56
57
57
60
62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................
4.1. Hasil Penelitian ............................................................................
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................
B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................
C. Pengujian Hipotesis ..............................................................
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................

64
64
64
73
83
87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 92
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 92
5.2 Saran ........................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 96

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8

Nilai rata rata hasil belajar melakukan prosedur administrasi kelas X SMK
PAB 12 Saentis .............................................................................................
Kerangka perancangan pembelajaran TANDUR Quantum Learning ..........
sintaks Pembelajaran Quantum Learning......................................................
Desain Penelitian ..........................................................................................
Kisi –kisi soal tes Hasil Belajar ...................................................................
Kisi-kisi angket minat menggunakan komputer ..........................................
Distribusi frekuensi hasil belejar siswa yang diajar dengan Model
pembelajaran Quantum Learning .................................................................
Distribusi frekuensi skor hasil belejar siswa yang diajar dengan Model
pembelajaran Direct Intrection………………………………………..........
Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar
Tinggi dengan pembelajaran Quantm Learning ........................................
Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar
Rendah dengan pembelajaran Quantum learning ....................................
Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar
tinggi dengan pembelajaran Direct Intruction ..............................................
Distribusi Frekuensi Hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar
rendah dengan pembelajaran Direct Intruction ...........................................
Tabel Avava 2x2 ..........................................................................................
Ringkasan perhitungan Anava factorial 2x2 .................................................

6
26

27
54
56
57
65
66
68
69
71
72
78
79

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Pembelajaran inovatif menjadi pilihan .......................................................... 20
Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar siswa yang diajar dengan medel
pembelajaran Quantum Learning ................................................................. 65
Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar siswa yang diajar dengan medel
pembelajaran Direct Intrection..................................................................... 67
Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar yang memiliki minat belajar tinggi
Yang diajar dengan model pembelajaran Quantum learning ...................... 68
Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah
Yang diajar dengan model pembelajaran Quantum learning ........................ 70
Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar yang memiliki minat belajar tinggi
Yang diajar dengan model pembelajaran Direct Intruction .......................... 71
Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah
dengan model pembelajaran Direct Intruction ............................................. 73
Gambar 4.7 Gambara interaksi antara model Pembelajaran dengan minat belajar........... 82

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 : Silabus mata pelajaran Melakukan Prosedur Adminstrasi ...........................
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................
Lampiran 3 : Angket Minat Belajar menggunakan komputer ...........................................
Lampiran 4 : Soal Soal tes hasil Belajar Melakukan Prosedur Administrasi ....................
Lampiran 5 : Kunci jawaban tes hasil belajar Melakukan Prosedur Administrasi ............
Lampiran 6 : Perhitungan Uji Validitas angket minat belajar ..........................................
Lampiran 7 : Perhitungan Uji reliabilitas angket minat belajar ........................................
Lampiran 8 : perhitungan uji Validitas soal tes hasil belajar.............................................
Lampiran 9 : Perhitungan uji reliabilitas soal tes hasil belajar ..........................................
Lampiran 10 : Perhitungan tingkat kesukaran soal tes hasil belajar ...................................
Lampiran 11 : Perhitungan daya beda soal tes hasil belajar ...............................................
Lampiran 12 : Data hasil penelitian ....................................................................................
Lampiran 13 : Data hasil belajar setelah dikelompokkan berdasarkan minat ....................
Lampiran 14 : Distribusi frekuensi data hasil penelitian ....................................................
Lampiran 15 : Perhitungan nilai rata rata, simpangan baku dan varians data penelitian....
Lampiran 16 : Perhitungan uji normalitas data...................................................................
Lampiran 17 : Perhitungan uji homogenitas data ...............................................................
Lampiran 18 : Perhitungan uji hipotesis .............................................................................
Lampian 19 : Dokumentasi penelitian ................................................................................
Lampiran 20 : Surat surat penelitian ..................................................................................

94
96
128
130
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
154
156
162
165
166
174

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin pesat sekarang ini, menyebabkan semakin berkembangnya dunia
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan
manusia berkualitas. Sesuai dengan fungsi Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. (UU RI No. 20 Tahun 2003).
Pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan
melalui berbagai macam pendidikan dan pelatihan sampai ke tingkat daerah
atau kota. Bahkan tujuan pendidikan telah diundangkan dalam bentuk
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional RI NO. 20 Tahun 2003,
dinyatakan bahwa : “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

1

2

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan pemerintah
maka perlu diselenggarakan pendidikan formal melalui lembaga pendidikan
sekolah baik yang dikelola oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Keberhasilan
lembaga pendidikan dipengaruhi oleh model pembelajaran yang diterapkan dan
alat digunakan dalam pembelajaran.
Pada model pembelajaran apapun sebaiknya menggunakan alat yang sesuai
pada proses pembelajaran untuk memudahkan penyampaian maksud dan tujuan
yang hendak dicapai. Model pembelajaran banyak cenderung ditentukan oleh guru.
Setiap model yang cocok untuk satu mata pelajaran, belum tentu untuk mata
pelajaran lain. Bahkan dalam satu mata pelajaran, untuk menyampaikan topik atau
konsep tertentu sering memerlukan model yang berbeda. Sedangkan alat
merupakan suatu sarana atau alat yang digunakan untuk membantu menyampaikan
materi pembelajaran kepada peserta didik.
Sistem ini mengoptimalkan modalitas belajar siswa yang diibaratkan
seperti mengubah energi menjadi cahaya seperti halnya Teori Quantum (De
Porter dan Hernacki, 2007: 16). Modalitas tersebut berupa Visual, Auditorial,
Kinestetik (V- A-K). Modalitas Visual mengakses citra visual yang diciptakan
maupun diingat. Auditorial

mengakses

segala

jenis

bunyi

dan

kata

diciptakan maupun diingat. Kinestetik mengakses segala jenis gerak dan emosi
diciptakan maupun diingat.
Dalam pembelajaran Quantum Learning, hubungan guru dan peserta didik
dideskripsikan menjadi prinsip “bawalah dunia mereka ke dunia, antarkan dunia
ke dunia mereka”. Quantum Learning akan berlangsung dengan syarat

3

menggunakan rancangan pembelajaran dan guru yang tepat. Rancangan
pembelajaran

Quantum

Learning

diawali

dengan

tumbuhkan,

yaitu

menumbuhkan suasana yang sangat menyenangkan dan menggembirakan
dihati setiap peserta didik, dalam suasana rileks, menumbuhkan interaksi
dengan peserta didik, kemudian masuk ke alam pikiran mereka dan
membawa alam pikiran peserta didik ke alam pikiran pendidik. Alami, yaitu
menciptakan dan mendatangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti
semua peserta didik, menghindari

penggunaan

istilah

yang

sulit

dimengerti peserta didik dan mendorong hasrat alami otak untuk menjelajah
informasi yang ada.
Pembelajaran
proses

dengan

pembelajaran

yang

model

Quantum

nyaman

dan

Learning

mengutamakan

menyenangkan.

Model

pembelajaran Quantum Learning ini belum banyak digunakan oleh para guru.
Mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan
Prosedur Administrasi dapat dilaksanakan pada situasi yang santai, nyaman dan
menyenangkan serta dapat diiringi dengan alunan musik.
Berdasarkan pengamatan peneliti selama menjadi guru, masih banyak
guru yang menggunakan model pembelajaran yang konvensional dengan alat
klasik yaitu papan tulis dan buku, sehingga seorang peserta didik
cenderung tidak dilibatkan dalam proses pembelajaran kecuali hanya sebagai
pendengar dan pembaca. Cara ini akan menciptakan pembelajaran yang lebih
berpusat pada pendidik (teacher centered) dan kurang melibatkan peserta didik.
Peserta didik bersikap pasif, kegiatan cenderung membosankan dan pendidik

4

sulit mengontrol sejauh mana keefektifan penyampaian materi dapat diserap
peserta didik, sehingga hal ini berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa.
Agar peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga tidak
merasa jenuh, maka guru harus menggunakan model pembelajaran yang
bervariasi dan lebih berpusat pada siswa (student centered).
Belajar pada hakikatnya merupakan suatu aktivitas yang mengharapkan
perubahan tingkah laku pada individu yang belajar. Belajar dengan model
Quatum Learning

merupakan suatu

aktivitas pembelajaran yang nyaman

menyenangkan dan mengoptimalkan modalitas yang dimiliki peserta didik.
Pembelajaran dengan model Quatum Learning pada materi berbasis
mengoperasikan aplikasi dalam dokumen – dokumen kantor seperti pembuatan
surat bisnis dan surat pribadi, melalui alat pembelajaran merupakan proses
pembelajaran dengan objek pembelajaran berupa program aplikasi untuk
mempermudah suatu pekerjaan dan meliputi berbagai jenis kegunaan yang
dimodifikasi dalam bentuk mengolah angka, mengolah kata. Hasil dari proses
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh bahan yang dipelajari, faktor instrumen,
lingkungan dan kondisi seseorang yang belajar. Guru/pendidik berperan dalam
mengontrol keefektifa dan efisiensi belajar. Peserta didik diberi kesempatan
seluas luasnya untuk memanfaatkan dan mengembangkan alat pembelajaran.
Seluruh peserta didik aktif untuk menuangkan ide, kreativitas demi
kesempurnaan alat pembelajaran. Pada akhir proses pembelajaran peserta didik
akan memiliki rasa percaya diri tinggi, peningkatan pengetahuan dan
keterampilan, dan hubungan sosial yang semakin baik.

5

Mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan
Prosedur Administrasi sangat erat kaitannya dengan bentuk mengolah angka,
mengolah kata, mengolah gambar, tabel dan sebagainya. Berdasarkan hal
tersebut maka sarana untuk membantu penyampaian materi pembelajaran adalah
menggunakan alat. Agar peserta didik belajar lebih aktif, merasa tertantang, dan
menarik dalam proses pembelajarannya, maka salah satu alat pembelajaran
yang dapat dijadikan pilihan adalah dengan menggunakan komputer. Melalui
penggunaan

komputer

dalam

proses

pembelajaran

bertujuan

untuk

meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam belajar dan mempertinggi mutu
pengajaran. Di Samping itu komputer juga bertujuan untuk mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dalam kegiatan
belajar mengajar. Penggunaan alat ini masih sering dijumpai banyak kendala, di
antaranya sarana prasarana yang belum tersedia secara merata, terbatasnya
tenaga teknis yang profesional dan belum tersedianya sumber listrik yang
cukup memadai. Penggunaan komputer bertujuan untuk membantu memperjelas
penggunaan alat buku paket yang cenderung sulit untuk dipahami karena
struktur penulisannya kurang sistematis sehingga menurunkan minat belajar.
Akhir - akhir ini ditemukan permasalahan yang sangat kompleks di dalam
mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan
Prosedur Administrasi. Berdasarkan pengamatan penulis ditemukan nilai siswa
tiga tahun terakhir berturut turut sangat rendah, jika dibandingkan dengan nilai nilai siswa tahun sebelumnya, maka dapat disimpulkan kemampuan siswa tiga
tahun terakhir ini dalam mata ajar Melakukan Prosedur Administrasi sangat
rendah, seperti terlihat pada tabel 1.1 berikut ini.

6

Tabel 1.1 Nilai Rata –rata hasil belajar Melakukan Prosedur
Administrasi Kelas X SMK PAB 12 Saentis
Tahun Pelajaran

Semester I

Semester II

KKM

2011/2012

66

68

75

2012/2013

69

68

75

2013/2014

72

72

75

Sumber :Daftar Kumpulan Nilai ( DKN ) SMK PAB 12 Saentis
Dari Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa
pada tiga tahun terakhir masih dibawah nilai KKM, baik untuk semester I
maupun semester II. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang
selama ini dilakukan yang masih mengandalkan media kapur, papan tulis dan
buku, ternyata belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan
terutama pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi
Melakukan Prosedur Administrasi di Jurusan Pendidikan Administrasi
Perkantoran. Dengan demikian penggunaan alat komputer diharapkan akan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Pendidikan

Adminitrasi Perkantoran dengan mata pelajaran produktif

kompetensi kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi adalah
kemampuan dalam mengelola surat dan dokumen sesuai standar operasi dan
prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga. SMK PAB 12 Saentis
merupakan sekolah Swasta yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Sekolah ini
sangat menekankan pada kejuruan di bidang akademik sehingga sekolah selalu
bertambah terus siswanya dan diharapkan ke depan mendapat predikat sebagai
sekolah unggulan. Sekolah ini memiliki jumlah kelas 20 kelas. Karena

7

merupakan sekolah yang terletak strategies maka sarana prasarana cukup di
dukung. Jumlah guru cukup banyak yang didominasi oleh guru senior dengan
beberapa
banyak

guru

yunior, namun secara umum

guru-guru

di sini

masih

yang menerapkan model klasik yaitu dengan ceramah (teacher

centered). Pembelajaran dengan Quantum Learning yang menekankan pada
pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan pada sekolah ini belum ada
yang menerapkannya.
Minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian
terhadap sesuatu disertai keinginan untuk mengetahui dan mempelajari,
membuktikan bahkan memilikinya. Minat timbul karena adanya perhatian yang
mendalam terhadap sesuatu objek, perhatian tersebut menimbulkan keinginan
untuk mengetahui, mempelajari, membuktikannya bahkan sampai memilikinya.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam minat, disamping perhatian juga terkandung
suatu usaha untuk mendapatkan sesuatu dari objek minat tersebut.
Menurut Slameto (2010: 57), minat sangat besar pengaruhnya terhadap
belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada
daya tarik tersendiri baginya. Sehingga siswa enggan untuk belajar, salah
satunya dikarenakan siswa tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu
kemudian menjadi bosan terhadap pelajaran tersebut. Bahan pelajaran yang
menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat mampu
menambah kegiatan belajar yang aktif.

8

Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan di atas, maka penulis ingin
mengetahui : Pengaruh model pembelajaran Quantum Learning dan minat
belajar menggunakan komputer terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi

“Melakukan Prosedur

Administrasi” siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12
Saentis.

1.2. Identifikasi Masalah
Suatu kegiatan belajar mengajar hendaknya menggunakan model yang
sesuai dengan pengajaran dan materi yang diajarkan. Pembelajaran dengan
berbagai

model

mengajar

telah

diterapkan

selama

ini

ternyata

memungkinkan munculnya berbagai masalah. Berdasarkan latar belakang
masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
(1) Adanya penurunan mutu pendidikan pada beberapa sekolah/lembaga
karena tingkat pemahaman penyelenggara pendidikan yang tidak sama. (2) ada
beberapa
kontekstual,

model

pembelajaran

kooperatif,

yang

pembelajaran

cocok

misalnya

pembelajaran

berbasis

masalah,

pembelajaran

berbasis proyek, pembelajaran kuantum, namun guru belum menggunakan
sistem tersebut. (3) suasana pembelajaran kurang nyaman dan menyenangkan,
serta cenderung monoton. (4) pemilihan
akan

membantu

alat

pembelajaran

yang sesuai

tercapainya tujuan pembelajaran, namun belum banyak

pendidik yang menggunakannya, pada hal berbagai alat telah dikembangkan
seperti komputer: mengolah angka, mengolah kata, mengolah gambar, tabel dan

9

sebagainya. (5) banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, misalnya
faktor eksternal berupa alat, model pembelajaran, lingkungan, fasilitas, orang
tua dan sebagainya dan faktor internal berupa minat, bakat, motivasi, gaya
belajar, kemampuan siswa dan sebagainya. Guru belum banyak yang
memperhatikan faktor-faktor tersebut. (6) masih banyak siswa yang kurang
berminat menggunakan alat komputer dalam proses pembelajaran .
(7) setiap peserta didik cenderung memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
mengoperasikan aplikasi word pada pendidikan Administrasi Perkantoran, namun
hal ini belum diperhatikan oleh pendidik. (8) guru

cenderung

memberikan

penilaian hanya pada aspek kognitif saja, padahal pembelajaran Melakukan
Prosedur Administrasi seharusnya mencakup aspek kognitif, afektif dan
psikomotor. Materi Melakukan Prosedur Administrasi yang diajarkan pada kelas
X pada kompetensi surat-menyurat yaitu surat bisnis dan surat pribadi antara lain:
mengolah angka, mengolah kata, mengolah gambar, tabel dan lain-lain, namun
materi tersebut belum disampaikan sesuai dengan karakteristiknya.

1.3. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian yang dilakukan agar dapat lebih terarah, maka
permasalahan dibatasi pada :
1. Penerapan model pembelajaran Quantum Learning pada mata Pelajaran
produktif kompetensi kejuruan sub kompetensi “Melakukan Prosedur
Administrasi” siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK
PAB 12 Saentis.

10

2. Penggunaan komputer dibatasi pada kemampuan siswa mengoperasikan
Aplikasi Word pada jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan
sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang diajar dengan model
pembelajaran Quantum Learning lebih tinggi dari model Direct teaching pada
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis?
2. Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi
kejuruan sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang memiliki
minat belajar tinggi lebih tinggi dari yang memiliki minat belajar rendah pada
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis?
3. Apakah ada pengaruh interaksi model pembelajaran dan minat belajar
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi
kejuruan sub kompetensi “Melakukan Prosedur Administrasi” siswa
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis?

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan
sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang diajar dengan
model pembelajaran Quantum Learning dan model Direct teaching pada
Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.

11

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif kompetensi kejuruan
sub kompetensi Melakukan Prosedur Administrasi yang memiliki minat
belajar tinggi dan yang memiliki minat belajar rendah pada Jurusan
Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.
3. Pengaruh interaksi model pembelajaran Quantum Learning dan minat
belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran produktif
kompetensi kejuruan sub kompetensi “Melakukan Prosedur Administrasi”
siswa Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran SMK PAB 12 Saentis.

1.6. Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitian diatas,diharapkan penelitian ini akan
memberikan manfaat berupa :
1. Secara Praktis
a. Memberi sumbangan dan masukan pemikiran bagi para pendidik
untuk mempermudah penyampaian tujuan pembelajaran.
b. Menginformasikan kepada para pendidik pentingnya penggunaan
alat pembelajaran yang sesuai.
2. Secara Teoretis
a. Untuk mengetahui keefektifan pembelajaran dengan Quantum
Learning menggunakan alat komputer pada pendidikan Administrasi
Perkantoran ditinjau dari minat belajar siswa
b. Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan serta acuan bagi
penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto S., 2010. Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek. Jakarta :
Rineka Cipta
Dirullah Dikdik.Munir.dkk. 2013 . Penerapan model pembelajaran Quantum
learning untuk Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi. Studi quasi eksperimental terhadap siswa kelas
VII SMP negeri 4 Cimahi. Jurnal ilmiah kependidikan Vol 4. No 1. 8
maret 2015
De Porter Bobbi dan Mike Hernacki. 2013. Quantum learning membacakan
belajar nyaman dan menyenangkan. Bandung : Kaifa
De Porter Bobbi, Reardon,Dkk. 2001. Mempraktikkan quantum learning di
ruang-ruang kelas.Terjemahan Ary Nilandari. Quantum Teaching:
Orkestrating Student Success. 1999. Bandung: Kaifa.
Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA,
SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
K.Agung. 2008.Ensiklopedia Teknologi informasi dan komunikasi .Semarang :
PT.Bangawan Ilmu
Kusmulyadi.dkk 2009.Teknologi Informasi Dan komunikasi. bandung : CV
Thursina.
Rachman Arif.2009. Menulis Surat. Bandung : Adhi aksara abadi indonesia
Rasyid Harun,Mansyur. 2007. Penilaian Hasil belajar. Bandung : CV Wacana
prima
Sutrisno. Tjarijasih Liyah. 2006. Melakukan Prosedur Administrasi.Yudhistira
Susiliana, Rudi dan Riyana, Cepi. 2007. Media pembelajaran. Hakekat
Pengembangan pemanfaatan dan penilaian. Bandung : CV Wacana Prima
Sumiati dan Edi . 2007. Metode pembelajaran . Bandung : CV Wacana Prima

Sofyan .Tis 2008 surat online tersedia :http;elib.unikom.ac.id
Shortcut Beserta penjelasannya .www.ilmu computer.com
Silberman Melr.2009. Active learning strategi pembelajaran Aktif . Yogyakarta :
Insan Madani
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Cet. XV).
Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
Torar Lexi. 2010. Media Teknologi informasi dan komunikasi. Semarang :
PT.Multi kreasi satu delapan
Uno, Hamzah B., Abdul Karim Rauf, dan Najamuddin Petta Solong. 2008.
Pengantar Teori Belajar dan Pembelajaran. (Cet. II). Gorontalo: Nurul
Jannah.
Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Wahidmurni, Alifin Mustikawan, dan Ali Ridho. 2010. Evaluasi Pembelajaran:
Kompetensi dan Praktik. Yogyakarta: Nuha Letera.
http : // malalanda. Blogspot. Com/ 2012/09/ hakikat-hasil-belajar.html

Dokumen yang terkait

PENGARUH IKLIM KELAS DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK PGRI 2 SALATIGA

7 67 173

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK, KOMPETENSI PROFESIONAL DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01

0 4 158

Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Melakukan Prosedur Administrasi Melalui Proses Komunikasi Guru Pada Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Tamansiswa Kudus

5 27 104

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI KELAS X SMK NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR T.P 2012/2013.

0 3 25

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM ADMINISTRASI PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK BINA WISATA LEMBANG.

0 1 28

(ABSTRAK) PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BINA NEGARA GUBUG.

0 0 3

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA KEARSIPAN PADA SISWA KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK TAMANSISWA KUDUS.

0 0 95

HUBUNGAN KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN 2015/2016.

0 0 16

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK KRISTEN 2 KLATEN.

0 0 150