PENGARUH SALURAN PEMASARAN DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI DESA AMBARISAN KECAMATAN SIDAMANIK.

(1)

U N

I

VE RS

ITA

S NEGER

I M E

D

A N

U

N I M E D

PENGARUH SALURAN PEMASARAN DAN HARGA TERHADAP

PENDAPATAN PETANI KOPI DI DESA AMBARISAN KECAMATAN

SIDAMANIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Santi Wulandari

NIM: 7113210044

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ii ABSTRAK

Santi Wulandari, NIM 7113210044. Pengaruh Saluran Pemasaran dan Harga terhadap Pendapatan Petani di Desa Ambarisan Kecamatan Sidamanik. Skripsi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah pengaruh saluran pemasaran dan harga terhadap pendapatan petani kopi di desa Ambarisan Kecamatan Sidamanik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh saluran pemasaran dan harga terhadap pendapatan petani kopi di desa Ambarisan kecamatan Sidamanik, dengan jumlah populasi sebanyak 235 kepala keluarga dan menggunakan probability simple random sampling.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket. Hasil uji validitas dari setiap butir pertanyaan adalah valid. Untuk menguji hipotesis digunakan uji F (Anova) sehingga diperoleh Fhitung (102,314) dengan signifikan 0.022 lebih kecil dari 0.05. untuk menguji hasil yang didapat bahwa harga memiliki pengaruh yang lebih dominan maka digunakan uji

t, diperoleh thitung sebesar 10,944 lebih besar dari ttabel sebesar 1,652 dengan

signifikan 0,019.

Model statistik yang digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel X terhadap variabel Y adalah regresi linier berganda dan diperoleh persamaan regresi Y= 1,312 + 0,461 X1+ 0,745 X2 Hal ini menyatakan

bahwa jika tidak ada X1 (saluran pemasaran ) dan X2 (harga) maka pendapatan

petani adalah 1,312. Dan setiap adanya perubahan saluran pemasaran maka akan mempengaruhi pendapatan petani sebesar 0,461 dan setiap adanya perubahan harga maka akan mempengaruhi pendapatan petani sebesar 0,745, dengan asumsi

faktor-faktor lain dianggap konstan. Diperoleh nilai R2 sebesar 0,469 berarti

bahwa saluran pemasaran dan harga bersama-sama mempengaruhi pendapatan petani kopi sebesar 46,9%, sementara 53,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya

sehingga penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Saluran

Pemasaran dan Harga terhadap Pendapatan Petani Kopi di Desa Ambarisan Kecamatan Sidamanik”. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga akhirnya dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Prof. Indra Maipita Ph.D selaku Dekan FE UNIMED.

3. Ibu T.Teviana, SE,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen FE

UNIMED.

4. Ibu Dita Amanah, M.BA Selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

UNIMED.

5. Bapak Drs. Edison Sagala, MS selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memotivasi dan memberi arahan kepada penulis mulai dari penulisan proposal sampai akhir skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Sulaiman Lubis, SE,MM dan Ibu Cut Ermiati SE, M.Si selaku


(7)

iv

7. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Manajemen yang telah membekali

penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8. Yang terkhusus dan teristimewa buat kedua orangtua penulis yang

selalu memberi dukungan, kasih sayang dan sabar menanti kabar wisuda dari buah hati kalian. Ibunda Beda Sari Nasution dan Ayahanda Suparman.

9. Kepada Abangda Billy Arman Utama dan Adinda Bima Wahyu

Syahputra jangan pergi jauh-jauh karena ditubuh kalian mengalir darahku.

10. Kepada Nenek, Ibu Endut Rahmawati Nasution S.Ag dan

Tulang-Tulang yang selalu mendukung penulis dari awal hingga akhir perkuliahan, yang gak bosan menanyakan kapan selesai kuliah, kalian luar biasa.

11. Kepada Sepupu-sepupu penulis (Rizky, Roziqoh, Ummi Latifah,

Bagus, Irma, Baja, Osama, Carissa, Rizi, Sutan, dedek Rara dan Prabu) percayalah kalian tetap cucu nenek yang terkeren.

12. Teman seperjuangan di Manajemen B 2011 geng D’Goubloqs (Cristin

Sembep, Nur Kinok, Jeje Jejen dan Vero Purba), geng MANES, D’Dangers dan Kalian Hazral Aswad, Erlan Manik, Rizki Sianipar, Busra Hanif, Mhd Fahri yang sabar dalam 4thn lebih perkawanan ini.

13. Kepada Mapala Unimed keluarga kedua penulis selama perkuliahan


(8)

v

kenyang, hingga ngantuk dan hampir stress. Semua Abang, kakak dan adik-adik terima kasih atas persaudaraan yang telah terjalin ini.

14. Kepada sod-sod Tunas XIX Mapala Unimed (Regam, Cinsu, Galaw,

bng Delov, Tulang Gule, Cipatu Kayu-kayu, Sicantik kami Satan hingga Sibak, Belo dan kita semua yang berjumlah 23 orang) percayalah kalian popular dipikiranku.

15. Kepada AbiAbi (Putri A Hussein S.Pd , Siti Rahmawana Sinaga Str

AM.Keb , Ori Saragih S.Pd) persahabatan yang telah lebih dari 8 tahun akan selalu bertahan baik dalam kondisi apapun.

16. Kalian yang selalu menemani penulis, Saramika S.Pd , Miska Fauziah

S.Pd, Holincai S.Pd, Fauziah Muhlisa Matondang CS.Pd dan Karlina Siregar, SP terima kasih Girls. Long Life buat kita semua.

17. Dan terakhir, kepada Sparring Partner penulis yang selalu

mengingatkan ngerjai skripsi, terima kasih atas 4 tahun ini. Kamu yang Terindah. Mahadir Muhammad Siregar Calon S.Pd.

Akhir kata hanya doa yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi pembaca khususnya jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Medan, April 2016

Santi Wulandari 7113210044


(9)

vi DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ANTI PLAGIAT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Perumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 2.1 Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Pemasaran ... 7

2.1.1.1 Pemasaran Hasil Pertanian ... 8


(10)

vii

2.1.1.3 Lembaga-Lembaga Saluran Pemasaran ... 12

2.1.1.4 Alternatif Pemilihan Saluran Pemasaran ... 15

2.1.2 Harga ... 19

2.1.2.1 Tujuan Penetapan Harga ... 21

2.1.3 Pendapatan ... 23

2.1.3.1 Indikator Pendapatan ... 24

2.2 Penelitian Relevan ... .26

2.3 Kerangka Berpikir ... 30

2.4 Hipotesis ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

3.2 Populasi dan Sampel ... 32

3.2.1 Populasi ... 32

3.2.2 Sampel ... 32

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33

3.3.1 Variabel Penelitian ... 33

3.3.2 Defenisi Operasional Variabel ... 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.5 Teknik Analisis Data ... 36


(11)

viii

3.5.1.1 Uji Normalitas ... 37

3.5.1.2 Multikolinearitas ... 37

3.5.1.3 Uji Heterokedastisitas ... 37

3.5.2 Uji Statistik ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian... 40

4.1.1 Letak Geografis... 40

4.1.2 Luas Wilayah ... 40

4.1.3 Keadaan Penduduk ... 40

4.2 Karakteristik Responden ... 42

4.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Umur ... 42

4.2.2 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan ... 43

4.2.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan ... 44

4.2.4 Karakteristik Responden berdasarkan Status Pemilikan Lahan ... 44

4.2.5 Karakteristik Responden berdasarkan Lamanya Berusaha Tani ... 45

4.2.6 Keadaan Usaha Petani Kopi ... 45

4.2.7 Sarana Penunjang ... 46

4.2.8 Cara Pemasaran Kopi ... 46

4.3 Analisis Data Penelitian ... 48


(12)

ix

4.3.1.1 Uji Multikolinearitas ... 48

4.3.1.2 Uji Heterokedasitas ... 50

4.3.1.3 Uji Normalitas ... 51

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

4.4.1 Pengaruh Saluran Pemasaran dan Harga terhadap Pendapatan ... 53

4.4.2 Uji Statistik ... 55

4.4.2.1 Uji Anova/Uji F test ... 55

4.4.2.2 Uji t ... 56

4.5 Pembahasan ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN


(13)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lay Out Angket ... 34

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kecamatan Sidamanik ... 40

Tabel 4.2 Penyebaran Penduduk Menurut Agama ... 41

Tabel 4.3 Penyebaran Penduduk Menurut Pekerjaan ... 42

Tabel 4.4 Sebaran Petani Kopi Menurut Umur ... 43

Tabel 4.5 Sebaran Petani Kopi Menurut Tingkat Pendidikan ... 43

Tabel 4.6 Sebaran Petani Kopi Menurut Pekerjaan ... 44

Tabel 4.7 Sebaran Petani Kopi Menurut Status Kepemilikan Lahan ... 44

Tabel 4.8 Sebaran Petani Kopi Menurut Lamanya Berusaha Tani ... 45

Tabel 4.9 Coefficientsa ... 49

Tabel 4.10 Correlations ... 49

Tabel 4.11 Model Summary ... 50

Tabel 4.12 Coefficientsa ... 53

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan R Square ... 54

Tabel 4.14 Annova ... 54

Tabel 4.15 Coefficientsa ... 56


(14)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Sederhana Rantai Pemasaran ... 18

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 31

Gambar 4.1 Bentuk Saluran Pemasaran Kopi di Desa Ambarisan ... 47

Gambar 4.2 Scatterplot ... 50

Gambar 4.3 Histogram Regression Residual ... 51


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang cukup besar. Pada awalnya hampir seluruh penduduk indonesia hidup dari bidang pertanian meliputi penanaman, pengelolahan dan lainnya yang termasuk di bidang agribisnis. Indonesia juga merupakan produsen hasil-hasil pertanian ke negara-negara lain. Namun jika di lihat dari sistem pertanian, Indonesia cukup tertinggal dengan negara-negara besar di Asia lainnya. Ini disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah terhadap para petani dan kurangnya pengetahuan para petani tersebut tentang manejemen pertanian ataupun manejemen agribisnis.

Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang mendapat prioritas untuk di kembangkan, karena usaha tani kopi memberikan keuntungan yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sumber pendapatan petani. Disamping itu, kopi merupakan biji-bijian yang digemari masyarakat baik sebagai olahan oleh masyarakat berpendapatan rendah hingga berpendapatan tinggi, sebagai komoditas yang mempunyai nilai ekonimis ringgi, sudah layaknya pengembangan usaha tani kopi ini mendapat perhatian yang besar, karena kontribusinya yang besar pada perekonomian nasional.

Salah satu sentra produksi kopi di kabupaten Simalungun. Hampir seluruh lahan pertanian didaerah ini ditanami kopi, demikian juga adanya desa Ambarisan kecamatan Sidamanik penduduknya sebagian besar mempunyai lahan kopi dengan luas lahan yang bervariasi. Pemasaran kopi didaerah ini umumnya


(16)

2

sampai pulau Jawa. Akan tetapi kondisi ini tidak membuat tingkat kesejahteraan petani meningkat, melainkan dari keterangan para petani hampir setiap musim panen tiba mereka mengalami kerugian karena harga kopi yang rendah sementara harga biaya produksi kopi yang sangat tinggi. Hal ini kemungkinan terjadi karena pola pemasaran kopi yang belum berkembang dan kualitas biji kopi yang menurun karena banyak tanaman kopi sudah tua. petani juga mengaku bahwa kendala terbesar yang dihadapi adalah hal pemasaran kopi.

Secara umum pola penyaluran produksi kopi dari produsen ( petani ) ke konsumen di daerah kecamatan sidamanik menggunakan pedagang perantara yang datang ke rumah/kebun. Pedagang perantara ini bisa sebagai agen dan ada juga sebagai pemborong langsung (sistem lelang). Pola penyaluaran seperti ini umumnya berlaku untuk pemasaran komoditas pertanian seperti kopi. Dalam hal ini biasanya agen akan langsung menemui petani untuk melakukan transaksi jual beli hasil panen kopi. Penetapan harga biasanya ditentukan dari tawar menawar antara petani dengan pedagang perantara. Namun kesepakatan harga yang sering sekali membuat petani jatuh pada harga rendah yang ditetapkan pedagang perantara disebabkan karena tidak adanya pilihan lain yang dimiliki petani.

Pola penyaluran melalui perantara umumya mempunyai keuntungan dan kerugian. keuntungan adalah pedagang perantara menanggung biaya yang dikeluarkan dalam produksi kopi, sementara kerugiannya adalah harga yang ditentukan pedagang perantara menjadi rendah karena komisi yang diharapkan dari transaksi harga. Jika harga yang diberikan pedagang perantara tidak sesuai dengan harapan petani, maka penjualan langsung ke pasar setempat juga


(17)

3

dilakukan oleh petani. Dengan demikian petani harus mengeluarkan biaya angkut kopi dari ladang ke pasar setempat. Belum lagi resiko kerusakan kopi diakibatkan hama atau penyakit.

Dengan rendahnya harga kopi maka pendapatan petani kesejahteraannya menjadi sulit dicapai. Saluran pemasaran yang terjadi tampaknya menyebakan petani berada pada posisi harga terendah. Akan tetapi tanpa saluran pemasaran sepertinya petani sulit menjangkau konsumen secara langsung, karena kemungkinan biaya pemasaran yang terjadi sangat tinggi.

Kondisi pemasaran kopi yang terjadi di daerah kecamatan sidamanik adalah pemasaran kopi dilakukan petani secara sendiri-sendiri dengan mekanisme dan sistem pembayaran yang beragam. Belum muncul suatu lembaga yang mampu memperkuat posisi tawar petani. Apalagi pada saat panen, peran pedagang lebih dominan dalam menetukan kualifikasi biji kopi, penetapan warna dan biaya transportasi yang berakibat tingakat harga jual petani yang lebih rendah. Pengetahuan petani yang kurang dalam pemasaran produksi kopi merupakan salah satu penyebab saluran pemasaran belum berkembang di daerah ini.

Selain itu kualitas buah yang menurun sehingga harga kopi menjadi lebih rendah, seharusnya membuat peran penyuluh pertanian lebih besar. Petani masih

mengandalkan pengalaman-pengalaman bercocok tanam sebagai dasar

pengelolaan tanaman kopi. Jika peran penyuluh pertanian lebih besar, dapat menolong petani dalam meningkatkan kualitas biji kopi yang nantinya akan meningkatkan harga kopi dan juga berpengaruh langsung terhadap pendapatan


(18)

4

petani kopi itu sendiri. Dengan pendapatan yang memadai maka petani juga akan merasakan yang namanya kesejahteraan hidup.

Disamping itu masih banyak petani yang belum terlihat dalam kelompok-kelompok tani yang terdapat di desa ini. Kemungkina besar karena budaya berorganisasi masih kurang. Seharusnya lembaga ini bisa menjadi lembaga pemasaran yang dapat menstabilkan harga kopi. Tidak hanya dalam penghargaan harga yang pantas terhadap tanaman kopi tersebut, namun juga harus memperhitungkan tenaga petani yang terkuras yang belum dihitung nilai ekonomisnya.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Saluran Pemasaran Dan Harga Terhadap Pendapatan Petani

Kopi di desa Ambarisan Kecamatan Sidamanik”

1.2 Identifikasih Masalah

Berdasarkan dari latar belakang Masalah yang telah di kemukakan sebelumnya, maka masalah dapat diindentifikasi anatara lain :

a. Bagaimana pengaruh faktor saluran pemasaran terhadap petani kopi di desa

Ambarisan kecamatan Sidamanik?

b. Bagaimana pengaruh faktor harga terhdap pendapatan petani kopi di desa

Ambarisan kecamatan Sidamanik?

c. Faktor mana yang lebih dominan mempengaruhi pendapatan petani kopi di


(19)

5

1.3 Pembatasan Masalah

Karena begitu banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kopi di daerah Sidamanik, maka peneliti membatasi masalah yang akan

diteliti. Adapaun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ faktor saluran

pemasaran dan harga yang mempengaruhi pendapatan petani kopi di daerah Sidamanik”.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “terdapat pengaruh sistem saluran pemasaran dan faktor harga terhadap

pendapatan petani kopi di daerah kecamatan sidamanik”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yangvtelah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untul mengetahui pengaruh saluran pemasran dan faktor harga terhadap pendapatan petani kopi hitam di daerah kecamatan sidamanik.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh peneliti adalah:

1. Sebagai masukan bagi peneliti kopi di daerah Ambarisan kecamatan

Sidamanik untuk memahami pengaruh saluran pemasaran terhadap pendapatan petani

2. Sebagai tambahan pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dalam

bidang pemasaran khususnya yang berhubungan dengan pengaruh saluran pemasaran terhadap pendapatan petani.


(20)

6

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan

penelitian sejenis.

4. Sebagai menambah khasanah penelitian bagi Mahasiswa/i Jurusan


(21)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumny, maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengolahan data primer yang telah dilakukan peniliti diperoleh

persamaan regresi Y= 1,312 + 0,461 X1+ 0,745 X2 Hal ini menyatakan

bahwa jika tidak ada X1 (saluran pemasaran ) dan X2 (harga) maka

pendapatan petani adalah 1,312.

2. Saluran pemasaran dan harga bersama-sama mempengaruhi pendapatan

petani sebesar 46,9% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal ini ditunjukan dengan adanya R Square = 0,469.

3. Harga memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap pendapatan petani

kopi di daerah desa Ambarisan kecamatan Sidamanik kabupaten Simalungun dengan kolerelasi paling besar yaitu 0,745 sementara untuk saluran pemasaran adalah 0,461.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka disarankan sebagai berikut :

1. Sehubungan dengan saluran pemasran dan harga bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kopi, hendaknya kerjasama antara petani kopi perlu ditingkatkan khususnya pengetahuan dalam pemasaran sehingga dominasi pedagang perantara dapat dikurangi. Demikian juga peran lembaga-lembaga ekonomi seperti koperasi.


(22)

62

2. Bagi para pedagang , agen maupun alat lembaga pemasran yang lain agar

berusaha mencari dan menggunakan sarana dan prasarana yang baik sehingga dapat mengurangi biaya pemasaran dan secara sadar mengambil keunutungan yang sesuai dan tidak berlebihan, sehingga petani tidak perlu dirugikan.

3. Untuk lebih dapat meningkatkan peran pemerintah, penyuluh pertanian

hendaknya melaksanakn kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, agar petani memperoleh bimbingan dan arahan dalam meningkatkan produktivitas kopi dan teknik penggunaan pupuk dan pestisida. Juga dalam hal pengelahan dan pemasaran hasilnya.


(23)

63

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Hidayatullah. 2014. Analisis Pendapatan dan Kontribusi Usaha Tani Perkebunan Karet Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani. studi kasus; di Desa Wonosari kabupaten Aceh Tamiang.

Cahyono, Nur . 2009. Pengaruh Modal dan Saluran Pemasaran Terhadap Pendapatan Petani Jeruk. studi kasus; di Desa Pangkatan, kabupaten Labuhan Batu.

Daniel, Mochar. 2007. Pengantar Ekonomi Pertanian. Cetakan Pertama. Penerbit : Bumi Aksara. Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo. 2007. Manajemen Pemasaran. Cetakan Keenam. BPFE. Yogyakarta.

Gudjarat, Damodar. 2005. Ekonometrika Dasar. Edisi Ketiga. Jakarta. Penerbit : Erlangga

Indarto, Waluyo Djoko. 2008. Jalur Distribusi dan Promosi Obligasi Retail.

Jurnal kajian Ekonomi dan Keuangan. Volume 9. Nomor 2. Hal 20 – 24

Prasetyo, Bambang, dan Lina MJ. 2009. Metode Penelitian Kuantitaif. Teori dan Aplikasi. Penerbit raja Grafindo Persada. Jakarta

Prawirokusumo, Soeharto. 2011. Ilmu Usaha Tani. Penerbit : BPFE. Yogyakarta Rusdiah. 2008. Pengaruh Modal dan Pemasaran Terhadap Pendapatan Usaha tani

Nenas; Studi Kasus Desa Purba Tua Baru, Kec. Silimakuta, Kab. Simalungun

Sairdama, Syusantie S. 2013. Analisis Pendapatan Petani Kopi Arabika (Coffe Arabica) Dan Saluran Pemasaran. Studi Kasus; di Distrik Kamu Kabupaten Dogiayi

Sastradipoera, Komaruddin. 2009. Manajemen Marketing. Suatu Pendekatan Ramuan Marketing. Penerbit : Kappa Sigma. Bandung.

Soekartawi. 2008. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Press. Jakarta Stern, Louis W dan Ansary, Adel. 2009. Marketing Channels. Third Edition.

Prentice Hall Englewood Cliffs. New Jersey. USA.


(24)

64

Sunarto. 2010. Pengantar Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. UST Press. Yogyakarta

Swastha, Basu. 2007. Saluran Pemasaran Konsep dan Strategi Analisa Kuantitaif. Cetakan Pertama. Penerbit : BPFE. Yogyakarta.

Timora. 2014. Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Karet; studi kasus di Desa Gunong Pulo Kecamatan Arongan, Kabupaten Aceh Barat.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Penerbit: Andi. Yogyakarta. Umar, Husein. 2008. Metode Riset Bisnis. Jakarta. Gramedia

http://indoagribisnis.wordpress.com/ diakses pada tanggal 15 Desember 2015 http://litbang.deptan.go.id diakses pada tanggal 4 Januari 2016


(1)

1.3 Pembatasan Masalah

Karena begitu banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani kopi di daerah Sidamanik, maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapaun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah “ faktor saluran pemasaran dan harga yang mempengaruhi pendapatan petani kopi di daerah Sidamanik”.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “terdapat pengaruh sistem saluran pemasaran dan faktor harga terhadap pendapatan petani kopi di daerah kecamatan sidamanik”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yangvtelah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untul mengetahui pengaruh saluran pemasran dan faktor harga terhadap pendapatan petani kopi hitam di daerah kecamatan sidamanik.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh peneliti adalah:

1. Sebagai masukan bagi peneliti kopi di daerah Ambarisan kecamatan Sidamanik untuk memahami pengaruh saluran pemasaran terhadap pendapatan petani

2. Sebagai tambahan pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti dalam bidang pemasaran khususnya yang berhubungan dengan pengaruh saluran pemasaran terhadap pendapatan petani.


(2)

6

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis.

4. Sebagai menambah khasanah penelitian bagi Mahasiswa/i Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan.


(3)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumny, maka disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengolahan data primer yang telah dilakukan peniliti diperoleh persamaan regresi Y= 1,312 + 0,461 X1+ 0,745 X2 Hal ini menyatakan bahwa jika tidak ada X1 (saluran pemasaran ) dan X2 (harga) maka pendapatan petani adalah 1,312.

2. Saluran pemasaran dan harga bersama-sama mempengaruhi pendapatan petani sebesar 46,9% dan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal ini ditunjukan dengan adanya R Square = 0,469.

3. Harga memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap pendapatan petani kopi di daerah desa Ambarisan kecamatan Sidamanik kabupaten Simalungun dengan kolerelasi paling besar yaitu 0,745 sementara untuk saluran pemasaran adalah 0,461.

5.2 Saran

Dari kesimpulan diatas, maka disarankan sebagai berikut :

1. Sehubungan dengan saluran pemasran dan harga bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani kopi, hendaknya kerjasama antara petani kopi perlu ditingkatkan khususnya pengetahuan dalam pemasaran sehingga dominasi pedagang perantara dapat dikurangi. Demikian juga peran lembaga-lembaga ekonomi seperti koperasi.


(4)

62

2. Bagi para pedagang , agen maupun alat lembaga pemasran yang lain agar berusaha mencari dan menggunakan sarana dan prasarana yang baik sehingga dapat mengurangi biaya pemasaran dan secara sadar mengambil keunutungan yang sesuai dan tidak berlebihan, sehingga petani tidak perlu dirugikan.

3. Untuk lebih dapat meningkatkan peran pemerintah, penyuluh pertanian hendaknya melaksanakn kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, agar petani memperoleh bimbingan dan arahan dalam meningkatkan produktivitas kopi dan teknik penggunaan pupuk dan pestisida. Juga dalam hal pengelahan dan pemasaran hasilnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Hidayatullah. 2014. Analisis Pendapatan dan Kontribusi Usaha Tani Perkebunan Karet Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani. studi kasus; di Desa Wonosari kabupaten Aceh Tamiang.

Cahyono, Nur . 2009. Pengaruh Modal dan Saluran Pemasaran Terhadap Pendapatan Petani Jeruk. studi kasus; di Desa Pangkatan, kabupaten Labuhan Batu.

Daniel, Mochar. 2007. Pengantar Ekonomi Pertanian. Cetakan Pertama. Penerbit : Bumi Aksara. Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo. 2007. Manajemen Pemasaran. Cetakan Keenam. BPFE. Yogyakarta.

Gudjarat, Damodar. 2005. Ekonometrika Dasar. Edisi Ketiga. Jakarta. Penerbit : Erlangga

Indarto, Waluyo Djoko. 2008. Jalur Distribusi dan Promosi Obligasi Retail. Jurnal kajian Ekonomi dan Keuangan. Volume 9. Nomor 2. Hal 20 – 24 Prasetyo, Bambang, dan Lina MJ. 2009. Metode Penelitian Kuantitaif. Teori dan

Aplikasi. Penerbit raja Grafindo Persada. Jakarta

Prawirokusumo, Soeharto. 2011. Ilmu Usaha Tani. Penerbit : BPFE. Yogyakarta Rusdiah. 2008. Pengaruh Modal dan Pemasaran Terhadap Pendapatan Usaha tani

Nenas; Studi Kasus Desa Purba Tua Baru, Kec. Silimakuta, Kab. Simalungun

Sairdama, Syusantie S. 2013. Analisis Pendapatan Petani Kopi Arabika (Coffe

Arabica) Dan Saluran Pemasaran. Studi Kasus; di Distrik Kamu

Kabupaten Dogiayi

Sastradipoera, Komaruddin. 2009. Manajemen Marketing. Suatu Pendekatan

Ramuan Marketing. Penerbit : Kappa Sigma. Bandung.

Soekartawi. 2008. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Press. Jakarta Stern, Louis W dan Ansary, Adel. 2009. Marketing Channels. Third Edition.

Prentice Hall Englewood Cliffs. New Jersey. USA.


(6)

64

Sunarto. 2010. Pengantar Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. UST Press. Yogyakarta

Swastha, Basu. 2007. Saluran Pemasaran Konsep dan Strategi Analisa

Kuantitaif. Cetakan Pertama. Penerbit : BPFE. Yogyakarta.

Timora. 2014. Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Pendapatan Usaha Tani Karet; studi kasus di Desa Gunong Pulo Kecamatan Arongan, Kabupaten Aceh Barat.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Penerbit: Andi. Yogyakarta. Umar, Husein. 2008. Metode Riset Bisnis. Jakarta. Gramedia

http://indoagribisnis.wordpress.com/ diakses pada tanggal 15 Desember 2015 http://litbang.deptan.go.id diakses pada tanggal 4 Januari 2016