TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK GADAI KEBUN CENGKEH DI DESA PEGAYAMAN, KECAMATAN SUKASADA, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK GADAI KEBUN
CENGKEH DI DESA PEGAYAMAN, KECAMATAN SUKASADA,
KABUPATEN BULELENG, BALI

SKRIPSI

Diajukan kepadaProgram Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna
MemperolehGelar Sarjana Hukum (S.H)

Oleh:
Ketut Iqbal Rizal
NIM: I000120021
NIRM: 12/X/02.1.2/0095
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i

ii


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
Jl.A.Yani Tromol Pos I-Pabelan Kartasura, Telp. (0271) 717417, Fax (0271)715448 Surakarta 57102

HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK
GADAI KEBUN CENGKEH DI DESA PEGAYAMAN,
KECAMATAN

SUKASADA,

KABUPATEN

BULELENG, BALI.
Penyusun

: Ketut Iqbal Rizal


NIM

: I000120021

NIRM

: 12/X/02.1.2/0095

Fakultas

: Agama Islam

Program Studi

: Hukum Ekonomi Syariah (HES)

Tanggal Ujian

: 22 Oktober 2016


Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Hukum (S.H)
Surakarta, 22 Oktober 2016
Dekan

(Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M.Ag.)
Penguji I

Penguji II

(Dr.Muhammad Muhtarom,SH,MH)

(Drs. Harun,MH.)

Penguji III

(Dr. Imron Rosyadi, M.Ag.)

iii


iv

MOTTO

ّ ‫ا تأك وا أموال م بي م ب ل طل ت لوا ب إل ال‬

‫نّ س‬

‫ل أك وا ف ي ً من أموا ب إثم أن م ت و‬
Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan
(janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud
agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa,
padahal kamu mengetahui. (Q.S al-Baqarah/2: 188)i

Departemen Agama, Syaamil Al-Qur’an Terjemah Tafsir Per Kata, (Bandung: Syaamil
Quran, 2010), hlm. 29
i

v


PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur berkat nikmat dari Allah Swt. dan suri tauladan Nabi
Muhammad Saw. penulis bisa mengarungi kehidupan ini dengan penuh nikmat,
melalui karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :
1. Kedua orangtuaku, Ayahanda Wayan Abdurrozak dan Ibunda Ketut Siti
Sahriyah yang selalu memberikan semangat dan do’anya kepada penulis.
2. Keluargaku tercinta Wayan Fadli (kakak), Nengah Imam Mahdi (kakak),
Nyoman Muallif (kakak), Ketut Zumrotun Dinana (adik), dan seluruh
keluarga besar yang telah memberikan perhatian dan cintanya, sehingga
penulis tumbuh berkembang.
3. Kepada sahabat-sahabatku Ridho, Rafi, Iwan, Husni, Kasmin,Si Mbah,
Mang Hana dan seluruh kawan-kawanku Thaifah Manshurah 2012, LPM
Ar-Rasail, UKM Namlah, dan aktivis satu perjuangan yang selama ini
menyertai saya dalam berproses sebagai mahasiswa.

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan BersamaMenteri Agama RI dan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari
1988.
1. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab

‫ا‬

‫ج‬
‫ح‬
‫د‬
‫ر‬

‫ض‬
‫ط‬
‫ع‬
‫ف‬

‫ء‬


Nama

Huruf Latin

Alif

Tidak
dilambangkan
B
T

J

Kh
D
Ż
R
Z
S
Sy






G
F
Q
K
L
M
N
W
H
΄

ba’
ta’
sa’
Jim

ḥa’
kha’
Dal
Żal
ra’
Zai
Sin
Syin
ṣād
ḍaḍ
ṭa’
ẓa’
‘ain
Gain
fa’
Qāf
Kāf
Lam
Mim
Nun

Wawu
ha’
Hamzah

vii

Keterangan
Tidak dilambangkan
Be
Te
Es (dengan titik diatas)
Je
Ha (dengan titik dibawah)
Ka dan Ha
De
Zet (dengan titik diatas)
Er
Zet
Es
Es dan Ye

Es (dengan titik di bawah)
De (dengan titik di bawah)
Te (dengan titik dibawah)
Zet (dengan titik dibawah)
Koma terbalik ke atas
Ge
Ef
Qi
Ka
El
Em
En
We
Ha
Apostrof

ya’
2.

Y

Kosonan rangkap karena Syaddah ditulis rangkap

‫ع‬
3.

Ye

‘iddah

Ditulis

Ta’ marbūṭah
a.

Bila dimatikan ditulis h

‫ه‬

Ditulis
Ditulis

‫ج ي‬

Hibah
Jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya,
kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan kata sandang
“al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan “h”.

‫ك ام ا آ لي ء‬

Karāmah al-auliyā’

Ditulis

Bila ta’ marbȗmah hidup atau dengan harakat fathah,kasrah, dan dammah

b.

ditulis “t”

‫ال‬
4.

‫ك‬

Vokal Pendek

ِ
ِ
ِ
5.

zakātul fiṭri

Ditulis

Kasrah
fatḥah
ḍammah

Ditulis
Ditulis
Ditulis

I
A
U

Vokal Panjang
fatḥah + alif → contoh: ‫ج ه ي‬
fatḥah + alif layyinnah → contoh:
kasrah + ya’mati ‫→ك يم‬

viii

‫ي‬

Ditulis
Ditulis
Ditulis

ā → jāhiliyah
ā → yas‘ā
ī → karīm

ḍammah + wāwu mati‫ض‬

‫→ف‬

Ditulis

ū → furūḍ

6. Vokal Rangkap
fatḥah + ya’ mati → contoh: ‫بي م‬
fatḥah + wāwu mati →contoh: ‫ل و‬
7.

Ditulis
Ditulis

ai → bainakum
au → qaulun

Huruf Sandang “ ‫”ا‬
Kata sandang “ ‫ ”ا‬ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda
penghubung “-ˮ baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun huruf
syamsiyyah; contoh:

‫ال م‬
‫ال س‬
8.

Ditulis
Ditulis

al-qalamu
al-syamsu

Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi
huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya
seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri tidak ditulis
dengan huruf capital; contoh:

‫اا ر سو‬

‫م م‬

Wa mā Muḥammadun illā rasūl

Ditulis

ix

ABSTRAK
Penyusunan skripsi ini berkenaan dengan adanya praktik gadai Kebun
Cengkeh yang terjadi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng Bali. Penelitian ini menarik dilakukan karena adanya pemanfaatan
barang jaminan oleh pihak penerima gadai (murtahin) dan adanya syarat yang
bertentangan dengan tinjauan hukum Islam. Penelitian ini menfokuskan pada
masalah bagaimana praktik gadai tersebut dan bagaimana tinjauan hukum Islam
terhadap praktik gadai tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)
yangdilaksanakan di di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng Bali. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif yakni peneliti
menjelaskan data yang ada di lapangan dan sekaligus memberikan penilaian dari
sudut pandang syari’ah. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif, yakni
peneliti menganalisis permasalahan berdasarkan norma yang terkandung dalam
hukum Islam yangbersumber dari Al-Qur’an dan Hadis, serta dengan
menggunakan kaidah-kaidah hukum Islam yang relevan dengan masalah tersebut.
Dalam pengumpulan data penulis melakukan wawancara dengan pihak yang
bersangkutan.
Berdasarkan penelitian di lapangan, penulis menyimpulkan bahwa praktik
Pelaksanaan gadai kebun cengkeh di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng, Bali yang dilakukan penggadai (rahin) dan penerima gadai
(martahin) bertentangan dengan hukum Islam karena; Pertama,terdapat unsur
paksaan di dalamnya, yaitu apabila rahin tidak berkenan memberikan hasil kebun
cengkehnya kepada murtahin, maka murtahin tidak akan bersedia memberikan
pinjaman kepada rahin. Kedua, adanya unsur riba di dalamnya yaitu murtahin
mengambil
keuntungan
yang
melampaui
batas
terhadap
rahin.
Ketiga,pemanfaatan barang jaminan (marhun), yang terjadi adalah dimanfaatkan
sepenuhnya oleh murtahin, seharusnya murtahin hanya boleh mengambil
manfaatnya tersebut sebatas biaya rawat dan operasional apabila kebun cengkeh
tersebut memang membutuhkan biaya tersebut. Murtahin dalam memanfaatkan
marhun juga tidak ada bagi hasil dengan penggadai (rahin). Pemanfaatan barang
jaminan sepenuhnya oleh penerima gadai, sesungguhnya hal ini tidak dibenarkan
oleh hukum Islam karena masih terdapat unsur pengambilan kesempatan dalam
kesempitan serta tidak memelihara nilai-nilai keadilan dan pada hakikatnya kebun
cengkeh tersebut masih milik rahin.
Kata Kunci: Gadai Kebun Cengkeh; Hukum Islam; Pemanfaatan Barang Gadai

x

ABSTRACT

The minithesis writing is related to practice of clove plantation pawning
occurred in Pegayaman village, Kecamatan Sukasada, Buleleng Regency, Bali
province. The research is interesting because the use of security by pawnbroker
(murtahin) and existence of requirements that are not conforming to Islamic law.
Focus of the research is problem about what is the pawn practice? How does
Islamic law review about the pawn practice?
The research is field one conducted in Pegayaman village, Kecamatan
Sukasada, Buleleng Regency, Bali province. The research is descriptive one,
namely researcher explains data that is found in field and provides evaluation
form sharia perspective. The research uses normative approach, researcher
analyzes problem based on norms contained in Islamic law with Al-Qur’an and
hadiths as sources, and also uses relevant principles of Islamic law. Data of the
research was collected by performing interview with relevant parties.
Based on research in the field, researcher concluded that practice of clove
plantation pawning in Pegayaman village, Kecamatan Sukasada, Buleleng
Regency, Bali province between pawner (rahin) and pawnbroker (murtahin) was
in opposition to Islamic law because: first, there was a forcing element within the
agreement, namely if rahin does not give his clove plantation harvest to murtahin,
so murtahin will not lend money to him; second, there was riba element in the
pawn practice, namely murtahin takes benefit exceeding limits from rahin.; third,
the use of security goods (marhun) completely by murtahin, it should be that
murtahin only takes benefit comparable to maintenance and operational costs if
the clove plantation is indeed requiring the costs. Murtahin was also using
marhun without profit-sharing with rahin. The complete use of security goods by
pawnbroker is not approved by Islamic law because it means opportunistic
principle. Also, the practice was no maintaining justice values and, in fact, the
clove plantation was still owned by rahin.
Key words: Clove plantation pawn, Islamic law, the use of security goods

xi

KATA PENGANTAR

ِ ‫بِس ِم‬
‫اه ال َر ْح ٰم ِن ال َر ِح ْي ِم‬
ْ

ِ
ِ ‫ ونَعوذُ بِاهِ ِمن ُشروِر أَنح ُف ِسَا و ِمن سئَا‬، ‫اْم َد لِ ِله َحَم ُد ونَستَعِي ُه ونَستَ حغ ِفر‬
ََ ‫َ ح‬
‫ح ُح‬
‫ا َن حَ ح‬
‫َ ُ َ ح ح ُ َ ح ُُ َ ُ ح‬
ِ ‫ و من ي ح‬،‫ض َل لَه‬
ِ
ِ ‫ من ي ه ِد ِ اه فَ ََ م‬،‫أ حَعما لَِا‬
ََٕ‫ َوأَ حش َه ُد أَ حن ََ ٕالَهَ ا‬،ُ‫ي لَه‬
ُ ‫ُ َ َح‬
ُ ُ ‫َ ح َح‬
َ
َ ‫ضل حل فَ ََ َها د‬
‫ أََما بَ حع ُد‬،ُ‫ك لَهُ َو أَ حش َه ُد أَ َن َُُ َم ًدا َعحب ُد ُ َوَر ُس حو لُه‬
َ ‫اهُ َو حح َد ُ ََ َش ِريح‬
Alḥamdulillāhirabbil’ālamīn, puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas rahmat, izin dan ridho-Nya serta kemudahan yang Allah berikan tidak
mungkin penulis bisa menyelesaikan dalam penyusunan skripsi ini, yang
merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul:
Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa
Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
saw beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah membimbing manusia dari
zaman jāhiliyah menuju zaman Islāmiyah. Berkat pengorbanan, keimanan,
ketundukan dan komitmennya pada Tuhannya, Sang Maha Pencipta, Allah swt.
Dan semoga sebagai umatnya bisa semaksimal mungkin mengikuti sunnahsunnahnya.
Dalam kesempatan ini, dengan tulus ikhlas penulis sampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan kepada :

xii

1. Bapak Dr. M. A. Fattah Santoso, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama
Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr. Imron Rosyadi, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Hukum
Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
3. Bapak Dr. Muhammad Muhtarom, SH, MH, selaku pembimbing Skripsi.
4. segenap bapak dan ibu dosen Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah memberi bekal pengetahuan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh

staf

Tata

Usaha

Fakultas

Agama

Islam

Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi
dengan baik.
6. Seluruh staf Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang
telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik.
7. Segenap bapak dosen Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, serta kepada
Bapak

K.H. Drs. Jazuli Al-Demaky, M.Ag. (Direktur Pondok), Dr.

Mutohharun Jinan, M.Ag.,Elviandri, S.Hi,M.Hum,

Furqon Mawardi,

M.PI., Dr. Imron Rosyadi, M.Ag., Dr. Muinudinillah, MA., Dr. Ari
Anshori, M.Ag., Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., Dr. Abdul Khalik Hasan,
M.Ed., dan Drs. H. A. Rosyad Sholeh, Drs. H. M. Muchlas Abror dan Drs.
Marpuji Ali, M.SI (Dosen Kemuhammadiyahan) yang telah mengajarkan,
memotivasi kepada penulis selama menempuh studi di Surakarta ini.

xiii

8. Bapak dan ibuku serta keluarga yang telah memberikan bantuan moril
maupun materiil, serta bimbingan dan do’a restu yang diberikan kepada
penulis.
9. Segenap aktivis yang menyertai perjuangan penulis selama ini, serta
sahabat IMM Pondok Shabran, LPM Ar-Rasail, Debat Bahasa Arab
Namlah, KM3, LPM Pabelan, Mentoring, Co.Imam.
10. Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu, yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Semoga amal kebaikan semua pihak yang telah membantu terwujudnya
skripsi mendapat balasan dari Allah Swt. Skripsi ini hanyalah karya manusia
biasa, penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan karena keterbatasan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan selalu penulis harapkan, dan semoga tulisan
sederhana ini bermanfaat dan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan kita,
sehingga kita menjadi umat yang berilmu dan dimuliakan Allah Swt.

Surakarta, 19 September2016
Penulis

(Ketut Iqbal Rizal)

xiv

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi
HALAMAN TRANSLITERASI ........................................................................ vii
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................... x
KATA PENGANTAR ........................................................................................ xii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ....................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................
B. Tinjauan Teorotik ............................................................................
1. Gadai ...........................................................................................
a. Pengertian Gadai ....................................................................
b. Dasar Hukum Gadai ...............................................................
2. Riba..............................................................................................
a. Pengertian Riba ........................................................................
b. Dasar Hukum Larangan Riba ..................................................
3. Prinsip-Prinsip Akad dalam Islam ...............................................

5
7
7
7
9
13
13
14
14

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................................................
D. Lokasi Penelitian .............................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
F. Metode Analisis Data .......................................................................

16
17
17
18

BAB IV DESKRIPSI DATA
A. Gambaran Umum ............................................................................
1. Letak Geografis ...........................................................................
2. Keadaan Masyarakat...................................................................
B. Data Primer Pelaksanaan Kebun Cengkeh di Desa Pegayaman,
Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali ............................

19
19
19
20

BAB V ANALISIS DATA ............................................................................. 28
A. Unsur Paksaan dalam Praktek .................................................... 28

xv

B. Unsur Riba ..................................................................................
C. Pemanfaatan Barang Jaminan (marhūn) .....................................
1. Pemanfaatan Barang Jaminan oleh rāhin ...............................
2. Pemanfaatan Barang Jaminan oleh murtahin .........................

30
32
34
35

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 38
B. Saran-Saran ................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xvi

Dokumen yang terkait

TINJAUAN HUKUM TERHADAP PRAKTEK GADAIKEBUN CENGKEH DI DESA PEGAYAMAN, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

0 5 18

PENDAHULUAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

0 5 4

LANDASAN TEORI Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

0 5 12

DESKRIPSI DATA Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Gadai Kebun Cengkeh Di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

0 7 9

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH DI KECAMATAN TAWANGMANGU Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Gadai Tanah di Kecamatan Tawangmangu.

0 3 10

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM GADAI TANAH DI KECAMATAN TAWANGMANGU Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Gadai Tanah di Kecamatan Tawangmangu.

0 2 16

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGARAPAN SAWAH DI DESA GEDONGAN KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Penggarapan Sawah Di Desa Gedongan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 2 18

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGGARAPAN SAWAH DI DESA GEDONGAN KECAMATAN Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktek Penggarapan Sawah Di Desa Gedongan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 4 18

Tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga.

0 3 77

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK GADAI KEBUN KELAPA DI DESA JAYA BHAKTI KECAMATAN ENOK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

0 1 74