Pengaruh Pupuk dan Interval Defoliasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Torbangun (Coleus amboinicus Lour)

PENGARUH PUPUK DAN INTERVAL DEFOLIASI
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
TORBANGUN (Coleus amboinicus Lour)

PRISKILA SOPHIA HUTAPEA

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Pupuk dan
Interval Defoliasi terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Torbangun
(Coleus amboinicus Lour) adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar
Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor
Bogor, Juli 2013
Priskila Sophia Hutapea
NIM D24090023

ABSTRAK
PRISKILA SOPHIA HUTAPEA. Pengaruh Pupuk dan Interval Defoliasi terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Torbangun (Coleus amboinicus Lour).
Dibimbing oleh PANCA DEWI M.H.K. dan ASEP TATA PERMANA.
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur pertumbuhan dan produksi
tanaman torbangun. Faktor yang diterapkan adalah pupuk organik & hayati (100%
pupuk ayam broiler; 75% pupuk ayam broiler dengan MPF (Mikroba Pelarut
Fosfat) & FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula); 50% pupuk ayam broiler dengan
MPF & FMA) dan tingkat defoliasi (defoliasi 6 minggu sekali dan defoliasi 9
minggu sekali). Penelitian ini dilakukan dengan 6 ulangan dalam 18 minggu.
Interaksi pupuk ayam broiler 100% dan defoliasi 6 minggu sekali memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan jumlah daun. Pupuk ayam broiler
100% dan pupuk ayam broiler 75% dengan MPF & FMA meningkatkan
pertambahan tinggi kanopi. Perlakuan tidak memberikan pengaruh terhadap lebar

daun. Pupuk broiler 75% dengan MPF & FMA meningkatkan berat kering lebih
besar dibandingkan perlakuan tunggal pupuk lainnya pada pada taraf uji 5%.
Kata kunci: Coleus amboinicus Lour, defoliasi, Fungi Mikoriza Arbuskula,
Mikroba Pelarut Fosfat, pupuk ayam broiler

ABSTRACT
PRISKILA SOPHIA HUTAPEA. The Influence of Fertilizer and Defoliation
Interval on Torbangun (Coleus amboinicus Lour) Growth and Production.
Supervised by PANCA DEWI M.H.K. and ASEP TATA PERMANA
This research was conducted to measure the growth and the production of
torbangun. The factors are defoliation rate and organic fertilizer . Defoliation was
treated in two levels : once per 6 weeks (D1) and once per 9 weeks (D2). Fertilizer
treatments were 100% broiler manure fertilizer (PK 3), 75% broiler manure
fertilizer with PSB (Phosphate Solubilizing Bacteria) & AMF (Arbuscula
Mycorrhizal Fungi) (PK 2), and 50% broiler manure fertilizer with PSB & AMF
(PK 1). Each treatment was replicated for 6 times in 18 weeks. The first
defoliation was conducted three times while the second defoliation was conducted
twice. The measured variables are leaves amount, canopy height, leaf width, fresh
weight of leaves, dried weight of leaves. The results showed that the interaction
between PK 3 and D1 had the best effect in the increase of leaves amount. PK 3

and PK 2, individually, gave a good impact to the increase of canopy height. The
other results showed that PK 2 gave the best impact to dried leaves weight
(p