3 keluarga bapak I Made Sarca masih menggunakan kayu bakar dalam memasak
sehari-hari. Keluarga bapak De Sarca memiliki lima orang anak dari seorang istri yang
bernama Ni Ketut Srianti. Keseharian pak De Sarca merupakan seorang buruh bangunan dan begitu pula dengan sang istri. Anak pertama beliau Ni Wayan
Agustina Dewi keseharian beliau bekerja di salah satu toko dan I Nyoman Andika anak ketiaga beliau juga bekerja sebagai buruh bangunan. Ni Kadek Juliantini
sebagai anak kedua beliau saat ini telah membina rumah tangga sendiri, beliau menikah ke daerah Kekeran, Mengwi Tani dan memiliki seorang anak. Sedangkan
I Ketut Susila dan Ni Luh Gede Sintia Dewi masih mengenyam pendidikan di bangku SMP, Ketut duduk di kelas 3 dan Sintia duduk di kelas 1 mereka berdua
sama-sama bersekolah di SMP 4 Mengwi. Penjelasan mengenai anggota keluarga secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
NO NAMA
STATUS UMUR
PENDIDIKAN PEKERJAAN
KET.
1. I Made Sarca
Kawin 43 thn
Tamat SD Buruh
Bangunan Kepala
keluarga 2.
Ni Ketut Srianti Kawin
43 thn Tamat SD
Buruh Bangunan
Ibu Rumah
Tangga 3.
Ni Wayan Agustina Dewi
Belum Kawin
25 thn Tamat SMA
Pegawai Anak
4. Ni Kadek
Juninatini Kawin
22 thn Tamat SMA
Ibu Rumah Tangga
Anak 5.
I Nyoman Andika
Belum Kawin
20 thn Tamat SMA
Buruh Bangunan
Anak 6.
I Ketut Susila Belum
Kawin 16 thn
SMP Siswa
Anak 7.
Ni Luh Gede Sintia Dewi
Belum Kawin
13 thn SMP
Siswa Anak
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Aspek ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yang bersangkutan. Di dalam aspek ekonomi, ada dua hal
4 penting, yakni pendapatan dan pengeluaran. Dua hal pokok ini berperan penting
dalam sirkulasi dana, termasuk dalam keluarga Bapak I Made Sarca.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
a. Sumber Penghasilan
Bapak I Made Sarca yang merupakan seorang tulang punggung keluarga, sempat mengemban pendidikan namun sampai tahap Sekolah Dasar SD, dan
begitu pula dengan istrinya ibu Ni Ketut Srianti. Sehingga, sekarang beliau bekerja sebagai buruh bangunan. Sumber pendapatan utama keluarga ini berasal dari hasil
bapak I Made Sarca. Penghasilan beliau sehari sebesar Rp.100.000,- dan ditambah penghasilan Istri Rp.70.000,- sehingga dalam sebulan pendapatan bersama keluarga
bapak I Made Sarca sekitar Rp. 5.100.000,- sebuah penghasilan yang cukup pada dasarnya namun penghasilan tersebut tidak menentu. Dalam satu bulanpun keluarga
bapak I Made Sarca belum tentu bisa bekerja terlebih lagi pada keadaan perekonomian saat ini yang notabena kebutuhan semua meningkat dan untuk
membuat sebuah bangunan seseorang akan berpikir dua kali. Untuk uang saku Sintia dan Tut Susila dibantu oleh kedua kakaknya yang sudah bekerja.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga bapak I Made Sarca yakni sebagai berikut:
a. Kebutuhan Sehari-hari
Sebagian besar dari penghasilan yang diperoleh oleh keluarga bapak I Made Sarca digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk
membeli bahan pangan. Untuk kebutuhan dapur beliau mengeluarkan biaya rata- rata sebesar Rp 100.000,00 per harinya namun terkadang keluarga bapak I Made
Sarca juga mendapat RASKIN Beras Miskin. Untuk biaya air dan listrik beliau mengeluarkan biaya sekitar Rp 100.000,00 per bulan. Serta untuk perlengkapan
MCK dikeluarkan biaya sekitar Rp 60.000,00 per bulan. Sehingga, pengeluaran sehari-hari Bapak I Made Sarca per bulannya adalah Rp 1.000.000,00 dengan
rincian: