Jadwal Kegiatan USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

11 3. Minggu, 31 Juli 2016 17.00-19.00 Bercerita tentang keseharian penulis dan membantu ibu Ketut Srianti membuat bubur untuk sang suami karena sedang sakit sesak 2 jam 4. Senin, 1 Agustus 2015 12.00-14.00 Membesuk bapak I Made Sarca dan menanyakan keadaan beliau. 2 jam 5. Selasa, 2 Agustus 2015 15.00-18.00 Membesuk bapak I Made Sarca, membantu ibu Ketut Srianti menyapu dan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada kakak Wayan Agustina. 3 jam 6. Rabu, 3 Agustus 2016 17.00-19.00 Mencari tahu profil keluarga bapak I Made Sarca dan anggota secara keseluruhan dan melakukan survei tentang permasalahan keluarganya. 3jam 7. Jumat, 5 Agustus 2016 17.00-20.00 Konsultasi dengan Keluarga Dampingan, membantu memasak serta membantu membersihkan rumah bapak I Made Sarca. 3 jam 8. Sabtu, 6 Agustus 2016 13.00-17.00 Membantu Ibu Ketut Srianti membuat canang sembari membicarakan mengenai solusi masalah dalam keluarga. Di 4 jam 12 samping itu juga menyiram tanaman. 9. Minggu, 7 Agustus 2016 11.00-13.00 Menemani Sintia membuat PR dan memberi motivasi belajar kepada Tut Susila . 2 jam 10. Senin, 8 Agustus 2016 15.00-20.00 Melakukan pendekatan lebih lanjut untuk mengidentifikasi masalah- masalah dalam keluarga bapak I Made Sarca. 5 jam 11. Selasa, 9 Agustus 2016 14.00-19.00 Membantu membersihkan dan merapikan rumah, menyiram tanaman, serta membantu Ibu Ketut Srianti membuat canang. 5 jam 12. Rabu, 10 Agustus 2016 13.00-15.00 Membantu Ibu Ketut Srianti mengupas bawang dan membuat sampian kokokan. 3 jam 13. Sabtu, 13 Agustus 2016 09.00 – 12.00 Membantu Ibu Ketut Srianti membersihkan halaman rumah serta memberikan informasi kepada ibu mengenai cara pemilahan sampah yang benar. 3 jam 14. Senin, 15 Agustus 2016 12.30-17.30 Melakukan pendekatan untuk memberikan masukan mengenai pengelolaan keuangan dan mencari penghasilan 5 jam 13 tambahan, untuk menambah pendapatan keluarga bapak Sarca. 15. Selasa, 16 Agustus 2016 14.00-17.00 Membantu ibu Ketut Srianti membersihkan dan merapikan rumah sambil menjelaskan pentingnya membuat banten berdasarkan sastra yang ada. 3 jam 16. Rabu, 17 Agustus 2016 16.00-17.00 Melakukan pendekatan kepada anggota keluarga bapak I Made Sarca lebih lanjut mengenai cara pemilahan sampah. 1jam 17. Kamis, 18 Agustus 2016 12.00-17.00 Membantu Ibu Ketut Srianti nyalcal jaja uli dan begina serta menjemurnya sambil menekankan pentingnya membuat banten berdasarkan sastra yang ada. 5 jam 18. Jumat, 19 Agustus 2016 09.00-14.00 Membantu Ibu Ketut Srianti menyapu dan menjemur jajan. 5 jam 19. Sabtu, 20 Agustus 2016 08.00-15.00 Membantu Ibu Ketut Srianti memasak, menggoreng jajan sambil memberikan informasi mengenai alur berobat 5 jam 14 dengan kartu JKBM maupun BPJS. 20. Minggu, 21 Agustus 2016 19.00-20.30 Melakukan pendekatan untuk memberikan masukan kepada semua anggota keluarga bapak I Made Sarca untuk menabung sambil membantu Tut Susila membuat PR bahasa Inggris. 4 jam 21. Senin, 22 Agustus 2016 11.00-16.00 Membantu ibu Ketut Srianti memberi gula di jajan dan membungkusnya dan menekankan pentingnya membuat banten berdasarkan sastra yang ada. 5 jam 22. Selasa, 23 Agustus 2016 11.00-15.00 Membantu ibu Ketut Srianti menjarit sampian soda dan mencari sayur gepang di belakang pekarang rumah 4 jam 23. Rabu, 24 Agustus 2016 14.00-19.00 Membantu Ibu Ketut menyapu di sekitar pekarangan, mebantu Sintia membuat PR matematika dan mencari sayur gepang bersama ibu Ketut Srianti. 5 Jam 24. Kamis, 25 Agustus 2016 09.00-14.00 Membantu ibu Ketut Srianti membuat ceper 5 jam 15 sembari memberi pendekatan mengenai pengelolaan uang dan menabung. 25. Jumat, 26 Agustus 2015 18.00-21.00 Melakukan pemantauan mengenai penerapan solusi penyelesaian yang telah diberikan melalui program pendampingan KK ini, memberi penekanan mengenai manfaat menabung dan memberikan sumbangan berupa sembako. 3 jam 26. Sabtu, 27 Agustus 2016 08.00 – 10.00 Melakukan pemantauan mengenai penerapan solusi penyelesaian yang telah diberikan melalui program pendampingan KK ini. 2 jam 16

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-PPM XIII di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang dilakukan minimal 15 kali kunjungan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Pelaksanaan diawali dengan survei dan pengenalan dengan KK dampingan. Penulis sebagai pendamping berkesempatan mendampingi salah satu keluarga di Banjar Bedil, yakni keluarga Bapak I Made Sarca. Selama pendampingan, mahasiswa melakukan pendekatan dengan berbincang-bincang dengan keluarga dampingan untuk mengetahui permasalahan yang mereka hadapi dan memberikan usulan pemecahan permasalahan dengan menyertai informasi-informasi yang berkaitan dengan permasalahan tersebut. Dalam rangkaian kegiatan di KK dampingan, anggota keluarga sangat terbuka dan antusias menerima kehadiran mahasiswa KKN serta aktif mengikuti kegiatan yang direncakan oleh mahasiswa.

4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa JKEM yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang pendamping lakukan selama sebulan adalah sebanyak 26 kali dengan total waktu kunjungan selama 87,5 jam. 4.1.2 Lokasi Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pendamping berkesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga di Banjar 17 Bedil, yakni keluarga Bapak I Made Sarca. Rumah beliau berjarak sekitar 10 rumah ke arah utara dari kantor desa Baha di sebelah timur jalan di depan billyard.

4.2 Hasil

Hasil dalam kegiatan pendampingan ini adalah pemberdayaan dan peningkatan pengetahuan dari keluarga I Made Sarca dan selanjutnya adanya perubahan perilaku dari keluarga tersebut tentang perekonomian dan kesehatan. Anak dari bapak I Made Sarca juga sudah mengalami peningkatan dalam belajar, dan bahkan sekarang sudah belajar untuk menabung. Selanjutnya, keluarga bapak I Made Sarca juga sudah mengetahui tentang cara pemilahan sampah yang baik dan benar. Di samping itu, sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, penulis sebagai pendamping juga memberi pengetahuan mengenai banten-banten yang sesuai saat perayaan hari-hari besar keagamaan merujuk pada lontar Sundarigama, agar pelaksanaan yajña tidak terlalu jauh melenceng dengan sastra yang ada.

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga

Selama kegiatan pendampingan berlangsung tidak ada masalah khusus dan berat yang menghalangi terlaksananya kegiatan. Masalah yang pendamping alami ialah kesulitan dalam mencari waktu untuk datang berkunjung dan bertemu dengan seluruh keluarga sebab sepulang kerja masih ada yang harus dikerjakan lagi termasuk untuk beristirahat, sehingga harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi beliau. Sehingga penulis lebih sering bertemu dengan Ibu Ketut Srianti Istri bapak I Made Sarca, I Ketut Susila dan Ni Luh Gede Sintia Dewi Anak bapak I Made Sarca, sedangkan Ni Wayan Agustina Dewi sangat jarang ditemui karena beliau keseharian mengekos di sekitaran Denpasar, Ni Made Juniantini penulis tidak pernah temui karena beliau telah ikut tinggal di rumah suami. Sedangkan Bapak I Made Sarca dan I Nyoman Andika jarang ditemui karena bekerja di tempat yang tidak menetap dan bisa hingga menginap.