Nyeri PENDEKATAN DIAGNOSIS KELUHAN NYERI LUTUT DAN PERANAN ARTROSKOPI DALAM DIAGNOSIS NYERI LUTUT.

4 Anamnesis 5,6,7.8 Dalam menegakkan diagnosis yang akurat, diperlukan anamnesis yang baik dan benar. Awalnya diperlukan anamnesis yang berkaitan dengan sistem muskuloskeletal. Salah satunya seperti nyeri, kekakuan, bengkak, kelemahan, penguncian, instabilitas, deformitas dan gangguan sensoris dan kehilangan fungsi. Jika dilihat dari pola sendi yang terkena juga nantinya dapat membedakan jenis penyakit yang mengenai sendi tersebut 5. Tabel 1. Pola sendi dan jenis penyakit 5 Tipe Artropaty Simetris Jenis Penyakit Penampakan ekstra artikuler Monoarthropaty arthritis Septik Gout Osteoarthritis Panas, lemah, sumber infeksi seperti kulit, tenggorokan, usus. topus dan tanda gagal ginjal Oligiarthropaty Asimetris Arthritis reaktif Spondilitis Ankilose Psoriasis arthritis Osteoarthritis Uretritis, ulkus mulut atau genital, konjungtivitis,urethritis Iritis Psoriasis, nail pitting Poliarthropaty Simetris Athritis Rhematoid SLE Osteoarthritis Raynaud’s phenomenon, nodul rheumatoid subkutan, mata kering Raynaud’s phenomenon, rash, panas,alopesia Dikatakan juga jika sendi kecil yang terkena seperti sendi tangan, kaki dan pergelangan tangan kemungkinan adanya suatu imflamatory arthritis seperti rheumatoid arthritis atau SLE. Sendi yang sedang dan besar seringkali merupakan penyakit degeneratif atau arthritis seronegatif seperti spondylitis ankilose atau artriris psoriasis 5.

1. Nyeri

Deskripsi pasien tentang nyeri lutut dapat membantu dalam menentukan deferensial diagnosis penyakit yang menyebabkan nyeri lutut tersebut. Anamnesis penting untuk mengetahui karakteristik dari nyeri lutut tersebut, termasuk onset cepat atau lambat, lokasi nyeri lutut anterior, medial, lateral atau posterior, durasi, keparahan dan kualitas dari nyeri tumpul atau tajam yang nantinya akan dapat 5 membedakan penyakit penyebab nyeri lutut 5,7. Nyeri lutut juga dapat dibedakan dari etiologinya yaitu dari umur tua atau muda, jenis kelamin, trauma, pekerjaan dan aktivitas sosial, hormonal, penggunaan obat-obatan dan obesitas 6. Tabel 2. Penyebab nyeri lutut berdasarkan umur 8 Anak dan dewasa muda Dewasa Orang Tua Patellar subluxation Tibial apophysitis Osgood –schlatter lesion Jumper’s knee patellar tendonitis Referred pain; slipped capital femoral epiphysis, others Osteochondritis dissecans Patellofemoral pain syndrome chondromalacia patellae Medial plica syndrome Pes anserine bursitis Trauma: ligamentous sprains anterior cruciate, medial collateral, lateral collateral, meniscal tear Inflammatory arthropathy: rheumatoid arthritis, Reiter’s syndrome Septic arthritis Osteoarthritis Crystal-induced induced inflammatory arthropathy: gout, pseudogout Popliteal cyst Baker’s cyst Tabel 3. Nyeri Lutut berdasarkan Onset 5 Onset Nyeri Lutut Akut Akut Cedera kartilage lutut Cedera Ligamen lutut Dislokasi dan Patah Tungkai Ruptur tendon patelar Cedera medial atau meniscal Ligamen kolateral medial, ligament kolateral lateral Patah atau dislokasi lutut, patah femoral distal, fraktur tibial proksimal dan fibular Kronis Monoarthritis Poliarthritis Kristal artropaty Infeksi Penyakit sekitar lutut Nyeri alih Osteoartritis, rheumatoid artritis Gout, pseudogout Osteomyelitis, septik artritis Tumor 6 Tabel 4. Nyeri lutut berdasarkan Lokasi 7 Location of Pain Differential Diagnosis Anterior • Patellofemoral arthralgia PFA • Patellar quadriceps tendinitis • Osgood –Schlatter disease • Sinding – Larsen – Johansson disease • Degenerative joint disease OA • OCD Medial • MCL sprain • Medical meniscus tear • Pes anserine bursitistendinitis • OA Lateral • LCL sprain • Lateral meniscus tear • Lliotibial band syndrome Posterior • Meniscal tears in the posterior horns • PCL tear • Baker’s cyst • Popliteus tendinitis

2. Bengkak