Sistem pengawasan internal audit di PT.Telkom R&D Center

(1)

(2)

(3)

(4)

Abdu r a ch m a n Ar if D w ipu t r a

Jl. Cigugur Tengah No. 107 RT. 03 RW. 08, Cim ahi, 40522, Jaw a Bar at , I ndonesia

Em a il: a bdu r a ch m a na r ifdw ipu t ra @ya h oo.com ; m iddle w a t e r fa ll@gm a il.com ; Te l: + 6 2 2 2 6 6 1 4 2 9 7 ( H om e ) , + 6 2 8 5 7 2 2 0 2 6 6 5 3 ( M obile )

D a t a Pr iba di

Tem pat , Tanggal Lahir : Cim ahi, 07 Novem ber 1989 Jenis Kelam in : Lak i - Lak i

Agam a : I slam

Kew ar ganegar aan : I ndonesia

KTP No. : 3277020711890003

La t a r be la k a n g Pe ndidik a n

1994 – 1996 Tam an Kanak – Kanak Usw at un Hasanah Cim ahi 1996 – 2002 Sekolah Dasar Neger i Ut am a 2 Cim ahi

2002 – 2005 Sekolah Menengah Per t am a Neger i 2 Cim ahi 2005 – 2009 Sekolah Menengah Kej ur uan Neger i 1 Cim ahi

Or ga n isa si

2002 – 2005 Pr am uk a

2011 – 2012 Him punan Mahasisw a Tek nik I nform at ik a UNI KOM

Ku r sus da n Sem ina r

2006 Pelat ihan Ser t ifik asi Kom put er Pola Tandem Tingk at Yunior

2006 – 2007 Pelat ihan Ser t ifik asi SMK – TI Pola 200 Jam I TB dengan Level Kom pet isi Technical Suppor t

2008 – 2009 English Course, in Pr iv at e Quick English Conv er sat ion, Cim ahi 2011 Sem inar I T “ The Fut ur e Operat ing Sy st em “

2012 Sem inar Technopr eneur ship “ Mem bangun Wir ausaha Ber basis Tek nologi Unt uk Gur u dan Sisw a SMK”

2013 Pelat ihan Be: logix “ Or acle Dat abase 11g – SQL Fundam ent al”

Ke m a m pu a n

- Menguasai MySQL

- Menguasai Fr am ew ork Codeignit er - Menguasai PHP


(5)

Saya menjamin bahwa informasi diatas adalah benar.

Hormat Saya,

Abdurachman Arif Dwiputra

2008 – 2009 Pr ak t ek Ker j a Lapangan di LI PI Ser pong Tanger ang, “ Pengendalian Pint u Per lint asan Ker et a Api Menggunak an Handphone”


(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

ABDURACHMAN ARIF DWIPUTRA

10109554

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(7)

iii

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “SISTEM PENGAWASAN INTERNAL AUDIT DI

PT. TELKOM RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER”. Penulisan

skripsi ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah wajib dan merupakan syarat kelulusan akademik pada program studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Dengan keterbatasan pengetahuan yang ada, penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa peran serta pihak lain. Oleh karena itu ingin disampaikannya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

2. Kedua Orang tua dan kakak yang selalu mendukung dengan sepenuh hati baik moril maupun materi, dan dengan do’a-do’anya yang selalu mengiringi sehingga dapat terselesaikannya penulisan laporan ini.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Utami Dewi Widianti, S.Kom., M.Kom., selaku dosen wali dan pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama pengerjaan penulisan skripsi ini.

7. Bapak Budi Supardiman, selaku pembimbing ditempat penelitian yang telah memberikan bantuan hingga dapat terselesaikannya pengerjaan penulisan skripsi ini.

8. Teman-teman IF-13 angkatan 2009 yang berjuang bersama-sama hingga lulus, yang sangat membantu dalam pengerjaan penulisan skripsi ini.


(8)

iv

Bandung, 25 Februari 2014


(9)

v

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN... 1

I.1 Latar Belakang... 1

I.2 Rumusan Masalah... 2

I.3 Maksud dan Tujuan ... 2

I.3.1 Maksud ... 2

I.3.2 Tujuan... 2

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Metodologi Penelitian... 4

I.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

II.1 Profil Perusahaan... 7

II.1.1 Sejarah Perusahaan ... 7

II.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan... 9

II.1.2.1 Visi ... 9

II.1.2.2 Misi... 9

II.1.2.3 Tujuan... 9

II.1.3 Logo Instansi ... 10

II.1.3.1 Visual Rupa ... 11

II.1.3.2 Visual Warna... 11


(10)

vi

II.2.1 Sistem Informasi, Sistem Pengawasan ... 19

II.2.2 Audit ... 20

II.2.2.1 Internal Audit ... 20

II.2.3 Dashboard... 21

II.2.4 Internet... 22

II.2.5Monitoring... 23

II.2.6Object Oriented Programming(OOP) ... 24

II.2.6.1 Objek ... 24

II.2.6.2 Class ... 24

II.2.6.3 Inheritance ... 27

II.2.7 UML (Unified Model Language) ... 28

II.2.7.1Use Case Diagram... 29

II.2.7.2 Sequence Diagram... 30

II.2.7.3 Class Diagram ... 30

II.2.7.4 Activity Diagram... 30

II.2.8 Framework Codeigniter... 31

II.2.9 Basis Data ... 34

II.2.10 DBMS... 35

II.2.11 MySQL ... 36

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 39

III.1 Analisis Sistem ... 39

III.1.1 Analisis Masalah ... 39

III.1.2 Analisis Sistem Berjalan ... 40

III.1.2.1 Prosedur Pemilihan Auditor ... 40

III.1.2.2 Prosedur Pembuatan Schedule ... 41

III.2.2.3 Prosedur Pelaksanaan Audit... 42


(11)

vii

III.1.4 Analisis Aturan Bisnis... 45

III.1.5 Analisis Alur Bisnis Proses Audit... 45

III.1.6 Analisis Pengkodean ... 46

III.1.7 Analisis Monitoring ... 47

III.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 50

III.1.8.1 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 50

III.1.8.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 52

III.1.8.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 53

III.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 54

III.1.9.1 Use Case Diagram ... 54

III.1.9.2 Use Case Scenario ... 56

III.1.9.3 Activity Diagram... 91

III.1.9.4 Class Diagram ... 97

III.1.9.5 Sequence Diagram... 99

III.2 Perancangan Sistem ... 120

III.2.1 Perancangan Basis Data ... 120

III.2.1.1 Skema Relasi ... 120

III.2.1.2 Struktur Tabel... 122

III.2.2 Perancangan Struktur Menu... 130

III.2.3 Perancangan Antarmuka ... 134

III.2.4 Jaringan Semantik ... 166

III.2.5 Perancangan Prosedural Sistem ... 170

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 179

IV.1 Implementasi Sistem ... 179

IV.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 179

IV.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 179

IV.1.3 Implementasi Data... 180

IV.1.4 Implementasi Antarmuka ... 185

IV.2 Pengujian Sistem... 187


(12)

viii

IV.2.2.1 Pengujian Beta untuk Management Representative ... 215

IV.2.2.2 Pengujian Beta untuk Auditor ... 216

IV.2.2.3 Pengujian Beta untuk Auditee... 217

IV.2.2.4 Kesimpulan Pengujian Beta ... 218

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 219

V.1 Kesimpulan... 219

V.2 Saran... 219


(13)

221

[1] Telkom R&D Center,Modul Prosedur Internal audit

[2] S, Rosa A., M. Salahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.

[3] Fandi Cahyo Saputro, Wiwik Anggraeni, Ahmad Mukhlason, Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jurnal TEKNIK ITS Vol I, ITS, September 2012.

[4] Kwang Bu, Peranan Internal audit Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penggajian Pada PT. XYZ, Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol. 6 No. 2, Oktober 2006.

[5] Arens, Elder, dan Beasley.2006.Auditing and Assurance Service. Prentice Hall

[6] Hery,S.E.,M.Si. 2010. Potret Profesi Audit Internal (Di Perusahaan Swasta dan

BUMN Terkemuka). Bandung : Alfabeta.

[7] Alter, Steven. 2002. Information Systems The Foundation of E-Business fourth edition. Prentice Hall.

[8] Wahono, Romi Satria., Sri Dharwiyanti. 2003, Pengantar Unified Modeling Language (UML). Ilmukomputer.com.

[9] Hikmat, Dr. Harry. 2010.Monitoring dan Evaluasi Proyek

[10] Mudjahidin, Nyoman Dita Pahang Putra. Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Dan Pemantusan.Jurnal Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Februari 2010: 75–83

[11] Badan Standarisasi Nasional. Sistem Manajemen Mutu Quality Management System-Requirements ISO 9001:2008.


(14)

(15)

1

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

TelkomResearch & Development (R&D) Centermerupakan salah satu unit bisnis PT. Telkom yang memiliki kegiatan, yaitu Internal Audit. Internal audit

merupakan suatu alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas intern perusahaan yang memberikan analisis, rekomendasi, bimbingan serta informasi yang berhubungan dengan aktivitas yang diperiksanya, melalui review informasi, ketaatan terhadap kebijakan, penggunaan sumber-sumber serta review program yang telah dilaksanakan[4]. Internal audit dilakukan oleh auditor dan yang bertindak sebagai auditor adalah karyawan di Telkom Research & Development (R&D) Center yang telah mengikuti pelatihan atau sertifikasi ISO. Auditor akan mengaudit proses bisnis dari setiap bagian atau bisa berdasarkan ISO. Proses audit ini akan dilakukan di setiap bidang yang ada di Telkom R&D Center dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan untuk mengontrol keefektifan sistem mutu dalam prosedur minimal satu tahun sekali[1].

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Normarhinta, selaku

administration control masih terdapat masalah. Masalah yang dihadapi diantaranya, Management Representative (MR) mempunyai kesulitan dalam mengawasi pemilihan auditor yang tepat serta ketepatan waktu pada saat pemilihan auditor. Pada proses penjadwalan kegiatan audit, auditee dan auditor kesulitan untuk menentukan tanggal yang sama. Pada saat proses pelaksanaan audit, MR kadangkala merasa kesulitan dalam mengawasi hasil audit. Proses evaluasi sangat bergantung pada hasil audit, auditee terkadang lupa bahwa harus melakukan perbaikan dari hasil audit sebelumnya. Masalah yang mendasari perlunya pengawasan pada kegiatan audit yaitu dikarenakan sering terjadi ketidaklengkapan laporan hasil audit dari setiap bagian yang di audit serta ketidakterbukaan informasi yang ada dilingkungan TelkomR&D Center.

Berdasarkan fakta tersebut, maka dibuatlah solusi dengan membuat Aplikasi“Sistem Pengawasan Internal audit”.


(16)

I.2. Rumusan Masalah

Dari uraian mengenai latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah yang ada di PT. TelkomR&D Center, yaitu :

1. Bagaimana agarManagement Representative mendapatkan kemudahan dalam mengawasi proses pemilihan auditor?

2. Bagaimana agar Auditee dan auditor mendapatkan kemudahan dalam menentukan tanggal penjadwalan audit agar bisa sinkron satu sama lain? 3. Bagaimana agarManagement Representativemudah dalam mengawasi proses

pelaksanaan audit?

4. Bagaimana agar proses perbaikan tidak terhambat dikarenakan Auditee yang kurang memperhatikan hasil dari pelaksanaan audit?

5. Bagaimana agar Proses perencanaan audit dengan pelaksanaan audit di lingkungan TelkomR&D Centermenjadi terbuka?

I.3. Maksud dan Tujuan I.3.1. Maksud

Maksud untuk membangun Sistem Pengawasan Internal Audit di PT. TelkomResearch & Development Center.

I.3.2. Tujuan

Tujuan dibuatkannya Sistem Pengawasan Internal Audit ini adalah sebagai berikut :

1. Memudahkan Management Representative dalam mengawasi proses pemilihan auditor.

2. Memudahkan Auditee dan auditor dalam menentukan tanggal penjadwalan kegiatan audit yang sama.

3. Memudahkan Management Representative dalam mengawasi pelaksanaan audit.


(17)

5. Memudahkan karyawan yang ada di lingkungan Telkom R&D Center agar proses perencanaan dan pelaksanaan audit menjadi terbuka.

I.4. Batasan Masalah

Batasan masalah pada skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dibuat berdasarkan alur internal audit yang mengacu pada standar ISO (International Standard Operation) yang berkaitan dengan

Internal Audit dan berdasarkan proses bisnis internal audit yang ada di PT. TelkomR&D Center.

2. Data yang diolah yaitu Data Auditor, DataAuditee, DataUser, Data Area Audit, Data ISO.

3. Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi yaitu PHP sebagai bahasa pemrograman dan framework Codeigniter sebagai pendukungnya, MySQL sebagaiDBMS(Database Management System).

4. User yang terlibat didalam aplikasi ini, seleuruh karyawan Telkom R&D

Center.

5. Pengembangan perangkat lunak secara objek dengan UML. 6. Sistem Pengawasan Internal Audit ini berbasis Web.

7. Sistem ini menggunakan Dashboard, dengan parameter hasil audit sesuai atau tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh auditor.

8. Sistem Pengawasan Internal Audit ini diakses dalam sebuah INTRA-Net Telkom.

9. ISO yang terlibat diantaranya :

- ISO 9001:2008[11] klausul 5.5.2, 8.3, 8.4, 8.5 dan ISO/IEC 17025:2005[12] klausul 4.1.3, 4.2, 4.10, 4.11, 4.12 yang berkaitan dengan CPAR (Corrective and Preventive Action Report). (Isi ISO lihat di lampiran D, hal. D-3)

- ISO 9001:2008[11]klausul 5.4, 5.5.2, 5.5.3, 8.1, 8.2.2, 8.4, 8.5.2, 8.5.3 dan ISO/IEC 17025:2005[12] klausul 4.1.3, 4.2, 4.10, 4.11, 4.14 yang berkaitan dengan Audit Internal. (Isi ISO lihat di lampiran D, hal. D-3)


(18)

I.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal,paperdan sumber-sumber yang berkaitan dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke PT. Telkom R&D Center terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung oleh peneliti kepada Manager Quality Management atau Administration Control mengenai Internal Audit.

2. Pengembangan Perangkat Lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall menurut Sommervile[2], yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. Analysis: Proses Pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.[2]

b. Design: Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedut pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap


(19)

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.[2]

c. Code : Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.[2]

d. Test: Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.[2]

e. Support or Maintenance : Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.[2]

Gambar 1.1 Waterfall Model[2]

I.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penyusunan laporan skripsi adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.


(20)

Dimaksudkan agar dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca mengenai urutan pemahaman dalam penyajian laporan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan, diantaranya profil organisasi, sejarah instansi, serta struktur organisasi dan job description dari instansi tersebut. Selain itu, membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan pembangungan sistem pengawasan internal audit di PT. Telkom R&D Centerdan tinjauan umum tempat penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas mengenai analisis kebutuhan sistem dan user, diantaranya analisis masalah, analisis kebutuhan non fungsional, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional, hingga perancangan sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat, seperti screen shoot untuk setiap tampilan yang ada di aplikasi. Kemudian pengujian system yang dilakukan tahap pengujian alfa dan beta untuk menguji system yang telah kita buat. Pada pengujian alfa ada pengujian black box yang mengecek benar atau tidaknya hasil pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi. Pengujian beta dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai aplikasi yang kita buat melalui kuisioner kepada karyawan PT. TelkomR&D Center.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan laporan skripsi.


(21)

7

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Profil Perusahaan

TELKOM R&D Center adalah merupakan unit bisnis Pendukung PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Direktur Network & Solution. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada model customer centric organization, fungsi riset dan pengembangan perusahaan lebih diberdayakan dan fokus pada peran membangun kapabilitas perusahaan dalam mempersiapkan pengembanganservice

dan produk unggulan serta dapat mengantisipasi trend perkembangan bisnis yang berbasis teknologi informasi dan Komunikasi.

II.1.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah TELKOM R&D Center dimulai pada tahun 1979 yang ditandai dengan berdirinya Pusat Pendidikan Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi (Pusdiklitbangtel). Sejalan dengan meningkatnya peran penelitian dan pengembangan serta kegiatan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan, organisasi ini pada tahun 1985 memisahkan diri dengan menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pusdiklitbangtel). Pada tahun 1990 fungsi perencanaan ditambahkan, sehingga unit ini berubah nama sesuai dengan fungsinya menjadi Pusat Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Pusrenlitbang).

Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi serta untuk menentukan arah yang jelas, pada tahun 1993 unit ini mulai melakukan pemutakhiran visi, strategi dan sumber daya yang strategis sebagai batu pijakan sehingga fungsi unit ini pun kembali disesuaikan dengan mengambil fokus pada teknologi informasi dan berubah nama menjadi Pusat Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi (Pusrenbangti). Pada tahun 1995, unit ini kembali mengalami restrukturisasi guna menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia telekomunikasi dan antipasi perkembangan di masa


(22)

datang. Dan sejak itulah unit ini berubah nama menjadi Divisi Riset Teknologi Informasi (RisTI). Pada tahun yang sama, sebagai bagian pelaksanaan strategi, RisTI merenovasi lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk mendapatkan suatu lingkungan kerja yang terbuka, transparan dan berteknologi tinggi. Secara pararel RisTI juga mulai merintis pengembangan IT-Based Office dengan basis intranet RisTINet.

RisTI kembali mencapai milestone monumental dengan melakukan take off pada tahun 1997 yang ditandai dengan diresmikan sarana dan prasarana RisTI oleh Menparpostel bersamaan dengan diterimanya sertifikat UKAS/NAMAS oleh Rumah Uji RisTI serta diimplementasikannya secara penuh IT-Based Office. Sejak saat itu RisTI mulai berbagi informasi dengan komunitas luar melalui program RisTI Visit Year. Perintisan program Research Development Partner (RDP) dengan mitra global juga dimulai dengan antisipasi terhadap kebutuhan RisTI di masa datang. Pada tahun 2008 produk RisTI mulai didaftarkan untuk pertama kalinya pada Direktorat Jenderal HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).

RisTI mulai menapakkan kakinya menuju suatu pusat RDI (Research Development Innovation) bidang Teknologi Informasi yang bersifat global dan disegani, yang juga berfungsi untuk membangun komunitas TI di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui pemanfaatan Teknologi Informasi.

RisTI sebagai product developer dan system developer telah mengeluarkan produk-produk berupa spec dan standar telekomunikasi yang dijadikan acuan bagi pemanfaatan teknologi telekomunikasi, produk subsitusi, layanan informasi, software aplikasi dan lain-lain.

Sebagai unit dari PT TELKOM, RisTI terus melakukan kegiatan riset, pengembangan teknologi, inovasi produk, system dan proses dengan memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk mengantisipasi perubahan teknologi dan tuntutan pelayanan dalam memenangkan persaingan.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap perubahan tantangan lingkungan industri jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke depan,


(23)

telah dilakukan pembaharuan srategi korporasi TELKOM. Untuk itu, melalui Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia Nomor : KD 17/PS150/CTG-00/2003, Divisi RisTI kembali mengalami restrukturisasi dan namanya berubah menjadi Pusat Riset dan Pengembangan (R & D Center), yang selanjutnya disebut TELKOM RisTI yang dimaksudkan sebagai penyesuaian bentuk organisasi Divisi Riset Teknologi Informasi terhadap strategi perusahaan.

Melalui Keputusan Direksi nomor KD.53/PS150/COP-B00300000/2006 tanggal 3 Nopember 2006, TELKOMRisTI kembali mengalami penyelarasan Organisasi Pusat Riset dan Pengembangan dan selanjutnya disebut Research & Development Center - R&D Center, yang bertujuan untuk mengkondisikan terjadinya peningkatan kualitas dan kinerja riset dalam mempersiapkan service dan produk yang unggul dan sesuai dengan permintaan pasar, serta kemampuan mengantisipasi trend perkembangan bisnis dan teknologi pada industri infocom.

II.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

Visi dan misi Tekom R&D Center adalah sebagai berikut : II.2.1. Visi

"Menjadi sebuah R&D Telekomunikasi yang memiliki reputasi di Asia Pasifik tahun 2013"

II.2.2. Misi

1. Melakukan inovasi, pengembangan dan menghasilkan produk dan layanan baru untuk meningkatkan nilai pada pelanggan.

2. Menghasilkan hasil riset terbaik untuk meningkatkan nilai TELKOM Group dengan berbasis padastandardinternasional.

3. Mendukung TELKOM Group dan pelanggan untuk pengembangan bisnis Infokom.

II.2.3. Tujuan

Telkom RisTI dibentuk dengan tujuan agar terbentunya pusat pengelola riset teknologi perusahaan yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan


(24)

dukungannya terhadap peningkatan kapabilitas perusahaan melalui pengembangan produk berbasis jaringan dan teknologi informasi. Bidang usaha Telkom RisTI adalah pengembangan produk aplikasi dan layanan berbasis jaringan (network based services), pengembangan infrastruktur jaringan untuk semua unit bisnis TELKOM serta aktivitas riset lainnya yang dibutuhkan perusahaan. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada costumer centric organization, fungsi riset dan pengembangan perusahaan perlu diselaraskan untuk lebih diberdayakan dan focus pada peran membangun kapasitas perusahaan dalam mengelola inovasi.

II.1.3Logo Instansi

Logo TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident”

dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada.Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressivedanheart.

Gambar II.1 Logo Instansi

Logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel, simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan


(25)

II.1.3.1. Visual Rupa

1. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment).

2. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

3. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.

4. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

5. Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

II.1.3.2. Visual Warna

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.

2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis.

3. Infinite sky bluepada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tidak berhingga untuk masa depan.

II.1.4Struktur Organisasi danJob DescriptionPerusahaan II.1.4.1. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi. Telkom R&D Center

mempunyai struktur organisasi yang didalamnya terdapat Senior General Manager (SGM) R&D Center sebagai pimpinan. Telkom R&D Center

mempunyai 6 Bidang yang setiap bidang mempunyai tudag yang berbeda, tiap bidang akan dipimpin oleh seorang Senior Manager (SM). Bidang-bidang yang terdapat di Telkom R&D Center yaitu bidang Planning & Controlling, bidang

R&D of Infrastructure, bidang R&D of Network Management, bidang R&D of Service & Product, bidangResearch of Business, dan bidangGeneral Support.


(26)

Gambar II.2 Struktur Organisasi PT. TelkomResearch & Development Center

II.1.4.2. Job Description

Bidang – bidang yang ada di unit R&D Center akan dijelaskan sebagai berikut :

1. SGM R&D CENTER Proses Utama :

1. Perencanaan Bisnis, pengelolaan performansi dan operasional unit serta pengendalian sistem mutu unit R&D Center

2. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan riset dan pengembangan Infrastruktur, Management Network/Jaringan, Service & Product dan Bisnis.

2. BIDANG PLANNING & CONTROLLING Proses Utama :

1. Perencanaan bisnis (Strategic Plan)

2. Penyusunan & Evaluasi RKM, RKAP dan SKU 3. Pengelolaan performansi unit

4. Pengendalian sistem mutu

3. BIDANG R&D OF INFRASTRUCTURE Proses Utama :


(27)

2. Perencanaan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline&wireless network) untuk mendukung service deployment

3. Evaluasi performansi jaringan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline & wireless network) termasuk performansi interkoneksi

4. Technology scanning dan technology assessment untuk mendukung penyelenggaraan bisnis perusahaan

5. Support project management inovation/support expertise

4. BIDANG R&D OF NETWORK MANAGEMENT Proses Utama :

1. Analisis regulative resources untuk mendukung evaluasi performansi pengelolaan jaringan telekomunikasi

2. Pengelolaan riset jaringan telekomunikasi

3. Technology assessment dalam bidang manajemen jaringan untuk mendukung penyelenggaraan bisnis perusahaan

4. Pengelolaan Layanan Quality Assurance dan Technical compliance management

5. Support project management inovation/support expertise

5. BIDANG R&D OF SERVICE & PRODUCT Proses Utama :

1. Pengembanganservice & product

2. Riset & pengembangan prototype servise baru dan penyusunan standart service

3. Riset dan pengembangan prototype produk baru

4. Pengembangan prototype solusi bisnis untuk pelanggan korporat & OLO


(28)

6. BIDANG RESEARCH BUSINESS Proses Utama :

1. Pelaksanaan riset dan pengembangan bisnis 2. Evaluasi dan identifikasi performansi bisnis

3. Penyediaan data pasar, pelanggan dan kompetitor yang kompetitif

4. Pengembangan hubungan kemitraan yang strategis dengan institusi yang relevan

7. BIDANG GENERAL SUPPORT Proses Utama :

1. Pengelolaan kesekretariatan

2. PengelolaanProcurement, Asset & Facilities

3. Pengelolaan Relasi & Klien

4. Dukungan pengelolaan Data & IT Unit

II.1.4.3 Laboratorium

Telkom R&D Center Bandung memiliki beberapa laboratorium, laboratorium tersebut memiliki tanggung jawab, tugas dan fungsi masing –masing yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Laboratorium Service Node Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Membuat perencanaan, pengembangan standar dan melaksanakan pemutakhiran dokumen yang terkait dengan teknologi service node.

2. Melaksanakan evaluasi, mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi roadmap teknologi, rencana pengembangan teknologi dan penyusunan Business Plan atas pengembangan infrastuktur.

2. Laboratorium Wireline Access Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asesmen teknologi dan pemilihan teknologi untuk mendukung infrastructure development.


(29)

2. Melakukan dan mengelola riset pengembangan teknologi wireline

3. Memberi rekomendasi roadmap teknologi/infrastruktur dan rekomendasi rencana pengembangan infrstruktur untuk mendukung Buseiness Plan pengembangan infrastruktur.

3. Laboratorium Wireless Access Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asesmen teknologi dan pemilihan teknologi untuk mendukung infrastructur development

2. Melakukan dan mengelola riset pengembangan teknologi wireless

3. Memberi rekomendasi roadmap teknologi / infrastruktur dan rekomendasi rencana pengembangan infrstruktur untuk mendukung Buseiness Plan pengembangan infrastruktur.

4. Laboratorium Transmission Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asesmen teknologi dan pemilihan teknologi transmissi untuk seluruh aspek.

2. Melakukan riset dan pengembangan teknologi transmissi.

3. Memberikan rekomendasi terhadap roadmap teknologi dan pengembangan serta penyusunan Business Plan infrastruktur.

5. Laboratorium TMN

Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asessment teknologi dan pemilihan teknologi telco management nework

2. Melakukan riset & pengembangan konsep TMN yang berbasis TDM, IP dan Mobile


(30)

6. Laboatoium Realibility & Security Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset dan pengembangan sistem reliability dan security sistem jaringan, sistem energi telekomunikasi dan Satelit untuk mendukung bisnis jaringan

2. Melakukan uji coba teknis dan pengembangan standar system Reliability & Security termasuk system frekuensi dan numbering.

7. Laboratorium Signalling & Integrity Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset, pengembangan dan perencanaan sistem signalling & Integrity untuk mendukung penyusunan Business Plan Pengembangan Infrastruktur

2. Mendukung pelaksanaan evaluasi untuk identifikasi performansi dan interkoneksi eksisting

3. Memberikan usulan alternatif konfigurasi interkoneksi yang lebih prospektif.

8. Laboratorium Technical Compliance Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan technical compliance melalui evaluasi teknis dan audit 2. Memberikan rekomendasi dan laporan atas technical compliance

3. Melaksanakan riset dan pengembangan fraud dan revenue assurance serta network compliance

4. Memberi rekomendasi dan sosialisasi hasil riset fraud revenue

5. Memberi bantuan expertise tentang network technical compliance, fraud dan revenue assurance.

9. Laboratorium QA Infrastruktur Tanggung jawab, tugas dan fungsi :


(31)

(Transmisi, Wireless , Wireline , Satelite , FO, Cable & Assesories )

2. Melakukan pemeriksaan, evaluasi teknis, rekomendasi dan membuat laporan hasil uji

3. Melaksanakan kalibrasi alat ukur untuk internal maupun eksternal 4. Memberikan bantuan expertise tentang pengujian.

10. Laboratorium QA CPE & Support Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melaksanakan pengujian perangkat switching/Node, CPE dan Energi.

2. Melakukan pemeriksaan, evaluasi teknis, rekomendasi dan membuat laporan hasil uji

3. Mengembangkan Sistem manajemen mutu jaringan telekomunikasi CIQS 4. Memberikan bantuan expertise tentang pengujian dan pengelolaan CIQS.

11. Laboratorium Service & Product Planning Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Memberikan rekomendasi tentang kebijakan dan strategi dalam road map pengembangan service & Produk

2. Melakukan evaluasi dan kajian terhadap service dan produk untuk peningkatan performansi.

12. Laboratorium Service Development Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan kajian teknis terhadap rencana pengembangan service baru 2. Memberikan rekomendasi pengembangan service baru

3. Mengembangkan dan mempersiapkan implementasi prototype service baru.

13. Laboratorium Produk Development Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan kajian teknis terhadap rencana pengembangan produk baru 2. Memberikan rekomendasi pengembangan Produk baru


(32)

3. Mengembangkan dan mempersiapkan implementasi prototype produk baru.

14. Laboratorium Enterprise Solution Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset tentang peluang solusi dan teknologi

2. Mengembangan prototype solusi enterprise dan dukungan atas pengembangan aplikasi internal

15. Laboratorium Business Strategy Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset strategi dan roadmap bisnis portofolio

2. Melakukan kajian dan rekayasa bisnis untuk pengembangan service dan produk baru

3. Melakukan riset strategi marketing.

16. Laboratorium Business Performance Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset dan memberikan rekomendasi tentang peningkatan performansi dan strategi marketing / pricing

2. Melakukan analisis dan evaluasi bisnis terhadap produk eksisting.

17. Laboratorium Business Competitivenes Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset dan intelligent marketing serta analisa hasil riset dan intelligent marketing

2. Melakukan riset dan analisa customer, kajian business competitiveness serta kajian atas aktivitas yang dilakukan competitor, pasar dan pelanggan.

18. Laboratorium Industrial Partnership Tanggung jawab, tugas dan fungsi :


(33)

1. Membangun dan mengembangkan hubungan kemitraan

2. Mengelola hasil innovasi, riset & hak cipta/paten yang telah diperoleh

3. Mengelola kerjasama untuk komersialisasi hasil riset, monitoring kegiatan ICT community development program

19. Bagian Data & IT Support Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Menyusun, mengimplementasikan dan mengoperasikan infrastruktur SIM (Sistem Informasi Manajemen)

2. Memelihara system basis data corporasi (CDB)

3. Melakukan koordinasi, integrasi dan pengoperasian aplikasi on line baru untuk keperluan perkembangan layanan internal R & D Center

4. Melakukan clustering data center untuk menjamin business continuity system dan internal IT asesmen.

II.2 Landasan Teori

II.2.1 Sistem Informasi, Sistem Pengawasan

“A system is a set of interacting components that operate together to accomplish a purpose”[7]

Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan sekumpulan komponen yang bekerja untuk menyelesaikan sebuah tujuan.

“Information is data whose form and content are appropriate for a particular use.”[7]

Dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa Informasi adalah data yang tepat untuk sebuah fakta

“Information Sytem ia a work system whose business process is devoted to capturing, transmitting, storing, retrieving, manipulating, and displaying information, thereby supporting other work systems.”[7]

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem kerja yang dapat menampilkan informasi yang dapat mendukung sistem kerja yang lain.


(34)

monitoring adalah suatu proses yang dilakukan secara terus menerus yang merupakan bagian yang bersifat integral dari manajemen yang meliputi penilaian yang bersifat sistimatis terhadap kemajuan suatu pekerjaan. Adapun beberapa tujuan dari monitoring adalah mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.[10]

II.2.2 Audit

Pada umumnya audit merupakan kegiatan pemeriksaan terhadap suatu kesatuan ekonomi yang dilakukan seseorang atau kelompok/lembaga yang independen yang bertujuan untuk mengevaluasi atau mengukur lembaga/perusahaan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan kriteria yang telah ditentukan, untuk kemudian mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Definisi Auditing yang dikemukakan olehArensditinjau dari sudut akuntan publik adalah:

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence abaout information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent independent person”.

(2006:18)

Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilaksanakan oleh seorang yang kompeten dan independen.[5]

II.2.2.1. Internal Audit

Internal audit atau audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang dikembangkan secara bebas dalam organisasi untuk menguji dan mengevaluasi


(35)

kegiatan-kegiatan sebagai wujud pelayanan terhadap organisasi perusahaan. Pemeriksaan intern melaksanakan aktivitas penilaian yang bebas dalam suatu organisasi untuk menelaah kembali kegiatan-kegiatan dalam bidang akuntansi, keuangan dan bidang-bidang operasi lainnya sebagai dasar pemberian pelayanannya pada manajemen. Dalam Standar Profesional Audit Internal,

disebutkan bahwa fungsi pemeriksaan intern adalah untuk meyakinkan keandalan informasi, kesesuaian dengan kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan peraturan perundang-undangan, perlindungan terhadap harta, penggunaan sumber daya secara ekonomis dan efisien, dan pencapaian tujuan.[6]

Keseluruhan tujuan pemeriksaan intern adalah untuk membantu segenap anggota manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawab mereka secara efektif, dengan memberi mereka analisis, penilaian, saran, dan komentar yang objektif mengenai kegiatan atau hal-hal yang diperiksa.[6]

II.2.3 Dashboard

Dashboard adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan seara real time. Sistem berupa dashboard dapat menangani dan memproses data yang luas sehingga nilai-nilai dalam data dapat diwakili ke dalam beberapa halaman yang ringkas, yang menampilkan trend dan banyak informasi yang diperlukan oleh manager. Dashboard memberikan manager tampilan yang lebih cepat dibandingkan dengan laporan pada umumnya dimana manager

cenderung untuk membandingkan banyak informasi dari banyak laporan yang diterima selama beberapa hari.

Dashboard memberikan kemudahan dalam memahami pelaporan status kemajuan perusahaan sepanjang tahun dan dapat mengidentifikasi trend dan masalah yang benar. Adanya pengidentifikasiantrenddan masalah yang lebih dini akan lebih cepat mendapat penanganan yang tepat dari perusahaan untuk kemajuan perusahaan dan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan.


(36)

II.2.4 Internet

Website atau situs merupakan sekumpulan halam yang saling berhubungan menampilkan informasi data berupa teks, gambar, animasi, video, atau suara. Baik yang berupa statis maupun dinamis membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan halaman (hyperlink)[1]. Web sendiri terdiri dari dua macam yaitu web statis dan web dinamis.

Web Statis merupakan situs yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk diperbaharui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual.

Web Dinamis merupakan situs yang secara spesifik didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat di perbaharui secara berkala dengan mudah. Sesuai dengan namany, isi yang terkandung dalam situs web ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya pengimplementasikan situs web dinamis. Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan insfratuktur yang lebih kompleks di bandingkan situs web statis. Hal ini disebakan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya. Berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat digunakan di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server dilengkapi dengan mesin penterjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relational seperti MySQL. Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis, berkas – berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis, berkas – berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh pengguna.


(37)

Sebuah situs web biasa nya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet tersebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya halaman berada di situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi anggota untuk dapat mengakses ini yang terdapat dalam situs web tersebut.

II.2.5 Monitoring

Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/ program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/ kegiatan itu selanjutnya.[9]

Monitoring adalah suatu proses yang dilakukan secara terus menerus yang merupakan bagian yang bersifat integral dari manajemen yang meliputi penilaian yang bersifat sistimatis terhadap kemajuan suatu pekerjaan. Adapun beberapa tujuan dari monitoring adalah mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.[10] Tujuanmonitoring:

1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.


(38)

4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

II.2.6 Object Oriented Programming(OOP)

Object Oriented Programming (OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi pada paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur, setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. OOP diciptakan untuk mengatasi keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Dalam konsep OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek.[7]

II.2.6.1. Objek

Sebuah objek adalah kumpulan dari variabel dan fungsi yang dibungkus menjadi satu entitas. Entitas tersebut dapat berupa variabel biasa. Sebuah objek diciptakan melalui sebuah kelas atau dengan istilah instance of class. Sebuah kelas mempunyai anggota (member) yang terdiri atas atribut dan

method.[7]

II.2.6.2. Class

Class dapat didefinisikan sebagai struktur data atau cetak biru dari suatu objek. Lebih jelasnya adalah sebuah bentuk dasar atau blueprint yang mendefinisikan variabel, method umum pada semua objek. Objek sendiri adalah kumpulan variabel dan fungsi yang dihasilkan dari template khusus atau disebut class. Objek adalah elemen pada saat run-time yang akan diciptakan, dimanipulasi dan dibuang atau di-destroyketika eksekusi. Adapun


(39)

class merupakan definisi statik dari himpunan objek yang mungkin diciptakan sebagai instantiasi dariclass.

Contoh diatas memperlihatkan bagaimana mendefinisikan sebuahclass. Pada contoh di atas dibuat sebuah kelas bernama “Kendaraan”. Dalam pembuatan kelas, pertama menggunakan kata kunci class yang diikuti oleh nama kelas, kemudian diakhiri dengan kurung kurawal. Di dalam kurung kurawal dituliskan kode-kode (berisi property dan method) supaya kelas tersebut bekerja seperti yang diinginkan.

Kode-kode di dalam sebuah kelas terbagi menjadi dua kelompok, yaitu

property dan method. Property adalah suatu wadah penyimpanan di dalam kelas yang bisa menampung informasi. Sederhananya property itu bisa disebut sebagai variabel di dalam kelas. Sedangkan method adalah fungsi yang ada di dalam kelas. Seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:

<?php

/** Contoh kelas **/ Class Kendaraan{}


(40)

<?php

/** Contoh kelas **/ class Kendaraan{

/** property class **/ Private $warna;

Private $jumlah_roda; Private $harga;

Private $merk;

/** method class **/

Public function __construct(){

Echo ‘ini adalah objek kendaraan. <br />’; }

Public function set_harga($harga){ $this->harga = $harga;

}

Public function show_harga(){

Echo ‘harga kendaraan: Rp. ’.$this->harga.’. <br />’; }

Public function jalan(){ Echo ‘Brrrroooooooomm!!!’; }

}

/** end of class **/ /** contoh objek **/

# mengcreate object $saya_adalah_objek dari class kendaraan

$saya_adalah_objek = new kendaraan;

$saya_adalah_objek->set_harga(100000000); $saya_adalah_objek->show_harga();

$saya_adalah_objek->jalan(); ?>


(41)

Setiap property dan method memiliki identifier. Identifier-lah yang mengatur bagaimana property dan mehod digunakan. Identifier tersebut adalah public, private dan protected. Private berarti method atau property

yang ada di dalam suatu kelas hanya bisa diakses di dalam kelasnya. Sedangkan pada method atau property yang bersifat public berarti method

ataupropertytersebut bisa diakses di dalam dan di luar kelas.

II.2.6.3. Inheritance

Inheritanceatau dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai pewarisan adalah suatu cara untuk membuat sebuah kelas yang baru dengan menggunakan kelas lain yang sebelumnya sudah dibuat. Pada hubungan

inheritance, sebuahclassturunan mewarisi kelas leluhur (parent class). Oleh karena mewarisi, maka semua atribut dan method class dari induk akan dibawa (kecuali yang bersifat private), secara intrinsik menjadi bagian dari kelas anak. Adapun keuntungan yang didapat dari inheritance menambah fitur baru pada kelas anak dan mengubah atau mengganti fitur yang diwarisi dari kelasparent.


(42)

Jika dilihat di kelas anak sama sekali tidak memiliki fungsi Hallo, tetapi karenaparent-nya memiliki fungsi tersebut maka si anak dapat menggunakan fungsi tersebut. Selain menggunakan fungsi bapak, anak juga dapat menambah fungsi baru yaitu fungsi Hai.

II.2.7 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.[8]

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman

<?php

/** inheritance.php **/ Class Bapak{

Private $nama = “Bapak”; Function Bapak($n){ $this->nama = $n; }

Function Hallo(){

Echo “Halo, saya $this->nama <br />”; }

}

/** end of class Bapak **/ Class Anak extends Bapak { Function Hai(){

Echo “Hai dari kelas anak”; }

}

/** end of class Anak **/

$test = new Anak(“Anak dari Bapak”); $test->Hallo();


(43)

apapun. Tetapi karena UML juga menggunakanclassdanoperationdalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C#, VB.NET atau PHP.[8]

Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram yang akan digunakan dalam pembangunan aplikasi ini, yaitu use case diagram, sequence diagram, activity diagram,danclass diagram.

II.2.7.1. Use Case Diagram

Use case diagrammenggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-createsebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.[8]

Use case diagram dapat sangat membantu bila sedang menyusun

requirementsebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancangtest caseuntuk semuafeatureyang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa

use case yang di-include akan dipanggil setiap kali usecase yang

meng-includedieksekusi secara normal. Sebuahuse casedapat di-includeoleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yangcommon.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan

behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case

menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.


(1)

Edisi...Volume..., Bulan

20..ISSN :2089-9033

Dari hasil pelaksanaan audit tersebut ditemukan

ketidaksesuaian, sehingga nantinya pada dashboard

akan tampil seperti :

Gambar 1 Dashboard Internal Audit

Pada gambar 1 terlihat bahwa jarum berada pada

kolom berwarna merah yang menandakan bahwa

hasil audit bagian tersebut memiliki progres kerja

yang kurang baik. Setelah didapat hasilnya, maka

evaluasinya yaitu diperlukan pengawasan lebih

lanjut agar progres kerja bagian tersebut menjadi

lebih baik.

2.4 Use Case Diagram

Diagram

Use Case

merupakan diagram utama yang

sangat

penting

untuk

mengorganisasi

dan

memodelkan suatu sistem yang dibutuhkan serta

diharapkan pengguna. Diagram ini memperlihatkan

himpunan

Use Case

dan aktor-aktor.

1. Identifikasi Aktor

Aktor yang berperan dalam menjalankan sistem

dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :

Tabel 3 Aktor Sistem

No

Aktor

Deskripsi

1.

Admin

User

yang mempunyai hak

akses untuk

input

,

delete

,

update

data user, jabatan,

bidang,

baigan/laboratorium,

user

role

, ISO

2.

Staff

Pengguna yang mempunyai

hak akses hanya melihat

dalam mengakses aplikasi.

3.

Auditor

User

yang memiliki

level

sebagai Auditor mempunyai

hak akses dalam membuat

tanggal pelaksanaan audit,

pembuatan

checklist

hingga

proses perbaikan audit.

4.

Auditee

User

yang memiliki level

sebagai Auditee mempunyai

hak dalam membuat tanggal

pelaksanaan

audit

dan

dalam

proses

perbaikan

audit.

6.

Management

Representative

User

yang memiliki role

sebagai

Management

Representative

yang

No

Aktor

Deskripsi

mempunyai

hak

akses

sebagai user terakhir yang

menyetujui Auditor yang

telah diajukan, perencanaan

audit,

hingga

proses

perbaikan Audit.

7.

Senior

Manager

User

yang memiliki Posisi

sebagai Manager / Senior

manager dalam menyetujui

Auditor yang diajukan oleh

setiap bagian/laboratorium.

Untuk lebih jelas hubungan antara aktor dan sistem

dapat dilihat pada gambar 2

uc Use Case M odel

M anagement Representativ e

Login Logout

Admin M anager

Senior M anager

Pengelolaan User

Pengelolaan Bagian

Pengelolaan Jabatan Pengelolaan

ISO Pengelolaan

Audit Area Pengelolaan User Role

Pengelolaan Bagian/Lab

Pengelolaan Audit Number

Auditee Auditor

user

Pengelolaan Auditor

Pengelolaan Proses Perbaikan Audit M enampilkan Informasi Schedule List dan Hasil Audit Pengelolaan Schedule Audit

Pengelolaan Pelaksanaan Audit

M enampilkan Dashboard Lupa Passw ord

«i ncl ude»

«i ncl ude» «i ncl ude»

«i ncl ude» «i ncl ude» «i ncl ude»

«i ncl ude»

«i ncl ude» «i ncl ude» «i ncl ude» «i ncl ude» «i ncl ude» «i ncl ude» «i ncl ude»

«i ncl ude»

Gambar 2 Use Case Diagram

2. Identifikasi Use Case

Identifikasi Use Caseyang terdapat dalam sistem

dapat dilihat pada table 4 dibawah ini.

Tabel 4 Identifikasi Use Case

No

Use Case

Deskripsi

UC-01

Login

Proses autentifikasi

user

dan

Admin

untuk

menggunakan sistem

UC-02

Logout

Proses mengakhiri session

UC-03

Pengelolaan

User

Menampilkan data

user

dan menu untuk mengolah

data

user

UC-04

Pengelolaan Jabatan

Menampilkan data jabatan

dan menu untuk mengolah

data jabatan

UC-05

Pengelolaan

Bidang

Menampilkan data bagian

dan menu untuk mengolah

data bagian

UC-06

Pengelolaan

Bagian/Lab

Menampilkan data bidang /

laboratorium dan menu

untuk

mengolah

data

bidang / laboratorium

UC-07

Pengelolaan

User

Role

Menampilkan data role dari

user

dan menu untuk

mengolah data

user role

UC-08

Pengelolaan ISO

Menampilkan data ISO dan

menu untuk mengolah data

ISO

UC-09

Pengelolaan

Audit

Area

Menampilkan data audit

area dan menu untuk

mengolah data audit area

UC-10

Pengelolaan

Audit

Number

Menampilkan data audit

number dan menu untuk

mengolah

data

audit

number

UC-11

Pengelolaan Auditor

Menampilkan menu untuk

menambah

auditor

list,


(2)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan

20..ISSN :2089-9033

menu untuk melihat auditor

list

UC-12

Pengelolaan

Schedule Audit

Menampilkan

daftar

Schedule Audit

yang telah

disetujui dan yang belum

disetujui oleh

Management

Representative

UC-13

Pengelolaan

pelaksanaan Audit

Menampilkan

List

Schedule Audit ditahun

yang sedang berlangsung

UC-14

Menampilkan

Informasi Schedule

List dan Hasil Audit

Menampilkan

informasi

mengenai daftar

schedule

yang sedang dan telah

dilakukan

dan

menampilkan hasil audit

UC-15

Pengelolaan Proses

Perbaikan Audit

Melakukan

Proses

penambahan

perbaikan

audit, proses pelaksanaan

perbaikan

audit,

menampilkan

hasil

pelaksanaan

perbaikan

audit.

UC-16

Menampilkan

Dashboard

Menampilkan Grafik dan

dashboard dari hasil audit

UC-17

Lupa Password

Melakukan proses lupa

password

2.5 Activity Diagram

Activity

Diagram

merupakan

diagram

yang

menjelaskan mengenai aktifitas yang dilakukan

didalam sistem.

Activity Diagram

dapat dilihat pada

gambar 3.

act date

Auditee Auditor System

Memilih Date Schedule

Memilih Date Schedule menampilkan Form Date

Schedule

Sinkronisasi Tanggal

Si nkron?

Menampilkan Tanggal Pelaksanaan

Memilih Create Checklist Menampilkan Form

Checklist

Mengisi Form Checklist

Memilih tombol submit menyimpan data, kembali

menampilkan halaman status

Upload Daftar Hadir menampilkan form upload

Memilih tombol submit menyimpan data, kembalimenampilkan halaman

status

T i dak Ya

Gambar 3 Activity Diagram Status

2.6 Class Diagram

Class Diagram

menggambarkan keadaan suatu

sistem dengan menjelaskan keterhubungan antara

suatu class dengan class yang lain yang terdapat

pada sistem tersebut.

Class Diagram

dari sistem yang akan dibuat dapat

dilihat pada Gambar 4.

class Class diag

CI_Controller Ia

+ __construct() :var + index() :var + get_file() :var + lookup_audit_number() :var + lookup_audit_number_cpar() :var + lookup_auditee() :var + lookup_auditee_cpar() :var + lookup_sub_auditee() :var + auditee_list() :var + lookup_auditor() :var + lookup_iso() :var + lookup_detail_iso() :var + lookup_auditor_list() :var + auditor_review() :var + auditor_list() :var + auditor_list_print() :var + input_auditor() :var + edit_auditor() :var + approval_auditor() :var + load_auditor() :var + load_head_auditor() :var + load_mr_auditor() :var + save_auditor_list() :var + save_update_auditor_list() :var + process_head_auditor() :var + save_process_head_auditor() :var + process_self_auditor() :var + save_process_self_auditor() :var + process_mr_auditor() :var + save_process_mr_auditor() :var + save_approval_auditor_list() :var + save_head_auditor_list() :var + save_mr_auditor_list() :var + schedule_review() :var + qa_schedule() :var + qa_schedule_print() :var + schedule() :var + submit_to_approve() :var + submit_schedule_mr() :var + input() :var + save_ia_schedule() :var + process_edit_schedule() :var + process() :var + process_ia_schedule() :var + edit_schedule() :var + save_schedules() :var + status() :var + schedule_list() :var + get_schedule_list() :var + date_schedule() :var + save_date_schedule() :var + attendance() :var + attendance_upload() :var + checklist() :var + checklist_detail() :var + process_ia_checklist() :var + audit_list() :var + audit() :var + import() :var + save_ia_checklist() :var + save_process_ia_checklist() :var + result() :var + ia_log() :var + checklist_log() :var + car_log() :var + cpar() :var + save_cpar() :var + cpar_list() :var + cpar_detail() :var + cpar_status_print() :var + cpar_log() :var + draft_auditee() :var + back_to_auditee() :var + save_back_to_auditee() :var + cpar_approve_auditee() :var + save_approve_auditee() :var + cpar_reject_auditee() :var + save_reject_auditee() :var + back_to_auditor() :var + cpar_edit_auditor() :var + save_eskalasi() :var + cpar_approve_auditor() :var + save_approve_auditor() :var + cpar_reject_auditor() :var + save_reject_auditor() :var + cpar_verifikasi_auditor() :var + save_verifikasi_auditor() :var + cpar_verifikasi_mr() :var + save_verifikasi_mr() :var + evidance() :var + search_auditor() :var

CI_Model AdmModel + user_id :int + position :varchar + position_id :int + user_role_id :int + user_role :varchar + audit_area_id :int + audit_area :varchar + audit_number_id :int + audit_number :varchar + semester :varchar + field_id :int + field :varchar + section_id :int + section :varchar + iso_id :int + iso :varchar + area_auditee_id :int + area_auditee :varchar + limit :int + start :int + sort_by :array() + sort_order :varchar

+ __construct() :var + get_all_user() :var + get_user_by_id(var) :var + save_profile(var) :var + save_update_profile(var, var) :var + get_all_role() :var + get_all_position() :var + get_position_by_id(var) :var + save_position(var) :var + save_update_position(var, var) :var + get_all_user_role() :var + get_user_role_by_id(var) :var + save_user_role(var) :var + save_update_user_role(var, var) :var + get_all_audit_area() :var + get_audit_area_by_id(var) :var + save_audit_area(var) :var + save_update_audit_area(var, var) :var + get_all_audit_number() :var + get_audit_number_by_id(var, var) :var + get_max_audit_number() :var + get_auditee_area_by_id(var, var) :var + get_sub_auditee() :var + save_audit_number(var) :var + save_ia_area_auditee(var) :var + save_update_audit_number(var, var) :var + save_update_ia_area_auditee(var, var) :var + get_all_iso() :var + get_iso_by_id(var) :var + save_iso(var) :var + save_update_iso(var, var) :var + get_all_field() :var + get_field_by_id(var) :var + save_field(var) :var + save_update_field(var, var) :var + get_all_section() :var + get_all_section_by_field(var) :var + get_section_by_id(var) :var + save_section(var) :var + save_update_section(var, var) :var + fetch_user_profile(var, var, var, var) :var + fetch_position(var, var, var, var) :var + fetch_iso(var, var, var, var) :var + fetch_user_role(var, var, var, var) :var + fetch_field(var, var, var, var) :var + fetch_section(var, var, var, var) :var + fetch_audit_area(var, var, var, var) :var + fetch_audit_number(var, var, var, var) :var

CI_Controller Adm + position_id :int + user_role_id :int + user_field :int + user_id :int + field_id :int + section_id :int + audit_area_id :int + audit_number_id :int + iso_id :int

+ __construct() + index() + profiles(sort_by, sort_order, offset) + add_profile() + profile() + load_section() + lookup_assignment() + check_nik() + save_add_profile() + save_profile() + delete_profile() + position(sort_by, sort_order, offset) + add_position() + lookup_position() + save_position() + edit_position() + save_edit_position() + delete_position() + user_role(sort_by, sort_order, offset) + add_user_role() + lookup_user() + save_user_role() + edit_user_role() + save_edit_user_role() + delete_user_role() + audit_area(sort_by, sort_order, offset) + add_audit_area() + save_audit_area() + edit_audit_area() + save_edit_audit_area() + delete_audit_area() + audit_number(sort_by, sort_order, offset) + add_audit_number() + lookup_auditee() + lookup_sub_auditee() + lookup_audit_area() + save_audit_number() + edit_audit_number() + save_edit_audit_number() + delete_audit_number() + iso(sort_by, sort_order, offset) + add_iso() + save_iso() + edit_iso() + save_edit_iso() + delete_iso() + field(sort_by, sort_order, offset) + add_field() + save_field() + edit_field() + save_edit_field() + delete_field() + section(sort_by, sort_order, offset) + add_section() + save_section() + edit_section() + save_edit_section() + delete_section() CI_Model UserModel + username :varchar + user_password :varchar + user_id :int + position_id :int

+ __construct() + get_user_login(uname, pwd) :array() + get_user_level(user_id) :array() + get_user_by_id(user_id) :array() + get_position_by_id(position_id) :array() + check_user_name(user_name) :var + get_user_role(user_id) :array() + get_user_role_dc(user_id) :array() + save_update_profile(profile, user_id) + save_user_role(user_role) + delete_user_role(role) + get_all_user() :array() + get_user_by_role(role_id) :array() + get_candidate_list(position_id) :array() + get_related_parties(position_id) :array() + get_auditee_parties(position) :array()

CI_Controller Home + __construct() + index() CI_Controller Auth + user_id :int + username :varchar + password :varchar

+ __construct() + index() + login() + logout() + forget_pass() + RandNumber(e) :int + send_email()

CI_Model IaModel + audit_year :var + period :var + mr_approve :var + auditor_list_id :var + auditor_id :var + user_field :var + user_section :var + status :var + schedule_id :var

+ __construct() :var + get_all_schedule() :var + get_schedule_by_id(sch_id) :var + get_candidate_auditor_list() :var + get_auditor_list(year) :var + get_closed_auditor_list() :var + get_auditor_list_by_year_and_period(year, period) :var + get_auditor_list_by_year_and_period2(year, period, mr_approve) :var + get_auditor_list_by_year_and_period3(year, period) :var + get_auditor_list_by_year_and_period4(year, period) :var + get_auditor_list_by_month(year, month) :var + get_auditor_list_by_period(year, period) :var + get_auditor_by_id(id) :var + get_auditor_by_id_year_period(id, year, period) :var + get_auditor_list_by_id(id) :var + get_auditor_list_period() :var + get_auditor_list_period_review() :var + get_max_auditor_list_sequence() :var + get_other_auditor_list(field, section, year) :var + get_schedule_by_status(status) :var + get_all_ia_result() :var + get_result_non_nc() :var + get_result_nc() :var + get_result_nc_close() :var + get_result_escalation() :var + get_auditor_by_schedule_id(sch_id) :var + get_auditee_by_schedule_id(sch_id) :var + get_area_by_id(area_id) :var + get_group_by_id(group_id) :var + get_audit_number_area_list() :var + get_audit_number_area_list_cpar() :var + get_section_list_by_number(number) :var + get_section_list_by_number_cpar() :var + get_section_list_by_field_section(field, section) :var + get_auditee_list_by_unit(unit) :var + get_ia_schedule_by_id(sch_id) :var + get_ia_schedule_list(year, smt) :var + get_ia_schedule_list2(year, step) :var + get_ia_schedule_list1(year, step, smt) :var + get_qa_schedule_list_approve(audit_year, semester, tgl) :var + get_qa_schedule_list_save(audit_year, semester) :var + get_qa_schedule_list_draft(audit_year, semester) :var + get_ia_schedule_by_month_year_area(month, year, audit_area, number) :var + get_moved_ia_schedule_by_month_year_area(month, year, audit_area, number) :var + get_schedule_status_list(year) :var + get_schedule_status_list_semester(year, smt) :var + get_ia_semester() :var + get_schedule_status_list_cpar(year) :var + get_schedule_status_list1() :var + get_schedule_status_list_review() :var + get_max_car_no() :var + get_auditor_list_by_schedule(sch_id) :var + get_ia_audit_list() :var + get_ia_audit_list_auditor(user_id) :var + get_ia_audit_list_auditee(user_id) :var + get_auditor_list_by_schedule_id(schedule_id) :var + get_auditee_list_by_schedule_id(schedule_id) :var + get_checklist_by_audit_number_and_year(audit_number, audit_year) :var + get_detail_checklist(audit_number, audit_year) :var + get_ia_checklist_by_id(check_id) :var + get_ia_checklist_by_schedule(sch_id) :var + get_ia_checklist_iso_by_checklist(check_id) :var + get_cpar_result() :var + get_cpar_status1(audit, cpar) :var + get_cpar_status2(audit_year) :var + get_cpar_draft(level, cpar_id) :var + get_cpar_list(level, cpar_id) :var + get_cpar_by_schedule_and_checklist(sch_id, check_id) :var + get_cpar_by_schedule(sch_id) :var + get_count_cpar_list(an) :var + get_cpar_list_by_cpar(cpar_id) :var + get_iso_list() :var + get_iso_by_id(iso_id) :var + get_ia_result1(audit_year) :var + get_ia_result(year, status, semester) :var + get_ia_result_cpar(audit_year) :var + save_auditor_list(auditor) :var + delete_auditor_list(cond) :var + save_schedule(sch) :var + save_update_schedule(sch_id, sch) :var + save_update_schedule2(sch_id, sch) :var + save_ia_checklist(check) :var + save_ia_checklist_iso(check_iso) :var + save_update_checklist(check, check_id) :var + save_update_auditor_list(auditor, auditor_list_id) :var + save_schedule_auditor(auditor) :var + save_cpar(cpar) :var + save_cpar_list(cpar_list) :var + save_approve_auditee(cpar_list, cpar_list_id) :var + save_reject_auditee(auditee, cpar_list_id) :var + save_eskalasi(eskalasi) :var + save_approve_auditor(auditor, cpar_list_id) :var + save_reject_auditor(auditor, cpar_list_id) :var + save_verifikasi_auditor(auditor, cpar_list_id) :var + save_approve_mr(mr, cpar_list_id) :var + delete_ia_schedule(sch) :var + delete_ia_schedule_auditor(sch_auditor) :var + delete_ia_checklist(checklist) :var + delete_ia_checklist_iso(checklist_iso) :var + record_count() :var + fetch_ia_log(limit, start) :var + search_auditor(cari) :var + get_search_iso(clause) :var + record_count_auditor() :var + fetch_auditor_review(limit, start) :var + fetch_schedule_review(limit, start) :var + fetch_schedule_status(limit, start, year) :var + dashboard() :var

LoginView + __construct() + index() + login(data) + logout(data) LupapassView + __construct()

+ forget_pass() DashboardView

+ __construct() + dashboard(data) AdmView + __construct() + profiles(data) + add_profile(data) + profile(data) + load_section(data) + lookup_assignment(data) + position(data) + add_position() + lookup_position(data) + edit_position(data) + user_role(data) + add_user_role() + lookup_user(data) + edit_user_role(data) + audit_area(data) + add_audit_area() + edit_audit_area(data) + audit_number(data) + add_audit_number(data) + lookup_auditee(data) + lookup_sub_auditee(data) + lookup_audit_area(data) + edit_audit_number(data) + iso(data) + add_iso() + edit_iso(data) + field(data) + add_field() + edit_field(data) + section(data) + add_section(data) + edit_section(data) IaView + ci :var + m_Ia :var

+ __construct() :var + index() :var + lookup_audit_number(data) :var + lookup_audit_number_cpar(data) :var + lookup_auditee(data) :var + lookup_auditee_cpar(data) :var + lookup_sub_auditee(data) :var + auditee_list(data) :var + lookup_auditor(data) :var + lookup_iso(data) :var + lookup_detail_iso(data) :var + lookup_auditor_list(data) :var + auditor_review(data) :var + auditor_list(data) :var + auditor_list_print(data) :var + input_auditor(data) :var + edit_auditor(data) :var + approval_auditor(data) :var + load_auditor(data) :var + load_head_auditor(data) :var + load_mr_auditor(data) :var + process_head_auditor(data) :var + process_self_auditor(data) :var + process_mr_auditor(data) :var + schedule_review(data) :var + qa_schedule(data) :var + qa_schedule_print(data) :var + schedule(data) :var + submit_to_approve(data) :var + submit_schedule_mr(data) :var + input() :var + process_edit_schedule(data) :var + process(data) :var + edit_schedule(data) :var + status(data) :var + schedule_list(data) :var + get_schedule_list(data) :var + date_schedule(data) :var + attendance(data) :var + checklist(data) :var + checklist_detail(data) :var + audit_list(data) :var + audit(page, data) :var + import() :var + result() :var + ia_log(data) :var + checklist_log(data) :var + car_log(data) :var + cpar() :var + cpar_list(data) :var + cpar_detail(data) :var + cpar_status_print(data) :var + cpar_log(data) :var + draft_auditee(data) :var + back_to_auditee(data) :var + cpar_approve_auditee(data) :var + cpar_reject_auditee(data) :var + back_to_auditor(data) :var + cpar_edit_auditor(data) :var + cpar_approve_auditor(data) :var + cpar_reject_auditor(data) :var + cpar_verifikasi_auditor(data) :var + cpar_verifikasi_mr(data) :var + search_auditor(data) :var

CI_Model ForgetModel + username :varchar + rand_pass :varchar

+ __construct() :var + get_forget_pass(username) :array() + reset_password(username, rand_pass)

1 1..* 1 1 1 1 1 1 1 1

Gambar 4 Class Diagram

2.7 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan proses interaksi

antara user dengan sistem yang dibuat. Proses

interaksi tersebut dapat dilihat pada gambar 5.

sd status

Admi n

IaView :IaView IA :Ia IAModel :IaModel alt

[Date Schedul e]

[Create Checkl i st]

[Upl oad Daftar Hadi r]

opt sav e date schedule

opt sav e Checklist

opt sav e upload daftar hadir

Mengakses Date Schedul e

Menampi l kan form Date schedul e save date

kembal i ke hal aman status mengakses Create Checkl i st

menampi l kan form checkl i st save checkl i st

menampi l kan status schedul e upl oad daftar hadi r menampi l kan form upl oad save upl oad daftar hadi r

menampi l kan form upl oad

checkl i st[ ] schedul e[ ] date_schedul e() :var

get_i a_schedul e_by_i d(sch_i d) : var

date_schedul e_vi ew(data) :var

save_date_schedul e()

save_update_schedul e(sch_i d, sch) redi rect()

process_i a_checkl i st() :var

get_i a_checkl i st_by_schedul e(sch_i d) : var

process_i a_checkl i st_vi ew(data) :var

process_i a_checkl i st() :var

save_i a_checkl i st(check) : var

save_i a_checkl i st_i so(check_i so) : var

save_cpar(cpar) : var save_cpar_l i st(cpar_l i st) :var redi rect()

attendance() :var attendance_vi ew(data) :var attendance_upl oad() :var

save_update_schedul e(sch_i d, sch) : var

redi rect()


(3)

Edisi...Volume..., Bulan

20..ISSN :2089-9033

2.8 Skema Relasi

Skema relasi merupakan sebuah gambaran mengenai

database yang akan dibangun dalam sistem.

Gambar 6 Skema Relasi

2.9 Struktur Tabel

Pada tahap perancangan struktur tabel ini akan

dijelaskan mengenai perancangan database yang

akan digunakan, melakukan penyusunan file data

yang sesuai dengan kelas datanya. Penyusunan

struktur tabel ini akan mempermudah dalam

pemasukan data sesuai dengan pengelompokan dari

data atau informasi tersebut. Adapun struktur tabel

masing-masing database dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

1. ref_user ( Tabel User)

Tabel 5 Tabel ref_user

No

Nama

Field

Tipe

Data

Null

Ekstra

Key

1

user_id

INT(11)

NO

Auto

increm

ent

Primary

2

user_posi

tion

INT(11)

NO

Foreignkey

reference

table

ref_position

(position_id

)

3

user_fiel

d

INT(11)

NO

Foreignkey

reference

table

ref_field(fie

ld_id)

4

user_sect

ion

INT(11)

NO

5

user_leve

l

ENUM('

SGM','S

M','MGR'

,'STAF')

NO

6

user_nam

e

VARCH

AR(255)

NO

7

user_pass

word

VARCH

AR(35)

NO

8

full_nam

e

VARCH

AR(255)

NO

9

gender

ENUM('

M','F')

NO

10

nik

INT(11)

NO

11

input_by

INT(11)

NO

12

input_dat

e

DATETI

ME

NO

13

edit_by

INT(11)

YES

14

edit_date

DATETI

ME

YES

2. ref_role (Tabel Role)

Tabel 6 Tabel Ref Role

No

Nama

Field

Tipe

Data

NULL

Ekstra

Key

1

role_i

d

INT(11)

NO

Auto

incre

ment

Primary

key

2

role_

code

VARCH

AR(50)

NO

3

role_

name

VARCH

AR(100)

NO

4

input

_by

INT(11)

NO

5

input

_date

DATETI

ME

NO

6

edit_

by

INT(11)

YES

7

edit_

date

DATETI

ME

YES

3. ref_user_role (Tabel User Role)

Tabel 7 Tabel Ref User Role

No

Nama

Field

Tipe

Data

Null

Ekstra

Key

1

user_r

ole_id

INT(

11)

NO

Auto

incre

ment

Primarykey

2

user_i

d

INT(

11)

NO

Foreignkey

reference

table

ref_user(us

er_id)

3

role_id

INT(

11)

NO

Foreignkey

reference

table

ref_role(rol

e_id)

4

input_

by

INT(

11)

NO

5

input_

date

DAT

ETI

ME

NO

6

edit_b

y

INT(

11)

YES

7

edit_da

te

DAT

ETI

ME


(4)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Edisi...Volume..., Bulan

20..ISSN :2089-9033

2.10 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka merupakan sebuah hasil

dari suatu perancangan antarmuka.

Gambar 7 Dashboard

2.11 Pengujian Black Box

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, maka

kesimpulan yang didapatkan bahwa poses-proses

pada sistem pengawasan internal audit telah melalui

tahap

perbaikan

dan

sudah

dimaksimalkan

bergitupun secara fungsional sudah menghasilkan

output yang diharapkan sehingga sistem sudah layak

untuk digunakan.

2.12 Pengujian Betha

Kesimpulan dari hasil pengujian betha yaitu, bahwa

1. Sistem pengawasan internal audit cukup

membantu memudahkan auditor dan auditee

dalam menentukan tanggal penjadwalan audit.

2. Sistem pengawasan internal audit masih belum

memudahkan dalam proses perbaikan.

3. Sistem pengawasan internal audit sudah cukup

terbuka.

4. Sistem pengawasan internal audit dapat

memudahkan MR dalam proses pemilihan

auditor.

5. Sistem pengawasan internal audit dapat

memudahkan

MR

dalam

memonitor

pelaksanaan audit.

6. Sistem pengawasan internal audit cukup

user

friendly

.

Dalam mengakses sistem pengawasan internal audit

cukup cepat.

3. PENUTUP

Dari simulasi yang dilakukan mengenai sistem

pengawasan internal audit, dapat ditarik kesimpulan

bahwa Sistem pengawasan internal audit sudah

dapat memudahkan

Management Representative

dalam mengawasi proses pemilihan auditor, dapat

memudahkan

Auditee

dan

auditor

dalam

menentukan tanggal penjadwalan kegiatan audit,

dapat memudahkan

Management Representative

dalam mengawasi pelaksanaan audit,

Sistem

pengawasan internal audit belum memudahkan

auditee dan auditor dalam pelaksanaan proses

perbaikan. Sistem pengawasan internal audit sudah

memudahkan karyawan yang ada di lingkungan

Telkom

R&D Center

agar proses perencanaan dan

pelaksanaan audit menjadi terbuka.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kwang Bu,

Peranan Internal audit Dalam

Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian

Intern Penggajian Pada PT. XYZ

, Jurnal Ilmiah

Ranggagading Vol. 6 No. 2, Oktober 2006.

[2] Telkom R&D Center,

Modul Prosedur Internal

audit

[3] Alter, Steven. 2002.

Information Systems The

Foundation

of

E-Business

fourth

edition

.

Prentice Hall.

[4] Hikmat, Dr. Harry. 2010.

Monitoring dan

Evaluasi Proyek

[5] Mudjahidin, Nyoman Dita Pahang Putra.

Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring

Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi

Kasus Di Dinas Bina Marga Dan Pemantusan.

Jurnal Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Februari

2010: 75

83

[6] Arens, Elder, dan Beasley.2006.

Auditing and

Assurance Service

. Prentice Hall

[7] Hery,S.E.,M.Si. 2010.

Potret Profesi Audit

Internal (Di Perusahaan Swasta dan BUMN


(5)

219

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang

dilakukan di Telkom RDC (

Research

and

Development Center

) mengenai Sistem

Pengawasan Internal Audit.

1. Sistem pengawasan internal audit sudah dapat memudahkan

Management

Representative

dalam mengawasi proses pemilihan auditor.

2. Sistem pengawasan internal audit dapat memudahkan Auditee dan auditor

dalam menentukan tanggal penjadwalan kegiatan audit yang sama.

3. Sistem pengawasan internal audit dapat memudahkan

Management

Representative

dalam mengawasi pelaksanaan audit.

4. Sistem pengawasan internal audit belum memudahkan auditee dan auditor

dalam pelaksanaan proses perbaikan.

5. Sistem pengawasan internal audit sudah memudahkan karyawan yang ada

di lingkungan Telkom

R&D Center

agar proses perencanaan dan

pelaksanaan audit menjadi terbuka.

V.2. Saran

Dalam sistem pengawasan internal audit ini, ada beberapa saran saat

wawancara dengan auditee, auditor dan Management Representative terhadap

sistem pengawasan internal audit.

1. Pengembangan berikutnya, mungkin ditambahkan untuk proses pengecekan


(6)