Memahami Isi Kandungan Hadits tentang Keutamaan Memberi

Q Qu r a an H Ha d d di s s Ku u r rik k ul lu u m 2 201 13 No. Abs. Nama Siswa afalan lafal hadits afalan terjemahan hadits Nilai hafal belum afal Belum  Laporkan hasil hafalan kelompok kalian kepada Bapakbu guru, agar teman kalian yang belum hafal lafal dan terjemahan hadits tentang keutamaan memberi mendapat bimbingan Bapakbu guru.

c. Memahami Isi Kandungan Hadits tentang Keutamaan Memberi

Agar kalian dapat mengetahui isi kandungan hadits tentang keutamaan memberi, ayo kita ikuti uraian berikut Ayo Amati adits tentang keutamaan memberi tersebut di atas menjelaskan bahwa harta yang diberikan oleh Allah SWT, harus kita sisihkan sebagian untuk disedekahkan, kitapun diharuskan untuk menjadi orang yang dermawan, yaitu suka memberi bantuan atau pertolongan kepada orang yang lemah atau tidak mampu. Sebab orang yang suka memberi lebih baik daripada orang yang yang meminta. Tangan di atas itu lebih baik daripada tangan yang di bawah. Maksud tangan di atas ialah orang yang memberi, sedangkan tangan di bawah ialah orang yang memintapengemis. Nabi Muhammad SAW sangat menyukai orang yang gemar memberi dan tidak menyukai orang yang gemar meminta. Bahkan Nabi mencela orang yang meminta- minta karena malas bekerja. Apalagi dengan berpura-pura mengenakan baju yang kumal, dan meminta-minta ke setiap orang, padahal dia masih mampu untuk bekerja. Di unduh dari : Bukupaket.com B Bu k ku S S i is s w wa K e el l as 6 6 6 Orang yang suka meminta-minta itu sangat rendah di hadapan orang lain, maka hindarilah menjadi peminta-minta. Berusahalah dengan sekuat tenagamu untuk bekerja, karena Nabi SAW sangat memuji orang yang mencari na kah dengan tangannya sendiri. Jadi hadits tersebut mengajarkan bahwa memberi itu lebih utama daripada meminta-minta. adits Nabi tersebut mengandung pengertian yang sangat luas, diantaranya perintah untuk suka member, rajin bekerja, dan rajin belajar.

1. Suka Memberi

Memberi atau bersedekah sangat dianjurkan dalam slam. Senang memberi kepada orang lain merupakan akhlak terpuji. Senang memberi hanya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai sifat pemurah. Janganlah menahan diri untuk memberi hadiah kepada tetangganya karena menganggap kecil dan remeh hadiah yang akan diberikan. Sedikit lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Jangan ia menganggap tiada berarti apa yang ada pada dirinya. Bahkan hendaknya ia menghadiahkan apa yang mudah baginya. Karena Allah Subhanahu wa ta ala telah ber irman: ٧ : ﺔﻟﺰﻟﺰﻟا ُهَﺮَﻳ اً ْﺮَﺧ ٍةَرَذ َلﺎَﻘْﺜِﻣ ْﻞَﻤْﻌَﻓ ْﻦَﻤَﻓ Artinya :“Siapa yang mengerjakan kebaikan walau seberat dzarrah semut yang sangat kecil niscaya nanti ia akan melihat balasannya. Al-Zalzalah: 7 Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pun bersabda: ٍةَﺮْﻤَﻳ ِّﻖ ِﺸِﺑ ْﻮ َﻟَو َرﺎَﺠا اﻮُﻘَﻳﺎَﻓ Artinya : “Maka jagalah diri kalian dari neraka walaupun dengan bersedekah sepotong belahan kurma.” HR. Al- Bukhari dan Muslim Dalam ajaran slam banyak sekali perintah atau dorongan agar umat slam banyak memberi, misalnya memberikan sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu atau siapa saja yang membutuhkan. Memberikan ilmu kepada orang yang membutuhkan. Dalam Al-Qur an dan hadis banyak sekali perintah atau dorongan agar umat Di unduh dari : Bukupaket.com