Sistem Informasi Penjualan Notebook Di Orbit Mandiri Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan Tugas Akhir pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Disusun Oleh : DIDIN NUZULUDIN

1.05.05.020

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iv

Informasi mengenai keanekaragaman Notebook pada umumnya diperoleh melalui buku atau ensiklopedia. Agar pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut dapat memperoleh informasi terbaru mengenai perkembangan keanekaragaman Notebook maka dibutuhkan suatu media yang isinya dapat diubah setiap saat.

Informasi mengenai Notebook ditampilkan dalam sebuah aplikasi yang berbentuk halaman web yang dinamis dan interaktif. Seluruh data Notebook disimpan dalam basis data MySQL, kemudian ditampikan dalam web browser menggunakan PHP, sehingga data yang diinformasikan dapat di-update. Aplikasi ini didukung oleh software Macromedia Dreamweaver 8 dan Adobe Photoshop CS2 untuk membuat tampilan web lebih menarik. Dalam web ini juga disediakan input data bagi user, sehingga user dapat berinteraksi dalam aplikasi web, seperti input guestbook.

Aplikasi ini menampilkan berbagai jenis Notebook yang diproduksi pada Orbit Mandiri. Selain itu terdapat berita-berita yang berkaitan dengan Notebook baik dari dalam maupun dari luar negeri serta kegiatan perusahaan. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.


(3)

iii

The information about variety of Notebook use to be written in a book or encyclopedia. The information must be given in a media that can be change everytime in order to give the latest information for peoples who need the information.

The information about Notebook of lantern will be shown in an application on dynamic web pages. All data about lantern stored in MySQL database then will be shown in web browser using PHP, so all data which will be informated could be an update. This application support by software Macromedia Dreamweaver 8 and Adobe Photoshop CS2 hopefully can be created more interesting web pages. In this web pages also included input from user, so user can interact in this web pages application, as like as input for guestbook.

This application put forward various kinds of the lantern products and were avaible at the Company of Orbit Mandiri. Moreover, was gotten by news that were linked with the lantern, both from inside the country and foreign as well as the company’s activity. This application hopefully can be useful for all people who need the information.


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugrah dan pertolongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul Sistem Informasi Penjualan NoteBook di Orbit Mandiri Berbasis Web. Laporan skripsi ini penulis sajikan untuk menempuh ujian akhir pada Program S1 Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dengan ketulusan dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penulis, terutama kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc selaku dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE.M.Si, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Citra Noviyasari, S.Si., MT, selaku Dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan (bimbingan) kepada penulis.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(5)

iii

6. Tasjo. selaku pemilik perusahaan Orbit Mandiri, terima kasih atas informasi dan kepercayaannya kepada penulis.

7. Kedua orang tua, dan keluarga besar tercinta terutama mama, bapak, kakak yang telah memberikan dukungan waktu, semangat serta kasih sayang kepada penulis.

8. Tuti Yuliawati, Dicky Kurniawan yang selalu mensupport dan memberikan dukungan selalu.

9. Sahabat-sahabatku, Rijal, Rangga, Taufik, Yandi, Andri, Martinus. Terima kasih atas segala bantuan, dukungan dan kerjasamanya.

10. Wini yang selalu membantu dalam memberikan dukungan dan semangat. 11. Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan, dorongan dan niat baik Bapak, Ibu, Saudara/i dan rekan-rekan mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT.

Bandung, Agustus 2012


(6)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………

PERNYATAAN KEASLIAN...……….

ABSTRAK..………. iii

ABSTRACK………. iv

KATA PENGANTAR………...... v

DAFTAR ISI………... vii

DAFTAR GAMBAR……….. xii

DAFTAR TABEL………... xv

DAFTAR SIMBOL……… xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah …….………. 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 4

1.4. Kegunaan Penelitian ………. 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ………... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis ……….. 5

1.5. Batasan Masalah ………... 6


(7)

viii

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ...……… 8

2.1.1. Elemen Sistem ………... 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ...……….. 9

2.1.3. Klasifikasi Sistem ...………... 12

2.2. Konsep Dasar Informasi ...………... 14

2.2.1. siklus Informasi .... ...………. 14

2.2.2. Kualitas Informasi ...…..……… 2.2.3. Nilai Informasi ………... 15 16 2.3 Pengertian Sistem Informasi ………….………... 17

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ……….…….... 17

2.4. Kasus Analisis ………... 19

2.4.1. Pengertian Penjualan…... 19

2.5 Arsitektur Jaringan ...………..…... 20

2.5.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer …….………… 20

2.5.2. Jenis Jaringan Komputer ……….……….. 21

2.5.3. Topologi Jaringan Komputer ………….………... 24

2.5.4. Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer ... 26

2.5.5. Manfaat Jaringan Komputer ………….………... 29

2.6. Perangkat lunak pendukung ……… 30

2.7. Xampp... 30

2.7.1. PHP (Hypertext Prepocessor)………….………… 30

2.7.2. MySql………... 32


(8)

ix

2.8. Adobe Dreamweaver CS 5... 34

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………... 35

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 35

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan……….. 36

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan………….…… 36

3.2. Metode Penelitian ………….……….. 37

3.2.1. Desain Penelitian ..……… 38

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……….. 38

3.2.2.1. Sumber Data Primer ………..……….. 38

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ………..…….. 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ……..… 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem …..…….…..……... 40

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem …………..……. 40

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan …….….... 42

1. Flow Map ……..……….. 42

2. Diagram Konteks ……...……….. 42

3. Data Flow Diagram ………... 43

4. Kamus Data …………...…………. 43

5. Perancangan Basis Data ………...…. 43

a. Normalisasi ……….. 43

b. Tabel Relasi………... 44


(9)

x

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan………. 45

4.1.1. Analisis Dokumen……….. 45

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ……. 47

4.1.2.1. Flow Map………...………... 49

4.1.2.2. Diagram Konteks ……...…………... 50

4.1.2.3. Data Flow Diagram …...………….. 51

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan………. 52

4.2. Perancangan Sistem………. ………. 53

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem.……….. 53

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan…… 53

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan………. 54

4.2.3.1. Diagram Konteks ………. 56

4.2.3.2. Data Flow Diagram………... 57

a. DFD Level 1………... 57

b. DFD Level 2………... 58

4.2.3.3. Kamus Data………... 60

4.2.4. Perancangan Basis Data……….…… 67

4.2.4.1. Normalisasi……….... 67

4.2.4.2. ERD………... 71

4.2.4.3. Relasi Tabel………... 72

4.2.4.4. Struktur File………... 73

4.2.4.5. Kodifikasi……….. 78


(10)

xi

4.2.5.1. Struktur Menu…..………. 80

4.2.5.2. Perancangan Input………. 81

4.2.5.3. Perancangan Output……….. 84

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ……… 87

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Pengujian ...………..………... 89

5.1.1. Rencana Pengujian ...………. 89

5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...………….……. 89

5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...………... 96

5.2. Implementasi ………...………. 97

5.2.1. Batas Implementasi …..………. 97

5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak .……… 97

5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ……….. 98

5.2.4. Implementasi Basis Data ………..……. 99

5.2.5. Implementasi Antara Muka ………..…. 102

5.2.6. Implementasi Instalasi Program ………. 106

5.2.7. Penggunaan Program ………..………... 108

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...………..……….. 118

6.2. Saran ………..………..……... 118

DAFTAR PUSTAKA


(11)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. khususnya dibidang Teknologi informasi yang merambah segala bidang. Saat ini Perusahaan - Perusahaan Pemerintah maupun swasta telah menggunakan website, sebagai salah satu media untuk menyampaikan informasi dan juga dalam melakukan aktivitas pengolahan data untuk menghasilkan sebuah informasi secara menyeluruh. Informasi tersebut, dapat dilihat oleh semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan.

Berkembang pesatnya Teknologi informasi inilah yang berdampak perancangan sistem informasi berbasis Information Technology (IT). Informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data harus bersifat nyata dan dapat dipercaya. Disini peranan website sangat dapat membantu pengolahan data dengan cepat dan akurat. dengan adanya teknologi komputerisasi baik hardware maupun software dapat membantu kinerja suatu sistem secara efektif, efisien, teliti, dan akurat pada sebuah Perusahaan.

Membangun sebuah website harus mempunyai rancangan yang jelas untuk mewakili seluruh kegiatan, yang terdapat pada sebuah perusahaan. Sehingga tercipta website, yang berfungsi guna menyelesaikan


(12)

kegiatan - kegiatan yang terdapat pada perusahaan tersebut. Jika semua perencanaan untuk membuat website tersebut sudah terpenuhi maka terciptalah sebuah website yang memiliki daya guna yang tinggi. Sehingga, masyarakat merasa yakin dengan menggunakan website perusahaan tersebut. dalam melakukan transaksi Penjualan. karena, informasi yang dihasilkan selalu terpercaya dan terintergrasi. Dampaknya semua aktivitas dapat berjalan dengan lancar dan pihak - pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan dengan baik.

Orbit Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Notebook. Saat ini Notebook menjadi kebutuhan Primer di kalangan para pelajar, ataupun masyarakat umum. Pada sistem informasi penjualan notebook ini, yang menggunakan sistem informasi yang terkait dengan penjualan secara online, dengan tanpa harus melalui via telepon tetapi untuk memesan notebook cukup membuka media internet. sehingga Sistem Informasi Penjualan Notebook di Orbit Mandiri yang baik adalah, memiliki informasi yang lengkap, tentang syarat - syarat, dan prosedur yang tepat tentang proses penjualan yang dapat memudahkan perusahaan, dalam mempersiapkan dan melaksanakan pelayanan. terhadap pemesan maupun pelanggan yang lebih sesuai dengan kebutuhan.

Hal ini yang melatar belakangi penulis untuk membuat sistem informasi pemesanan dan penjualan notebook yang berbasis pemograman


(13)

web, dengan Pembuatan situs web ini, diharapkan mampu meningkatkan daya jual dengan pemasaran yang semakin meluas melalui jaringan internet yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.

Informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan, data - data harus bersifat nyata, dan dapat dipercaya. Dengan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul : “Sistem Informasi Penjualan Notebook Di Orbit Mandiri Berbasis Web”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dengan pengamatan dan penelitian sistem yang berjalan di Orbit Mandiri, penulis menemukan permasalahan yang diuraikan sebagai berkut :

1. Tidak ada sistem penjualan Notebook secara komputerisasi dan online, di Orbit Mandiri yang ada di Kota Bandung melalui website. sehingga, proses pemesanan dan penjualan harus mendatangi pihak toko atau melalui telepon.

2. Data hasil penjualan kemungkinan dapat tercecer karena, kearsipan, dan stok barang masih menggunakan pencatatan kearsipan manual.

Setelah didapat identifikasi masalah tersebut, dapat dirumuskan masalah yang ada di Sistem Penjualan Notebook di Orbit Mandiri yang diuraikan sebagai berikut :


(14)

1. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan Notebook di Orbit Mandiri.

2. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan Notebook di Orbit Mandiri.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan pengamatan dan penelitian, maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah mengimplementasikan aplikasi E-commerce dalam penjualan notebook yang terdapat di Orbit Mandiri, dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan itu sendiri agar berkembang pesat.

Sedangkan Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menyediakan jasa layanan informasi spesifikasi Notebook, kepada

pelanggan melalui media internet.

2. Membuat E-commerce sebagai solusi untuk menyelesaikan penjualan produk perusahaan.

3. Meningkatkan kinerja perusahaan dan efektifitas perusahaan untuk mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan, dan pembelian Notebook.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Bagi Perusahaan yang bersangkutan, dengan adanya sistem informasi penjualan diharapkan dapat menyajikan informasi yang akurat, efisien dan relevan.


(15)

2. Meningkatkan citra positif Orbit Mandiri, sehingga lebih dikenal di masyarakat, dengan sendirinya akan memperluas jangkauan penjualan.

3. Memudahkan penyampaian informasi spesifikasi detail data Notebook, dan harga Notebook bagi konsumen.

4. Membangun media alternatif penjualan produk untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan efisien.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Memanfaatkan dan mengembangkan Teknologi dalam memberikan informasi, dan sebagai masukan didalam bidang pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan. bidang pemrograman komputer khususnya masukan ilmu untuk jurusan Manajemen Informatika.

2. Bagi Peneliti

Untuk mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang pernah diterima selama di bangku kuliah kedalam dunia nyata.


(16)

3. Bagi Peneliti Lain

Sebagai bahan masukan untuk studi kepustakaan bagi yang akan melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini, dilakukan agar dalam pengolahan sistem dapat lebih terarah dari tujuan yang telah ditetapkan. Dari permasalahan yang timbul, penyusun membatasi beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Web ini hanya mengolah data-data transaksi penjualan Notebook secara

online.

2. Web hanya menyediakan fasilitas pembayaran melalui transfer bank. 3. Web ini tidak membahas retur barang, dan supplier, bahkan selalu

menambah update barang.

4. Web ini hanya melayani pemesanan dan penjualan di pulau jawa dan di luar pulau jawa


(17)

1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian.

Lokasi penelitian berlangsung di Orbit Mandiri yang berada di JL. A. Yani. No.416 Kavling BB.14/15 kota Bandung (022) 720176, Fax 022 7216091. 0817433746 Jawa Barat.

Penelitian berlangsung dari bulan Maret sampai bulan April, terhitung 16 belas hari masa penelitian berlangsung.

Tabel 1.1 Aktivitas dan Waktu Penelitian 2012

No Aktivitas

2012

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Pengumpulan

Data

a. Observasi

b. Wawancara

2 Perancangan

a. Design

b. Coding

3 Pengujian Sistem

a. Blackbox

testing

4 Implementasi


(18)

8

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat.

Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan - urutan operasi di dalam sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005 : 1) mendefinisikan sebagai berikut :

“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menuls)

biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi


(19)

Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan dengan tujuan tertentu.

2.1.1 Elemen Sistem

Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri yang disebut sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system).

Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan lingkaran umpan balik (feedback loop) disamping tiga elemen utama.

Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti pada Gambar 2.1 berikut ini:

Input Pengolahan Output

Sub Sistem

Sub Sistem Sub Sistem

Sub Sistem

Boundary

Lingkungan Luar Interface

Boundary Boundary

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit : Andi Offset, Yogyakarta)


(20)

Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu : 1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Daerah pemisah anatara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem, maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin


(21)

kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Energi ini dimasukan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada subpra sistem.

7. Pengolahan Sistem (Proces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukan menjadi keluaran/ data menjadi informasi.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut.


(22)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, terbagi menjadi :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dilingkungannya.

2. Sistem buatan manusia dan Tuhan

Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan adalah sistem buatan manusia.

3. Sistem barjalan dan konseptual

Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari maka sistem tersebut berubah menjadi sistem berjalan.


(23)

4. Sistem sederhana dan Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.

5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan

Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

6. Sistem sementara dan selamanya

Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu tertentu.

7. Sistem secara pisik dan abstrak

Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti organisasi.


(24)

8. Sistem, subsistem dan super sistem

Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang lebih besar.

9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya atau tidak.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.

Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.

Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan pengembangan tertentu.

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi penerimanya, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui


(25)

dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk dihasilkan suatu informasi.

Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi

(information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data

(data processing cycle).

2.2.2 Kualitas Informasi

Baik buruknya literartur suatu informasi dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan keadaan saat itu, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya


(26)

informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi - teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of

information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya.

Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.


(27)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau

processing system. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe

Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan

(building block), yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(28)

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi

(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih lanjut.


(29)

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecerangan, kegagalan-kegagalan system itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Kasus yang Dianalisis

Berikut ini merupakan teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang dianalisis, yaitu sebagai berikut :

2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan Literatur tukar menukar barang dengan sejumlah uang dan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Penjualan sangat penting dan menentukan karena dengan memasarkan produknya yaitu dengan cara menjual produknya tersebut suatu perusahaan dapat menjalankan fungsi-fungsi pemasaran jika tidak fungsi-fungsi pemasaran tersebut tidak akan berjalan.


(30)

Terdapat 2 jenis penjualan yaitu : 1. Penjualan secara kredit

Penjualan secara kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan cara mengirimkan barang sesuai pesanan, kemudian pembeli membayar barang tersebut dalam jangka waktu tertentu.

2. Penjualan secara tunai

Penjulan secara tunai adalah penjualan yang dilakukan apabila perusahaan menjual langsung produknya kepada pembeli maka pembeli membayar pada saat itu juga.

2.5 Arsitektur Jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.5.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.

Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program,


(31)

penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.

2.5.2 Jenis Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer berdasarkan cakupan geografisnya menjadi empat kategori utama jaringan komputer, yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti


(32)

hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected

Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan

komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur utama yang disebut dengan internet backbone atau secara tidak langsung terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone.

Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika. Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer yang ada dapat saling berhubungan satu dengan yang lain untuk kepentingan militer. Sistem jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga riset ini juga berhubungan dengan kalangan universitas, dengan harapan agar jaringan komputer ini dapat semakin besar dan berkembang.


(33)

Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol

TCP/IP adalah untuk menjembatani tiap komputer yang memilki sistem operasi dan juga hardware yang berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer (Network Access, Internet, Host-to-Host Transport dan Application) yang masing-masing memilki protokolnya sendiri-sendiri.

Untuk dapat terkoneksi dengan Internet kita perlu terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway.

Untuk dapat mengakses internet tidak cukup hanya dengan komputer tetapi ada alat bantu lainya, yaitu :

1. Internet Service Provider

Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet

Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik

pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.

2. Brandwith

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah

brandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik.

Semakin besar brandwidth maka semakin cepat transmisi data.

3. Server

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai


(34)

server atau komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.

4. Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer

baik jenis card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya modem memungkinkan komputer anda untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer.

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21) adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer. Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi kabel, computer, dan perangkatnya.

Topologi, menurut Budhi Irawan (2005 : 25) adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,

star, ring (cincin) dan tree (pohon). Masing-masing topologi ini


(35)

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).

Gambar 2.2Topologi Jaringan Bus (Andri Kristanto 2003 : 12) 2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati

sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya.

Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi

jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin


(36)

(lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran

star-wired ring.

Gambar 2.3Topologi Jaringan Ring (cincin) (Andri Kristanto 2003 : 14)

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

2.5.4 Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer

Beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui yaitu, sebenarnya apa yang ingin dicapai dalam membangun suatu jaringan komputer. Adapun manfaat terbebtuknya jaringan komputer menurut Andri Kristanto (2003 : 3) adalah sebagai berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan

atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah


(37)

maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.

3. Integrasi data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer juga bisa memudahkan pemakaian dalam


(38)

merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat.

5. Keamanan Jaringan

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini

Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langung diketahui oleh setiap pemakai.

7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual

Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak tergantung lagi pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya yang tinggi untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan menghubungkannya dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat menggunakan komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari ACER, WEARNES atau merk lainnya.


(39)

2.5.5. Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal

dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan

baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data

sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan

sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan


(40)

substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.

2.7 XAMPP

XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non‐profit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

2.7.1 PHP (Hypertext Prepocessor)

PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, yaitu sebuah bahasa intrepeter yang mirip dengan sebuah bahasa pemprogaman C, dan PERL yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dalam HTML sehingga progammer dapat lebih mudah merancang sebuah web


(41)

dan menciptakan basis data. Interpreter adalah sebuah progam yang digunakan untuk membaca file.yang berisi kode progamyang akan dijalankan kemudian intepreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya.

PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home

page, seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser

tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Version 2. Fl (Form Interpreter) sendiri berasal dan kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML dan data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interpreter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL, sehingga lahirlah PHP/F1. PHP/F1 tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP.


(42)

Sulit memberikan data statistik yang akurat, namun diperkirakan pada akhir 1996 PHP/Fl sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dan proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. Parsernya ditulis ulang dan bentuk rancangan awal oleh Zeev Suraski dan Andi Gutmans, dan parser baru ini adalah sebagai dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas yang berasal dan PHP/F1 diport ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai ditulis ulang secara lengkap.

Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dan 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web Enterprise Server buatan Netscape di internet.

2.7.2. MySQL

MySQL merupakan sebuah database management system

dengan kemampuan multi-threaded, multi-user dan meningkatkan fungsi Structured Query Language (SQL) terutama dengan PHP 5 yang sudah memiliki fungsi built-in untuk melakukan koneksi dengan MySQL.


(43)

MySQL merupakan sebuah relational database

management system, yang menyimpan data pada tabel yang

terpisah daripada menyatukan semua data dalam satu tabel yang besar, hal ini dapat meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas. Tabel-tabel dihubungkan melalui relasi-relasi tertentu sehingga memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari berbagai tabel sesuai dengan permintaan, melalui SQL yang telah menjadi bahasa standar yang umum untuk mengakses database.

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat

free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai

platform (unix/windows). Untuk mendapatkan MySQL dapat

di-download dari http://www.mysql.org atau www.mysql.com.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database

Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung

satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan password user yang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql.


(44)

2.7.3. Apache

Apache merupakan software yang dikeluarkan oleh Group Apache. Group Apache terlibat dalam suatu proyek yang disebut proyek Apache untuk mengembangkan suatu software

implementasi di server HTTP (web) yang andal, standar komersial

source code-nya didistribusikan secara gratis. Proyek ini diikuti

oleh orang - orang dari berbagai negara yang saling bekerjasama dalam mengembangkan software Apache tersebut. Alamat website-nya pada http://httpd.Apache.org/. Apache mengikuti standar

protokol Hypertext Transport Protocol terbaru, yaitu HTTP 1.1.

Apache tersedia bagi bermacam – macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya) Windows NT/ 95/ 98.

2.8 Adobe Dreamweaver CS 5

Adobe Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional untuk menambah dan mengelola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas

platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan

desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout, kemudian juag sangat mudah menggunakan kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer

dan behaviours tanpa perlu untuk menulis kode programnya. Teknologi

roundtrip HTML dari macromedia mengimpor dokumen HTML tanpa

perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset Dreamweaver untuk merapikan dan memformat ulang HTML jika menginginkannya.


(45)

35

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3. 1 Objek Penelitian

Dalam penyusunan laporan penelitian yang menjadi objek penelitian yaitu Orbit Mandiri yang berlokasi di Jl. A. Yani. No.416 Kavling BB.14/15 kota Bandung (022) 720176, Fax 022 7216091. 0817433746 Jawa Barat.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah perusahaan ini berdiri sejak tahun 2002, yang berlokasi di di Jl.A.Yani Kota Bandung 416 Jawa Barat. Awalnya Orbit Mandiri adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Penjualan dan perbaikan Personal Komputer.

Seiring dengan pertumbuhan dan pesatnya permintaan pasar akan Notebook di indonesia semakin tinggi. Kini Orbit Mandiri juga bergerak dibidang Penjualan Notebook untuk dapat mengakomodir dan melayani kebutuhan pasar yang ada pada saat ini. sehingga proses penjualan dapat berjalan dengan lancar dan baik. dan kini Orbit Mandiri dapat berperan dengan baik dibidang penjualan dan pemasaran produk yang akan jual dan kini perusahann tersebut dapat berkecimpung dalam proses penjualan di bidang penjualan barang yaitu dibidang penjualan elektronik yang kini banyak di pergunakan oleh para konsumen khususnya para pelajar dan kalangan masyarakat lain.


(46)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Orbit Mandiri adalah :

Menjadi Perusahaan yang dapat memberikan kontribusi pelayanan yang handal dan professional dengan target kepuasan yang

optimal bagi pelanggan, dan menjadikan Notebook sebagai salah satu

sarana atau alat yang dapat mempermudah pekerjaan khususnya bagi kalangan pekerja dan mahasiswa.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

OWNER

Bagian Gudang

Kasir Bagian Teknikal

Bagian Penjualan

3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan tersebut adalah:

1. Owner

Owner adalah pemiliki saham dan memiliki tanggung jawab

seluruh bagian / fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Orbit Mandiri


(47)

Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa atau seluruh bagian dalam perusahaan.

2. Bagian Gudang

Bagian gudang adalah bagian yang mengatur dan mendata jumlah stok barang yang ada di gudang dan membuat laporan data barang yang digudang ke bagian penjualan.

3. Kasir

Bertugas untuk melayani pembayaran dan membuat faktur pembelian .

4. Bagian Teknikal

Mempunyai kewenangan dalam hal pemeliharaan serta perbaikan segala fasilitas yang berhubungan dengan sistem aplikasi.

5. Bagian Penjualan

a. Melayani pemesanan barang. b. Melayani penjualan barang. 3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun penelitian. Penyusunan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian menganalisanya serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan.


(48)

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang berkaitan. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :

3.2.2.1.Sumber Data Primer

Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan kepada jenis data yang diperlukan. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu. Teknik pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai objek penelitian ini, yaitu:

1. Metode Observasi.

Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke perusahaan yang dijadikan objek penelitian yaitu Orbit Mandiri. Hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang


(49)

berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Riset Lapangan.

Data - data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui:

a. Wawancara (interview) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan narasumber yang dimaksud. Wawancara dilakukan secara langsung dengan memberikan beberapa daftar pertanyaan yang telah disiapkan. b. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari

buku-buku yang menunjang dalam pengolahan data yang didapatkan dari perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait, dan membaca pada website di internet yang membahas secara umum mengenai hal-hal yang berhubungan dengan judul yang diangkat oleh penulis.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Jenis data sekunder yaitu data yang didapat dari dokumentasi-dokumentasi yang ada di perusahaan.

Dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer, diperoleh dari dokumentasi perusahaan, kepustakaan, internet, dan data-data dari perusahaan, serta hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan masalah dalam penelitian ini.


(50)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam pengembangan sistem informasi.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem adalah metode prototipe. Metode prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai ( user ). Dari pengertian metode prototipe diatas penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototipe yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan perusahaan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudan


(51)

dipresentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan - masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul - betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user terutama bagi perusahaan sendiri. Perubahaan dan presentasi prototipe ini dapat dilakukan berkali – kali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan.

Metode prototipe dirancang agar dapat menerima perubahan – perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakan sebagai dari proses pengembangan itu sendiri.

Tahap-tahap yang ada dalam metodologi Waterfall terdiri dari : 3.2.3.3.

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe.


(52)

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis adalah suatu kegiatan awal dalam penyusunan suatu sistem dimana di dalamnya terdapat proses untuk memahami sistem yang telah ada, pemeriksaan dan dengan menggunakan informasi yang diperoleh merekomendasikan pengembangan atau peningkatan sistem yang berguna bagi tahap berikutnya.

Perancangan adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan - kumpulan dari file-file, metode-metode, prosedur dan keluaran dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai. Untuk merancang sistem, tool / alat bantu yang di pergunakan, yaitu :

1. Flow Map

merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.

2. Diagram Kontek

Diagram konteks merupakan diagram yang dapat menggambarkan hubungan antara satu sistem dalam suatu lingkaran,dengan entitas diluar lingkungan sistem.


(53)

3. Data Flow Diagram

DFD merupakan case tool untuk menggambarkan desain proses disertai aliran data (data flow) yang digunakan dalam membangun sistem informasi. DFD menunjukan bagaimana arsitektur sistem informasi dibangun karena dapat menjadi panduan(guide) bagi programmer dalam membuat modul program. Oleh karena itu proses yang ada dalam DFD cenderung mengarah ke proses yang terjadi secara logik.

4. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data disistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan digunakan untuk merancang input dan merancang laporan-laporan dan database. 5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.


(54)

b. Tabel Relasi

Tabel relasi, untuk menggambarkan hubungan antar entitas luar dengan sistem entitas relasi diagram dengan menggunakan presepsi yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian yang dilakukan dengan black box. Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja.


(55)

45

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem layanan yang sedang berjalan. Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis proses dan analisis prosedur.

4.1.1. Analisis Dokumen.

Analisa Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada dalam sistem yang dipakai untuk dokumen. 1. Order Barang.

a. Deskripsi : Daftar produk dipesan ke Supplier. b. Fungsi : Pemesanan untuk mengisi stock produk

gudang yang kosong. c. Sumber : Bagian Gudang.

d. Atribut : no_nota, nama_barang, tgl_pesan, jumlah, harga, total_harga, nama_supplier.

2. Faktur pembelian (Pesanan).

a. Deskripsi : Faktur pembelian.

b. Fungsi : nota pembelian dari toko atau konsumen. c. Sumber : Konsumen.


(56)

d. Atribut : Tgl, Nama_Barang, Jumlah_barang, Harga barang. . 3. Nota Penjualan.

a. Deskripsi : Nota Penjualan Produk. b. Fungsi : Notifikasi penjualan produk. c. Sumber : Administrasi.

d. Atribut : tgl, no_nota, nama_barang, nama_toko Jumlah_barang, harga.

4. Retur Penjualan

a. Deskripsi : Retur Penjualan.

b. Fungsi : Pengembalian barang karena barang diterima dalam keadaan rusak, cacat ataupun tidak sesuai dengan yang dipesan. c. Sumber : Administrasi.

d. Atribut : No_Faktur, tgl_transaksi, nama_Barang, Jumlah_barang, Harga_barang.

5. Laporan Penjualan.

a. Deskripsi : Rincian produk yang terjual selama periode tertentu.

b. Fungsi :Pertanggung jawaban terhadap Manajer umum sebagai bahan analisa dan evaluasi.


(57)

c. Sumber : Sekretaris.

d. Atribut : No_pesanan, kode_produk, nama_produk, tgl_pembayaran,ukuran,warna,jumlah,

anggota,penerima,provinsi,kota tujuan. 6. Data persediaan.

a. Deskripsi : Daftar persediaan produk.

b. Fungsi : Untuk mengetahui ketersediaan produk. c. Sumber : Bagian gudang.

d. Atribut : kode_kategori,kode_produk,ukuran,warna, harga, stock.

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja sedang terjadi pada sistem yang berjalan. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut :

a. Prosedur Pemesanan dan Penjualan yang sedang berjalan. 1. Konsumen melihat katalog dan di catat ke dalam Faktur

pembelian.

2. Administrasi menyerahkan Faktur pembelian ke bagian gudang untuk memeriksa persediaan barang yang dipesan. 3. Jika barang pesanan dari konsumen tidak tersedia di

gudang, kemudian bagian gudang menyerahkan kembali Faktur pembelian konsumen ke administrasi.


(58)

4. Kemudian administrasi melakukan pencatatan order barang ke supplier berdasarkan data Faktur pembelian dari konsumen.

5. Administrasi menyerahkan order barang ke supplier dan Faktur pembelian dikembalikan ke konsumen.

6. Apabila Faktur pembelian dari konsumen tersedia di gudang maka pegawai gudang melakukan pencatatan Faktur pembelian dari konsumen. Kemudian menyerahkan dokumen data barang pesanan ke administrasi.

7. Administrasi menerima Faktur pembelian dari gudang untuk di buat nota penjualan rangkap 3.

Lembar 1 : Konsumen.

Lembar 2 : Administrasi (arsip). Lembar 3 : Gudang

8. Berdasarkan nota penjualan bagian gudang menyerahkan barang sesuai nota penjualan ke konsumen untuk mengirimkan barang.

9. Konsumen melakukan pembayaran dan menerima barang bersama nota penjualan yang diantar karyawan.

10. Berdasarkan Nota Penjualan administrasi membuat laporan penjualan untuk diserahkan ke manager umum.


(59)

11. Manager umum mensahkan laporan penjualan 1 rangkap diarsipkan dan 1 rangkap di kembalikan ke administrasi untuk diarsipkan. Teknisi Cek Barang Persedian Barang . Membuat Lap.Stock OB OB

OB OB OB

L.P.S L.S.S A.F OB L.S.S A.P A.S Cek FAKTUR FAKTUR FAKTUR Menyediakan Barang FAKTUR Lap.Stock Faktur Instalasi

Faktur Faktur

Faktur Membuat Laporan Penjualan Lap.Stock Mengesahkan L.S Laporan Penjualan Mengesahkan L.P L.P.S Lap.Stock PenjualanLaporan

Laporan Penjualan Owner Kasir Bag.Gudang Bag.Penjualan Pelanggan Catat T Y

Gambar 4.1 : Flow Map prosedur pemesanan dan penjualan yang sedang berjalan.


(60)

Keterangan :

 OB : Order Barang

 AF : Arsif Faktur

 L.S.S : Laporan Stok Sementara

4.1.2.2. Diagram Kontek

 Diagram Konteks merupakan bagian dari Data Flow Diagram, yang terdiri dari satu proses, dimana proses ini mewakili dari seluruh sistem. Diagram Konteks ini menggambarkan hubungan input atau output antara sistem dengan lingkungan luarnya. Diagram Konteks sistem yang sedang berjalan pada Orbit Mandiri dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini :

Sistem Pemesanan

Penjualan Notebook

Pelanggan Owner

Lap.penjualan & stock yang disahkan Order barang

Surat Pesanan

Lap.Penjualan & Lap.Stock

Faktur


(61)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

a. Prosedur pemesanan sedang berjalan.

Pelanggan 5 Buat Lap.penjualan 6 Buat Lap.stock 4 Instalasi 3 Menyiapkan Barang 2 Catat Faktur 1 Cek Barang Arsip Faktur Owner A.Penjualan A.Stock

OB OB valid

Faktur Faktur Faktur Faktur Lap.Stock Lap.Penjualan OB Faktur Faktur Lap.Stock Lap.Penjualan L.P.S L.S.S Lap.Penjualan Lap.Stock


(62)

NO PERMASALAHAN PELAKU SOLUSI

1. Belum tersedianya media

alternatif yang lain selain melakukan pembelian secara

datang langsung ke

perusahaan.

Pelanggan Membuat media

alternatif dimana pelanggan bisa melakukan pemesanan barang dan pembayaran

melalui media alternatif.

2. Sering terjadinya kehabisan

stok barang di gudang karena tidak ada pengontrolan stock

barang, sehingga sering

terjadinya pembatalan pesan produk.

Bagian gudang. Membuat media

alternatif untuk pengontrolan stok barang, apabila barang

dalam rentang minimum.

3. Kurang optimalnya

penyampaian informasi barang yang baru dan layanan ke

konsumen.tidak adanya

kegiatan promosi sehingga

barang tidak dapat

menjangkau pasar yang luas

Pelanggan. Membuat media

alternatif untuk promosi serta perluasan jangkauan penjualan.


(63)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan dibentuk.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem.

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan memberikan gambaran jelas dari perancangan sistem yang lengkap.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Untuk mengatasi permasalahan, digunakan sebuah sistem yang berbasiskan web. Dengan sistem yang berbasiskan web, program dapat diakses darimana saja selama ada koneksi internet. Hal tersebut akan mengoptimalkan penyampaian informasi produk dan layanan terhadap pelanggan sebagai sarana promosi dan perluasan jangkauan pemasaran.

Pelanggan adalah user yang telah melakukan registrasi dan mempunyai akses untuk melakukan pemesanan dan pembelian produk. Admin merupakan pengelola web dan mempunyai akses khusus untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan diantaranya menangani pemesanan.

Pemesanan dan penjualan produk berbasis web, dengan asumsi proses pengantaran produk apabila tidak dapat terjangkau


(64)

oleh pihak distributor maka akan ditangani oleh pihak ketiga baik jasa pengantaran swasta atau melalui sarana kantor pos.

4.2.3. Perancangan prosedur yang di usulkan.

Perancangan merupakan hasil dari perubahan dan perbaikan yang di perlukan dari sistem yang sedang berjalan, untuk mengatasi kekurangan - kekurangannya sehingga dapat memberikan solusi dan kemudahan bagi pemakai. Berdasarkan pada hasil evaluasi sistem maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan untuk memperluas jangkauan pemasaran dan penjualan, mempermudah pelanggan melakukan pemesanan dan pembelian ataupun untuk memperoleh informasi terkait pemasaran. Pengembangan sistem dilakukan dengan menambahkan aplikasi untuk pengolahan data sistem informasi promosi dan pemesanan. Gambaran mengenai prosedur atau diagram konteks usulan sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Pelanggan yang belum daftar dapat melihat-lihat info barang di

menu barang.

2. Pelanggan dapat melakukan pemesanan barang ke keranjang pesanan.

3. Apabila pelanggan belum terdaftar sebagai user maka pelanggan tidak dapat melakukan proses checkout, dan


(65)

pelanggan diharuskan mendaftar terlebih dahulu untuk menjadi

user.

4. Setelah melakukan proses pendaftaran maka pelanggan harus login untuk mengakses halaman checkout.

5. Apabila pelanggan telah terdaftar sebagai user maka pelanggan dapat langsung login dan dapat mengakses halaman checkout. 6. Pelanggan yang sudah mengakses halaman checkout maka

pelanggan telah menyetujui pemesanan barang sesuai dengan yang pelanggan pesan dengan rincian ongkos kirim, dan pelanggan pun dapat printout hasil checkout pemesanan. Kemudian pelanggan harus mencatat kode transaksi untuk digunakan dalam proses kirim bukti transfer.

7. Jika pelanggan tidak melakukan transaksi pembayaran dalam waktu 1 minggu maka pemesanan akan dianggap batal oleh

admin.

8. Jika pelanggan melakukan transaksi untuk pemesanan produk yang dipesan sesuai dengan nomor transaksi, dan mengupload bukti transfer maka pelanggan dianggap menyetujui pembelian produk yang pelanggan pesan.

9. Pelanggan mendapatkan status pemesanan barang apabila telah melakukan proses pembayaran, maka barang pemesanan


(66)

pelanggan pun akan dikirimkan sesuai dengan alamat pelanggan.

10. Jika pelanggan telah menerima barang maka pelanggan akan diminta mengkonfirmasi admin dapat melalui e-mail, kirim pesan ke admin melalui web atau melalui media telepon/HP. 4.2.3.1. Diagram Konteks

Diagram kontek sering disebut juga sebagai alir diagram level 0. Diagram kontek usulan program pengolahan data pemesanan dan penjualan barang sebagai berikut :

Admin

Data Produk Data Status Pemesanan Data Pembayaran Data Pelanggan Data Provinsi Data Kota

Pelanggan

Data Produk Data Pemesanan DataPelanggan Info Data Produk Info Data Pemesanan Info Data Pelanggan

Info Data Produk Info Data Pemesanan Info Data Pembayaran Info Data Pelanggan Info Data Provinsi Info Data Kota Login

Info Login

Login Info Login

Sistem Informasi Penjualan Notebook


(67)

4.2.3.2. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan. Tujuan digambarkan DFD adalah untuk mengetahui aliran data yang terjadi dalam sistem. Adapun DFD pada Delta komputer dapat dilihat pada gambar 4.5 sebagai berikut :

1.0 Pengolahan data pemesanan dan Barang Pelanggan 2.0 Pengolahan data Pelanggan F.Data Pelanggan 5.0 Pengelolaan pembayaran F.Pembayaran 3.0 Pengelolaan Data Barang Data pemesanan Info data pemesanan

Data Barang

Info data Barang

Data Pelanggan

Info data Pelanggan

Info Data pemesanan pemesananData

F.Barang

Data pembayaran

Info data pembayaran

Info Data Pemesanan

Info data Barang

Data Barang

Data Pelanggan Info data Pelanggan

Data pembayaran Info data pembayaran

Info data pemesanan Data pemesanan

Info Data Barang Data Barang

Data Pelanggan

F.Pemesanan

Admin

Info data Pelanggan

Info data Pelanggan

4.0 Pengelolaan Data Kategori

F.Kategori

Data pembayaran

Info data Pembayaran Info data Kategori

Data Kategori

Info data Kategori Data Kategori Data

barang Info Data

barang


(68)

Admin 1.1 Info Barang 1.2 Isi keranjang pesan F.Barang Data Barang

Info data barang

Data barang Info data barang

Data pemesanan F.Pemesanan 1.3 Status Pemesanan F.Pelanggan 1.4 Proses Checkout Data pemesanan Info Data pemesanan Data Pelanggan Data pemesanan Data pemesanan

Info Data Pemesanan

Pelanggan Data Pesanan 2.1 Proses Login Pelanggan User Login Info login Data Pelanggan Daftar Pelanggan Login 2.2

Daftar User Pelanggan

Info daftar Pelanggan Info Daftar Pelanggan Daftar Pelanggan

Gambar 4.7 :DFD level 2 proses 2 Sistem Proses Login Pelanggan.


(69)

3.1 Tambah Data Barang 3.2 Ubah Data Barang 3.3 Hapus Data Barang Admin Data Barang Data Barang Data Kategori F. Kategori Data Barang

Info data barang

Info data barang

Data barang Info Data barang

Data Barang Data barang

Info Data Barang Info Data Barang

F. Barang

Gambar 4.8 :DFD level 2 proses 3 Sistem Pengelohan Data Barang.

4.1 Tambah Data Kategori 4.2 Ubah Data Kategori 4.3 Hapus Data Kategori Admin Data kategori Data kategori

Info Data Kategori Data kategori Baru Info data kategori

Info data kategori

Data kategori Info Data kategori

data kategori Data kategori

Info Data kategori Info data kategori

F. Kategori


(70)

Pelanggan

5.1 Kirim bukti

transfer

F.Pembayaran 5.2

Validasi transfer F.Pemesanan

Admin

Info data pembayaran

Data pembayaran

Data pembayaran Info data pembayaran Data pemesanan

Data pembayaran Data pembayaran

4.2.3.3. Kamus Data

Data-data yang terkait pada sistem informasi pemesanan adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data Status Pemesanan

Alias : Info Data Pemesanan

Aliran Data : Pelanggan ke proses 1.0, Proses 1.0 ke F.pemesanan, proses 1.0 ke admin, pelanggan ke proses 1.2, proses 1.2 ke proses 1.3, admin ke proses 1.3, proses 1.3 ke F.pemesanan, F.Pemesanan ke proses 1.4, F.Pemesanan ke proses 4.2.

Struktur Data : no_pesan, username, kode_produk, nama_produk, tanggal pesan, Gambar 4.10 :DFD level 2 proses 5 Proses Validasi Pembayaran.


(71)

ukuran, warna, jumlah, anggota, penerima, provinsi, kota, alamat, kode_pos, telepon, email, total, status, tanggal_pesan, tanggal_batas . 2. Nama Arus Data : Info Data Pemesanan.

Alias : Data pemesanan

Aliran Data : proses 1.0 ke pelanggan, F.pemesanan ke proses 1.0, proses 1.0 ke admin, F.pemesanan ke proses 5.0, proses 5.0 ke pelanggan, proses q,3 ke admin, F.Pemesanan ke pelanggan.

Struktur Data : no_pesan, username, kode_ produk, nama_produk, tanggal pesan, ukuran, warna, jumlah, anggota, penerima, provinsi, kota, alamat, kode_pos, telepon, email, total, status, tanggal_pesan, tanggal_batas.

3. Nama Arus Data : Data Pelanggan.

Alias : Info Data Pelanggan

Aliran Data : pelanggan ke proses 2.0, proses 2.0 ke F.data pelanggan, admin ke


(72)

proses 2.0, F. pelanggan ke proses 1.3.

Struktur Data : id_ pelanggan, username, password, nama, alamat, kota, kdpos, provinsi, telp, email, sandi, tanya, jawab, status.

4. Nama Arus Data : Info Data Pelanggan.

Alias : Data Pelanggan.

Aliran Data : proses 2.0 ke Pelanggan, F.Data Pelanggan ke proses 2.0, proses 2.0 ke admin, F.Data Pelanggan ke proses 1.0.

Struktur Data : id_ pelanggan, username, password, nama, alamat, kota, kdpos, provinsi, telp, email, sandi, tanya, jawab, status.

Nama Arus Data : Data Barang.

Alias : Info Data Barang.

Aliran Data : proses 3.0 ke admin, pelanggan ke proses 1.0, proses 3.0 ke F.Kategori, proses 3.0 ke F.barang, pelanggan ke proses 1.1, proses 1.1 ke proses 1.2,


(73)

Admin ke proses 3.1, proses 3.1 ke F barang, Admin ke proses 3.2, proses 3.2 ke F barang., Admin ke proses 3.3, proses 3.3 ke F barang..

Struktur Data : id_ barang, kode_kategori, nama_ barang, kategori_produk, ukuran, warna, foto, harga, stok, berat.

Nama Arus Data : Info Data Barang

Alias : Data Barang

Aliran Data : F. Barang ke proses 1.0, F. Barang ke proses 3.0, proses 3.0 ke admin, F.Kategori ke proses 3.0 proses 1.0 ke pelanggan, proses 1.1 ke pelanggan, F. Barang ke proses1.1, Admin ke proses 3.1, proses 3.1 ke F barang, Admin ke proses 3.2, proses 3.2 ke F barang., Admin ke proses 3.3, proses 3.3 ke F barang.

Struktur Data : id_barang, kode_kategori, nama_ barang, kategori_produk, ukuran, warna, foto, harga, stok, berat.


(1)

(2)

1. Konsumen melihat katalog dan di catat ke dalam Faktur pembelian.

2. Administrasi menyerahkan Faktur pembelian ke bagian gudang untuk memeriksa persediaan barang yang dipesan.

3. Jika barang pesanan dari konsumen tidak tersedia di gudang, kemudian bagian gudang menyerahkan kembali Faktur pembelian konsumen ke administrasi.

4. Kemudian administrasi melakukan pencatatan order barang ke supplier berdasarkan data Faktur pembelian dari konsumen. 5. Administrasi menyerahkan order barang ke supplier dan Faktur pembelian dikembalikan ke konsumen.

6. Apabila Faktur pembelian dari konsumen tersedia di gudang maka pegawai gudang melakukan pencatatan Faktur pembelian dari konsumen. Kemudian menyerahkan dokumen data barang pesanan ke administrasi.

7. Administrasi menerima Faktur pembelian dari gudang untuk di buat nota penjualan rangkap 3.

• Lembar 1 : Konsumen.

• Lembar 2 : Administrasi (arsip).

• Lembar 3 : Gudang

8. Berdasarkan nota penjualan bagian gudang menyerahkan barang sesuai nota penjualan ke konsumen untuk mengirimkan barang. 9. Konsumen melakukan pembayaran dan menerima barang bersama nota penjualan yang diantar karyawan.

10. Berdasarkan Nota Penjualan administrasi membuat laporan penjualan untuk diserahkan ke manager umum.


(3)

Teknisi Cek Barang Persedian Barang . Membuat Lap.Stock OB OB

OB OB OB

L.P.S L.S.S A.F OB L.S.S A.P A.S Cek FAKTUR FAKTUR FAKTUR Menyediakan Barang FAKTUR Lap.Stock Faktur Instalasi

Faktur Faktur

Faktur Membuat Laporan Penjualan Lap.Stock Mengesahkan L.S Laporan Penjualan Mengesahkan L.P L.P.S Lap.Stock PenjualanLaporan

Laporan Penjualan Owner Kasir Bag.Gudang Bag.Penjualan Pelanggan Catat T Y


(4)

(5)

a.

Dengan dibuatnya SISTEM INFORMASI PENJUALAN NOTEBOOK DI ORBIT MANDIRI

BERBASIS WEB, maka diharapkan agar jangkauan penjualan produk jauh lebih luas.

b.

Dengan adanya Sistem Informasi terkomputerisasi diharapkan pengelolaan data pemesanan, data

pembayaran, dan pengelolaan data produk dapat terintegrasi dengan baik.

Saran

a.

Untuk implementasi sistem baru sebaiknya dilakukan bertahap dengan bersamaan menggunakan

sistem yang lama. Langkah ini dilakukan apabila terjadi kegagalan implementasi sistem yang baru,

sehingga tidak menjadi kegagalan seluruh sistem.


(6)