Sistem Informasi Penjualan Roti Berbasis Web Pada CV. Panca Mandiri

(1)

ii

Nowdays the competition among the componies are very tight, so it needed an effectively plan in order the company can survive in the middle of that competition. With the presence of computer system that very help to solve the problem especially in technology of information that accurate, relevant, and fast. Because of that CV. Panca Mandiri intend to exploit the development of information technology by increasing the information system that based on web in marketing their product.

In supporting the production of this system, the writer using prototype for the method of development system, meanwhile the approach method that used based on OOP, because OOP more emphasize on lifecycle of the software development ( planning, analysis, design, implementation and axperiment ). The selling system of bakery that the writer design are based on internet web with using language programming PHP and for the database production using MYSQL.

From that design result it was formed a selling system of bakery that based on web by online that can be access fastly and can used by the customer recruit or distributor that want to order the bakery in any place without they have to come to that company.


(2)

i ABSTRAK

Pada masa sekarang ini persaingan diantara perusahaan-perusahaan semakin ketat, sehingga dibutuhkan suatu rencana yang efektif agar perusahaan dapat bertahan ditengah-tengah persaingan tersebut. Dengan munculnya sistem komputer sangat membantu dalam pemecahan masalah terutama dalam hal teknologi informasi yang akurat, relevan dan cepat. Oleh karena itu CV. Panca Mandiri bermaksud untuk memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan meningkatkan sistem informasi yang berbasis web dalam memasarkan produknya. Dalam mendukung pembuatan sistem ini, penulis menggunakan prototype untuk metode pengembangan sistem, sedangkan metode pendekatan yang digunakan berdasarkan OOP, karena OOP lebih menekankan pada siklus hidup perkembangan perangkat lunak (perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian). Sistem penjualan roti yang penulis rancang adalah berbasis web internet dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan untuk pembuatan databasenya menggunakan MYSQL.

Dari hasil perancangan tersebut terbentuklah suatu sistem penjualan roti yang berbasis web secara online yang dapat diakses dengan cepat dan dapat digunakan oleh calon pelanggan atau distributor yang akan memesan roti diberbagai tempat tanpa harus mendatangi perusahaan tersebut.


(3)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kemajuan Ilmu dan Teknologi Informasi dewasa ini telah membawa perubahan pada hampir seluruh bidang kehidupan manusia, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya peralatan yang serba canggih dan praktis. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat manusia merasa puas, oleh karena itu banyak kalangan industri dan perusahaan yang melakukan perubahan dan perbaikan-perbaikan akan sistem yang mereka gunakan dalam persaingan bisnis untuk meningkatkan promosi dan untuk memperluas pemasaran produk serta memberikan kemudahan terhadap pembelian. Dengan hadirnya teknologi komputer dapat membawa keuntungan yang sangat banyak pada setiap perusahaan dan setiap unit bisnis dalam mendukung setiap kegiatan operasional perusahaan atau unit bisnis tersebut agar menjadi lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap dan dapat meningkatkan efisiensi kerja perusahaan.

Bisnis merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia tanpa adanya bisnis manusia tidak dapat melakukan kegiatan jual-beli barang. Dalam perkembangan teknologi saat ini, jarak bukanlah merupakan suatu kendala dalam bebisnis karena dengan perkembangan teknologi informasi yang ada manusia telah menciptakan suatu alat komunikasi dan sekaligus media berbisnis yang canggih yaitu internet. Internet merupakan media komunikasi yang sangat


(4)

2

memungkinkan masyarakat untuk melakukan aktifitas bisnis menjual atau mengiklankan produk kita keseluruh kalangan dengan cepat dan praktis.

CV. Panca Mandiri merupakan salah satu unit usaha yang bergerak dalam penjualan produk makanan berupa roti. Dari kegiatan operasionalnya CV. Panca Mandiri belum terkomputerisasi karena masih menggunakan arsip dalam pengolahan data penjualan.Oleh sebab itu untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dalam hal ini CV. Panca Mandiri berusaha menuju kearah yang lebih baik lagi yaitu melakukan penjualan produknya secara online agar dapat memudahkan konsumen dalam pembelian produk serta memperluas pemasaran produknya yang dapat dijangkau dimana saja dimana terdapat internet.

Bertitik tolak dari pernyataan diatas, penulis ingin membuat suatu Sistem Informasi yang diharapkan dapat mempermudah pembelian kepada para pelanggannya dalam proses penjualan roti dan memperluas wilayah pemasaran produk serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Adapun judul yang penulis ajukan dalam usulan penelitian ini adalah “Sistem Informasi Penjualan Roti berbasis Web pada CV.Panca Mandiri”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, secara rinci ruang lingkup permasalahan dalam penanganan penjualan roti di CV Panca Mandiri dikemukakan dalam identifikasi dan rumusan masalah.


(5)

1.2.1 Identifikasi masalah

Setelah mempelajari dan mengamati sistem yang sedang berjalan, maka penulis menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan penjualan roti di CV. Panca Mandiri. Adapun identifikasi masalah yang timbul dalam laporan penelitian ini, diantaranya :

1. Promosi dari produk CV. Panca Mandiri masih rendah yang seharusnya dapat ditingkatkan lagi demi memperluas pemasaran produknya dan memperbanyak konsumen.

2. Proses pembelian roti sangat terbatas selain pemesanan roti lewat sms maupun mendatangi langsung ketempat penjualan, sehingga jika terjadi gangguan teknis maupun non teknis pada pengiriman sms atau transportasi, pelanggan terpaksa tidak bisa melakukan pemesanan roti.

1.2.2 Rumusan masalah

Dari masalah-masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan diantaranya:

1. Bagaimana Sistem informasi penjualan roti yang sedang berjalan pada CV. Panca Mandiri.

2. Bagaimana Perancangan sistem informasi penjualan roti berbasis web yang bisa menunjang aktifitas yang ada pada CV. Panca Mandiri.

3. Bagaimana Menguji program Sistem Informasi penjualan berbasis web secara online pada CV. Panca Mandiri.


(6)

4

4. Bagaimana Implementasi sistem informasi penjualan roti berbasis web secara online pada CV. Panca Mandiri.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan analisis dan perancangan sistem informasi penjualan roti pada CV. Panca Mandiri.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk membuat suatu Sistem Informasi Penjualan roti yang terkomputerisasi dengan berbasis web dalam mendukung pengolahan data di CV. Panca Mandiri agar lebih efektif dan efisien.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada CV. Panca Mandiri.

2. Untuk mengetahui perancangan sistem informasi penjualan pada CV. Panca Mandiri.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada CV. Panca Mandiri.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi penjualan pada CV. Panca Mandiri.


(7)

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Memberikan informasi akurat dan cepat kepada pelanggan tetap mengenai proses penjualan roti.

2. Mengurangi kesalahan dalam proses pembuatan laporan hasil penjualan roti bagi pihak perusahaan.

1.5 Batasan Masalah

Agar dapat lebih fokus dan pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas.

Hal-hal yang akan dibahas dan dijabarkan adalah:

a. Lingkup pemesanan hanya dibatasi sekitar daerah jawa barat.

b. Sistem informasi yang akan dibangun yaitu berupa penjualan dan pemesanan roti, sedangkan untuk pembuatan dari bahan baku menjadi roti tidak dibahas.

c. Pemesanan roti memiliki batas minimum, untuk dalam kota minimum 50 roti dan untuk luar kota minimum 30 roti dan dalam sekali transaksi hanya bisa sekali pemesanan.

d. Pembayaran dilakukan secara offline dengan cara mengirim uang ke rekening perusahaan setelah pemesanan.

e. Pengiriman menggunakan jasa kurir dari perusahaan.

f. Tidak menerima retur.


(8)

6

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian pada CV. Panca Mandiri, jl. Cibadak Gg. Citepus No.4 Kelurahan cibadak, Kecamatan Astanaanyar, RT02 RW03 Bandung.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian tahun 2011/2012

No Nama Kegiatan

2011

April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Pengumpulan Data b. Analisis Sistem 2

Pengembangan Perangkat Lunak

a.Perancangan

b. Coding

3 Testing dan Implementasi


(9)

7

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori yang dipakai dalam menyusun laporan skripsi ini.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”(Jogiyanto H.M, 2002: 683).

Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsistem). Masing-masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi.


(10)

8

‘Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002: 4).

2.1.1Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai:

1. Komponen-komponen (Components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsitem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu batas sistem menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

3. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem lainnya yang memungkinkan sumber-sumber daya lain mengalir dari satu subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (Input) untuk subsistem lainnya melalui


(11)

penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

4. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

5. Keluaran (Output)

Merupakan energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

6. Pengolah (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

7. Sasaran Sistem (Objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.


(12)

10

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem abstrak (Abstract system) dan sistem phisik (Physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang tidak berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik.

2. Sistem alamiah (Manual system) dan sistem buatan manusia (Human made system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human machine system.

3. Sistem tertentu (Deterministic system) dan sistem tak tentu (Probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

4. Sistem tertutup (Closed system) dan sistem terbuka (Open system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada hanyalah relativity


(13)

closed system. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungannya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai merupakan hasil dari data yang dimasukkan ke dalam pengolahan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems).Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” Jogiyanto (2000:697).


(14)

12

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang tersusun menjadi enam blok. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok tersebut antara lain sebagai berikut :

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan


(15)

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

f. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Kasus yang Dianalisis

Berikut ini merupakan teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang dianalisis, yaitu sebagai berikut:

2.4.1 Pengertian Penjualan

Penjualan merupakan proses tukar menukar barang dengan sejumlah uang dan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Penjualan sangat penting dan menentukan karena dengan


(16)

14

memasarkan produknya yaitu dengan cara menjual produknya tersebut suatu perusahaan dapat menjalankan fungsi-fungsi pemasaran jika tidak fungsi-fungsi pemasaran tersebut tidak akan berjalan.

2.4.2 Pengertian Roti

Makanan yg dibuat dr bahan pokok tepung terigu, banyak macamnya. Makanan berbahan dasar tepung dan air yang telah difermentasikan dengan menggunakan ragi.

2.4.3 Pengertian Penjualan Roti

Penulis mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan penjualan roti adalah proses menjual suatu produk yaitu roti dalam bentuk kepada setiap pelanggannya dengan harga yang berbeda-beda sesuai dengan jenis roti yang dijual.

2.5 Pengertian Basis Data (Database)

Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang. Menurut Fathansyah dalam bukunya yang berjudul Basis Data adalah (2004:2) :

1. Basis data merupakan himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.


(17)

3. Basis Data merupakan kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Menurut Adi Nugroho (2004:5) basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang berhubungan sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, dimanipulasi serta dipanggil oleh pengguna. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa database merupakan media penyimpanan data berupa file, tabel ataupun arsip-arsip yang diperlukan untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

2.6 Pengenalan Object Oriented

Menurut Suhendar dan Hariman (2002:10) Object oriented merupakan paradigma baru dalam rekayasa software yang didasarkan pada objek dan kelas. Object oriented memandang software bagian per bagian, dan menggambarkan suatu bagian dalam satu objek. Satu objek dalam sebuah model merupakan suatu fokus selama dalam proses analisis, desain dan implementasi dengan menekankan pada state, prilaku (behavior), dan interaksi objek-objek dalam model tersebut.

2.6.1 Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

Object oriented analysis adalah metode analisis yang memeriksa keperluan requirements(syarat/keperluan yang harus dipenuhi suatu sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan.

Object oriented design adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.


(18)

16

2.7 Internet

Menurut Sutarman (2007:2) Internet berasal dari kata Interconnection Networking yang mempunyai arti hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk system jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telp, wireless, dll.

2.7.1 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)

HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah protokol yang sering digunakan untuk berkomunikasi antara browser dan web server melalui jaringan internet. Henky (2005:13). HTTP memungkinkan kita untuk mengakses suatu situs dengan mentransfer dokumen html (hypertext) dari web server untuk ditampilkan pada browser.

2.7.2 URL (Uniform Resource Locator)

URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server . URL dapat diibaratkan suatu alamat, dimana alamat tersebut terdiri dari :

1. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi 2. Nama komputer (server) dimana informasi tersebut berada

3. Jalur/path serta nama file dari suatu informasi

2.8 E-commerce

Menurut Onno Purbo& Aang (2004:2) Ecommerce adalah satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.


(19)

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak pendukung dalam pengembangan sistem ini adalah sebagai berikut:

2.9.1 Pemograman Page Home Page (PHP Hypertext Prepocessor)

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

2.9.1.1 Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI, kependekan dari Hypertext Preprocessing’/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.


(20)

18

2.9.1.2 Kelebihan dari PHP :

1. Memiliki tingkat akses yang lebih cepat. 2. Memiliki tingkat keamanan yang tinggi. 3. Dapat dijalankan di semua platform.

4. Mampu berjalan di beberapa server yang ada, misalnya Apache, Miscrosoft HS, PWS, httpd, AOLserver.

5. Dapat berkomunikasi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, Miscrosoft SQL Server, Miscrosoft Access, database lainnya.

2.9.2 MySQL

MySQL adalah salah satu produk database yang populer dipasaran karena kehandalan, kelengkapan fitur, dan freesoftware. MySQL merupakan salah satu produk database relasi (RDBMS relational Database Management System), diperkenalkan sejak tahun 1996. MySQL merupakan database server yang multi-user dengan menggunakan implementasi client-server. Kehandalan utama dari MySQL adalah kecepatan, kekuatan, dan kemudahan dalam penggunaan, sehingga kita dapat dengan mudah untuk menyimpan, mengupdate, dan mengakses informasi.

MySQL dapat bekerja dalam berbagai macam platform sistem operasi, baik UNIX, OS/2, Microsoft, dan lain sebagainya. Pada versi yang terbarunya sudah banyak ditambahkan fitur-fitur baru terutama integrasi yang kuat dengan PHP dan berbasis platform internet.


(21)

2.9.3 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mendesain tampilan halaman web. Macromedia Dreamweaver 8 mempunyai kemampuan editing kode pada aplikasi web dengan bahasa pemograman yang berbeda seperti HTML, PHP, ASP, JSP dan lain sebagainya.

2.9.4 XAMPP for Windows

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas open source yang informasinya dapat diperoleh pada alamat http://www.apachefriends.org untuk memperolehnya dengan cara mengunjungi alamat http://www.apachefriends.org/de/xampp-windows.html#628.

Dengan menggunakan XAMPP anda tidak usah lagi langsung untuk melakukan penginstalan program-program yang lain karena semua kebutuhan telah disediakan oleh XAMPP.


(22)

33

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Dalam pembuatan suatu program diperlukan tahapan yang harus dilakukan yaitu menganalisa sistem yang telah ada mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan. Dimana analisa system tersebut membantu untuk menguasai dan memperlajari sistem dengan cara menguraikan sistem menjadi elemen yang membentuknya, sehingga diperoleh identifikasi serta evaluasi yang akan diberikan usulan perbaikan-perbaikan.

4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan 4.1.1.1 Actor

Untuk terciptanya suatu use case diagram diperlukan beberapa actor, dimana actor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, atau sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Namun actor bukanlah bagian dari use case diagram. Actor adalah orang atau sistem lain yang berinteraksi (mengirim atau menerima pesan dari dan kedalam sistem) dengan sistem.

Adapun actor yang terlibat dalam penelitian Sistem informasi penjualan roti berbasis web pada CV. Panca Mandiriyaitu : konsumen tetap (distributor), konsumen tidak tetap, sekretaris dan manajer.


(23)

4.1.1.2 Use Case

Gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem dapat mengerti dan memahami mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Didalam sistem yang berjalan pada CV. Panca Mandiri, terdapat beberapa use case antara lain yaitu, sebagai berikut :

1. Use Case Pendaftaran

Dalam use case pendaftaran ini, peneliti menggambarkan fungsionalitas dari suatu sistem pendaftaran distributor yang terjadi pada CV. Panca Mandiri, dimana setiap konsumen yang ingin menjadi distributor di CV. Panca Mandiri harus mendaftarkan dirinya terlebih dahulu dengan mengisi form yang disediakan oleh perusahaan dan menyerahkannya kepada sekretaris. Kemudian sekretaris akan memberikan kode distributor kepada konsumen sebagai bukti bahwa konsumen tersebut sudah menjadi distributor(konsumen tetap) perusahaan dan dapat memesan roti setiap hari dalam jumlah yang besar tanpa harus datang ke CV. Panca Mandiri.

2. Use Case Penjualan

Dalam use case penjualan ini peneliti menggambarkan fungsionalitas dari suatu sistem penjualan roti yang terjadi pada CV. Panca Mandiri, dimana konsumen datang terlebih dahulu melakukan pemesanan roti seberapa banyak yang akan dikirim besok dengan memberikan order kebagian sekretaris yang ada di CV. Panca Mandiri, kemudian setelah sekretaris mencatat orderan tersebut, konsumen langsung membayar tunai orderan. Untuk mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaran perusahaan, maka pihak admin akan membuat


(24)

35

laporan penjualan per bulan sebagai laporan pertanggungjawabannya yang akan diserahkan kepada pihak manajer.

4.1.1.3 Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah katalog yang menjelaskan atau menggambarkan proses-proses dalam suatu sistem. Diagram ini menjelaskan interaksi antara use case, actor, dan sistem.

Gambar 4.1 Use Case Diagram Penjualan Roti

4.1.1.4 Skenario Use Case

1. Nama Use Case : Pendaftaran Actor : Konsumen Worker : Sekretaris Type : Primary

Tujuan : Untuk mengetahui data konsumen perusahaan. Pendaftaran distributor

sekretaris

konsumen


(25)

Tabel 4.1 Skenario Use Case Pendaftaran.

Konsumen Sekretaris

1.Konsumen melakukan pendaftaran menjadi distributor.

2.Sekretaris memberikan form pendaftaran.

3. Mengisi form pendaftaran. 4.Memeriksa form pendaftaran distributor.

5.Menginputkan data distributor sesuai dengan isi form pendaftaran. 6.Menerima kode distributor.

2. Nama Use Case : Penjualan roti Actor :Sekretaris Worker : Sistem

Type : Primary


(26)

37

Tabel 4.2 Skenario Use Case Penjualan.

Distributor Sekretaris

1.Distributor memberikan order roti.

2.Sekretaris menerima data order roti.

3.Mencacat jumlah order roti distributor .

4.Sekretaris membuat kwitansi penjualan dan menyerahkannya kepada distributor.

5.Distributor menerima kwitansi penjualan dan melakukan pembayaran.

6.Sekretaris mengirim data order penjualan pada pihak produksi untuk menyediakan pesanan distributor.

7.Memberikan data distributor dan orderan ke bagian pemasaran dan mengirimkan orderan kepada distributor yang telah mengorder dan telah membayar.


(27)

(Lanjutan)

Sekretaris Manager

8. Sekretaris melihat data penjualan roti dalam buku. 9. Sekretaris membuat laporan

penjualan roti.

10.Sekretaris, menyerahkan laporan penjualan roti kepada manager.

11.Menerima laporan penjualan roti.

4.1.1.5 Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan alur kerja. Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses. Dengan kata lain, diagram hanya menyebutkan aturan-aturan atau rangkaian dasar dari sistem.

1. Activity Diagram Pendaftaran

Menggambarkan alur kerja (workflow) dari pendaftaran yang dilakukan konsumen pada sekretaris CV. Panca Mandiri.


(28)

39

Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran

2. Activity Diagram Penjualan

Menggambarkan alur kerja (workflow) dari proses penjualan roti pada CV. Panca Mandiri, dimana yang melakukan kegiatan penjualan roti adalah Sekretaris dan membuat laporan adalah Manager.

Gambar 4.3 Activity Diagram Penjualan

distributor sekretaris

Konsumen daftar

menjadi distributor form pendaftaran

isi form pendaftaran

periksa form pendaftaran

input sesuai isi form pendaftaran terima kode distributor menerima laporan penjualan melihat data penjualan roti membuat laporan penjualan

order roti terima order roti

catat order roti distributor kwitansi penjualan terima kwitansi melakukan pembayaran

data order roti terima data order roti

produksiorderan

konsumen sekretaris produksi

mengirim orderan


(29)

4.1.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan saat ini, maka dapat disimpulkan bahwa secara garis besar sistem penjualan roti pada CV. Panca Mandiricukup baik walaupun masih memiliki kekurangan dan kelemahan, diharapkan dengan adanya perancangan Sistem Informasi penjualan roti berbasis web pada CV. Panca Mandiri dapat memenuhi kebutuhan perusahaan khususnya yang terkait dengan penjualan roti. Adapun kekurangan dan kelemahannya antara lain sebagai berikut :

Tabel 4.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Masalah Worker Pemecahan masalah

1. Sistem penjualan yang berjalan mengharuskan konsumen yang ingin menjadi distributor datang secara langsung ketempat perusahaan berada.

Kasir Dibuat sistem informasi penjualan roti berbasis web yang

memudahkan konsumen

membeli dan menjadi distributor.

2. Banyak masyarakat yang belum mengetahui CV. Panca Mandiri secara jelas.

Kasir Dengan adanya web CV. Panca Mandiriakan dikenal oleh masyarakat luas.

3.Sistem penyimpanan data-data penjualan masih menggunakan buku.

Kasir Memberikan kemudahan bagi CV. Panca Mandiri dalam melakukan penyimpanan data penjualan roti kedalam database.


(30)

41

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program melalui kreatifitas dengan menggunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram alir sistem.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem.

Perancangan sistem bertujuan untuk menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan yang berbasis komputer. Perancangan sistem ini dapat diartikan sebagai tahap mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan yang fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk dan konfigurasi komponen-komponen dan perangkat keras sistem. Perancangan sistem dibuat untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem sebelumnya serta meningkatkan ketepatan,kecepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan.

Non fungsi perancangan yaitu menggambarkan atribut dari software aplikasi dan lingkungannya. Perancangan ini biasanya masuk didalam use case dan tercakup dalam sifat use case tersebut. Non fungsi perancangan dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

a. Usability

Mencakup faktor manusia (user), segi estetika, konsistensi dalam user interface, help, wizard, materi training, dan sebagainya.


(31)

b. Reliability

Mencakup frekuensi kesalahan, segi akurasi, rata-rata selang waktu antar kesalahan, dan sebagainya.

c. Performance

Menentukan kondisi fungsional requirement, sebagai contoh : untuk suatu aksi tertentu, maka ditentukan parameter untuk melakukan efisiensi, akurasi, respon, dan sebagainya.

d. Supportability

Mencakup kemampuan untuk melakukan pengujian, perluasan cakupan, adaptasi, perawatan, perbaikan, dan sebagainya.

4.2.2 Gambaran Umum sistem yang diusulkan

Sistem yang dibangun adalah sistem informasi penjualan roti berbasis web, pengguna sistem terbagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu: admin dan user (distributor) dimana admin merupakan anggota dari perusahaan yang mempunyai kewenangan dalam hal penggunaan, pemeliharaan serta perbaikan segala fasilitas yang berhubungan dengan sistem penjualan online, sedangkan user merupakan konsumen biasa atau konsumen yang menjadi distributor dalam perusahaan hanya bisa melakukan pemesanan dan berikan komentar saja.

Sistem yang dibangun memiliki fasilitas untuk memudahkan melakukan pemesanan roti secara langsung melalui website tanpa harus mendatangi ke perusahaan.


(32)

43

<<include>> 4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

4.2.3.1 Usecase diagram yang diusulkan

Usecase diagram merupakan diagram yang menggambarkan semua kasus yang akan ditangani oleh perangkat lunak beserta aktor atau pelakunya.

Gambar 4.4 Usecase diagram penjualan yang diusulkan

4.2.3.2 Skenario yang diusulkan

Skenario merupakan penjelasan lebih detail kasus dari awal hingga akhirnya diperoleh sebuah output.

1.Skenario Use Case Pendaftaran Nama Use Case : Pendaftaran Actor : Konsumen Type : Primary

Tujuan : Pendaftaran untuk mendapatkan account login. konsumen admin

login

penjualan

pendaftran

<<include>>


(33)

Tabel 4.4 Skenario Use Case Pendaftaran

Actor Sistem

1.Konsumen membuka menu pendaftaran.

2. Sistem meminta data diri.

3.Konsumen mengisi formulir pendaftaran.

4.Sistem memeriksa data konsumen yang telah diinputkan.

5. Jika valid sistem menyimpan data account dan jika tidak valid akan muncul pesan “Ada bagian yang belum terisi”.

6. Informasi account.

2. Skenario Use Case Login Nama Use Case : Login

Actor :Distributor dan admin Type : Primary

Tujuan : Masuk kedalam akses member. Tabel 4.5 Skenario Use Case Login

Actor Sistem

1. Distributor dan admin mengisi form login.

2. Sistem mencocokan data login dengan data account.

3. Bila tidak cocok sistem akan menampilkan pesan “User ID yang anda masukan tidak


(34)

45

terdaftar !!”.

4. Bila cocok sistem akan melakukan set cookie.

3. Skenario Use Case Penjualan Nama Use Case : Penjualan Actor : Distributor Type : Primary

Tujuan : Melakukan transaksi penjualan roti. Tabel 4.6 Skenario Use Case Penjualan

Actor Sistem

1. Konsumen masuk kehalaman our product.

2. Memasukkan jumlah pemesanan roti.

3. Jika jumlah pesanan lebih dari 30 buat konsumen tidak tetap dan lebih dari 50 buat konsumen tetap maka sistem akan memproses pemesanan roti dan menampilkan detail pemesanan, tetapi jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan “Jumlah Pesanan Minimal 30 untuk tiap - tiap pesan” pada halaman konsumen tidak tetap, dan “Jumlah Pesanan Minimal 50 untuk tiap - tiap pesan”

5.Distributor melakukan pembayaran dan konfirmasi melalui sms atau telepon.


(35)

menu pendaftaran

isi formulir pendaftaran

data diri

perik sa data

simpan data

informasi account tidak valid

valid sistem agen

Tabel 4.6 Skenario Use Case Penjualan (Lanjutan)

6. Admin akan merubah detail status bayar dan status kirim jika distributor sudah melakukan pembayaran melalui rekening.

7. Sistem akan menampilkan pesan “Data telah berhasil diupdate..”

7. Sistem menampilkan menu laporan penjualan roti.

8.Admin mencetak laporan penjualan.

9. Laporan diberikan kepada manajer.

4.2.3.3 Activity Diagram yang diusulkan

Activity Diagram digunakan untuk mengilustrasikan aliran fungsional dalam sebuah sistem.Activity diagram berguna untuk menggambarkan aliran atau workflow.

1. Activity Diagram Pendaftaran

Gambar 4.5 Activity Diagram Pendaftaran distributor


(36)

47

2. Activity Diagram Login

Gambar 4.6 Activity Diagram Login 3. Activity Diagram Penjualan

Gambar 4.7 Activity Diagram Penjualan

isi form login mencocok an account

set cookie

otorisasi member

tampil pesan user id yang anda masukan tidak terdaftar cocok sistem actor periksa jumlah memproses order detail pemesanan melakukan pembayaran

ubah status bayar dan status kirim

data berhasil di update menupenjualan roti laporan penjualan roti Jumlah<30 atau <50 Jumlah<30 atau <50 cetak laporan penjualan roti masukin data order product halaman our pruduct


(37)

4.2.3.4 Sequence Diagram

Diagram sequence merupakan diagram untuk menggambarkan perilaku sistem terhadap suatu interaksi yang dilakukan pada sistem tersebut berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu.

1. Sequence Diagram Pendaftaran

Gambar 4.8 Sequence Diagram Pendaftaran 2. Sequence Diagram Login

Gambar 4.9 Sequence Diagram Login

: agen : agen

sistem sistem

1: daftar 2: input data diri

3: periksa data

4: simpan data 5: informasi account

6: ada bagian yang belum terisi

: agen

: agen sistemsistem sistem aksessistem akses 1: login

2: username,password

3: validasi()

4: validasi ok 5: pesan user id yang anda masukan tidak terdaftar

: distributor


(38)

49

3. Sequence Diagram Penjualan

Gambar 4.10 Sequence Diagram Penjualan roti

4.2.3.5 Collaboration Diagram

Diagram kolaborasi digunakan untuk permodelan hubungan antar satu kelas dengan kelas lainnya dilihat dari segi kolaborasi kelasnya. Dan permodelannya digambarkan berdasarkan fungsi atau proses yang dimiliki masing-masing bagian.

: sekretaris

2: pilih produk

3: tampil jumlah produk 4: input jumlah produk 5: pilih tombol order 6: tampil detail order 7: pilih tombol finish

: distributor

1: tampil menu produk

transaksi penjualan roti

cetak laporan

8: approve pemesanan roti

11: pilih menu laporan 12: tampil menu laporan 13: input bulan

14: tampil laporan sesuai input 15: cetak laporan

10: tampil menu admin 9: update laporan


(39)

1. Collaboration Diagram pendaftaran

Gambar 4.11 Collaboration Diagram Pendaftaran 8. Collaboration Diagram Login

Gambar 4.12 Collaboration Diagram Login : agen

sistem 3: periksa data 4: simpan data 5: informasi account

1: daftar

6: ada bagian yang belum terisi 2: input data diri

: agen

sistem

sistem akses 3: validasi()

1: login

5: pesan user id yang anda masukan tidak terdaftar 2: username,password

4: validasi ok

: distributor : distributor


(40)

51

3. Collaboration Diagram Penjualan

Gambar 4.13 Collaboration Diagram Penjualan roti 4.2.3.6 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (fungsi). Controller class diagram menggambarkan class diagram untuk controller, seperti yang divisualisasikan pada gambar.

: distributor : sekretaris

transaksi penjualan roti

cetak laporan 2: pilih produk

4: input jumlah produk 5: pilih tombol order

1: tampil menu produk 3: tampil jumlah produk

6: tampil detail order

8: approve pemesanan roti

10: tampil menu admin 12: tampil menu laporan 14: tampil laporan sesuai input

11: pilih menu laporan 13: input bulan

15: cetak laporan 7: pilih tombol finish


(41)

kategori +Id kategori +Nama kategori +Read() +Insert() +Update() +Delete() Produk +Id Produk +Nama Produk +Harga +Id Kategori +Read() +Insert() +Update() +Delete() Produk Detail

+Id Produk Detail +Size +Id Produk +Read() +Insert() +Update() +Delete() Konsumen +Id Konsumen +First Name +Last Name +E-mail +Password +Telepon +Alamat +Id Provinsi +Kota +Kode Pos Transaksi +Id Transaksi +Tgl Transaksi +Id Konsumen +Alamat +Id provinsi +Id Kota +Kode Pos +Pembayaran +Status +Biaya Pengiriman +Id Pengiriman Transaksi Detail

+Id Transaksi Detail +Id Produk Detail +size +Harga +Banyak +Subtotal +Id Transaksi Provinsi +Id Provinsi +Nama Provinsi * 1 * 1 * 1 * 1 * 1 * 1

Gambar 4.14 Class Diagram yang diusulkan

4.2.4 Pengkodean

Pengkodean ini berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, mengklasifikasikan data dan memasukan data. Adapun tujuan dari pengkodean itu sendiri adalah :

a) Memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penginputan data. b) Mengefisienkan penyimpanan data dalam memory.


(42)

53

d) Mengurangi terjadinya redudansi.

e) Menghemat media penyimpanan data atau memory.

Pada program Sistem Informasi penjualan rotiiniter dapat beberapa pengkodean yang ada diperusahaan untuk memudahkan dalam pencarian data yaitu :

1. Kode roti

XX - YY

Kode roti No. roti Contoh : RT-01

RS-01

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan Antar muka (User interface) adalah perancangan untuk menciptakan media komunikasi yang efekktif dan efisien antara pengguna dengan aplikasi.User interface sangatlah penting dalam suatu aplikasi atau program, karena user interface merupakan bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antar user dengan sistem, serta dapat memberikan kemudahan dan tidak membingungkan bagi user dalam melakukan aktivitasnya.


(43)

4.2.5.1Struktur Menu

Gambar 4.15 Struktur Menu Website

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Diagram deployment menggambarkan arsitektur fisik dari sistem, seperti hardware, operating system, antarmuka dan semua perangkat lunak tambahan pendukung.

Web CV. Panca Mandiri

Pemesanan roti

logout

data admin

guestbook

Laporan pemesanan login agen

login admin home

about us buku tamu

data member

data produk

logout

roti tawar

roti rasa

articles

contact login

daftar


(44)

55

Client Browser Web Server

DataBase Browser Permintaan Halaman


(45)

56 5.1 Implementasi

Pada tahap implementasi sistem merupakan kegiatan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang ingin dicapai pada tahap ini adalah dapat dioperasikannya hasil perancangan sistem yang telah dibuat.

Pada tahap ini mengusulkan agar penerapan dilakukan secara berkala yaitu dengan melakukan pengoperasian sistem yang baru dalam kurun waktu yang disesuaikan bersamaan dengan perbandingan sistem yang lama. Hal ini dimaksudkan guna perbandingan dan sebagai proteksi kepada perusahaan yang bersangkutan apabila terdapat kegagalan sistem yang baru nanti.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap implementasi ini yaitu sebagai berikut :

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional)

Implementasi prototype Sistem Informasi Penjualan roti berbasiskan web dilakukan menggunakan bahasa dan lingkungan pemrograman PHP, dengan basis data yang digunakan adalah MySQL. Aplikasi PHP tersebut dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Windows XP.


(46)

57

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi sistem informasi Penjualan roti berbasis web adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP 2. Database server yang digunakan adalah MySQL

3. Perangkat lunak sebagai Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.

4. Design interpress menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 5. Browser yang digunakan Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera 5.1.3 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat Keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi dalam penerapannya adalah sebagai berikut :

Server :

1. Processor yang digunakan adalah intel Pentium 4 ( 1,3-3,8 GHz) 2. RAM terpasang 512 MB

3. Harddisk terpasang 40GB 4. DVD-Rw Drive

5. Mouse, Keyboard, monitor dan Printer sebagai peralatan antarmuka 5.1.4 Implementasi Basis Data ( Sintak SQL )

Pembahasan pembuatan basis data akan dibahas dengan menggunakan php myadmin dimana aplikasi pemrograman yang dipakai adalah MySQL, Implementasi basis data dalam MySQL adalah sebagai berikut :


(47)

-- Database: `lampiondb`

-- --- -- Struktur dari tabel `tadmin`

CREATE TABLE `tadmin` (

`user_ID` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `pass_ID` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `level` varchar(35) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`user_ID`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci; -- Dumping data untuk tabel `tadmin`

-- --- -- Struktur dari tabel `t_gbook`

CREATE TABLE `t_gbook` (

`id_tamu` int(5) NOT NULL auto_increment,

`nama` varchar(25) collate latin1_general_ci NOT NULL, `email` varchar(25) collate latin1_general_ci NOT NULL, `pesan` text collate latin1_general_ci NOT NULL,

`tanggal` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_tamu`)

) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=2 DEFAULT CHARSET=latin1

COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=2 ; -- Dumping data untuk tabel `t_gbook`

-- --- -- Struktur dari tabel `tartikel`

CREATE TABLE `tartikel` (

`kode_artikel` int(8) NOT NULL auto_increment,

`judul` varchar(50) collate latin1_general_ci NOT NULL, `isi` text collate latin1_general_ci NOT NULL,

`tgl` date NOT NULL,

‘gambar’ text collate latin1_general_ci NOT NULL,

`ukuran_file` int(100) collate latin1_general_ci NOT NULL, `direktori` varchar(100) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_artikel`)

) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=2 DEFAULT CHARSET=latin1

COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=2 ; -- Dumping data untuk tabel `tartikel`

-- --- -- Struktur dari tabel `member`

CREATE TABLE `member` (

`id` varchar(11) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`username` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `nama` varchar(100) collate latin1_general_ci NOT NULL, `alamat` varchar(100) collate latin1_general_ci NOT NULL, `kota` varchar(35) collate latin1_general_ci NOT NULL, `kodepos` varchar(255) collate latin1_general_ci NOT NULL, `telp` varchar(14) collate latin1_general_ci NOT NULL, `email` varchar(100) collate latin1_general_ci NOT NULL, `bank` varchar(35) collate latin1_general_ci NOT NULL, `rek` varchar(100) collate latin1_general_ci NOT NULL,


(48)

59

`tgl` date collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci; -- Dumping data untuk tabel `member`

-- --- -- Struktur dari tabel `tlampion`

CREATE TABLE `tlampion` (

`kode_lampion` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL, `jenis` varchar(20) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`ukuran` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `harga` int(10) collate latin1_general_ci NOT NULL, `gambar` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `warna` varchar(14) collate latin1_general_ci NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_lampion`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci; -- Dumping data untuk tabel `tlampion`

-- --- -- Struktur dari tabel `tpemesanan`

CREATE TABLE `tpemesanan` (

`no_pesan` int(8) NOT NULL auto_increment, `tgl_pesan` date NOT NULL,

`jam’ time NOT NULL,

`nama_pemesan` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL, `alamat` varchar(30) collate latin1_general_ci NOT NULL,

`telp’ vachar(15) collate latin1_general_ci NOT NULL, `jumlah int(10) NOT NULL,

`harga` int(15) NOT NULL,

`status_byr` varchar(15) NOT NULL, `total_byr` int(15) NOT NULL, `status` varchar(35) NOT NULL, PRIMARY KEY (`kode_transaksi`)

) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=23 DEFAULT CHARSET=latin1

COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=23 ; -- Dumping data untuk tabel `tpemesanan`

-- ---

5.1.5 Implementasi Antar Muka

Berikut ini akan dijelaskan tampilan antarmuka (interface) dari perancangan aplikasi perangkat lunak penjualan roti berbasis web pada CV. Panca Mandiri dari setiap halaman yang dibuat dan dibedakan berdasarkan home dan admin.

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama

Implementasi halaman yang terdapat pada web yang dibuat bentuk file program dengan berekstensi PHP dapat dilihat pada tabel 5.1.


(49)

Tabel 5.1 Implementasi Halaman Utama

MENU DESKRIPSI NAMA FILE

Daftar File program untuk mendaftar sebagai distributor. registrasi.php Login File program untuk masuk kedalam halaman

admin atau distributor adminlogin.php

Home File program untuk menampilkan perkenalan index.php About Us File program untuk menampilkan tentang

perusahaan about_us

Products File program untuk menampilkan semua produk produk.php Guestbook File program yang berisi komentar dari user. guestbook.php Articles File program yang berisi artikel. articles.php Contact File program yang berisi kontak person contact.php

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin

Implementasi halaman yang terdapat pada admin yang dibuat bentuk file program dengan berekstensi PHP dapat dilihat pada tabel 5.3.

Tabel 5.2 Implementasi Halaman Admin

MENU DESKRIPSI NAMA FILE

Data admin

File program untuk melihat data admin dan untuk menambahkan data admin.

data_admin.php Data

distributor

File program untuk melihat data

distributor. data_distributor.php

Data produk File program untuk melihat semua

produk. Lihat_produk_admin.php

Laporan Pemesanan

File program untuk melihat dan

mencetak laporan.. laporan_pemesanan.php Logout File program untuk keluar dari

halaman admin. logout.php

Status Pemesanan

File program untuk melihat status

pemesanan status_pemesanan.php

5.1.6 Implementasi Instalasi Program

Berikut ini adalah implementasi instalasi program untuk menggunakan program Sistem Informasi Penjualan roti berbasis web pada CV. Panca Mandiri. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


(50)

61

1. Klik menu start kemudian pilih apachefriends, xampp, XAMPP Control Panel Application.

Gambar 5.1 Mengaktifkan XAMPP Control Panel Application 2. Aktifkan XAMPP Control Panel Application seperti pada gambar di bawah.


(51)

3. Buka Internet Explorer, lalu ketikan alamat http://localhost/raja

Gambar 5.3 Tampilan URL 5.1.7 Penggunaan Program

Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program Sistem Informasi penjualan roti elektronik berbasis web pada CV. Panca Mandiri. Adapun cara pengoperasiannya adalah sebagai berikut:

5.1.7.1Tampilan halaman utama Web

Halaman utama interface dari web penjualan roti berisi tentang halaman selamat datang, halaman ini terdapat beberapa menu diantaranya daftar, login dan beberapa artikel. Berikut adalah tampilan halaman utama dari website penjualan roti.


(52)

63

5.1.7.2Tampilan halaman Daftar

Form data profile distributor berfungsi untuk menginputkan data user yang ingin menjadi distributor. Dimana setiap user yang telah menginputkan namanya akan diberi hak akses penuh yaitu dengan adanya username dan password.

Gambar 5.5 Tampilan halaman Daftar

Gambar diatas merupakan form data profile distributor, dalam form ini terdapat tombol-tombol seperti tombol “simpan” untuk menambah data distributor dan menyimpannya kedalam database yaitu dalam tabel member. Tombol “batal” untuk mengosongkan field-field data distributor. Jika semua field sudah terisi dan melakukan penyimpanan data, maka akan muncul kotak pesan seperti berikut:


(53)

5.1.7.3 Implementasi Login

Halaman login adalah halaman yang berisi login admin dan distributor untuk masuk kehalaman Administrator ataupun distributor agar dapat mengakses seluruh hak yang disediakan oleh sistem. Berikut ini halaman login:

Gambar 5.7 Login

Sebelum Admin maupun distributor memasuki halaman aksesnya harus melakukan login untuk pengecekan user dan password. Jika terdapat kesalahaan dalam memasukan username dan password akan terdapat komentar seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 5.8 Pesan username salah

Akan tetapi jika memasukkan username dan password yang sesuai dengan inputan awal, maka akan tampil tampilan :


(54)

65

Gambar 5.9 Tampilan setelah login Berhasil 5.1.7.4 Implementasi Transaksi distributor

Form transaksi distributor adalah form yang diberikan kepada distributor saat distributor ingin melakukan transaksi pemesanan roti kepada konsumennya. Distributor hanya menginputkan jumlah roti.

Gambar 5.10 Tampilan Transaksi Distributor

Setelah penginputan jumlah quantity selesai dilakukan maka distributor langsung memilih tombol order untuk membeli roti yang dipesan dan akan tampil pesan :


(55)

Gambar 5.11 Pesan pemesanan berhasil 5.1.7.5 Implementasi Data Laporan Pemesanan

Data transaksi distributor ini berfungsi untuk menampilkan transaksi distributor selama melakukan transaksi pemesanan roti.

Gambar 5.12 Tampilan Data Laporan Pemesanan

5.1.7.6Implementasi Data Status Pemesanan

Status pemesanan ini berfungsi untuk mengubah juga menampilkan status bayar dan status status kirim ke laporan pemesanan.


(56)

67

Gambar 5.13 Tampilan Data Status Pemesanan

5.1.7.7 Implementasi Data distributor

Data distributor merupakan menu yang ada di admin, dimana admin dapat melihat data lengkap dari distributor yang mendaftar, selain itu juga admin dapat mengetahui berapa banyak jumlah distributor yang telah mendaftar.


(57)

5.2 Pengujian

Pengujian dapat berarti proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Metode yang digunakan untuk pengujian adalah metode Black Box. Pengujian aplikasi berfokus pada persyaratan fungsional aplikasi perangkat lunak yang dibuat.

5.2.1 Rencana Pengujian

Pengujian pengelolaan Sistem informasi penjualan roti berbasis web pada CV. Panca Mandiri menggunakan data uji berupa sebuah data masukan dari user.

Kelas Uji Butir Uji

Tingkat Pengujian

Jenis Pengujian Daftar

distributor

Pemesanan data distributor Modul Black Box

Login Hak akses pengguna program Modul Black Box Transaksi Pemesanan jumlah roti yang akan

deibeli

Modul Black Box

Tabel 5.3 Rencana pengujian Sistem Informasi Penjualan roti

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian 5.2.2.1 Kelas Uji daftar Distributor

Berikut ini adalah tabel pengujian login untuk pengecekan penilaian yang telah masuk :


(58)

69

Tabel 5.4 Pengujian daftar distributor Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Yang

Diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

username: raja, password: raja, nama: raja,

alamat:jl. sekeloa utara no 7, kode pos:40132,

telp:08123243455,

email:rajasekeloa@gmail.com bank;BNI,

no rekening:2432434

Tercantum pada textbox yang tersedia

Dapat

mengisi form data

distributor sesuai yang diharapkan

[X] diterima

[ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masukan Yang

Diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

username: raja, password: raja, nama: raja,

alamat:jl. sekeloa utara no 7, kode pos:40132,

telp:08123243455,

email:rajasekeloa@gmail.com

Tidak Dapat melakukan pendaftaran dan

menampilkan pesan “ada bagian yang

distributor tidak dapat melakukan pendaftaran

[X] diterima


(59)

bank;BNI,

no rekening:2432434

belum terisi”

5.2.2.2 Kelas Uji Login

Berikut ini adalah tabel pengujian login untuk pengecekan penilaian yang telah masuk :

Tabel 5.5 Pengujian login Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan username: raja,

password: raja.

Tercantum pada textbox username dan password

Dapat mengisi login distributor sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

username: raja1988, password: raja.

Tercantum pada textbox username dan password

Dapat mengisi login admin sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik Login Dapat masuk ke form selanjutnya untuk distributor yang telah terdaftar

Tombol login dapat berfungsi sesuai yang

Diharapkan

[ X ] diterima


(60)

71

Klik Login Dapat masuk ke form selanjutnya untuk

administrator yang telah terdaftar

Tombol login dapat berfungsi sesuai yang

Diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Data Login

Distributor dengan password salah.

Username :

raja1989 Password :111

Tidak Dapat login dan Menampilkan pesan “Password yang anda masukan salah!!!

distributor tidak dapat login.

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Data Login admin Username

:raja1988

Password : 67673

Tidak Dapat login dan Menampilkan pesan “Password yang anda masukan salah !!”

Admin tidak dapat login.

[ X ] diterima

[ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan dan Hasil Pengujian

Setelah dilakukan pengujian terhadap program aplikasi Sistem Informasi penjualan roti berbasis web pada CV. Panca Mandiri. Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat


(61)

lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(62)

73 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan penerapan sistem terhadap permasalahan Sistem Informasi Penjualan roti berbasis web adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi penjualan roti berbasis web ini diharapkan dapat memudahkan distributor untuk melakukan pendaftaran tanpa harus berkunjung langsung ke CV. Panca Mandiridan dapat memperoleh informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan CV. Panca Mandiri.

2. Distributor dapat dengan mudah melakukan pemesanan roti terhadap CV. Panca Mandiri.

6.2 Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak perusahaan dalam hal ini CV. Panca Mandiri, yaitu :

1. Pembayaran dapat dilakukan secara online untuk memudahkan konsumen melakukan pembayaran dengan mudah dan praktis.

2. Penjualan tidak hanya di daerah sekitar jawa barat melainkan kedepannya penjualan dapat dilakukan di seluruh indonesia.


(63)

3. Untuk lebih lengkapnya, sebaiknya sistem diperbaharui dengan adanya laporan laba-rugi perusahaan.

4. Pada tampilan website sebaiknya diperbaharui semenarik mungkin agar lebih memikat konsumen.


(64)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN MOTO

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ………. ii

KATA PENGANTAR ………. iii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR GAMBAR ………... x

DAFTAR TABEL.……… xii

DAFTAR SIMBOL ……….……. xiii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………... 2 1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3 1.2.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 4 1.3.1 Maksud Penelitian ... 4 1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ………. 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ………. 5

1.5 Batasan Masalah ………... 5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 6

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dasar Sistem ……….. 7

2.1.1 Karakteristik Sistem ………. 8

2.1.2 Klasifikasi Sistem ……… 10


(65)

vi

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11 2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 12 2.4 Kasus yang Dianalisis ... 13 2.4.1 Pengertian Penjualan ... 13 2.4.2 Pengertian Roti... 14 2.4.3 Pengertian Penjualan Roti... ... 14 2.5 Pengertian Basis Data (Database) ... 14 2.6 Pengenalan Object Oriented ... 15 2.6.1 Object Oriented Analysis and Design (OOAD) ... 15 2.7 Internet ... 16

2.7.1 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) ... 2.7.2 URL (Uniform Resource Locator) ... 2.7.3 DNS (Domain Name System) ...

16 16 16 2.8 E-commerce ... 16 2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.9.1 Pemograman Page Home Page (PHP Hypertext

Prepocessor) ... 17 2.9.1.1 Sejarah PHP ... 17 2.9.1.2 Kelebihan dari PHP ... 18 2.9.2 MySQL ... 18 2.9.3 Macromedia Dreamweaver 8 ...

2.9.4 XAMPP for Windows...

19 19 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ………. 20

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 20 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 20 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 21 3.1.4 Deskripsi Tugas ... 22 3.2 Metode Penelitian... 23


(66)

vii

3.2.1 Desain Penelitian... 24

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data... 24

3.2.2.1 Sumber Data Primer... 24

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 25

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 25

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 25

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 26

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 27

1. Use-case diagram... 28

2. Class Diagram... 28

3. Statechart Diagram... 29

4. Sequence diagram... 29

5. Collaboration Diagram... 30

6. Activity Diagram... 30

7. Component Diagram... 30

8. Deployment Diagram... 31

3.2.4.Pengujian Software ... 31

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 33

4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 33

4.1.1.1 Actor... 33

4.1.1.2 Use Case... 34

4.1.1.3 Use Case Diagram... 35

4.1.1.4 Skenario Use Case... 35

4.1.1.5 Activity Diagram... 38

4.1.2 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan... 40

4.2 Perancangan sistem... 41

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 41

4.2.2 Gambaran Umum sistem yang diusulkan... 42

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan... 43


(67)

viii

4.2.3.4 Sequence Diagram... 48

4.2.3.5 Collaboration Diagram... 4.2.3.6 Class Diagram... 49 51 4.2.4 Pengkodean... 52

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 53

4.2.5.1 Struktur Menu... 54

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 54

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi... 56

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional)... 56

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 57

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 57

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintak SQL)... 57

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 59

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama... 59

5.1.5.2 Implementasi Halaman Admin... 60

5.1.6 Implementasi Instalasi Program... 60

5.1.7 Penggunaan Program... 62

5.1.7.1 Tampilan Halaman Utama Web... 62

5.1.7.2 Tampilan Halaman Daftar... 63

5.1.7.3 Implementasi Login... 64

5.1.7.4 Implementasi Transaksi Distributor... 65

5.1.7.5 Implementasi Data Laporan Pemesanan... 66

5.1.7.6 Implementasi Data Status Pemesanan... 66

5.1.7.7 Implementasi Data Distributor... 67

5.2 Pengujian... 68

5.2.1 Rencana Pengujian... 68

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 68


(68)

ix

5.2.2.2 Kelas Uji Login... 70 5.2.3 Kesimpulan dan Hasil Pengujian... 71 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan... 73 6.2 Saran... 73 DAFTAR PUSTAKA....


(69)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Bapa di Surga, atas Kasih, Anugerah dan Pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan judul: “ SISTEM INFORMASI PENJUALAN ROTI BERBASIS WEB PADA CV. PANCA MANDIRI”. Laporan skripsi ini penulis sajikan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Strata 1, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dengan kerendahan hati, penulis banyak mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas segala bantuan dan dukungannya yang telah diberikan kepada penulis baik secara moral dan material, khususnya kepada :

1. Dr.Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar, SE.,M.SI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia juga sekaligus sebagai dosen wali penulis.

4. Marliana Budhiningtyas, S.Si.,M.Si, selaku Dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan pengarahan (bimbingan) kepada penulis.


(70)

iv

5. Seluruh dosen dan staff Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.

6. Heru Susanto selaku manager perusahaan CV. PANCA MANDIRI, terima kasih atas informasi dan kepercayaannya kepada penulis.

7. Rasa terimakasih yang tidak terhingga kepada kedua orang tua dan keluarga besar tercinta yang telah memberikan dukungan doa, waktu, semangat serta kasih sayang kepada penulis.

8. Teman SI-7 angkatan 2007 semuanya yang telah memberikan rasa kekeluargaan dan kebersamaan selama penulis menjalani perkuliahan. 9. Faisal Husein, Sofian terima kasih atas bantuannya selama ini yang tidak

bosan – bosannya membantu dan mengajarkan bahasa pemrograman PHP. 10. Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis persembahkan penyusunan skripsi ini bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Semoga bantuan dan kebaikan yang telah diberikan oleh pihak-pihak diatas diberkati olehNya.

Penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya. Atas segala kekurangan yang ada, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, Juli 2012


(71)

(72)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ROTI BERBASIS WEB

PADA CV.PANCA MANDIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Strata 1 (Satu) Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh:

Ojak Raja Sintong Pandapotan 1.05.07.313

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(73)

20

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3. 1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah CV. Panca Mandiri, Jl. Cibadak Gg. Citepus No.4 kelurahan cibadak, kecamatan astanaanyar, Rt02 Rw03 Bandung.

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan

CV. PANCA MANDIRI adalah sebuah home industri yang terdiri dari lima jenis home industri.Pada tahun 1993 home industri ini berdiri, begerak dari home industri kecil hingga pada tahun 1998 berkembang menjadi CV.

Pabrik roti ini saat ini memiliki karyawan yang berjumlah 12 orang. Jam operasional pabrik ini dimulai dari pukul 9.00 wib sampai pukul 17.00 wib. Produk utama dari pabrik ini adalah roti basah, roti kering, roti tawar dan roti isi.

Offset dan printing, pembuatan dan penjualan kecap, pembuatan dan penjualan Roti, steel, furniture. Dari ke lima jenis perusahaan di atas merupakan satu kesatuan dari CV. PANCA MANDIRI.

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Visi dari pada CV. PANCA MANDIRI :

“Visi dari perusahaan ini adalah meraih keberhasilan untuk mencapai kepuasan, memberikan kepuasan kepada konsumen dengan cara meningkatkan kualitas


(74)

21

produk yang kami pasarkan kepada konsumen. Kepuasan konsumen berarti kepuasan perusahaan. ”.

b. Misi

Adapun yang menjadi misi CV. PANCA MANDIRI diantaranya :

1. Meningkatkan kualitas produk kami dengan tujuan yang lebih untuk jangka panjang.

2. Menjadikan produk sebagai konsumsi masyarakat yang mudah dijangkau dan didapatkan.

3. Memproduksi produk – produk yang berkualitas baik dan mendapatkan area pemasaran yang terus meluas.

4. Mengembangkan inovasi terhadap promosi produk – produk yang perusahaan buat seperti pengadaan Sistem Informasi penjualan roti berbasis web.

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada perusahaan sangatlah menentukan kelancaran jalannya perusahaan, dimana disini hubungan antara pimpinan dengan bawahan diatur dengan sebaik-baiknya dan dengan struktur organisasi perusahaan dapat mengatur atau menjelaskan wewenang pekerjaan masing-masing fungsi atau seksi agar tidak terjadi kesalahpahaman pekerjaan. Jadi jelas bahwa struktur organisasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai sistem kerja yang baik.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi CV. Panca Mandiri dapat dilihat pada gambar 3.1. Tugas dari masing-masing bagian sesuai dengan kedudukannya di dalam perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:


(75)

STRUKTUR ORGANISASI CV. PANCA MANDIRI

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Panca Mandiri

3.1.4.Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan tersebut adalah :

1. Owner

Adalah pemegang saham secara keseluruhan dan mempunyai kewenangan penuh atas segala bentuk kebijakan perusahaan.

2. Manager

Manager sebagai atasan yang berada di bawah kekuasaan / kebijakan direktur perusahaan, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Mengatur kegiatan – kegiatan apa yang harus dilakukan.

b. Mengatur karyawan – karyawan yang menjalankan kegiatan – kegiatan perusahaan.

c. Memantau secara langsung pengerjaan kegiatan atau pelaksanaan rencana kerja, apakah sesuai dengan aturan – aturan umum dalam perusahaan atau tidak.

Owner

Manager

Sekretaris

Kepala Karyawan


(1)

3. Prototype dipakai sebagai dasar spesifikasi dari sistem.

Adapun Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data atau informasi dari customer mengenai kebutuhan objek yang diperlukan untuk perangkat lunak.

2. Membangun atau memperbaiki prototype perangkat lunak, dimana didalamnya dilakukan”quick design” (perancangan cepat) dan membuat prototype sesuai perancangan tersebut.

3. Melakukan evaluasi prototype yaitu dengan menunjukan prototype tersebut kepada customer untuk disesuaikan dengan keinginan customer.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Unified Modelling Language(UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalamindustri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML, kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi perangkat lunak, yang mana aplikasi tersebut dapat berjalan pada perangkat keras, sistem operasi dan model jaringan apapun. Penggunaan UML dalam membangun model suatu sistem yang berbentuk diagram-diagram memudahkan baik pengguna maupun programmer dalam memahami urutan dalam sebuah sistem yang dirancang. Bentuk diagram yang digunakan untuk merepresentasikannya adalah sebagai berikut :

1. Use-case Diagram 2. Class Diagram 3. State Diagram 4. Sequence diagram


(2)

5. Collaboration Diagram 6. Activity Diagram 7. Component Diagram 8. Deployment Diagram 1. Use-case diagram

Use-case diagram merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan fungsi-fungsi yang diharapkan dari sebuah sistem yang dirancang. Dalam Use-case diagram penekanannya adalah “apa” yag diperbuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use-case akan merepresentasikan sebuah interaksi antara pelaku atau actor dengan sistem. Use-case diagram yang digunakan dalam merancang suatu sistem dapat sangat membantu pada saat kita menyusun requirement sebuah sistem, mengomunikasikannya dengan klien, dan merancang pengujian untuk semua fitur yang terdapat dalam sistem.

2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek danmerupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut(metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungansatu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok :

1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut


(3)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya

c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

3. Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring.

4. Sequence diagram

Sequence Diagram merupakan diagram yang mengambarkan kolaborasi yang dinamis antara obyek satu dengan yang lain. Kolaborasi ini ditunjukkan dengan adanya interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem yang berupa pesan atau instruksi yang berurutan. Sequence diagram umumnya digunakan


(4)

untuk menggambarkan suatu skenario atau urutan langkah-langkah yang dilakukan baik oleh actor maupun sistem yang merupakan respon dari sebuah kejadian untuk mendapatkan hasil atau output.

5. Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

6. Activity Diagram

Sebuah Activity Diagram menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan. Activity Diagram digunakan untuk mendiskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainnya seperti use case atau suatu interaksi. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.

7. Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak,termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada


(5)

compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

8. Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

3.2.4.Pengujian Software

Pengujian Software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Pada pengujian perangkat lunak penulis memilih pengujian black-box dimana pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternatif dari white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box.


(6)

Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja.

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada awal proses pengujian, pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Bagaimana validitas fungsional diuji?

b. Kelas input apa yang akan membuat test-case menjadi baik? c. Apakah sistem sangat sensitif terhadap harga input tertentu? d. Bagaimana batasan dari suatu data disolasi?

e. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem?