7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan mengenai metode dan tool yang dipakai dalam aplikasi ini :
2.1 Sejarah Singkat Event Organizer
Di Indonesia pola kerja Event Organizer EO sudah lama ada dimulai dari pesta-pesta adat dimana panitia pesta tersebut mulai membagi tugas masing-
masing untuk mendukung suksesnya suatu acara. Sedangkan istilah EO di Indonesia mulai populer sekitar tahun 1990-an dan semakin populer lagi pada
tahun 1998 pacsa era krisis dimana begitu banyak tenaga kerja yang keluar dari perusahaan tempatnya bekerja dengan berbagai alasan dan mulailah mencari
alternatif sumber penghasilan yang lain seperti EO. EO sendiri adalah penyelenggara sebuah acara atau kegiatan yang terdiri
dari serangkaian mekanisme yang sistematis dan memerlukan ketekunan, kesungguhan serta kekompakan kerja tim dimana acara tersebut dipadati dengan
deadline , target, sceduling, pressure dan teamwork yang solid. Sedangkan peran
EO adalah melaksanakan penyelenggaraan sebuah event berdasarkan pedoman kerja dan konsep event tersebut dan mengelolanya secara profesional.
Untuk mendirikan sebuah EO diperlukan, motivasi, database, network, permodalan dana segar yang cukup, SDM yang dinamis dan pekerja keras,
teamwork spirit, creativity, imagination dan konsep, keahlian individu yang tepat
guna, tidak gaptek, personal yang baik, inisaitif yang tinggi, jeli, cermat dan peka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terhadap perkembangan. “Orang-orang di EO selalu menerapkan Do Innovated Or Die
, jadi di EO tersebut adalah kumpulan orang-orang kreatif yang penuh inovatif,”
Siapapun bisa membuat EO. Anak-anak sekolah misalnya, kalo berminat juga dapat membuat EO, bisa saja dimulai dari mengemas acara Sweet Seventeen
sobat terdekat, Pentas Seni, Acara Perpisahan dan Pelombaan antar kelas atau antar sekolah. Apalagi yang sebentar lagi akan tamat sekolah biasanya
mengadakan Prom Nite, dan biasanya yang mengadakan atau yang menjadi panitia pun adalah kita-kita juga. Tidak masalah jika kita baru pertama kali
menangani event, Yang terpenting adalah ide kreatif yang muncul di otak yang kemudian kita kembangkan menjadi sebuah konsep. Setelah konsep ada, kita
memikirkan bagaimana bisa mengumpulkan dana agar acara tersebut dapat dijalankan. Di bagian ini yang paling penting adalah kepercayaan. Kalo pihak
terkait sudah percaya dengan kita semuanya akan jauh lebih ringan, misalnya untuk penyewaan sound kita bisa tangguhkan pembayarannya setelah acara
berlangsung, atau setelah dananya ada. Tidak perlu banyak orang yang terlibat dalam sebuah EO. “Semua
tergantung dari besar kecilnya EO tersebut dan besar kecilnya event yang ditangani”. Sekarang ini, anak-anak muda juga telah banyak menunjukkan
kreatifitas mereka dalam membuat sebuah acara. Di Jakarta dan Bandung tampaknya anak-anak sekolahan berlomba-lomba membuat pentas seni, bazar
bahkan mereka sanggup menampilkan konser grup band yang tengah digandrungi anak muda.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Apabila memang tertarik untuk menampilkan kreativitas, sekarang saatnya kamu belajar untuk me-manage diri sendiri dan orang lain. Yang berjiwa
pemimpin mungkin bisa ditunjuk sebagai ketua panitia. Yang pintar mengolah dan pemantapan berbicara mengenai penawaran bisa dijadikan humas atau
marketing yang fungsinya mencari sponsor dan mempromosikan acara. Yang pintar mendesain bisa dijadikan tim kreatif buat proposal dan media promosi.
Terpenting di sini adalah kerjasama yang solid.
2.2 Tujuan Event Organizer