Flowchart Driving Car Simulation Menggunakan Marker Detection
Gambar 3.1. Flowchart Driving Car Simulation
Gambar 3.1 menjelaskan alur pengguna user dalam menjalankan sistem. Pengguna diberikan pilihan untuk diijinkan mengakses webcam
atau tidak. Jika tidak diijinkan maka program selesai namun jika diijinkan maka simulasi dapat dilanjutkan. Terdapat dua buah fungsi yang dipakai
pada program tersebut yaitu fungsi deteksi marker dan fungsi kontrol stir. Pengguna dapat menggunakan marker yang sudah ditentukan sebelumnya.
Marker tersebut di print untuk digunakan sebagai pengontrol mobil.
Start draw video
detector.detectMarkerLiteraster,80 detector.getConfidence 0.5
Tidak
viewport.visible = true viewport.visible = false
detector.getTransformMatrixtrans; Ya
basenode.setTransformMatrixtrans;
End
Gambar 3.2. Flowchart Fungsi Deteksi Marker
Flowchart Gambar 3.2 merupakan flowchart fungsi deteksi marker. Alur dari fungsi deteksi marker adalah ketika pengaksesan kamera
diijinkan oleh user maka ditampilkan video. Kemudian dilakukan pengaksesan deteksi marker. Apabila deteksi FlarRgbRaster = raster dan
threshold = 80 maka dan deteksi lebih dari 500.5 maka ditampilkan viewport viewport menamplkan animasi stir, pengambilan deteksi
transform matrix, dan basenode transform matrix. Apabila tidak sesuai maka tidak ditampilkan viewport.
Gambar 3.3 Flowchart Fungsi Kontrol Stir
Flowchart Gambar 3.3 merupakan flowchart fungsi kontrol stir. Alur dari fungsi kontrol stir adalah ketika marker terdeteksi oleh kamera
webcam maka dilakukan proses penghitungan matrix3D untuk
mendapatkan hasil posisi dan rotasi dari marker yang ditangkap oleh webcam. Posisi dan rotasi marker ini yang nantinya akan digunakan
sebagai acuan dalam menggerakkan simulasi mobil.